Anda di halaman 1dari 3

”Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” ”Bagaimana tidurnya tadi malam?

Ada keluhan
tidak?”
a. Kontrak
1) Topik
”Apakah ibu tidak keberatan ngobrol dengan saya?”
”Bagaimana kalau kita ngobrol tentang suara dan sesuatu yang selama ini ibu
dengar tetapi tidak tanpa wujudnya?” ”Tujuannya agar ibu dapat mengerti cara
mengontrol halusinasi Ibu
2) Waktu
”Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol?”
”Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit, apakah ibu setuju?
3) Tempat
”Dimana tempat yang ibu sukai untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau di sini saja?”
1. Fase Kerja
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
”Apakah ibu mendengar suara tanpa melihat wujudnya?”
b. Indentifikasi isi halusinasi
”Apa yang di katakan suara itu?”
c. Identifikasi waktu halusinasi
”Kapan biasanya ibu mendengar suara-suara itu?”
d. Identifikasi frekuensi halusinasi
”Berapa seringibu mendengar suara-suara itu?”
”Berapa kali sehari ibu mengalaminya?”
e. Identifikasi situasi halusinasi
”Pada keadaan apa ibu mendengar suara tersebut? Ketika ibu sendiri atau saat
berkumpul bersama teman-teman ibu?”
f. Identifikasi respon halusinasi
”Apakah yang ibu lakukan saat mendengar suara-suara itu?”
”Apakah ibu mengikuti bisikan yang ibu dengar?”
g. Praktekkan cara menghardik halusinasi
”Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara suara itu agar tidak
muncul?”
E. Mekanisme Koping
Mekanisme koping yang sering digunakan klien dengan
halusinasi meliputi : (Sutejo, 2017)
a. Regresi
Regresi berhubungan dengan proses informasi dan upaya yang di
gunakan unuk menanggulangi ansietas. Energi yang tersisa untuk
aktivitas-sehari-hari tinggal sedikit, sehingga klien menjadi malas
beraktivitas sehari-hari.
b. Proteksi
Dalam hal ini, klien mencoba menjelaskan gangguan persepsi
dengan mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain atau suatu
benda.
c. Menarik diri
Klien sulit mempercayai orang lain dan asik dengan stimulus
internal.
d. Keluarga mengingkari masalah yang di alami oleh klien.

I.7 Pohon Masalah


Berikut merupakan pohon masalah diagnosis gangguan persepsi sensori
halusinasi

Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

Harga Diri Rendah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Menurut SDKI (2017), diagnosis keperawatan yang muncul adalah:


a. Gangguan Persepsi Sensori: halusinasi pendengaran
b. Risiko Perilaku Kekerasan
c. Isolasi Sosial
d. Harga Diri Rendah

Anda mungkin juga menyukai