Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN


PERTANIAN KABUPATEN BOJONEGORO
JL. Raya Sukowati No. 412 Nomor Telepon ( 0353 ) 881410 / Fax : ( 0353 ) 880694
BOJONEGORO

Bojonegoro, Mei 2021

Nomor : 520/ /412.223/2021 Kepada Yth.


Sifat : Penting Bpk. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian
Lampiran : - Kementerian Pertanian RI
Perihal : Bantuan Irigasi Tersier Di-
Dan Pompa Air, Alokasi
Kegiatan Kementan Di
Pusat TA. 2021
JAKARTA

Dalam rangka upaya meningkatkan hasil produksi dan produktivitas


pertanian di Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu lumbang pangan di
Jawa Timur, maka perlu adanya dukungan yang memadai dibidang sarana
dan prasarana pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami kirimkan
proposal permohonan bantuan Pemerintah untuk kegiatan sebagaimana
terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya


permohonan ini kami sampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN BOJONEGORO

HELMY ELISABETH, SP.MM


Pembina TK. I
NIP. 19740116 199901 2 001
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN PEMERINTAH
KEGIATAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN
DI KABUPATEN BOJONEGORO

A. PENDAHULUAN

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Timur, maka
untuk melindungi potensi lahan pertanian yang ada tersebut, Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian telah mengusulkan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(KP2B) ke Kementerian ATR BPN seluas 43.000 ha. Walaupun secara ketentuan
sarana dan prasarana pertanian adalah merupakan kebutuhan petani yang harus ada,
namun pada kenyataannya tidak semua petani/P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) /
Gapoktan mampu untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri. maka berdasarkan hal
tersebut kami bermaksud mengajukan permohonan bantuan penyediaan sarana dan
prasarana pertanian.

Adapun bantuan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian


masyarakat di Bidang Pertanian. Dalam konteks ekonomi daerah, keberadaan desa
dengan segala unsur wujud, fungsi dan peranannya seperti terasa lebih penting.
Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah akan sangat dipengaruhi oleh tingkat
kemampuan desa dalam memberikan daya dukung.

Besarnya daya dukung desa terhadap pelaksanaan otonomi daerah sangat


ditentukan oleh kondisi potensi desa yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan
tatanan perekonomian serta sosial budaya yang ada yang pada pelaksanaannya
menentukan corak dan warna proses dinamika masyarakat desa itu sendiri.

Berdasarkan pemikiran di atas sepertinya tidaklah keliru jika kita berpendapat bahwa
ketersediaan sarana dan prasarana pertanian sebgai komoditi yang mampu
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), apalagi dengan adanya sarana dan
prasarana pertanian yang tersedia, untuk itu maka kami bermaksud mengajukan
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan prospek di bidang Pertanian yang
dipandang sangat perlu dalam upaya menuju Desa Swa Sembada.
B. LATAR BELAKANG

Pembangunan pertanian dan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup


dan keluarganya di tingkat pedesaan, untuk mewujudkannya dibutuhkan suatu usaha
yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara memanfaatkan dan
menggali potensi yang ada serta memperhatikan aspek teknis yang selaras dengan
alam dan pengelolaan lahan terutama lahan sawah dengan tidak merusak lingkungan,
serta dapat mendorong terwujudnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Untuk mewujudkan pembangunan pertanian dan perkebunan berkelanjutan pada


lahan yang tersedia. Pemerintah berupaya melalui peningkatan program pembangunan
pertanian dan perkebunan pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada
beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai kembali, sebagai
lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahankan
swasembada beras juga lebih di titik beratkan kepada peningkatan pendapatan
mempertahankan swasembada beras juga lebih di titik beratkan kepada peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani.

Kontribusi masyarakat pedesaan pada pembangunan pertanian cukup besar karena


posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.
Tetapi tujuan pembangunan pertanian secara luas salah satunya untuk meningkatkan
dan mempertahankan ketahanan pangan terutama ketersediaan beras sedikitnya
mengalami kendala.
Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program ketahanan
pangan dan sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian, diantaranya :

1. Kurangnya Alsintan pada saat tanam serentak


2. Kurang tercukupi air di musim tanam kedua.
3. Rusaknya/tidak tepeliharanya irigasi sehingga air tidak merata.
4. Beberapa daerah tidak ada irigasi teknis.
5. Minimnya teknologi alat pasca panen yang dimiliki petani
C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud diadakannya pembangunan sarana dan prasarana pertanian adalah untuk


meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani, dengan tujuan untuk :
a. Meningkatkan indeks produksi tanaman padi, palawija, buah-buahan maupun hasil
perkebunan.
b. Menciptakan semangat kerja bagi anggota kelompok atau masyarakat.
c. Menambah permodalan kelompok usaha di sektor pertanian dan perkebunan.

Dari dukungan beberapa faktor di antaranya adanya kemauan besar dari masyarakat
dan tersedianya tenaga kerja yang produktif, kami meyakini adanya peluang besar
untuk kami mengembangkan sektor pertanian di kabupaten Bojonegoro.

D. SASARAN

Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui
Penyediaan sarana dan prasarana pertanian adalah untuk mempermudah masyarakat
kami untuk menggarap lahan pertanian, perkebunan di wilayah kami adalah :
1. Peningkatan produktivitas lahan pertanian dan mengurangi resiko gagal panen.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan.
3. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian dan perkebunan
terutama peningkatan ketahanan pangan nasional.

E. RENCANA

Dari uraian tersebut di atas kami mengusulkan dan mengajukan permohonan kepada
bapak Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementenriaan Pertanian
Republik Indonesia untuk pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang
pelaksanaannya direncanakan dapat terselenggara pada tahun 2021.
F. LOKASI
Calon Penerima Calon Lokasi penerima Bantuan Pompa Air
No Kecamatan Desa Kelompoktani Ketua Jml Sat Ket.
1 Temayang Jono Jaya Makmur Pramu 1 buah

2 Dander Karangsono Setyo Utomo Edy Yatimin 1 buah

3 Tambakrejo Mulyorejo Mekar Tani Karno 1 buah

4 Purwosari Ngrejeng Suka Bakti Mangu’i 1 buah

5 Dander Mojoranu Trubus Makaryo Suwito 1 buah

6 Dander Growok Tani Harapan Kusnadi 1 buah

7 Kapas Kalianyar Karya Makmur I Ahmad Zaini 1 buah ?4


8 Sukosewu Semawot Sekar Murni Sumadi 1 buah

9 Sumberrejo Prayungan 1 buah ?5


10 Bojonegoro Sukorejo Rukun Makmur Suroso 1 buah

11 Kapas Sembung Sembung Makmur Lamidin 1 buah

12 Kapas Wedi Tunas Harapan Susiyanto 1 buah

13 Trucuk Mori Sumber Rejeki III Umar Taufiq 1 buah

14 Kedewan Hargomulyo Karya Mulya Satu Tarmijan 1 buah

15 Malo Betet Enggal Lestari Nardi 1 buah ?6


Jumlah 15 buah

KEPALA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN BOJONEGORO

HELMY ELISABETH, SP.MM


Pembina TK. I
NIP. 19740116 199901 2 001

Calon Penerima Calon Lokasi penerima Bantuan Saluran Irigasi


No Kecamatan Desa Kelompoktani Ketua Jml Sat Ket.
1 Gondang Senganten Sri Lestari Mujiono 1 paket

2 Ngasem Ngasem Budi Rahayu Satu Abdul Rohman 1 paket

3 Kepohbaru Jipo Sumber Makmur II Abu Amar 1 paket

4 Kapas Sukowati Nugrohotani Dasuki 1 paket

5 Malo Rendeng Margo Mulyo II Hariyanto 1 paket

6 Trucuk Mori Sumber Rejeki V Subakir 1 paket

7 Temayang Kedungsumber Mekar Jaya Nur Jimu 1 paket

8 Kapas Sembung Lohjinawe Mardi Utomo 1 Paket

Jumlah 7 paket

KEPALA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN BOJONEGORO

HELMY ELISABETH, SP.MM


Pembina TK. I
NIP. 19740116 199901 2 001

Anda mungkin juga menyukai