a. Anggota organisasi kurang paham mengenal kinerja yg diharapka b. Ketidakjelasan makna kinerja yang akan diimplementasikan c. Minimnya keakuratan instrumen pengukuran kinerja d. Minimnya kepedulian atas/pimpinan dalam pengelolaan kinerja
2. Perancangan sistem pengukuran kinerja, organisasi dapat melakukan hal-hal :
1. Pemberian motivasi kpd karyawan 2. Membuat dan menyusun tujuan strategis 3. Menjalin hubungan jauh lebih dekat dengan pelanggan 4. Mempermudah organisasi untuk mengetahui dan mengidentifikasi berhubungan dgn pengeluaran organisasi 5. Memberikan reward bagi karyawan 3. Model penilaian kinerja a. Performance Prism : kepuasan stakeholder (investor,sdm,pemerintah) , startegi, proses, kapabilitas, kontribusi stakeholder b. Balanced score card di cetuskan oleh Kaplan (1992) : Perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal & perspektif pembelajaran dan pertumbuhan c. Integrated performance measurement system d.