Anda di halaman 1dari 8

Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia

Universitas Indonesia 0906624245

LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan: 15, 16, dan 17

I. 1. Latar Belakang

Caries gigi adalah kerusakan gigi berupa gigi berlubang karena lapisan
atas gigi (email) rusak akibat asam yang terjadi sebagai hasil pembusukan
sisa makanan. Biasanya caries tidak menyebabkan sakit. Tapi bila tidak
segera dirawat, bakteri akan berkembang biak didalam gigi dan
merusak pulpa dan pembuluh darah dalam pulpa, dan pada saat itulah pasien
baru akan merasakan sakit gigi. Bila kondisi ini diteruskan tanpa perawatan,
akan menyebabkan abses pada gigi dan biasanya akan menjalar ke separuh
wajah sehingga wajah akan terlihat bengkak (Endang, 2007).
Penyebab caries gigi adalah, malas gosok gigi, menggosok gigi tidak
bersih, sering makan makanan yang manis seperti permen, coklat dan es
cream, kuman atau bakteri. Tanda-tanda caries gigi , gigi berlubang dan
berwarna coklat sampai hitam, gigi terasa sakit, gusi bengkak dan berwarna
merah, gusi berdarah, nafas bau busuk. Akibat dari caries gigi: gigi mudah
patah, Nafsu makan menurun, infeksi mulut dan anggota badan yang lain,
menyerang saraf dan dapat menyebabkan lumpuh dan penglihatan kabur.
Saat pengkajian ibu Y mengatakan bahwa anak N (8 tahun) kadang-
kadang suka mengeluh sakit gigi. Saat pengkajian pada anak N, terlihat
kehitaman pada sela-sela gigi di rahang bawah kanan, dan ada 1 gigi yang
bolong pada gigi geraham di rahang bawah kanan. Anak N mengatakan suka
jajan cokelat dan permen. Anak N sikat gigi hanya 1 kali perhari.
Saat dilakukan pengkajian tahap 2, ibu Y tidak mengenal istilah caries
gigi, saat ditanya kerusakan gigi ibu Y mengatakan bahwa kerusakan gigi
adalah gigi yang bolong. Penyebabnya adalah karena makan permen.
Perawatan yang biasa dilakukan adalah dengan menyikat gigi. Ibu Y belum
pernh membawa anak N ke dokter gigi, selain itu juga anak N takut takut ke
dokter gigi.
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

2. Data yang perlu dikaji

3. Masalah Keperawatan

Risiko infeksi pada keluarga bapak M kususnya anak N

Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi gigi pada keluarga Bapak M khususnya anak N berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan caries
gigi

2. Tujuan Umum
Masalah risiko infeksi pada keluarga bpk. M khusunya anak N teratasi.

3. Tujuan Khusus
Setelah 1x45 menit pada kunjungan keempatbelas:
1. Mengenal masalah karies gigi dengan cara:
1.1 menjelaskan pengertian karies gigi
Standar: Karies gigi adalah kerusakan gigi berupa gigi
berlubang karena lapisan atas gigi (email) rusak
akibat asam yang terjadi sebagai hasil
pembusukan sisa makanan.

1.2 menyebutkan 3 dari 5 penyebab karies gigi


Standar: Penyebab karies gigi adalah:

a. Malas gosok gigi


b. Menggosok gigi tidak bersih
c. Sering makan makanan yang manis seperti
permen, coklat dan es cream.
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

d. Kuman atau bakteri


e. Sisa makanan di gigi.
1.3 menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala karies gigi
Standar: Tanda dan gejala karies gigi adalah:

a. Gigi berlubang dan berwarna coklat


sampai hitam.
b. Gigi terasa sakit
c. Gusi bengkak dan berwarna merah
d. Gusi berdarah
e. Nafas bau busuk
1.4 mengidentifikasi masalah anggota keluarga dengan karies
gigi

2. Mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan


karies gigi dengan cara:
2.1 menyebutkan 2 dari 4 akibat karies gigi bila tidak ditangani
Standar: Akibat karies gigi:

a. Gigi mudah patah


b. Nafsu makan menurun
c. Infeksi mulut dan anggota badan yang lain.
d. Menyerang saraf dan dapat menyebabkan
lumpuh dan penglihatan kabur.
2.2 memutuskan untuk mengatasi masalah karies gigi pada
anak N

Setelah 1x45 menit pada kunjungan kelima belas:

3. melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan karies gigi

3.1 menyebutkan 3 dari 5 cara merawat karies gigi


Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

Standar: cara merawat karies gigi:

a. Biasakan menggosok gigi dari kecil.


b. Gosok gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi
hari dan malam hari sebelum tidur
c. Kurangi makan makanan yang merusak gigi,
seperti permen, coklat, dan makanan manis
lainnya
d. Makan makanan yang menyehatkan gigi
(buah, sayur, ikan laut, daging dan susu).
e. Jika sakit gigi, maka perawatannya :
- Kumur-kumur dengan air garam hangat.
- Jika gusi bengkak kumur-kumur dengan
air rebusan sirih.
- Jika nyeri minum obat pereda rasa sakit
seperti antalgin.
- segera ke dokter gigi jika sakitnya tidak
tertangani
3.2 mendemonstrasikan cara mengosok gigi yang benar

Standar:

a. Pakailah pasta gigi yang mengandung fluoride.


b. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan rata.
c. Berkumur-kumur sebelum menggosok gigi.
d. Sikatlah semua permukaan gigi pada rahang atas
dan bawah dengan gerakan maju mundur atau
gerakan atas bawah selama 2 menit.
e. Lakukan masing-masing permukaan gigi
sebanyak 8 gerakan.
f. Setelah semua permukaan disikat kumurlah
dengan air bersih.
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

Setelah 1x45 menit pada kunjungan kelima belas:


4.memodifikasi lingkungan untuk mencegah / menangani masalah
karies gigi
Standar:

1. Setiap anggota keluarga memiliki sikat gigi sendiri.


2. Mengingatkan anak untuk sikat gigi secara teratur.
3. Sikat gigi di simpan dalam posisi tegak.
4. Periksa gigi setiap 6 bulan sekali.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah karies
gigi
5.1 menyebutkan fasilitas kesehatan yang tersedia:

Standar: a. Rumah sakit

b. Puskesmas
c. Dokter praktik
5.2 menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan

 Standar: memberi informasi tentang masalah kesehatan gigi

I. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi
2. Sasaran : Keluarga Bpk. M
3. Media : Alat-alat kesehatan (penlight), alat tulis, alat peraga gigi
leaflet, lembar balik tentang caries gigi.
4. Waktu : Tanggal 11 Januari 2010 dan 13 Januari 2010 dan 15
Januari 2010 pukul 13.00 WIB.
Waktu Jenis kegiatan
11 Januari 2010  TUK 1 dan 2 pada keluarga bapak M, pemberian
penkes mengenai caries gigi.
13 Januari 2010  Melakukan perawatan pada Bapak MR terkait
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

dengan caries gigi.

15 Januari 2010  Melakukan modofikasi lingkungan dan


menjelaskan fasilitas kesehatan.

5. Tempat : Rumah kediaman Bpk. M dan Ibu Y.

6. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
 LP telah dibuat dan dikonsulkan dengan pembimbing
 Anggota keluarga menerima dan mau berinteraksi dengan
mahasiswa
 Mahasiswa datang sesuai kontrak waktu dan tempat
 Mahasiswa telah memahami apa yang akan dilakukan selama
kunjungan
 Kontrak waktu dan tempat untuk pertemuan saat ini
 Alat dan media tersedia: leaflet, lembar balik, alat tulis.

b. Proses
 Keluarga mengikuti diskusi dengan mahasiswa sampai selesai
 Diskusi minimal dihadiri 1-2 anggota keluarga
 Keluarga berperan aktif selama diskusi
 Keluarga mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang paham
 Mahasiswa menjawab pertanyaan semampunya dan akan dicari
lebih lanjut jika jawaban tidak memuaskan
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan

c. Hasil
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

Kunjungan keempat belas:


 Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian caries gigi
 Keluarga menyebutkan kembali 3 dari 5 penyebab karies gigi
 Keluarga menyebutkan kembali 3 dari 5 tanda dan gejala karies
gigi
 Kelurga menyebutkan kembali 2 dari 4 akibat karies gigi
 Keluarga menyebutkan kembali 3 dari 5 cara merawat karies
gigi
 Keluarga dapat mendemonstrasikan cara menggosok gigi yang
benar
 Keluarga dapat menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
untuk merawat anggota keluarga yang mengalami karies gigi
 Keluarga dapat menyebutkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
tersedia
 Keluarga dapat menyebutkan manfaat fasilitas pelayanan
kesehatan

Pembimbing Mahasiswa

( ) ( Rahmi Amalia )
Fakultas Ilmu Keperawatan Rahmi Amalia
Universitas Indonesia 0906624245

Anda mungkin juga menyukai