PPIC (production planning inventory and control) menjelaskan tentang system atau alur
Proses yangtelah dibuat dan disetujui untuk dijalankan seterusnya dengan pengembangan
yang berkelanjutan (continuous improvement)
KONFIRMASI
SURAT
KONFIRMASI JALAN
ORDER
YES
CUSTOMER MARKETING NO
CUSTOMER ORDER MARKETING ORDER MARKET ING LOGIST IK CHECK
ORDER LOGIST IK INVENT ORY PRODUCTION PRODUCT ION
CONTROL ST OCK PPIC
CONT ROL ORDER CONT ROL
MASTER
PRODUCTION
SCHEDULE
NO
CHECK
PURCHASING ST OCK
ORDER
MAINTENANCE
YES EMPLOYE SHEDULE
LISTING
SUPPLIER
PRODUCT ION
ASSESMENT
CONT ROL LOG
BON
BERAS
SORT IR ASSIGMENT
FILLING CONT ROL
ASSIGMNET MESIN
CONT ROL; ET RUDER
BON JAGUNG
BERAS DAN JAGUNG
SORT IRAN
MESIN
FINISH
SHIFFT ER
GOOD
COOLING
Proses PPIC dimulai pada saat permintaan (order) diterima dari marketing dan
selanjutnya marketing melakukan peninjauan atas ketersediaan stok barang dengan
logistik. Stok barang yang tersedia dapat langsung dikirim kepada costumer, sedangkan
stok yang tidak tersedia kemudian disampaiakan kepada PPIC untuk dibuatkan jadwal
produksi (master production.
Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk mebuat tujuan yang akan dicapai oleh departemen, dimana
tujuan tersebut telah dikomunikasikan dan disetujui di semua tingkatan manajemen, baik
dari supervisor, manager dan victory manager.
Frekuensi
Mingguan (weekly)
PENANGGUNG JAWAB
Direktur, Factory Manager, Manager Marketing dan sales, Office Manager, FA Manager.
DISTRIBUSI
Direktur
Factory Manager
Manager Marketing dan Sales
Office Manager
FA Manager
Laporan ini menggunakan parameter attainment (presentase pencapaian produksi
dibandingkan dengan targetnya) dan material yield (presentase hasil produksi dengan
pemakaian bahan).
2. ACTUAL OUTPUT
Kolom ini berisi total hasil produksi karton/box per minggu dari laporan produksi.
3. ANTTAINMENT
Kolom ini berisi total presentase pencapaian hasil produksi dibandingkan dengan
target
yang akan dicapai.
5. MATERIAL YIELD
Kolom ini berisi presentase hasil produksi dengan pemakaian bahan.
3. UTILIZED
Kolom ini berisi presentase target output dibandingkan dengan total kapasitas mesin
per minggunya.
4. ATTAINMENT CAPACITY
Kolom ini diisi dengan presentase actual output dibandingkan dengan target output
per minggunya.
5. EFFICIENCY
Kolom ini berisi presentase antara hasil output produksi dengan kapasitas total output
produksi.
6. WEEKLY CHART
Grafik warna hijau tua menggambarkan presentase penggunaan mesin (utilized) dan
warna hijau muda menggambarkan presentase operational dalam setiap minggunya.
Tujuan
Melakukan permintaan produk kepada pihak produksi setelah dilakukan permintaan
ketersediaan stok di gudang logistic.
Frekuensi
Harian atau pada saat terdapat permintaan dari mareting ke logistic.
Penanggungjawab
Logistik.
Distribusi
PPIC.
Prosedur
Pihak marketing menyampaikan PO (Purchase Order) kepada pihak logistik untuk
dilakukan pemeriksaan atas ketersediaan stokdalam gudang logistik. Selanjutnya pihak
logistik melaporkan ketersediaan barang kepada PPIC dalam Bin permintaan produksi
yang kemudian akan dilanjutkan oleh PPIC menjadi Master production schedule.
1. C
O
STUMER
Masing-masing kolom ini diisi dengan nama costumer, nomor PO, dan alamat
pengiriman
2. IDENTITAS
3. JUMLAH
Bagian ini berisi nomor bon permintaan produksi, jenis produksi, tanggal
pengiriman, keterangan tambahan terhadap order, dan total permintaan.
4. PARAF
Bagian ini di isi dengan paraf oleh pihak logistik yang mengeluarkan bon
permintaan, manager logistik yang menyetujui, dan paraf dari PPIC yang menerima
bon permintaan
Tujuan
Frekuensi
Harian
Penanggung jawab
PPIC (Production planning inventory and control)
Distribusi
Distribusi MPS diberikan kepada:
1. Departemen produksi sebagai panduan dalam memberi penugasan jenis cup apa yang
akan diproduksi, beberapa jumlah yang harus diproduksi, mesin apa yang akan
digunakan, berapa banyak bahan yang diperlukan, dan berapa lama waktu untuk yang
diperlukan untuk produksi.
2. Departemen logistik sebagai panduan bahwa jenis cup yang diminta melalui bon
permintaan produksi (BPP) kapan akan diproduksi, kapan selesai waktu produksi
dankapan barang jadi (finish good) dapat dikirim untuk memberikan informasi kepada
marketing bahwa barang sudah siap dikirim.
3. Department maintenance sebagai panduan dalam memberi arahan bahwa mesin yang
akan digunakan untuk produksi dalam kondisi siap beroperasi, sehingga waktu
produksi sesuai dengan waktu yang dijadwalkan dalam MPS.
4. Departemen HRD/GA sebagai panduan dalam melakukan pengaturan jumlah orang
(man power) atas jumlah mesin yang akan beroperasi berdasarkan MPS.
5. Departemen marketing sebagai panduan dalam memberikan arahan agar setiap hari
marketing masing-masing jenis cup yang sedang diproduksi sesuai dengan urutan
yang terdapat pada MPS, sehingga marketing dapat memberokan estimasi kepada
pelanggan (customer) kapan hasil barang jadi dapat dikirim.
1. PPIC
2. LOGISTIK
Kolom ini berisi bon permintaan produksi (BPP) jenis permintaan barang atau cup
dari marketing setelah di sortir dan stock di logistic tidak cukup atau tidak ada untuk
selanjutnya di buatkan BPP dan diserahkan kepada ke PPIC.
3. MARKETING
Kolom ini berisi Bon permintaan barang jadi (BPBJ) yang di berikan kepada
departemen logistic dengan mencantumkan nomor PO, nama pelanggan (costumer)
dan tanggal pengiriman.
4. PRODUCTION
Kolom ini berisi jumlah hasil produksi setiap hari sehingga kita akan thu masih
berapa banyak backlog yang masih ada.
5. MATERIAL
Kolom material berisi berapa banyak bahan yang diperlukan dengan order yang ada
(berapa kilo dan berapa panjang /meter)
6. MACHINE HOURS
Kolom ini berisi jumlah kapasitas mesin untuk memproduksi cup per jam beserta
estimasi waktu selesai produksi menurut jumlah produk yang disorder.
7. MAN HOURS
Kolom ini berisi jumlah jam kerja (man hour) untuk total karton yang diproduksi.
8. REMARK
Kolom ini berisi keterangan nama pelanggan apabila terdapat permintaan khusu
untuk produk yang akan diproses.
E. CREWING GUIDE
Tujuan
Frekuensi
Mingguan
Penanggng jawab
PPIC
Distribusi
Factory Manager
Office Manager
Supervisor Produksi
Prosedur
Crewing guide (per shift)
Periode: ……s/d………..
SORTIR PENGILINGAN PRODUKSI
SHIFT PPL SCH SHIFT PEKERJAAN PPL SC TYPE PPL SCH
1 1 PENGILINGAN FILLING 5
2 BERAS ANALOG PACKING 4
3 2 PENGILINGAN FILLING 5
BERAS ANALOG PACKING 4
3 PENGILINGAN FILLING 5
BERAS ANALOG PACKING 4
TOTAL
MESIN
JALAN
TOTAL
ORANG
TETAP
LEBIH
ORANG
1. PERIODE
2. SHIFT
Kolom ini berisi shift jam kerja yang terdapat pada masing-masing area
3. PEKERJAAN
Kolom ini berisi tipe pekerjaan oleh masing-masing area
5. SCHEDULE
Kolom ini diisi dengan “x” apabila terdapat jadwal produksi dalam master schedule
8. LEBIH ORANG
Kolom ini berisi jumlah kebutuhan orang tambahan yang dapat diisi dengan
kelebihan orang diarea/departemen lain, maupun melakukan penambahan orang
borongan, jumlah kebutuhan orang ini akan disampaikan oleh PPIC kepada factory
manager dan setelah disetujui oleh plant manager kemudian diserahkan kepada HR
Manager agar pengadaan orang dapat diproses.
FREKUENSI
Setiap hari sabtu atau pada saat produksi berhenti.
PENANGGUNG Jawab
Factory manager
Section head produksi
Supervisor produksi
DISTRIBUSI
Admin produksi
Factory manager
Direktur
PROSEDUR PENGISIAN
Stock opname ini dilakukan untuk setiap area produksi yaitu sortir, pemasakan,
pengawetan, dan packing. Prosedur untuk perhitungan bahan disetiap are adalah sebagai
berikut:
1. Pada area sortir dilakukan penimbangan sisa beras jagung yang ada di akhir shift
sebelum stop produksi.
2. Pada area penggilingan, penimbangan sisa bahan baku seperti, beras, jagung,
penggilinga sebelum stop produksi
3. Pada area filling dan packing, semua mesin akan dikosongkan diakhir shift
sebelumnya stop produksi, apabila karena kondisi tertentu mesin tidak dapat
dikosongkan, maka pada shift berikutnya (mesin mulai dijalankan) harus dilakukan
pengisian bahan baku dalam mesin hingga penuh. Selanjutnya melakukan
perhitungan dengan menjumlahkan bahan yang tersisa di area dengan total bahan
yang ada di area dengan yang ada dimesin. Selain itu melakukan perhitungan sisa
supplies seperti karton,
Hasil perhitungan stock opname ini harus dipastikan benar dengan melakukan
perbandingan antara jumlah transaksi barang masuk dan keluar, dengan jumlah stok
barang hasil opname dilapangan. Rumus perhitungan dan stok adalah sebagai berikut:
2. INCOMING
Kolom ini diisi dengan jumlah barang yang masuk ke area dari hasil pencatatan setiap
hari
3. STOCK
Bagian ini terdiri atas dua kolom; kolom pertama (begin) diisi dengan jumlah hasil
perhitungan stok opname periode sebelumnya dan kolom kedua (end) diisi dengan
jumlah hasil opname terakhir.
4. OUTGOING
Kolom-kolom ini diisi dengan jumlah barang yang keluar dari area, jumlah barang
kembali dari area proses ke area sebelumnya, dan jumlah waste dari setiap proses
area.
5. BALANCE
Kolom ini berisi hasil perhitungan jumlah transaksi barang keluar masuk dengan hasil
stok opname sesuai dengan rumus perhitungan transaksi dan stock
FREKUENSI
Harian (pukul 08:30-09:30)
PENANGGUNG JAWAB
Factory Manajer
DISTRIBUSI
PPIC
Section Head Produksi
Supervisor Produksi
Supervisor Maintenance
QA
PROSEDUR
Rapat diadakan oleh Factory Manager dengan agenda sebagai berikut:
1. Supervisor melaporkan hasil produksi, pencapaian target, dan masalah yang terjadi
kepada manajer produksi dan PPIC melalui laporan “Rekap Produksi” dan
“pengendalian penugasan per shift”, yang kemudian ditinjau prosesnya oleh PPIC
(sampaimana proses produksi sesuai dengan jadwal)
2. Factory Manager melakukan tindakan yang ditulid dalam Action Log terhadap
masalah-masalah yang menghambat produksi berdasarkan keterangan supervisor dan
quality assurance (QA), tindakan ini dittujukan kepada pihak produksi sendiri
ataupun Maintenance
FREKUENSI
Mingguan (setiap hari senin pukul 14:00-16:00)
PENANGGUNG JAWAB
Direktur
DISTRIBUSI
Factory Manager
Office Manager
Marketing dan Sales Manager
FA Manager
PPIC
QA
Maintenance
Logistic
PROSEDUR
Agenda rapat yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Masing-masing Manager melaporkan hasil kinerja departemennya kepada Direktur
berdasarkan KPI ( Key Performance Indicator) masing-masing departemenya
2. Direktur kemudian meninjau hasil pencapaian yang telah dilaporkan setiap Manager
dan setiap Manager melaporkan masalah-masalah yang menghambat pencapaian,
serta tindaka-tindakan yang sudah dan akan dilakukan untuk mencegah masalah
terulang kembali kepada Direktur.
3. Berdasarkan laporan-laporan tersebut, Direktur akan membuat ringkasan-ringkasan
aporan dalam Weekly Manager Report yang kemudian dilaporkan kepada komisaris
FREKUENSI
Mingguan (setiap hari selasa pukul 14:00-16:00).
PENANGGUNG JAWAB
Komisaris
DISTRIBUSI
Direktur
PROSEDUR
Rapat ini diadakan setiap hari selasa dengan tujuan untuk meninjau hasil Weekly
Management Report dan dilakukan selama kurang lebih dua jam, tergantung atas
banyaknya masalah yang didiskusikan, agenda rapat yang dilakukan adalah sebagai
berikit:
1. Direktur melaporkan hasil pencapaian produksi, kualitas, dan Mantenance kemudian
HR melaporkan penggunaan orang (man hour) dan pencapaian untuk pengiriman
barang yang terdapat pada Weekly Management Report
2. Komisaris meninjau hasil dan kemajuan dari tindakan yang dilakukan dala Action
Log hasil rapat sebelumnya
3. Komisaris menerima setiap masukan dari Direktur, kemudian merekap tindakan
selanjutnya dalam Action Log dan didistribusikan kepada setiap peserta rapat
FREKUENSI
Mingguan (setiap hari rabu pukul 11:00-12:00)
PENANGGUNG JAWAB
Direktur
DISTRIBUSI
Factory Manager
Office Manager
Marketing dan Sales Manager
FA Manager
QA
Maintenance
Logistik
PROSEDUR
Rapat diadakan oleh Direktur dengan agenda sebagai berikut:
1. Direktur mendistribusikan tindakan yang harus dilakukan dalam Action Log dan hasil
Weekly Management Meeting
2. Setiap Manager memberikan masukan atas tindakan-tindakan yang harus dilakukan
dalam Action Log, kemudian Direktur memberikan tugas berdasrkan tindakan-
tindakan yang harus dilakukan dalam Action Log.
FREKUENSI
Harian (dalam meeting dan pada saat diperlukan kesepakatan untuk menyelesaikan
masalah).
PENANGGUNG jawab
Pihak yang bertanggung jawav melakukan tindakan pihak yang mengidentifikasi
masalah.
PROSEDUR
LOG TINDAKAN
Tgl Deskripsi Tindakan Pelaksana Rencana Actual selesai Selisih Keterangan
masalah korektif selesai
Nama Paraf Tanggal Jam tanggal Jam (Jam)
1. TANGGAL
Bagian ini diisi dengan tanggal pada saat terjadi masalah dan Action Log dibuat.
2. DESKRIPSI Masalah
Kolom ini diisi dengan rincian masalah yang terjadi
3. TINDAKAN Korektif
Kolom ini diisi oleh pelaksana dengan paraf nama penanggung jawab masal yang
berkomitmen untuk melakukan tindakan.
4. PELAKSANA
Kolom-kolom ini diisi dengan nama dan paraf penanggung jawab masalah yang
berkomitmen untuk melakukan tindakan.
6. AKTUAL
Kolom-kolom ini diisi oleh pengidentifikasi dengan tanggal dan jam saat selesai
dilakukan.
7. SELISIH
Kolom ini diisi dengan perbedaan waktu (jam) antara waktu tindakan selesai dilakukan
dengan rencana selesai.
8. KETERANGAN
Kolom ini diisi dengan penjelasan mengenai hasil atas tindakan yang telah dilakukan dan
tindakan lanjutan yang perlu dilakukan apabila masalah belum dapat terselesaikan.