Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

1. Medikolegal
Dalam kasus ini tindakan medis yang diambil oleh dokter perujuk dan dokter
penanggung jawab dari RSKH telah menerapkan prinsip etika kedokteran berdasarkan
Kode Etik Kedokteran Indonesia seperti:
a) Pasal 2
Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan profesional
secara independen, dan mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran
yang tertinggi.
b) Pasal 8
Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan
secara berkompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai
rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
c) Pasal 9
Seorang dokter wajib bersikap jujur ketika berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang pada saat
menangani pasien dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan.
d) Pasal 10
Seorang dokter wajib senantiasa menghormati hak-hak- pasien, teman
sejawatnya, dan tenaga kesehatan lainnya, serta wajib menjaga kepercayaan
pasien.
e) Pasal 12
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter wajib memperhatikan
keseluruhan aspek pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan paliatif), baik fisik maupun psikososial-kultural pasiennya,
serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi sejati masyarakat.
f) Pasal 13
Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat lintas sektoral di bidang
kesehatan, bidang lainnya dan masyarakat, wajib saling menghormati.
g) Pasal 14
Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh
keilmuan dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan atau demi kepentingan
terbaik pasien, atas persetujuan pasien/keluarganya, ia wajib
berkonsultasi/merujuk pasien kepada dokter lain yang mempunyai keahlian
untuk itu
h) Pasal 18
Setiap dokter wajib memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan.
2. Integrasi islam
Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi orang-orang yang berilmu. Al Quran
sendiri memperintahkan untuk orang-orang islam selalu menuntut ilmu dan
menggunakan akal pikirannya. Allah SWT berfirman pada Al Quran Surat Ali-Imran ayat
191:

َ ‫ض َر َّب َنا َما َخلَ ْق‬


‫ت‬ ِ ‫الَّ ِذي َْن َي ْذ ُكر ُْو َن هّٰللا َ قِ َيامًا َّوقُع ُْو ًدا وَّ َع ٰلى ُج ُن ْو ِب ِه ْم َو َي َت َف َّكر ُْو َن فِيْ َخ ْل ِق الس َّٰم ٰو‬
ۚ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫۝‬۱۹۱-‫ار‬ َ ‫ك َف ِق َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ٰه َذا بَاطِ اًل ۚ ُسب ْٰح َن‬
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
Berdasarkan ayat diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Islam sangat
menjunjung tinggi orang-orang yang berilmu dan berfikir. Namun, manusia hanyalah
makhluk ciptaan Allah SWT yang hanya mampu berfikir sebatas kapasitasnya. Oleh
karena itu, Al Quran juga menganjurkan untuk umat islam bertanya kepada seseorang
yang ahli dalam suatu bidang jika ia menemui suatu masalah dan tidak dapat
menyelesaikannya. Anjuran ini tercantum pada surat An-Nahl ayat 43:
ِّ ‫ك ِااَّل ر َجااًل ُّن ْوح ِْٓي ِالَي ِْه ْم َفاسْ ـَٔلُ ْٓوا اَهْ َل‬
‫۝‬٤٣- ‫الذ ْك ِر اِنْ ُك ْن ُت ْم اَل َتعْ لَم ُْو ۙ َن‬ َ ِ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل َنا مِنْ َق ْبل‬
ِ
Artinya:
“Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki
yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,”
Berdasarkan ayat diatas, dengan jelas Al Quran telah memperintahkan bahwa umat
islam dianjurkan untuk bertanya kepada seorang ahli jika tidak mengerti akan suatu
perkara. Pada kasus ini dokter penanggung jawab dari RSKH telah menerapkan pesan
dari ayat diatas. Hal ini terbukti dengan dokter penanggung jawab berkonsultasi dan
bekerja sama dengan dokter spesialis bedah untuk menolong pasien bayi pada kasus
ini

Anda mungkin juga menyukai