Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Home industry
Industri kecil adalah perekonomian rakyat yang berskala kecil. Menurut
Anoraga (1997: 44) industri kecil memiliki keunggulan dibandingkan
dengan industri menengah dan industri besar. Pada kenyataannya
industri kecil mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan
perekonomian yang diakibatkan oleh inflasi maupun berbagai faktor
penyebeb lainnya . Industri kecil dapat memberikan peluang usaha yang
luas dengan pembiayaan yang lebih murah. Industri kecil juga banyak
memberikan lapangan kerja baru sehingga disebut sebagai salah satu
cara dalam memecahkan masalah-masalah dalam pembangunan
Indonesia seperti tingginya angka pengangguran dan mampu membantu
pertumbuhan ekonomi yang lebih mantap. Pengelolaan disebut juga
dengan manajemen. Menurut Stoner (2003: 5) manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian
upaya anggota organisasi dan proses penggunaan berbagai sumberdaya
organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi sebagaimana yang
telah ditetapkan. Pengelolaan usaha industri kecil konveksi adalah
menyelenggarakan kegiatan yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi secara besar-besaran dengan
menggunakan ukuran standart melalui penanganan yang rapi meliputi
perencanaan, 2 pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian untuk
mencapai hasil yang semaksimal mungkin.
KAJIAN TENTANG PENGELOLAAN USAHA PADA INDUSTRI KECIL
KONVEKSI DI DESA TEMPURSARI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN
KLATEN. BETTY INDRIASTUTI. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. 2009.

Anda mungkin juga menyukai