Aplikasi Coaching Oleh PPJA Untuk Pengelolaan Pasien Resiko Komplain
PPJA merupakan perawat penanggung jawab asuhan yang bertanggung
jawab penuh terhadap pasien mulai dari pasien masuk sampai pulang (Meredith, 2014). Sedangkan coaching adalah salah satu cara atau kunci untuk membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerja mereka. Inti dari coaching adalah memberdayakan orang untuk memfasilitasi pembelajaran mandiri, pertumbuhan pribadi, dan peningkatan kinerja (Kaswan, 2012). Risiko menurut R. L. Carroll (2009) adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses/kegiatan saat sekarang atau kejadian pada masa yang akan datang. Sedangkan risiko menurut Holland (2019) adalah peristiwa yang tidak pasti atau urutan peristiwa yang jika terjadi, akan berpengaruh pada pencapaian tujuan yang ditentukan. Coaching adalah satu metode atau pendekatan yang dapat digunakan oleh PPJA untuk meningkatkan motivasi sehingga perawat memiliki kemampuan untuk menemukan serta mengidentifikasi kemungkinan resiko masalah/complain yang dapat terjadi, kemudian belajar untuk menyelesaikannya sehingga akhirnya mendapatkan kinerja yang maksimal.
Proses manajemen risiko sebagai unsur implementasi dalam ISO 31000:2018
sudah diadaptasi oleh Badan Standar Nasional (BSN) Secara garis besar terdapat tiga aspek dalam manajemen resiko yaitu - Lingkup - Konteks - Kriteria Sedangkan untuk proses manajemen resiko meliputi - Risk assessment (pengkajian resiko) Risk identification mengidentifikasi segala kemungkinan complain yang dapat muncul berupa informasi terkait obat oral/injeksi yang diberikan, informasi penyakit, informasi tindakan keperawatan atau medis yang dilakukan Risk analysis Menganalisa resiko complain yang dapat terjadi dengan mengkategorikannya dan melakukan prioritas resiko Risk evaluation Melakukan pemantauan dan peninjauan kembali terhadap resiko complain - Risk Treatment (perlakuan resiko) Pencatatan dan pelaporan Melakukan pendokumentasian terhadap resiko complain untuk kemudian di laporkan kepada kepala ruang sehingga data tersebut dapat teraudit dengan jelas.