Anda di halaman 1dari 18

PROSES SWAPPING

DALAM
OPERATING SYSTEMS
Oleh
Jan Everhard R
Pendahuluan

■ Swapping adalah salah satu dari beberapa metode yang ada di dalam proses
manajemen memori.
■ Dalam proses swapping, sebuah proses (job) yang idle atau sebuah proses (job) yang
sedang dihentikan untuk sementara (blokir) yang sedang ada di memori utama akan
dipindahkan / ditukar ke harddisc (back up strorage) dan proses (job) berikutnya yang
sudah siap untuk dieksekusi tetapi masih berada di dalam harddisk akan dimasukkan
ke dalam memori utama untuk dieksekusi.
■ Proses tersebut diatas dikenal dengan istilah swapping.

Jan Everhard R
Pendahuluan

■ Seperti yang di ketahui selama ini, suatu proses harus ditempatkan dalam memori
utama untuk pelaksanaannya.
■ Tetapi, pada kenyataannya adalah jumlah / besar memory utama yang ada mempunyai
jumlah / besar yang terbatas.
■ Kebutuhan lokasi Memori yang dibutuhkan oleh semua proses dalam sistem computer
seringkali melebihi dari besar memori utama yang dimiliki oleh sistem computer
tersebut.

Jan Everhard R
Kinerja Awal Sistem Komputer

■ Pada sistem operasi Windows, pada saat system computer diaktifkan (booting)
maka ada sekitar 50 – 100 job yang harus di eksekusi.(PC Magazines, 2012)
■ Job tersebut ini tidak melakukan apa - apa selain memeriksa pembaruan aplikasi
yang ada didalam system computer tersebut / proses POST.
■ Proses semacam itu membutuhkan ruang memori hingga 5 - 10 MB.
■ Dan proses lainnya yang berjalan bersamaan adalah memeriksa kondisi jaringan
yang ada, koneksi dengan dunia luar dan hal - hal lain.

Jan Everhard R
Kinerja Awal Sistem Komputer

■ Semua ini terjadi sebelum pengguna memulai proses apa pun (Start Up Booting).
■ Aplikasi pengguna pada personal computer saat ini membutuhkan sekitar 500 MB
ruang memori hanya untuk memulai proses tersebut diatas.
■ Untuk menjaga semua proses tersebut, memori utama membutuhkan sejumlah
besar lokasi yang harus disediakan.
■ Disamping itu peningkatan ukuran memori utama akan memerlukan peningkatkan
biaya sistem.
■ Untuk mengatasi kekurangan lokasi yang terjadi pada memory utama, maka salah
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan swapping.

Jan Everhard R
Swapping
■ Sesuai dengan konsep Stored Programmed Concept, suatu proses harus sudah
berada dalam memori utama sebelum proses tersebut dieksekusi.
■ Jadi proses yang sudah siap untuk dieksekusi akan diambil dari harddisc dan
dimasukkan ke dalam memori utama.
■ Jika ada proses yang sedang berjalan harus dihentikan (diblokir) karena tidak
siapnya data yang akan diproses atau karena ada system yang belum siap, maka
Manajer memori untuk sementara akan menukar (swap out) proses tersebut ke
dalam hardisk.
■ Proses ini akan menyediakan ruang pada memory utama untuk proses yang lain
yang mungkin dapat dieksekusi.
■ Jadi, manajer memori akan menukar (swap in) proses yang sudah siap dari harddisc
dan dimasukkan ke dalam memory utama untuk dieksekusi.
■ Proses yang sebelumnya di swap out tersebut akan dibawa kembali ke memori
utama untuk dieksekusi apabila semua parameter prosesnya sudah tersedia.

Jan Everhard R
Swapping
■ Hal ini dapat digambarkan

■ Idealnya, manajer memori menukar proses dengan sangat cepat, sehingga memori
utama selalu memiliki proses yang siap untuk dieksekusi.
Jan Everhard R
Swapping
■ Bertukar proses juga tergantung pada penjadwalan preemptive berbasis prioritas
(the priority-based preemptive scheduling.).
■ Setiap kali proses dengan prioritas lebih tinggi tiba, manajer memori akan menukar
proses dengan prioritas terendah ke harddisk dan menukar proses dengan prioritas
tertinggi di memori utama untuk dieksekusi.
■ Ketika proses prioritas tertinggi selesai, proses prioritas yang lebih rendah ditukar
kembali ke dalam memori dan proses seperti ini akan terus dijalankan.
■ Varian swap ini disebut roll - out, roll - in atau swap - out.

Jan Everhard R
Mekanisme Swapping

■ Ketika suatu proses ditukar (swapped out) dan ditukar (swapped in) lagi, apakah itu
menempati ruang memori yang sama seperti yang telah ditempati sebelumnya?
■ Jawaban untuk kasus ini adalah tergantung pada teknik pengikatan alamat (address
binding) yang digunakan.
■ Jika pengikatan alamat dilakukan secara statis yaitu pada saat mengkompilasi, maka
akan sulit untuk memindahkan proses dalam memori ketika ia ditukar lagi untuk
melanjutkan pelaksanaannya.
■ Jika pengikatan alamat dilakukan secara aktif pada waktu eksekusi (execution time)
maka proses dapat dengan mudah ditukar ke lokasi yang berbeda dalam memori utama
karena alamat fisik dihitung selama eksekusi tergantung dari besarnya alokasi memory
yang dibutuhkan.

Jan Everhard R
Mekanisme Swapping
■ Seperti pada gambar di bawah ini, dapat dilihat bahwa proses A, ketika ditukar
kembali di memori utama untuk melanjutkan pelaksanaannya dialokasikan alamat
memori baru.
■ Di sini, pengikatan alamat aktif dilakukan pada waktu eksekusi.

Jan Everhard R
Harddisc Swapping

■ Sejauh ini, sudah diulas tentang memori utama dalam konteks swapping.
■ Sekarang, akan dibahas bagaimana skenario penyimpanan pada Harddisc atau disk
(backing storage).
■ Harddisk harus memiliki ruang yang cukup untuk mengakomodasi semua proses
yang ditukar untuk semua pengguna.
■ Ada dua alternatif untuk menyimpan proses yang di swap pada harddisc atau disk.

Jan Everhard R
Harddisc Swapping
■ Alternatif pertama adalah membuat file swap terpisah (separate swap file) untuk
setiap proses pertukaran.
➢ Tetapi, metode ini akan menambah jumlah entri file dan direktori.
➢ Peningkatan overhead ini akan memperburuk waktu pencarian untuk setiap
operasi Input / Output.
■ Alternatif kedua adalah membuat file swap umum (common swap file ) yang dapat
disimpan pada harddisk dan lokasi setiap proses swap harus dicatat dalam file
swap umum tersebut.
➢ Pada metoda ini, ukuran file swap harus diperkirakan. Karena ukuran file swap
akan menentukan jumlah proses yang dapat ditukar.
■ Apa pun metode penyediaan ruang memori dalam harddisk yang dicadangkan
untuk proses swapping ini, harus lebih besar dari permintaan alamat paging
( demand paging.).
Jan Everhard R
Harddisc Swapping
■ Istilah pemadatan memori (memory compaction) muncul pada saat mempelajari
swapping.
■ Ketika proses swap in dan swap out itu menciptakan banyak ruang kosong ke
dalam memori.
■ Adalah mungkin untuk menggabungkan semua ruang kosong bersama untuk
menciptakan ruang memori yang besar.
■ Ini dapat dilakukan dengan memindahkan semua proses ke bawah (downwards)
sejauh mungkin.
■ Tapi, melakukan ini akan membutuhkan banyak waktu CPU.
■ Jadi biasanya teknik ini tidak digunakan.

Jan Everhard R
Harddisc Swapping
Untuk menjelaskan fenomena tersebut diatas dapat dilihat paga gambar dibawah ini

Jan Everhard R
Harddisc Swapping

■ Berapa banyak ruang memori pada harddisc yang harus dialokasikan untuk suatu
proses saat itu dibuat atau ditukar dalam memori

■ Jawabannya tergantung pada dua poin berikut:


1. Apakah proses dibuat dengan ukuran tetap sehingga tidak pernah bisa diubah.
2. Atau apakah proses dibuat berdasarkan besar segmen data sehingga proses
dapat berubah pada saat proses komputasi tersebut berjalan.

Jan Everhard R
Harddisc Swapping

■ Jika proses dibuat dengan ukuran yang tetap, maka hal tersebut bukan masalah
besar karena sistem operasi akan mengalokasikan jumlah ruang memori yang tepat
sesuai dengan permintaan yang ada.

■ Jika proses akan berubah berdasarkan besar segmen data selama proses komputasi
berlangsung, maka lebih baik untuk menambahkan sedikit ruang ekstra untuk proses
saat bertukar swap in atau swap out.
Karena hal tersebut akan mengurangi overhead untuk memindahkan proses ke ruang
harddisc yang baru maka kemungkinan proses tidak lagi sesuai dengan kebutuhan
memori yang dialokasikan.

Jan Everhard R
Kesimpulan

■ Jadi sebagai kesimpulan setelah membahas semua proses tentang swapping maka
dapat disimpulkan bahwa swapping adalah proses yang terjadi ketika jumlah
pemakaian ruang memori utama mencapai titik kritis (titik terendah) sehingga
beberapa proses dalam memori utama untuk sementara harus dipindahkan ke
dalam harddisk.
■ Proses yang dipindahkan ke dalam harddisc tersebut akan di kembalikan ke dalam
memory utama untuk di eksekusi kembali ketika semua parameter prosesnya telah
tersedia.

Jan Everhard R
Jan Everhard R

Anda mungkin juga menyukai