Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Telp. 021-7818718
Jln. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. 021-87797409
Webiste: http///www.unindra.ac.id

Petunjuk:
1. Peserta Ujian mengerjakan pada template lembar jawaban yang sudah disediakan. Tidak
diperkenankan mengubah template yang sudah ada!
2. Nama file dibuat dengan format: NPM_Nama_Mata Kuliah_Kelas. Contoh:
201715500124_Darmawan Rahmadi_Pengantar Pendidikan_X1B
3. Kirimkan file jawaban dalam bentuk pdf tersebut ke: e-mail kelas yang telah disepakati

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR PAKET SEMESTER GASAL

Nama Mahasiswa : Adjeng Vivi Triasyifa Mata Kuliah : Pancasila

NPM : 202101500613 Dosen Penguji : Darmawan Rahmadi, M.Pd

Kelas : Y1D Tanggal : 25 February 2022

Semester : Ganjil Waktu :

1. Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka dakam
menyerap nilai – nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa.
Namun disisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru.

Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar
tersebut. Sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pncasila malah terlupakan
baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari – hari.

Contoh: Masyarakat Indonesia terbiasa dan dibiasakan mengkonsumsi budaya budaya yang
ada di film yang mengedapankan imperialisme dan kebebasan demokrasi. Namun,
salahnya masyarakat Indonesia tidak membatasi diri masing masing dengan nilai nilai yang
ada di Indonesia. Sehingga menjadikan masyarakat Indonesia perlahan – lahan mulai
melupakan nilai – nilai dasar Pancasila.

2. Pancasila sebagai sistem filsafat dan etika dalam kebiasaan kehidupan sehari – hari adalah
artinya Pancasila sebagai pengatur serta petunjuk dalam kehidupan bermasyarakat sehari –
hari. Pancasila disini juga bermakna mengajarkan kuntuk bekerjasama dengan satu sama
lain.

3. Jelas sangat penting dan juga genting, mengingat dewasa ini radikalisme (terorisme) sangat
banyak terjadi dan sengaja dilakukan serta hal – hal seperti menghalalkan kekerasan karena
perbedaan. Maka dari itu sangatlah diperlukan untuk pemberian pembelajaran Pancasila
dengan konteks anti radikalisme.
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Telp. 021-7818718
Jln. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. 021-87797409
Webiste: http///www.unindra.ac.id

4. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) harus tetap mengedepankan dan
berdasarkan nilai – nilai dasar Pancasila. Seperti halnya dalam kemajuan teknologi robotik
yang ada di Indonesia. Kemajuan tersebut juga harus berdasarkan asas kemanusiaan adil
dan beradap serta asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengapa demikian ?
Karena dengan terciptanya robotik akan menyebabkan posisi posisi disektor tertentu akan
menggeser fungsi manusia dalam dunia industri dan berbagai dunia yang ada di Indonesia.

Tentunya pengembangan dan pemakaian fungsi Robotik akan merenggut penghasilan


beberapa masarakat. Semisal, di SPBU Pertamina yang mulai menerapkan self services
tentunya hal itu akan mengurangi pekerja yang ada. Karena yang tadinya pengisian bahan
bakar dilayani, berubah menjadi melayani sendiri dengan cara diberikan scan barcode.
Sehingga secara bugeting akan berhemat.

Jika hal itu terus menerus dibiarkan, maka Indonesia akan tentunya kita akan kehilangan
Kembali seorang yang memiliki konsep

5.
 Kasus 1 tentang menendang sesajen. Hal ini tentu saja mencederai nilai – nilai
Pancasila. Mengapa demikian ? Karena sesaji adalah bentuk dari salah satu budaya
yang ada di Indonesia, yang tentunya harus didukung dan di support. Terutama
dalam hal agama, tentunya kita beranggapan hak mendapatkan yag banyak akan
menjamin kehidupannya. Hal ini dilakukan agar identitas dapat diterbitykan.
 Kasus 2 tentang pengejaran seseorang yang akhirnya menyebabkan kematian. Jelas
hal ini masih sangat jauh dari nilai – nilai implementasi Pancasila karena tentu saja
kasus kali ini melanggar sangat melanggar sila ke 2 dan sila ke 4 yang berarti tidak
beradab dan menyelesaikan masalahnya tidak adil serta tidak engan cara
bermusyawarah.

Anda mungkin juga menyukai