Kota Bekasi
BAB II
PROFIL KOTA BEKASI
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Bekasi Menurut Kecamatan
LUAS
NO KECAMATAN WILAYAH (%)
(Km2)
II - 1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
LUAS
NO KECAMATAN WILAYAH (%)
(Km2)
II - 2
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Gambar 2.1
Peta Administratif Kota Bekasi
II - 3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2012
II - 4
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Pondok Gede
257,105
Jati Sampurna
94,484
155,590 299,648
Pondok Melati
138,517
Jati Asih
292,015
179,7 Bantar Gebang
28
Mustika Jaya
268,922 90,027 Bekasi Timur
210,497 145,666 Rawa Lumbu
Tabel 2.3
Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Per Km2 Menurut
Kecamatan
LUAS KEPADATAN
JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH PENDUDUK
PENDUDUK
(Km2) (JIWA/Km2)
II - 5
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
II - 6
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
II - 7
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Selama tahun 2012 tercatat terjadi 108 hari hujan dengan jumlah hari
hujan terbanyak terjadi di bulan Februari. Sementara itu, debit air Kali
Bekasi yang melintasi Kota Bekasi tahun 2012 rata-rata 68,89 m3/detik.
Sayangnya alat untuk mengetahui rata-rata kekeruhan Kali Bekasi
mengalami kerusakan, sehingga tahun 2012 tidak dapat diketahui seberapa
besar kekeruhan Kali Bekasi.
Tabel 2.4
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan per Bulan di Kota Bekasi
NO BULAN HARI HUJAN CURAH HUJAN
1 Januari 20 242
2 Februari 22 167
3 Maret 17 127
4 April 8 63
5 Mei 6 21
6 Juni 3 34
7 Juli 0 0
8 Agustus 0 0
9 September 2 7
10 Oktober 0 0
11 Nopember 17 94
12 Desember 13 163
Sumber : Kota Bekasi Dalam Angka 2012
II - 8
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
II - 9
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Berdasarkan data dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Bekasi
tahun 2010, potensi besar dijumpai kawasan kumuh terdapat dibeberapa
wilayah kecamatan seperti; Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Timur, Bekasi
Selatan, Medan Satria dan Bantargebang. Hal ini terdapat kesamaan
dengan prediksi yang tertuang dalam dokumen RDTR Kota Bekasi untuk
tahun 2006-2007, bahwa Kecamatan Bekasi Selatan merupakan salah satu
kecamatan yang berpotensi besar meningkatnya pertumbuhan kawasan
kumuh karena merupakan pusat pengembangan permukiman, pusat
perdagangan dan jasa, industri serta sebagai pusat pelayanan sosial.
Dalam konteks perkembangan kawasan kumuh di Kota Bekasi, dijumpai
beberapa lokasi yang dominan tumbuh bangunan kumuh yaitu di
Kelurahan Margajaya (10,05 Ha), dan Kelurahan Pekayon Jaya (6,8 Ha) di
Kecamatan Bekasi Selatan, dan Kelurahan Jaka Setia (6 Ha) di Kecamatan
Bekasi Selatan (Distarkim Kota Bekasi, 2006). Beberapa identifikasi
permasalahan pada kegiatan permukiman di Kota Bekasi dewasa ini
adalah a) ketidakseimbangan supply-demand, b) terbatas lahan untuk
permukiman, c) masih banyaknya kawasan/bangunan kumuh, serta d)
sarana dan prasarana yang masih banyak belum memadai.
Sementara dari sisi jumlah penduduk usia kerja, di wilayah Kota Bekasi
sebanyak 91,83 % atau 994.799 Jiwa sudah terserap atau telah bekerja
sementara 8,17 % atau 88.499 Jiwa dari masyarakat usia produktif belum
memiliki kesempatan bekerja atau masih mencari kerja. Sisa populasi
sebesar 640.137 jiwa bukan termasuk angkatan kerja lebih jelasnya dapat
dilihat bersama pada table dibawah ini:
Tabel 2.5
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas menurut Jenis Kegiatan Di
II - 10
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
B. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian Kota Bekasi tidak terlepas dari letak Kota Bekasi
sebagai kota satelit DKI Jakarta. aktifitas perekonomian Kota Bekasi
secara tidak langsung dipengaruhi oleh hal tersebut. Kegiatan
perekonomian di Kota Bekasi didominasi oleh sector industry, perdagangan,
hotel dan restoran. Industri sebagai salah satu kegiatan perekonomian
utama (44,41%) keberadaannya masih tersebar secara parsial di beberapa
titik di wilayah Timur Bekasi seperti, kecamatan bantar gebang, rawa
lumbu, Bekasi Utara dan Medan Satria. Berikut adalah peta persebaran
industry di Kota Bekasi (Sumber: Bidang Pengendalian Dampak
Lingkungan-BPLH Kota Bekasi, 2009).
Perekonomian di Kota Bekasi dapat dikategorikan kedalam kondisi
ekonomi wilayah Urban, dimana distribusi sektor tertier dan sekundernya
masih lebih tinggi dibandingkan sektor primer. Distribusi sektor
pertanian,listrik air dan Gas terus menurun atau tidak meningkat selama 7
tahun terakhir. Sektor industri pada tahun 2002 – 2003 mengalami
peningkatan namun pada tahun 2006 mengalami penurunan walaupun
tidak signifikan, akan tetapi persentase sektor industri tetap diatas 45%.
Kota Bekasi memiliki potensi ekonomi di sector industri, perdagangan dan
jasa. Ketiga sector tersebut terus memberikan kontribusi yang besar
terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bekasi
PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan,
dimana Tahun dasar yang dipakai adalah Tahun 2000 Data yang disajikan
adalah data series tahun 2009 sampai 2012. Disajikan menurut atas dasar
harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Dimana PDRB tahun 2012
merupakan angka sangat sementara dan data tahun 2011 merupakan
angka perbaikan.
Berdasarkan data PDRB 2009-2012 pertumbuhan ekonomi mengalami pola
yang berbeda. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi tahun 2012
mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor yang
II - 11
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
II - 12
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi
Tabel 2.6
Produk Domestik Regional Bruto Kota Bekasi Atas Dasar Harga 2009 – 2012
(Juta Rupiah)
II - 13