Tree
(Pohon
Biner)
Week-13
Timothy John Pattiasina, ST., M.Kom.
1. Predesesor 4. Descendant
Node yang berada diatas Seluruh node yang terletak
node tertentu, contoh: B sesudah node tertentu dan
predesesor dari E dan F terletak pada jalur yang
sama, contoh : F dan B
2. Succesor merupakan descendant dari
Istilah Dalam Node yang berada dibawah Istilah Dalam A
node tertentu, contoh: E dan F
Tree Tree 5. Parent
merupakan succesor dari B
Predesesor satu level diatas
3. Ancestor satu node, contoh : B
Seluruh node yang terletak merupakan parent dari F
sebelum node tertentu dan
6. Child
terletak pada jalur yang sama,
contoh: A dan B merupakan Succesor satu level dibawah
ancestor dari F satu node, contoh : F
merupakan child dari B
10. Height
7. Sibling Banyaknya tingkat/level dalam
Node yang memiliki parent suatu tree, contoh:
yang sama dengan satu node, gambar tree diatas memiliki
contoh: E dan F adalah sibling height = 3
11. Root (Akar)
8. Subtree Node khusus dalam tree yang
Bagian dari tree yang berupa tidak memiliki predesesor, contoh:
Istilah Dalam suatu node beserta Istilah Dalam A
Tree descendant-nya, contoh:
Tree 12. Leaf (Daun)
Subtree B, E, F dan Subtree D, Node-node dalam tree yang tidak
G, H. memiliki daun, contoh: Node
E,F,C,G,H.
9. Size 13. Degree (Derajat)
Banyaknya node dalam suatu Banyaknya child yang dimiliki oleh
tree (contoh: pada gambar tree suatu node, contoh :
memiliki size = 8) Node A memiliki derajat 3, node B
memiliki derajat 2.
1
25/07/2019
Example
Sifat Utama Pohon Berakar Diketahui suatu bentuk Pohon Berakar T sebagai berikut:
7. Banyaknya simpul maksimum sampai level N
adalah:
2
25/07/2019
Example Example
4) Level (tingkatan) Pohon = 4 yaitu : g) Banyaknya Simpul Maksimum yang dapat terbentuk
Level 1 = Simpul P sampai Level 4 (bila simpul pada pohon dianggap
Level 2 = Simpul Q dan T penuh) adalah : 2(N) – 1
Level 3 = Simpul R, S dan U 2(4) – 1 = 16 – 1 = 15
Level 4 = Simpul V dan W
5) Ketinggian atau kedalaman = jumlah level = 4
6) Weight atau berat atau bobot = jumlah daun = 4
Dalam gambar pohon T diatas dapat dibentuk 2 buah
hutan (forest), bila simpul P dihilangkan, yaitu:
✓Hutan 1 : Q,R,S
✓Hutan 2 : T,U,V,W
Example
h) Banyaknya Simpul maksimum untuk setiap Level I • Struktur ini biasanya digunakan untuk
menyajikan data yang mengandung
(bila simpul pada pohon dianggap penuh) adalah: hubungan hirarkikal antara elemen-
Maksimum Simpul pada level 2 = 2 ( I – 1) elemennya.
= 2 (2-1) = 2 • Bentuk pohon berakar yang lebih
mudah dikelola dalam komputer adalah
Maksimum Simpul pada level 3 = 2 (3-1) = 4 POHON BINER pohon biner (binary tree) yang lebih
Maksimum Simpul pada level 4 = 2 (4-1) = 8 (BINARY TREE) dikenal sebagai pohon umum (general
tree) yang dapat didefinisikan sebagai
kumpulan simpul yang mungkin kosong
atau mempunyai akar dan dua sub
pohon yang saling terpisah, disebut
dengan sub pohon kiri/cabang kiri (left
subtree) dan sub pohon kanan/cabang
kanan (right subtree).
3
25/07/2019
Pohon Biner
Linked list yang digunakan adalah double
•Pohon biner miring Penyajian linked list non circular
(Skewed tree) Pohon
Dua pohon yang semua Biner
simpulnya mempunyai Data yang pertama kali masuk akan menjadi
satu anak/turunan kecuali (Binary node root.
daun. Tree) Data yang lebih kecil dari data node root akan
masuk dan menempati node kiri dari node
root, sedangkan jika lebih besar dari data
node root, akan masuk dan menempati node
di sebelah kanan node root.
4
25/07/2019
PreOrder InOrder
•Kunjungan Preorder (Depth First Order), dengan •Kunjungan Inorder (Symetric Order), dengan
urutan: urutan:
1. Cetak isi simpul yang dikunjungi (simpur akar) 1. Kunjungi cabang kiri
2. Kunjungi cabang kiri 2. Cetak isi simpul yang dikunjungi (simpur akar)
3. Kunjungi cabang kanan 3. Kunjungi cabang kanan
5
25/07/2019
Infix, Prefix, Postfix Binary Tree Infix, Prefix, Postfix Binary Tree
•Berdasarkan Gambar diatas, apabila dilakukan •Berdasarkan Gambar diatas, apabila dilakukan
kunjungan : kunjungan :
➢PreOrder → Notasi Prefix : +A*BC ➢PreOrder -> Notasi Prefix : *+AB-BC
➢InOrder → Notasi Infix : (A+(B*C)) ➢InOrder -> Notasi Infix : ((A+B) * (B-C))
➢PostOrder → Notasi Postfix : ABC*+ ➢PostOrder -> Notasi Postfix : AB+BC-*