Anda di halaman 1dari 2

a.

Kesimpulan status fisik (ASA):


Pasien digolongkan ke ASA 3E karena terdapat subdural
hematoma dan fraktur basis kranii yang dapat mengganggu aktivitas fisik
pasien dan harus segera dioperasi

b. Pertimbangan Anestesi
1) Faktor penyulit:
Tidak ada faktor penyulit

2) Jenis Anestesi: General anestesi


Indikasi : operasi pada bagian kepala dan berlangsung lama

3) Teknik Anestesi : Anestesi imbang (inhalasi isofluran + ETT)


Indikasi : Operasi pada bagian kepala, penggunaan ETT dikarenakan
operasi berlangsung selama 7 jam.

4) Obat – obatan
A. Induksi :
Propofol 80 mg
Vecuronium 6 mg
Fentanyl 100 mg
B. Maintenance
Vecuronium 4 mg/jam diberikan melalui syringe pump
Fentanyl 100 mcg/jam diberikan melalui syringe pump
Isofluran
Kontrol ventilasi oksigen dan udara (50% : 50%)

5) Terapi cairan
1. Pre Operasi :
EBV : 65 x 75 kg = 4875 ml
Derajat I : 15 % = 732 ml
Derajat II : 15 -30% = 732 - 1463 ml
Derajat III : > 30 % = 1463-1950 ml
Derajat IV : > 40% = >1950 ml
Maintenance :
4 x 10 kg pertama = 40 ml
2 x 10 kg kedua = 20 ml
1 x 55 = 55 ml
Total : 115 ml/jam
- Cairan pengganti puasa : maintenance x lama puasa
115 ml/ jam x 10 jam = 1150 ml
Aturan pemberian defisit cairan dan cairan pengganti puasa di pre
operasi
1 jam = 575ml
2 jam = 288 ml
3 jam = 287 ml
Kebutuhan cairan pre operasi di loading dengan kristaloid NaCl 0.9%
1500 cc
 Intra Operasi :
- Maintenance :
4 x 10 = 40 ml
2 x 10 = 20 ml
1 x 55= 55 ml
Total : 115 ml/jam
Total maintenance : kebutuhan maintenance x lama operasi = 115ml /
jam x 7 jam = 805 ml
Maintenance stress operasi derajat berat (6) x bb :
6 x 75 kg = 450 ml / jam x lama operasi
450 ml / jam x 7 jam = 3150 ml
- Perdarahan ( accidental ) dihitung dari :
3000 ml

Kebutuhan cairan intra operasi (kebutuhan cairan stress operasi dan


perdarahan diganti dengan cairan kristaloid NaCl 0.9% 1500 cc, ringer
lactat 500 cc, HES 500 cc, WB 2450 cc.

Anda mungkin juga menyukai