Anda di halaman 1dari 3

perubahan kebijakan akuntansi :

- Melaporkan perubahan saat ini


Dampak kumulatif adalah selisih laba tahun sebelumnya antara kebijakan akuntansi
yang baru diadopsi dan kebijakan akuntansi sebelumnya. Perusahaan tidak mengubah
laporan keuangan tahun sebelumnya
- Pelaporan perubahan secara retrospektif.
Penerapan retrospektif mengacu pada penerapan kebijakan akuntansi yang berbeda
untuk menyusun kembali laporan keuangan yang dikeluarkan sebelumnya seperti jika
kebijakan baru tersebut selalu digunakan.
- Melaporkan perubahan secara prospektif dimasa depan.
IASB mewajibkan perusahaan menggunakan pendekatan retrospektif.
Pendekatan perubahan akuntansi retrospektif
Asumsi awal terjadi setelah perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi, seharusnya kebijakan
tersebut tidak berubah. IASB mengizinkan perusahaan untuk mengubah kebijakan akuntansi
jika :
- Perusahaan tersebut diwajibkan oleh IFRS.
- Perubahan tersebut menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang
lebih andal dan relevan mengenai posisi keuangan.
Secara umum, perusahaan tersebut harus melakukan :
- Perusahaan menyesuaikan laporan keuangan pada setiap periode sebelumnya yang
disajikan
- Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatat dari aset dan liabilitas pada awal tahun
pertama yang disajikan.
Perubahan akuntansi retrospektif ; kontrak jangka panjang
Kredit pada Liabilitas Pajak Tangguhan merupakan penyesuaian atas beban pajak tahun tahun
sebelumnya.
Melaporkan perubahan kebijakan.
Persyaratan pengungkapan utama disajikan berikut ini :
- Sifat perubahan kebijakan akuntansi
- Alasan mengapa menerapkan kebijakan akuntansi baru dengan memberikan informasi
yang andal dan relevan
- Untuk periode berjalan dan setiap periode sebelumnya.
- Jumlah penyesuaian yang berkaitan dengan periode sebelum jumlah tersebut disajikan,
selama memungkinkan.
Perubahan akuntansi retrospektif ; metode persediaan
Laporan arus kas menggunakan metode FIFO sama dengan menggunakan biaya rata – rata.
Pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan.
Tidak Praktis
Perusahaan tidak harus menggunakan penerapan retrospektif jika terdapat salah satu dari
kondisi berikut :
- Perusahaan tidak dapat menentukan pengaruh dari penerapan retrospektif.
- Penerapan retrospektif memerlukan asumsi tentang niat manajemen pada periode
sebeumnya.
- Penerapan retrospektif memerlukan estimasi yang signifikan terkait periode
sebelumnya.
Perubahan estimasi akuntansi
Berikut ini adalah item – item yang memerlukan estimasi :
- Piutang tak tertagih
- Keuangan persediaan
- Umur ekonomik dan nilai residu aset
- Masa manfaat dari biaya yang ditangguhkan
- Liabilitas untuk biaya garansi dan pajak penghasilan
- Cadangan mineral yang dapat dipulihkan
- Perubahan metode penelitian
- Nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan
Pelaporan prospektif
Perusahaan melaporkan secara prospektif perubahan estimasi akuntansi. Jika tidak mungkin
untuk menentukan aoakah perubahan kebijakan atau perubahan estimasi telah terjadi,
peraturannya adalah : perubahan tersebut harus dianggap sebagai perubahan estimasi.
Akibatnya, perusahaan memperhitungkan perubahan metode penyusutan sebagai perubahan
estimasi.
Koreksi kesalahan
Koreksi kesalahan akuntansi meliputi jenis berikut :
- Perubahan dari kebijakan akuntansi yang umumnya tidak diterima dengan kebijakan
akuantansi yang dapat diterima
- Kesalahan matematis.
- Perubahan estimasi yang terjadi karena ada itikad tidak baik dari perusahaan.
- Kelalaian
- Penyalahgunaan fakta.
- Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebgai aset dan sebaliknya
Perusahaan mencatat koreksi kesalahan dari periode sebelumnya sebagai penyesuaian
terhadap saldo laba awal pada periode berjalan. Koreksi seperti itu disebut sebagai
penyesuaian periode sebelumnya.
Motivasi untuk perubahan kebijakan akuntansi
Gambaran laba yang menguntungkan dapat mempengaruhi investor, dan posisi likuiditas yang
kuat dapat memengaruhi kreditor. Akan tetapi, gambaran laba yang terlalu menguntungkan.
Beberapa alasannya memberikan alasannya :
- Biaya politik
- Struktur modal
- Pembayaran bonus
- Perataan laba
Analisis kesalahan
Terdapat asumsi bahwa semua kesalahan yang dibahas dibagian ini bersifat material dan
memerlukan penyesuaian. Sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan melaporkan pada
tahun berjalan sebagai penyesuaian terhadap saldo laba awal.
Kesalahan laporan posisi keuangan
Kesalahan ini hanya mempengaruhi penyajian akun aset, liabilitas atau ekuitas.
Kesalahan laporan laba rugi
Kesalahan ini melibatkan klasifikasi pendapatan atau beban yang tidak tepat.
Kesalahan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi
Kesalahan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Kesalahan penyeimbang merupakan kesalahan yang akan diimbangi atau dikoreksi selama dua
periode
Kesalahan non penyeimbang adalah kesalahan yang tidak diimbangi pada periode akuntansi
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai