Anda di halaman 1dari 2

Diminta :

a. Jika Bapak Dirumahaja adalah tetangga Anda, di KPP mana Ia mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP? Buatlah NPWP Bapak Dirumahaja dengan format NPWP sebagai berikut: xx.xx.xxx.x-XYZ.xxx
Cantumkan Kode KPP tempat tinggal Bapak Dirumahaja pada huruf XYZ! (Bobot 20%)

b. Berapa tarif PPh atas penghasilan Bapak Dirumahaja tersebut? Jelaskan alasannya dan sertakan dasar
hukum! (Bobot 25%)

c. Hitunglah PPh terutang dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019! (Bobot 25%)

d. Kapan Bapak Dirumahaja wajib mengukuhkan diri sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)?

Jawaban uts

1. KPP mana tempat bapak dirumah aja untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP yaitu di
kantor KP2KP selong.Dan nomor NPWP yang di dapat bapak dirumahaja adala
03.064.270.6-915.000
KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDARAL PAJAK
NPWP : 03.064.270.6-915.000
BAPAK DIRUMAH AJA
NIX :902304925383523090

DUSUN BAJARSARI
AIKMEL BARAT
KAB.LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT
KP2KP SELONG

2. Karna omzet masing-masing perbulan tidak melebihi 4,8 M yaitu Cuma 730.000.000. ,maka
tariff yang digunakan adalah 0,5 bardasarkan pp no 23 bulan juLi 2018 .pph final 0,5% dapat di
mampaatkan oleh wp
3. Januari =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
Februari =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
Mart =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
april =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
mei =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
juni =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
juli =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
agustus =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
September =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
Oktober =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
Novrmber =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000
Desember =0,5% X 730.000.000 = Rp.3.650.000

4. Bapak Dirumahaja wajib mengukuhkan diri sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada saat
PKP itu ada 2:
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
68/ PMK.03/ 2010 tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak
Pertambahan Nilai diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan ayat (1) Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 1
(1) Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang selama 1(satu) tahun buku melakuka
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/
atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta
rupiah).
(2) Jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah jumlah keseluruhan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka kegiatan usahanya.
(3) Bagi pengusaha orang pribadi yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan
pembukuan, pengertian tahun buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
tahun kalender.
2. Ketentuan Pasal 4 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 4
(1) Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak,
apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto dan/ata
penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta
rupiah).

Anda mungkin juga menyukai