1. Dr. dr. R. Soerjo Hadijono SpOG (K) tentang Tatalaksana Pelayanan Kesehatan Reproduksi /
KB di Fasyankes
KB Pasca Persalinan merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan
alat dan obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai 42 hari / 6 minggu
setelah melahirkan. Jika KB pasca keguguran dilakukan setelah mengalami
keguguran sampai dengan kurun waktu 14 hari.
KB Pasca salin dapat dilakukan sesuai dengan waktunya tergantung ibu menyusui
atau tidak dan jenis kb yg digunakan.
Konseling merupakan tahapan kunci bagi kesesuaian pilihan, kepuasan klien, dan
kelangsungan penggunaan metode kontrasepsi secara efektif.
Penapisan klien atau calon akseptor adalah kunci dari keberhasilan pemakaian
kontrasepsi untuk program kb. Penapisan bertujuan untuk menyesuaikan pilihan ibu
untuk menggunakan kontrasepsi dengan kesesuaian kondisi medik klien.
Penggunaan Aplikasi KLOP KB (Kriteria Kelayakan Medis Kontrasepsi)
5. Nunik Endang Sunarsih tentang Srtategi pelayanan KB yg berkualitas dan pemanfaatan roda
klop
Penapisan kelayakan medis merupakan upaya untuk melakukan kajian tentang
kondisi kesehatan klien dengan menggunakan alat bantu berupa diagram lingkaran
Kriteria Kelayakan Medis Kontrasepsi (Roda KLOP KB).
Ruang lingkup KLOP merupakan Diagram lingkaran yang telah diadaptasi untuk
Indonesia mencakup rekomendasi-rekomendasi untuk memulai penggunaan 11
(sebelas) alat/obat kontrasepsi, meliputi:
a. Pil kombinasi atau kontrasepsi oral kombinasi dosis rendah (kandungan ≤35 μg
etinil estradiol) (KOK).
b. Koyo (patch) kontrasepsi kombinasi (P)
c. Cincin vagina kontrasepsi kombinasi (CVK)
d. Kontrasepsi injeksi kombinasi (KIK)
e. Pil progestogen (PP)
f. Injeksi progestogen: Depo Medroxyprogesterone Acetate intramuskular atau
subkutan (DMPA IM, SC), atau Norethisterone Enantate intramuskular (NET-EN)
g. Implan progestogen, LNG/ETG (Levonorgestrel atau Etonogestrel) (implan
LNG/ETG)
h. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-LNG (AKDR- LNG)
i. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-Copper T (AKDR- Cu)
j. Sterilisasi pada perempuan (Tubektomi)
k. Sterilisasi pada laki-laki (Vasektomi)
Cara penggunaan roda klop kb
a. Tanyakan kondisi dan masalah kesehatan klien dengan menggali riwayat
penyakit sekarang dan riwayat penyakit dahulu.
b. Cocokkanlah kondisi- kondisi medis atau karakteristik khusus yang dimiliki
klien (ditunjukkan pada diagram lingkaran sisi luar) dengan metode
kontrasepsi (ditunjukkan pada diagram lingkaran sisi dalam)
c. Lihatlah rekomendasi penggunaan metode- metode kontrasepsi yang
ditunjukkan dengan nomor/huruf. Nomor/huruf ini merupakan kategori yang
menunjukkan apakah klien dapat mulai menggunakan suatu metode
kontrasepsi.
d. Selain terdapat pada diagram lingkaran sisi luar, beberapa kondisi
medis/karakteristik khusus tertentu juga dapat dilihat pada diagram lingkaran
sisi belakang.
e. Lihat deskripsi nomor dan huruf untuk rekomendasi penggunaan kontrasepsi.
Kategori ini dibedakan untuk metode kontrasepsi nonsterilisasi (No. 1-9) dan
metode kontrasepsi sterilisasi (No. 10-11).