Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 12

Isnain Fusi Tashadella


Ulfi Fanni
Wini Arlinda Rahmawati
Fungsi Sel-sel Darah
dan Sistem Imun
Pengertian Darah
Darah adalah satu dari sekian macam cairan
yang ada di dalam tubuh manusia. Komposisi darah
manusia adalah plasma darah, sel darah, protein,
dan zat terlarut lainnya. Plasma darah merupakan
bagian darah yang berbentuk cairan jernih
kekuningan yang 90% nya adalah air dan bertugas
untuk mengedarkan sari makanan ke seluruh
tubuh. Sel darah terdiri dari 3 macam, yaitu sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
Fungsi Darah

1.Alat transport
2.Alat pertahanan tubuh
3.Pembekuan darah
1. Sel darah merah (eritrosit)
Mempunyai bentuk bulat pipih dan cekung di
bagian tengahnya. Sel darah ini berfungsi untuk
mengikat oksigen dan mengangkut
(mengedarkannya) ke seluruh tubuh, selain itu
eritrosit juga bertugas untuk mengangkut karbon
dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.
2. Sel darah putih (leukosit)
Mempunyai bentuk lebih besar daripada eritrosit,
tidak berwarna, dapat bergerak, mempunyai
kemampuan untuk menembus dinding pembuluh
darah, dan mempunyai inti. Sel darah ini bertugas
untuk memakan dan menghancurkan bibit penyakit
atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Jika
di dalam tubuh terjadi infeksi, maka jumlah leukosit
akan meningkat.
Jenis-jenis leukosit
1. Granulosit
Granulosit adalah leukosit yang di dalam sitoplasmanya
memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil,
basofil dan netrofil.
a. Eosinofil
b. Basofil
c. Netrofil
2. Agranulosit
Leukosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granula. Jenisnya
adalah limfosit dan monosit.
a. Limfosit
b. Monosit
3. Keping darah (trombosit)
Ukurannya lebih kecil dibandingkan dua sel darah
lainnya, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti.
Jika terjadi luka yang berdarah, maka keping darah
berfungsi untuk membekukannya dan menutup
luka tersebut.
Pengertian Eritropoeisis

Eritropoiesis adalah proses pembentukan eritrosit


yang terjadi di sumsum tulang hingga terbentuk
eritrosit matang dalam darah yang dipengaruhi
dan dirangsang oleh hormon eritropoietin.
Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang
mempercepat produksi eritrosit.
Penyakit yang berhubungan
dengan darah

1. Leukimia.
2. Hemofili.
3. Anemia, dll
Pengertian Sistem Imun
Sistem Imun adalah sistem pertahanan internal
yang berperan penting dalam mengenal,
menghancurkan atau menetralisir benda-benda
asing yang ada di dalam tubuh.
Fungsi Sistem Imun

1. Mempertahankan tubuh dari patogen in


vasif (mikroorganisme penyebab penyakit)
2. Menyingkirkan sel yang “aus” dan jaringan
yang rusak oleh trauma atau penyakit
3.Mengenali dan menghancurkan sel
abnormal (pertahanan internal terhadap
kanker)
Faktor yang Mempengaruhi
Sistem Imun

1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kelainan Organ Lain
4. Nutrisi
Organ yang berkaitan dengan
Sistem Imun

1. Darah
Darah terdiri dari 55% plasma dan 45%
elemen sel. Di dalam plasma terdapat
air, ion, protein plasma, dan bahan lain.
Sedangkan di dalam elemen sel terdapat
eritrosit, leukosit dan trombosit.
2. Limfe
Limfe disebut juga getah bening yang
didalamnya terdapat kelenjar-kelenjar limfe.
Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit
pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat
besar di dalam saluran limfe.
Fungsi kelenjar Limfe :
1. Menyaring cairan limfe dari benda-benda
asing
2. Pembentukan limfosit
3. Pembentukan antibodi
4. Pembuangan dan penghancuran bakteri
3. Antibodi
Antibodi atau Imunoglobin (Ig) adalah
suatu protein yang dapat larut yang
dihasilkan sistem imun sebagai
respons terhadap keberadaan antigen
dan akan bereaksi khusus dengan
antigen tersebut.
Penyakit yang berhubungan
dengan Sistem Imun

1. HIV/AIDS.
2. Autoimunitas.
3. Hipersensitivitas, dll
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai