Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN

PENATALAKSANAAN ALAT
INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KESEHATAN KERJA
PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA


BARAT
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KESEHATAN
KERJA
Jl.RayaRancaekek KM 27 No. 612 Nanjungmekar Rancaekek Kab. Bandung
Telp. (022) 7798778 Fax (022) 7795804 Bandung email : rskk@jabarprov.go.id
BANDUNG – 40394

PEDOMAN PENATALAKSANAAN ALAT


INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KESEHATAN KERJA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Radiologi sebagaimana bagian yang terintegrasi dari pelayanan


kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-Undang
Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal
tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan
yang berkualitas.
Dengan adanya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik di
sarana pelayanan kesehatan mengatur dalam penggunaan radiologi diagnostik
yang aman terhadap pasien dan petugas kesehatan. Serta semakin
berkembangnya teknologi di bidang kedokteran menjadi tantangan Rumah Sakit
dalam menyediakan layanan yang terbaik. Radiologi Rumah Sakit sudah
menyiapkan perlengkapan yang sesuai dengan perkembangan terkini dalam
bidang diagnostik, sehingga pasien dapat dilakukan pemeriksaan dengan cepat
namun tetap memperhatikan keamanan pasien.
Dalam menyediakan layanan yang terbaik perlu upaya untuk mengatur
pelayanan di unit radiologi agar alur dan proses pekerjan dapat memvisualisasikan
sinergi kerja yang cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien
Pelayanan instalasi radiologi ini mengacu pada kebijakan penyelenggaraan
pelayanan instalasasi radiologi di rumah sakit umum daerah kesehatan kerja
provinsi jawa barat berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Kesehatan Kerja
Nomor 445/1154-RSKK/2019. Pelayanan radiologi antara lain meliputi standar
ketenagaan, standar fasilitas, tata laksana pelayanan, logistik, keselamatan
pasien, keselamatan kerja, proteksi radiasi dan pengendalian mutu.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan umum :
a. Mewujudkan pelayanan radiologi yang profesional dan berkualitas.
2. Tujuan khusus:
a. Sebagai pedoman penatalaksanaan dan pemeliharaan alat-alat radiologi.

PDM/RAD/01 1
b. Menjaga kualitas hasil ( pengendalian mutu ).
c. Identifikasi dan pencegahan resiko kerusakan alat.

C. LANDASAN HUKUM
Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan
radiologi di RS diperlukan peraturan perundang-undangan pendukung (legal
apect). Beberapa ketentuan perundang-undangan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :357/MENKES/PER/VI/2006 tentang
Registrasi dan Izin Kerja Radiografer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :375/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Radiografer;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
rekam medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.340 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi
Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :81 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerja Radiografer;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2014
tentang klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

PDM/RAD/01 2
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
:1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Sumber
Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2008 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4839);
19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 tahun 2017 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana teknis daerah
diLingkungan pemerintah Provinsi jawa Barat;
20. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, rincian tugas Unit dan tata Kerja Unit Pelaksana Teknis daerah di
Lingkungan dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
21. Surat Perintah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nomor:
800/1199/PEGUM tanggal 7 Februari 2019 tentang Penetapan Pejabat
Pelaksana Tugas (Plt) a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kesehatan
Kerja Provinsi Jawa Barat
22. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kesehatan Kerja Provinsi
Jawa Barat Nomor 445/113-RSKK/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Barat.

PDM/RAD/01 3
BAB II
RUANG LINGKUP

Pelayanan Radiologi meliputi :


1. Pelayanan Radiologi Diagnostik.
2. Pelayanan Imejing Diagnostik.

Pelayanan Radiologi Diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan


diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pelayanan x-
ray konvensional, Computed Tomografi ( CT-Scan ) dan Mammografi.
Pelayanan Imejing Diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan
diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion, antara lain pemeriksaan
dengan Magnetik Resonance Imaging ( MRI ) dan Ultrasonografi ( USG ).
Pelayanan Radiologi Diagnostik adalah pelayanan medic yang
memanfaatkan radiasi pengion dan non pengion untuk menunjang diagnosa
penyakit.
Radiologi Konvensional yang menggunakan radiasi pengion diantaranya adalah :

1. Radiologi konvensional non kontras


Thorax foto/ foto dada
Foto tulang dan jaringan ( musculoskeletal )
Foto tulang-tulang kepala ( schedel, sinus paranasal, orbita )
Foto gigi geligi
Foto abdomen polos ( BNO, Abdomen 3 posisi )

2. Radiologi konvensional dengan kontras :


Traktus Urinarius ( BNO IVP, Uretrografi )
Traktus Gastrointestinal ( OMD, Barium Meal, Barium Enema )
Organ Reproduksi ( HSG )
Radiologi intervensi ( Angiografi )

3. Radiologi CT Scan ( Computed Tomografi ) :


CT Scan non kontras ( Kepala, Muskoloskeletal, dan organ lain sesuai
permintaan)
CT Scan dengan kontras
CT Scan Angiografi
CT Scan 3 Dimensi ( VRT )

PDM/RAD/01 4
Dan Radiologi diagnostic non pengion diantaranya adalah :

1. Ultrasonografi ( USG )
USG Thorax
USG Abdomen
USG Traktus Urinarius
USG Organ Reproduksi
USG Kehamilan
USG Muskoloskeletal
USG 4 Dimensi, dll
2. Magnetic Resonance Imaging ( MRI )
MRI Kepala
MRI Muskoloskleletal
MRI Abdomen
MRI Persendian
MR Angiografi
MR Spektroskopi
MR Traktografi, dll

PDM/RAD/01 5
BAB III
TATA LAKSANA

A. DR ( Digital Radiographic ) Carestream DRX Evolution Plus

DRX Evolution adalah sistem perangkat Radiograf yang terdiri dari :

 X Ray Generator dan Power Distrubtion Unit ( PDU )


 Single X Ray Tube
 Overhead Tube Crane ( OTC )
 Fixed Table dengan termasuk Digital Detector di dalamnya
 Wall Stand dengan termasuk Digital Detector di dalamnya
 System Contro, yang terdiri dari seperangkat komputer, monitor, dan
control box
 Wireless Access Point

Sistem ini dirancang untuk pembentukan citra radiograf tanpa memerlukan


film screen atau kaset, Sistem imajing mendukung kemampuan mengambil dan
merubah energi sinar x menjadi sinyal digital, dan kemudian citra radiograf akan
ditampilkan di layar komputer untuk kemudian diolah dan dicetak.

Data Pesawat
Merk Pesawat Carestream DRX -Evolution Plus
Tipe/Model CGF-80
No. Seri CGF-80740
Tahun Pembuatan November 2017
Tahun Pemasangan 2018
Data Tabung
Merk Tabung Varian
Tipe Tabung RAD-60
Beda Tegangan Tabung 150 kV
Arus mA maksimum 800 mA

PDM/RAD/01 6
Gambar 2.1 Pesawat Sinar X DRX Evolution Plus

Output Data Akustik ( Tingkat Kebisingan Alat )


Dipakai Standby/Idle
≤ 60 dB ≤ 52 dB

Konsumsi Energi
Komponen Watts BTU per Jam Kilowatt per Jam
Generator 30 102.42 0.030
OTC 163 555.12 0.1626
Wall Stand 113 384.42 0.1126
Table 77 261.85 0.0767
Console Computer 55 188.45 0.0552
Console Monitor 29 98.35 0.0288
Misc (PDU, 100 341.4 0.10
Detector,dll )
System Total
Wall Stand 489 1670.13 0.4892
Dual Bucky System 566 1931.98 0.5659

PDM/RAD/01 7
Dimensi ( Ukuran )

1. Table
Panjang 139 cm
Lebar 108 cm
Tinggi 81 cm
Berat 298 kg

2. Wall Stand
Panjang 256 cm
Lebar 116 cm
Tinggi 114 cm
Berat 527 kg

3. Konsol
Panjang 58.5 cm
Lebar 40.6 cm
Tinggi 98.5 cm
Berat 47 kg

4. Detektor
Panjang 46 cm
Lebar 46 cm
Tinggi 3.6 cm
Berat 7.6 kg ( termasuk batre )

Spesifikasi Detektor 43 x 43 cm

Receptor Type Amorphous Silicon with charge well PIXEL


technology
Conversion Screen Kodak Lanex Screen
Pixel Area Total 42.7 (h) x 42.7 (v) cm ( 16.8 x 16.8 in. )
Pixel Matrix Total 3,072 (h) x 3,072 (v)
Pixel Pitch 139 µm
Limiting Resolution 3.6 lp/mm
Energy Range 40 - 150 kVp
A/D Convertion 14 bits
Image Preview ~1 second

PDM/RAD/01 8
Cycle Time 6/8 second
Data Output Gigabit Ethernet
Workstation Interface Ethernet Port
Temperature Range 10 - 35 degree celcius
Size 46.9 x 46.9 x 3.6 cm
Weight 7.5kg High Shock Tolerance

B. Orthopantomograph OP200D & Ortocheph OC200D

1. OP200D controls

1 Cassette holder
2 Main support
3 Film cassette
4 Rotating unit
5 Head and Temple support
6 Primary collimator
7 Bite fork with rod
8 Chin rest
9 Handles

PDM/RAD/01 9
10 Pating panel
11 Control panel
12 Exposure indicator lights
13 FH light height adjustment
14 Mirror
15 Base plate (optional)

16 Exposure Button with cable and holder (optional in some


markets)

21) Main label


22) Power ON / OFF switch with an indicator
23) Main fuses with label
24) Connector for Control panel
25) Connector for Ortho ID
(optional)

21 24

25

23 22

PDM/RAD/01 10
2. OC200D Control

Manufacturer: Instrumentarium Dental, P.O. Box 20,


FIN-04301 Tuusula, FINLAND
Quality system:
Tube head assembly type In
THAaccordance
100 with ISO 9001 standard
Environmental
Tube type In accordance
Toshiba withStationary
D-051S, ISO 14001 anode
management system: standard
Tube voltage 57-85 kV
Electrical & mechanical According to IEC 601-1. CE models
Max. tube current
safety: 2-16 mAaccording to the Medical
marked
Max. electric output Device
1,36 kWDirective 93/42/EEC
Target angle 5 degrees
Focal spot
Product name: 0,5 mm (IEC 336/1982)
ORTHOPANTOMOGRAPH®
Nominal anode input ORTHOCEPH®
1750 W
power
Model: Orthopantomograph® OP200
Max. anode heat content Orthoceph
28 kJ ® OC200

Orthopantomograph® OP200 OT
Max. X-ray tube assembly 385 kJ
Orthoceph® OC200 OT
heat content Orthopantomograph® OP200 CR
Max. continuous heat Orthoceph
38W ® OC200 CR

dissipation of the X-ray Orthopantomograph® OP200 OT/CR


tube assembly Orthoceph® OC200 OT/CR
Product type:
Total filtration Film Panoramic
2,5 mm Al X-ray Unit
Film Panoramic X-ray Unit with
Additional filtration for 12 mmAl
Cephalostat
Linear Tomography
Leakage Technique 85 kV / 1.5 mA
Factors

OP200 physical measures:


Unit data
source-image 19.2 inches / 487 mm
Class
distance I(Panoramic)
(SID)
Type B
Protection Standard
Electrical
IP-20 wall mount with
connections
Installation ±45° angled
Nominal mains voltage 110/230
Operation VAC operation
Continuous
joint, Optional base forwith
freeintermittent
Automatic
standing
loading mains voltage compensation
Input power unit
Power supplyfrequency 50Mains
/ 60 Hz plug connection
Height
Nominal x Width
current 10A87.3 x
@ 230 32.7 x 39.4
VAC, 15Ainches
@ 110- VAC
High voltage
x Depth DC
Max.
Fuses
(inches/mm)
First software version 326 Littelfuse
2272
Release 1.2(slow
x 830 1000blow)
xdated 10A @by230
(standard
17.3.2005
VAC, MDA-15 COOPER
Instrumentarium DentalBUSSMAN
(Time delay) 15A @ 110 VAC
Power consumption
PDM/RAD/01 2.3 kVA @ 230 VAC, 11
Standards this unit1.65 kVA
IEC @ 110 VAC
60601-1
complies
Maximumwith
impedance 1,0MDD (93/42/EEC) (if the unit contains
of main CE mark)
column) -
84.0 x 32.7 x 39.4 inches -
Max.
2182 x 830 x 1000 (short
column
option)
84.0 x 32.7 x 39.4 inches -
Max.
2472 x 830 x 1000 (long
column
option)
Weight 175 kg / 385 lbs. (Panoramic)

OC200 physical measures:


Height x Width x 87.6 x 74.8 x 39.4 inches-
Depth Max.
(inches/mm) 2272 x 1900 x 1000
(standard
column)-
84.0 x 74.8 x 39.4 inches-
Max.
2182 x 1900 x 1000 (short
column
option)
84.0 x 32.7 x 39.4 inches -
Max.
2472 x 830 x 1000 (long
column
option)
210 kg / 465 lbs.
Weight (Cephalometric)
Voltage AC100-240 V ±10%
Frequency 50/60 Hz
Tube Voltage 60-65-70 kV±8%
Anodic electric current 7mA±10% C. Pesawat
Focal spot 0.4 mm (IEC336)
Dental Rix 70
Focus skin distance 20cm (8 5/8 inch)
Output radiation field Φ60mm (2 3/8 inch) DC
Leakage radiation < 0.15 mGy/h at 1 m
Total filtration > 1.5 mm Al eq.
7 wires cable with double
Connection insolation
Duty Cycle 1/30 6 seconds minimum
Inherent filtration RX tube 0.5 mmAl min.
PDM/RAD/01 12
Rectangular collimator
(Optional) 35x43 mm (square)
32 Kg wall mounted
Weight 52 Kg mobile
PDM/RAD/01 13
D. Pesawat USG PHILIPS EPIQ

1 Monitor

2 On/Off switch

3 Control module

4 Transducer receptacle locks

PDM/RAD/01 14
5 Transducer receptacles

6 Side panel

7 Brake/steering lock pedal

8 Touch screen

9 Peripheral bays

1 Control panel
2 Touch screen
3 Trackball
4 TCG slide controls

PDM/RAD/01 15
ON/OFF Kontrol

1 Network connection
2 Phono (ECG)
3 External monitor
4 USB ports

PDM/RAD/01 16
1 Physio probe receptacle
2 Doppler probe receptacle
3 Imaging transducer receptacle

1 Transducer holder
2 Cable hanger

Brake Sytem

PDM/RAD/01 17
Dimensi

• Lebar: 59.2 cm (23.3 in)

• Tinggi (dengan full extended monitor): 188.6 cm (74.25 in)

• Tinggi (dengan monitor terlipat): 125.7 cm (49.5 in)

• Depth (Maximum extension): 111.8 cm (44 in)

• Depth (Minimum extension): 79.4 cm (31.25 in)

• Beratt: 102 kg (225 lb)

Gray Shades
255 in 2D, M-mode, and Doppler

Scan Lines
Up to 1,024 scan lines, depending on transducer and mode

Monitor

• 54.6 cm (21.5 in) flat-panel monitor on a tilt/swivel arm

• 128 hues of color available

• 24-bit color

Input Signals

• Four transducer receptacles

• Pencil probe receptacle

• Physio pulse, phono, auxiliary 1, and auxiliary 2

• High- and low-level ECG

Output Signals

• External printer

• USB serial data

• Video: S-Video, and Digital DisplayPort

• Physio analog signal

Data Connections

• Ethernet network (Gigabit, 10Base-T, and 100Base-T)

• Wireless network (IEEE 802.11 b/g)

• USB 3.0 devices at USB 2.0 speeds

PDM/RAD/01 18
• Digital Navigation Link (DNL)

Electrical Parameters

AC Voltage

• AC voltage 100-240 V~

• 50 or 60 Hz

• 600 VA

E. Pesawat USG GE LOQIC e


Pesawat USG GE LOQIC e adalah perangkat USG ( Ultrasonografi )
portabel yang dapat dipakai untuk kasus-kasus darurat/emergency, dan pada
kasus dimana alat USG konvensional tidak sanggup menjangkau lokasi pasien.

Dimensi dan Berat

PDM/RAD/01 19
• Height: 70 mm (2.75 in) console only 100 mm (3.94 in) with handle
• Width: 340 mm (13.38 in)
• Depth: 346 mm (11.63 in) console only 372 mm (14.4 in) with handle
• Weight with Battery: 5.2 Kg (11.5 lbs).
Battery Power
• Lithium Ion Battery (standard)
• Scan time with battery 1 hour

Electrical Power
• Voltage: 100–240 VAC
• Frequency: 50/60 Hz
• Power: Max. 130 VA with Peripherals
Console Design
• Laptop Style
• Integrated HDD (160 GB)
• CPU
– U7500 Core 2 Duo 1.06 G
• Wired, wireless LAN Support
– For DICOM communication
– For Network Storage (Image store to PC without DICOM system)
• USB Ports (2)
• USB ECG (AHA/IEC) (Optional) Support
• CWD (Optional) Support
• 1 probe port with micro-connector
• Rear handle

Display Monitor

• 15 inch High-Resolution Color LCD Display size: 1024 x 768


• Interactive Dynamic Software Menu
• Open Angle Adjustable 0 to 160°
• Integrated Speakers
• Brightness Adjustment
• Audio Volume Adjustment

PDM/RAD/01 20
BAB IV

PENUTUP

Pelayanan radiologi yang dilaksanakan di RSUD Kesehatan Kerja hendaknya senantiasa


sejalan dengan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan dan kedokteran. Selain itu, dalam rangka menyosong era globalisasi dan
menghadapi persaingan bebas, maka pelayanan radiologi RSUD Kesehatan Kerja juga
harus dipersiapkan secara professional. Hal tersebut akan berdampak pada
meningkatkan kualitas pelayanan yang di berikan oleh rumah sakit selanjutnya akan
meningkatkan nilai jualnya.

Pelayanan radiologi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan lainnya di


RSUD Kesehatan Kerja, dan merupakan salah satu pelayanan yang dapat diunggulkan
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Kesehatan Kerja
bagi pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.

Buku pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan yang jelas dan sistematis dalam
mengelola dan melaksanakan pelayanan radiologi di RSUD Kesehatan Kerja yang tepat
lagi pasien. Selain itu, pedoman ini bermanfaat bagi pengelola rumah sakit dalam

PDM/RAD/01 21
mengimplementasikan dan mengevaluasi kemajuan dan perkembangan pelayanan
radiologi.

Demikian telah disusun Buku Pedoman radiologi RSUD Kesehatan Kerja sebagai acuan
kerja bagi petugas radiologi dalam melaksanakan tugasnya. Pedoman ini akan dievaluasi
secara berkala untuk meningkatkan kinerja instalasi dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan.
2. Persatuan Ahli Radiografer Indonesia. Buku Panduan Akreditasi KARS Ver.2012
JCI Edisi 4, 2014.
3. Pustaka Ibnu Sokhibi, Sukses Akreditasi Radiologi SNARS Edisi 1 “PARIPURNA”,
Hariri, Ahmad, Jakarta, 2018

PDM/RAD/01 22

Anda mungkin juga menyukai