FAKULTAS HUKUM
JL. PAWIYATAN LUHUR BENDAN DUWUR TELP/FAKS. (024) 8446280 SEMARANG
JL. PEMUDA NO. 70 TELP. (024) 3546280 SEMARANG
NAMA : Salsabella Vanessa P.C. MATA UJIAN : Pengantar Ilmu Hukum (PIH)
NPM : 201003742017765 KELOMPOK : B2
HARI/TANGGAL : Rabu/ 6 Januari 2021 SEMESTER :1
JAWABAN UJIAN:
1.
2. Norma = Aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap dan
perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Contoh : Menaati peraturan lalu
lintas, Tidak terlambat masuk sekolah, Tidak membolos sekolah, dll.
Sanksi = Tindakan-tindakan (Hukum) untuk memaksa seseorang menaati aturan atau menaati
ketentuan undang-undang. Contoh : Peringatan lisan, peringatan tertulis, denda, penjara,
hukuman mati, dll.
Nilai = Gagasan yang dipandang baik dan indah pada kehidupan seseorang. Hanya dari nilai saja
Seseorang mampu mengenal karakter orang lain. Contoh : Nilai baik&buruk misal menolong,
jujur, berbohong, mencuri, dll.
Tatanan = Aturan, tata tertib atau sistem. Contoh : Tatanan hukum, tatanan kebiasaan, tatanan
keasusialaan.
3. Law as a tool of social engineering adalah teori yang dikemukakan oleh Roscoe Pound, yang
berarti hukum sebagai alat pembaharuan dalam masyarakat, dalam istilah ini hukum diharapkan
Dapat berperan mengubah nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Adapun yang menjadi
penunjang/pendukung atas teori hukum yang dapat merekayasa masyarakat ( law a a tool of
social engineering) yang dikemukakan oleh Roscoe Pound adalah teori tentang efektivitas dan
validitas hukum.
5. Yang dimaksud spannungsverhaltnis atau hubungan ketegangan antara tiga nilai dasar hukum adalah
masing-masing nilai dasar mempunyai tuntutan yang berbeda satu sama lainnya, sehingga ketiganya
mempunyai potensi untuk saling bertentangan dan dalam ketiga nilai dasar yang terkandung dalam
tatanan hukum tidak dapat memiliki bobot yang sama. Contoh : Seandainya kita lebih cenderung
berpegang pada nilai kepastian hukum atau dari sudut peraturannya, maka sebagai nilai ia segera
menggeser nilai-nilai keadilan dan kegunaan. Karena yang penting pada nilai kepastian itu adalah
peraturan itu sendiri. Tentang apakah peraturan itu telah memenuhi rasa keadilan dan berguna bagi
masyarakat adalah di luar pengutamaan nilai kepastian hukum. Begitu juga dengan Nilai Keadilan
dan Kegunaan.
7. Hukum dapat diperlakukan sama pada semua lapisan masyarakat, karena adanya tujuan hukum
yaitu agar terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan serta adanya fungsi hukum dan asas
equality before the law yang artinya bahwa semua orang sama di depan hukum sehingga hukum
dapat diterapkan pada semua lapisan masyarakat.
B.