0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan 6 jenis tanaman obat tradisional Indonesia beserta ciri-ciri dan kandungan kimianya. Tanaman tersebut diantaranya bawang putih, daun umbi colchici, bidara upas, kayu cendana, kayu secang, dan bratawali. Semuanya mengandung zat aktif berupa minyak atsiri, alkaloid, dan senyawa lain yang bermanfaat sebagai obat demam, antiinflamasi, dan lainnya.
Dokumen tersebut menjelaskan 6 jenis tanaman obat tradisional Indonesia beserta ciri-ciri dan kandungan kimianya. Tanaman tersebut diantaranya bawang putih, daun umbi colchici, bidara upas, kayu cendana, kayu secang, dan bratawali. Semuanya mengandung zat aktif berupa minyak atsiri, alkaloid, dan senyawa lain yang bermanfaat sebagai obat demam, antiinflamasi, dan lainnya.
Dokumen tersebut menjelaskan 6 jenis tanaman obat tradisional Indonesia beserta ciri-ciri dan kandungan kimianya. Tanaman tersebut diantaranya bawang putih, daun umbi colchici, bidara upas, kayu cendana, kayu secang, dan bratawali. Semuanya mengandung zat aktif berupa minyak atsiri, alkaloid, dan senyawa lain yang bermanfaat sebagai obat demam, antiinflamasi, dan lainnya.
Nama tanaman asal : Alliumsativum Keluarga : Liliaceae Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung; dialildisulfida 60 %,alilpropildisulfida 6 %, alliin. Penggunaan : Antikolesterol Pemerian : Bau khas, rasa agak pedas Bagian yang digunakan : Umbi lapis Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2. COLCHICI CORMUS (MMI)
Nama lain : Daun umbi colchici
Nama tanaman asal : Colchicumautumnale (L) Keluarga : Liliaceae Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida ; kolkisina Persyaratan kadar : kadar alkaloida tidak kurang dari 0,25 %. Penggunaan : Antireumatika Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit dan bergetir Bagian yang digunakan : Daun umbi Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 3. MERREMERIAE TUBER (MMI)
Nama lain : Bidara upas
Nama tanaman asal : Merremiamammosa (Hal filius) Keluarga : Convolvulaceae Zat berkhasiat utama / isi : Damar, zat pahit, pati Penggunaan : Ekspektoransia, antiseptika ( obat kumur) Pemerian : Bau lemah, rasa tajam dan pahit Bagian yang digunakan : Irisan-irisan umbi akar Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
4. SANTALI LIGNUM (MMI)
Nama lain : Kayu cendana
Nama tanaman asal : Santalum album (L) Keluarga : Santalaceae Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak. Penggunaan : Diuretika, karminativa, antispasmodik Pemerian : Bau harum, rasa agak pahit khas. Bagian yang digunakan : Kayu galih dari batang, dahan dan akar. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. 5. SAPPAN LIGNUM
Nama lain : Kayu secang
Nama tanaman asal : Caesalpiniasappan (L) Keluarga : Caesalpiniaceae Zat berkhasiat utama / isi : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat Penggunaan : Astringensia. Pemerian : Tidak berbau, rasa kelat. Bagian yang digunakan : Irisan -irisan kecil atau serutan – serutan kayu. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
6. TINOSPORAE CAULIS (MMI)
Nama lain : Bratawali
Nama tanaman asal : Tinosporatuberculata, Tinosporarumphii, Tinosporacrispa,Tinosporacordifolia Keluarga : Menispermaceae Zat berkhasiat utama / isi : Pati, glukosida pikroterasida, alkaloid berberin dan palmatin,harsa, zat pahit pikroretin. Penggunaan : Obat demam, tonikum dan antidiabetes Pemerian : Bau lemah, rasa sangatpahit Bagian yang digunakan : Batang dan Kulit batang Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik