NPM: 175201200087
TUGAS LITURGIKA
3. Berikanlah pendapat sendiri mengenai corak dan manfaat Simbol Sikap, Gerakan Liturgis
dalam Perayaan Kehidupan Bersama Tuhan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus
di kalangan Gereja Katolik, Protestan dan Pentakosta.
Jawaban:
Sikap berdiri dipahami dalam kalangan gereja Katolik, Protestan, dan Pentakosta
sebagai sikap seseorang dalam menghadap Tuhan sikap ini juga merupakan sikap
memohon kepada Tuhan.
sikap berduduk dalam karangan Katolik sikap duduk ini dimengerti sebagai salah satu
sikap yang di lakukan oleh seorang iman yang duduk di kursi sembil menyampaikan
ajaran Tuhan. sedangan dalam kalangan Protestan dan Pentakosta sikap duduk ini
merupakan salah satu sikap yang dilakukan dengan diam oleh umat pada saat mereka
mendengarkan ajaran Tuhan yang di sampaikan.
Sikap bertepuk tangan dalam kalangan Katolik sikap ini nyaris tidak diberlakukan
karena dalam gereja Katolik lebih bercorak meditatif, dalam kalangan Protestan sikap ini
juga jarang di gunakan di dalam corak ibadahnya sikap ini biasanya di lakukan apa bila
ada kesaksian-kesaksian yang di perdengarkan, sedangkan dalam kalangan pentakosta
sikap ini selalu di gunakan di dalam ibadah karena dalam kalangan Pentakosta lebih
banyak melakukan puji-pujian.
Sikap penumpangan tangan, dalam kalangan Katolik, Protestan, dan Pentakosta sikap
ini merupakan sikap yang di lakukan oleh seorang pelayan atau hamba di dalam
memberikan berkat kepada umat yang hadir dalam ibadah yang sedang di lakukan bahkan
sikap ini juga merupakan bagian dari ekspresi umat untuk dapat memberlakukan
kehendak Tuhan.
4. Rumuskanlah sendiri pemahaman teologis mengenai Makna dan Fungsi Simbol Sikap
dan Gerakan dalam Liturgi yang dikreasikan sendiri.
Jawaban:
Menurut saya pemahaman teologi mengenai makna dan fungsi simbol sikap dan gerakan
dalam liturgi merupakan bagian dari ekspresi umat di dalam menyikapi kasih setia Tuhan
yang dialami oleh setiap orang. Dari sikap dan gerakan yang ditampilkan oleh setiap
orang memiliki fungsi dan makna yang tersendiri bagi kehidupan tiap-tiap orang setiap
sikap yang di tampilkan dalam liturgi mengandung unsur-unsur yang membangun
hubungan komunikasi antar manusia dengan Tuhan.