Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I NYOMAN ADI SWARDIKA

NIM : 1902013750

NO.ABSEN : 26

KELAS : IIC MANAJEMN SORE

MATA KULIAH : MANAJEMEN SDM

STUDI KASUS REKRUTMEN PT. YAMAHA II KERAWANG

PERTANYAAN :

1. Jelaskan Kembali masalah-masalah apa yang berhasil diidentifikasi oleh pejabat


Disnakertrans mengenai proses yang ada dalam tayang video?
2. Menurut pemahaman Anda, hal-hal apa saja yang menjadi sumber penyebab masalah
tersebut?
3. Menurut Anda, apa yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan PT YAMAHA II untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut?
4. Kalau seandainya Anda menjadi salah satu Pimpinan/Direktur di PT YAMAHA II,
Apakah menurut Anda tindakan perusahaan PT YAMAHA II dalam proses rekrutmen
tersebut bisa dibenarkan atau tidak? Berikan argumentasi yang kuat & jelas untuk jawaban
Anda ini!
5. Kalau seandainya Anda adalah manajer HRD/SDM di PT YAMAHA II, tindakan apa
yang akan Anda lakukan untuk menjawab tuntutan pemerintah dan warga di sekitar
lingkungan perusahaan mengenai proses rekrutmen karyawan perusahaan Anda?

JAWABAN :

1. Munculnya Rumor yang beredar di masyarakat bahwa RS Lira Medika sering dijadikan
tempat tes kesehatan oleh PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (PT YMMI) untuk
merekrut karyawan dari luar Karawang dibuktikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga
kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Suroto.
Lewat OTT langsung, Pihak Disnaker menemukan rekrutmen 180 pelamar kerja dari luar
Karawang yang dilakukan oleh PT YAMAHA II Kerawang.
“Proses rekrutmen ini kami hentikan karena melanggar aturan dan dilakukan diam-diam,”
kata Ahmad Suroto, Kadisnakertrans Karawang, saat sidak di RS Lira Medika, Senin
(16/9).
Suroto yang saat sidak ditemani oleh anggota DPRD Karawang, Taupik Ismail mengatakan
bahwa pihaknya mengamankan 180 berkas lamaran kerja.
“Para pelamar kerja ini berasal dari berbagai daerah. Diantaranya, Cirebon, Indramayu,
Tegal, Kuningan dan Pekalongan. Diangkut menggunakan 3 bus, para pelamar itu datang
ke Karawang untuk menjalani cek medis di RS Lira Medika” lanjut Suroto.
“PT YMMI II telah melanggar Perda nomor 1 tahun 2011 tentang penyelenggaraan
rekrutmen tenaga kerja dan Peraturan Bupati Karawang nomor 8 tahun 2016 tentang
perluasan kesempatan kerja,” tegasnya.

2. Hal yang menjadi sumber penyebab masalah adalah pabrik motor PT YAMAHA II
Kerawang merekrut tenaga kerja dari luar daerah, dan dilakukan diam diam yang
bertentangan dengan Perda nomor 1 tahun 2011 tentang penyelenggaraan rekrutmen tenaga
kerja dan Peraturan Bupati Karawang nomor 8 tahun 2016 tentang perluasan kesempatan
kerja.

3. Sebagai PT YAMAHA II Kerawang, untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan


cara membatalkan penerimaan para pelamar pekerja tersebut, dan meminta maaf pada
publik khususnya masyarakat Kerawang, dan mengadakan TES kembali penerimaan
pegawai PT YAMAHA II Kerawang, yang dimana sesungguhnya Peraturan Bupati
Karawang nomor 8 tahun 2016 tentang perluasan kesempatan kerja mewajibkan
perusahaan di Karawang menyerap tenaga kerja lokal sekurang-kurangnya 60 persen orang
Karawang dengan dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga.

4. Kalau seandainya Saya menjadi salah satu Pimpinan/Direktur dari PT YAMAHA II


Kerawang, menurut saya tindakan PT YAMAHA II Kerawang dalam proses perekrutmen
tersebut tidak dapat dibenarkan karena sudah tertulis jelas pada Perda nomor 1 tahun 2011
tentang penyelenggaraan rekrutmen tenaga kerja mewajibkan perusahaan di Karawang
menerima lebih banyak pekerja asal Karawang. Adapun Peraturan Bupati Karawang nomor
8 tahun 2016 tentang perluasan kesempatan kerja mewajibkan perusahaan di Karawang
menyerap tenaga kerja lokal sekurang-kurangnya 60 persen orang Karawang dengan
dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga. Sehingga peraturan ini dibuat untuk
mengurangi pengangguran orang orang di daerah Kerawang.
5. Jika Saya adalah manajer HRD/SDM di PT YAMAHA II Kerawang, tindakan yang akan
saya lakukan untuk menjawab tuntutan pemerintah dan warga di sekitar lingkungan
perusahaan mengenai proses rekrutmen karyawan pada perusahaan tersebut yaitu segera
mengklarifikasi membatalkan penerimaan karyawan tenaga kerja dan ikut meminta maaf
Bersama petinggi PT YAMAHA II Kerawang kepada masyarakat Kerawang atas kejadian
perekrutan diam diam, dan segera mengadakan penyeleksian perekrutan ulang dengan ketat
dan disiplin pada peraturan lalu menilai dan menerima perekrutan lebih banyak warga
Kerawang yang lebih berpotensi dari pada daerah lain sehingga mengurangi para pekerja
daerah Kerawang dan dapat melaksanakan aturan melanggar Perda nomor 1 tahun 2011
tentang penyelenggaraan rekrutmen tenaga kerja dan Peraturan Bupati Karawang nomor 8
tahun 2016 tentang perluasan kesempatan kerja

Anda mungkin juga menyukai