Anda di halaman 1dari 97

Merancang Pembelajaran

Menyusun TP dan ATP, Pengorganisasian Pembelajaran dan Modul Ajar

Lukman Hakim, S.Pd., M.Pd


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Damai Sejahtera, Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
untuk kita semua di ruang virtual ini"

SALAM & BAHAGIA

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Tujuan Belajar 1
• Peserta akan memahami tentang :
• karakteristik dan komponen dalam CP,TP, danATP
• bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak
capaian pembelajaran siswa dalam mencapai CP
• Peserta akan memiliki pengalaman tentang:
• membuat TP berdasarkan CP
• menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP
dan karakteristik sekolah

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Tujuan Belajar 2
• Peserta akan memahami tentang :
• karakteristik dan komponen dalam pengorganisasian
pembelajarandan modul ajar (MA)
• Bahwa pengorganisasian pembelajaran yang baik akan
memudahkan pengaturan MA yang disusun
• Peserta akan memiliki pengalaman tentang:
• Praktik pengorganisasian pembelajaran fase E
• Praktik menyelesaian kerangka MA dalam satu
pertemuan sesuai karakteristik peserta didik
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Kesepakatan Kelas
Mari saling berkenalan, sambil
memfokuskan diri pada kegiatan saat ini.

Kita akan mengawali sesi dengan


permainan. Yang dibutuhkan:
1 lembar kertas
1 alat tulis
1 diri yang siap mendengarkan dan
menyimak

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


ICE BREAKING (Instruksi dibacakan oleh instruktur, slide tidak ditampilkan)
● Instruksi 1: buat 1 garis horisontal tepat di tengah kertas, tanpa menggunakan penggaris atau melipat kertas terlebih
dahulu ( beri waktu sekitar 20 detik utk peserta melakukannya)
● Instruksi 2: buat 1 lingkaran di tengah kertas, dengan diameter kurang lebih 7 sentimeter (beri waktu mengerjakan)
● Instruksi 3: di bagian atas sebelah luar lingkaran, tuliskan nama Anda
● Instruksi 4: sementara di dalam lingkaran, tuliskan asal sekolah Anda / posisi Anda di sekolah. Anda boleh memilih
bagian dalam lingkaran di sisi mana pun.
● Instruksi 5: di bagian bawah sebelah luar lingkaran, gambarkan bentuk bangun datar sebanyak 1 angka terakhir di
tahun kelahiran Anda
● Instruksi 6: di pojok kanan atas kertas, tuliskan nama panggilan Anda saat masih kecil dulu
● Instruksi 7: hubungkan tulisan nama panggilan Anda dengan salah satu bangun datar di dekat lingkaran, dengan 1 garis
lengkung.
● Instruksi 8: di pojok kiri bawah, tuliskan 1 tempat yang paling ingin Anda kunjungi
● Instruksi 9: hubungkan nama tempat tersebut dengan nama lengkap Anda menggunakan garis putus-putus

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Mulai Dari
Diri
Eksplorasi
Konsep
Sudah kita bahas pada sesi asinkron

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Mulai tahun ajaran 2021/2022
Kemdikbudristek mulai
mengimplementasikan kurikulum merdeka
secara terbatas di Sekolah Penggerak.

Mari kita pahami beberapa prinsip dan


pendekatan yang digunakan kurikulum ini.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Untuk memahami kaitan dan
posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran (TP),
dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita
memahami terlebih dahulu
konsep Backward Design.

Dengan demikian, harapannya


satuan pendidikan dapat
merumuskan TP dan ATP
secara mandiri, sesuai
karakteristik dan situasi
masing-masing.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Forward Design vs Backward Design


Lebih fokus pada Forward Design Backward Design
pengajaran (aktivitas)
daripada pembelajaran
itu sendiri
(output/outcome) Tujuan Pendekatan yang lebih
Aktivitas Belajar disengaja dan
Pembelajaran
terencana untuk
Bisa menjadi mencapai hasil yang
miskonsepsi bahwa diinginkan lebih efektif
belajar adalah
Asesmen Asesmen
aktivitas

Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)

Mari memahami pendekatan


Backward Design melalui analogi
berikut:

Saya ingin melakukan sebuah


ekspedisi perjalanan. Dari
ekspedisi tersebut, targetnya
adalah membuat buku
kumpulan foto kuliner dari
seluruh Indonesia. Saya
punya waktu selama 6 bulan
untuk menyelesaikan dan
menerbitkan buku tersebut.
3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran
1 2 3

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan


Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:

1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau


ditemukan? Apa yang perlu
ditemukan/dijelajahi?
2. Sejauh apa hal ini akan disampaikan/diceritakan?
3. Apa hal spesifik yang akan dapat membantu
mengidentifikasi tujuan? Sejauh mana
penceritaannya?
pertanyaan ini membantu
kita untuk :

Hal spesifik untuk


• Membuat tujuan yang konkret dan spesifik mengidentifikasi tujuan
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang
perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa
dilakukan lewat bantuan pertanyaan:
Hasil akhir yang diinginkan: 1. Buku → akan berapa halaman? Ada resep,
atau caption saja? Jenis buku foto seperti
membuat buku kumpulan apa?
foto kuliner dari seluruh 2. Kuliner → mencakup apa saja? Makanan
Indonesia berat, jajanan, atau termasuk minuman?
3. Dari seluruh Indonesia → berapa
kota/tempat yang bisa dianggap mewakili
seluruh Indonesia ?

Tahap 1 Backward Design :


Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Saya sudah memutuskan
hal-hal berikut :

1. Buku → berisi max 70 Yang kemudian saya lakukan adalah :


halaman, tanpa resep, 1. Menentukan daftar kota-kota
hanya cerita definisi tujuan dan jenis kuliner yang akan
singkat. didokumentasikan
2. Kuliner → mencakup 2. Membuat lini masa dan alur
makanan berat, jajanan, perjalanan supaya kegiatan ini
dan minuman. efektif secara biaya dan waktu
3. Dari seluruh Indonesia →
sampel diambil dari 20
kota di pulau-pulau besar.
Memahami Kurikulum
Menggunakan Backward Design

Dalam Kurikulum Merdeka tujuan


akhirnya adalah Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan akhir ini kemudian diturunkan
menjadi kalimat CP (yang dibagi ke
dalam beberapa fase), lalu didetailkan
menjadi TP dan ATP sebelum masuk ke
proses perancangan RPP+/MA.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Tahap 1 Backward Design dalam CP,TP, danATP


Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi perjalanan tadi ibaratnya adalah
rumusan CP. Ternyata, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di
dalam sebuah kalimat CP. Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail,
pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan kuliner yang akan
didokumentasikan (merumuskan TP), serta lini masa dan rencana perjalanannya
(merangkai ATP).
Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat
atas sebuah CP akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan
merangkai TP menjadi ATP.
Bagaimana cara memahami sebuah CP?
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada setiap fase
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Bagian-BagianCP (Capaian Pembelajaran)


Dikarenakan sangat penting memahami CP, maka setiap guru yang akan
menggunakan kurikulum merdeka harus memahami bagian-bagian CP sebagai
berikut:
1. Rasional :penjelasan konkrit tentang maple tertentu
2. Tujuan: tujuan dari mapel
3. Karakteristik (elemen+deskripsi)
4. Capaian pembelajaran (Elemen +CP)

Masing-masing karakteristik CP ada yang mirip dan sangat berbeda dengan


mapel lainnya, untuk itu pemahaman akan hal itu penting adanya.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran

Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan


Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:

1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau


ditemukan oleh peserta? Yang perlu
ditemukan/dijelajahi/didengar
2. Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai
peserta?
3. Apa ide-ide besar dan pemahaman penting yang harus
dipertahankan peserta setelah mengikuti pembelajaran? Apa yang perlu dikuasai?

pertanyaan ini membantu


kita untuk :

Pemahaman penting,
• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret ide-ide besar
dan spesifik
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Maksud pendidikan itu adalah
menuntun segala kekuatan kodrat
yang a d a p a d a anak-anak,
agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia, maupun
anggota masyarakat
(Ki Hadjar Dewantara, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4)
Tujuan Pembelajaran harus memperhatikan
tahap perkembangan anak.
• Agar berpihak pada anak dan
menuntun mereka pada kekuatan
kodratnya,

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


KODRAT: TAHAP TUMBUH-KEMBANG (WIRAGA-WIRAMA) KHD

0-8 TAHUN 9-16 TAHUN 17-24 TAHUN

WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)

WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin, selaras
dengan sesama dan semesta

Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).

Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi


kriteria-kriteria ini.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik

2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear

3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan


tahapan pembelajaran antarfase
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
MerumuskanTP danATP dari kalimat CP
1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP
2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Berlatih
Bersama
(Jenjang ……)

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Bidang Studi: ………………..


Di akhir fase ……, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab
pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan.
Peserta didik juga mampu membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di
lingkungan sekitar. Dengan panduan, peserta didik berpartisipasi dalam
penyelidikan untuk mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan. Melakukan
pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana.
Silahkan Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


KOMPETENSI
1. mengamati
KONTEN 2. menyusun pertanyaan
1. fenomena dan peristiwa di 3. menjawab pertanyaan
lingkungan sekitar. 4. membuat prediksi
5. melakukan penyelidikan
Contohnya? 6. eksplorasi
2. pancaindera. Apa yang 7. melakukan pengukuran
spesifik dibahas? 8. mengorganisasi informasi
3. Alat sederhana (dalam 9. mendiskusikan hasil amatan
konteks pengukuran). 10. membandingkan hasil amatan dan
contohnya? prediksi
11. mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Bidang Studi: IPAS


Di akhir fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang
hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana .
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
KONTEN: Fenomena dan
peristiwa di lingkungan
sekitar
→ konsep waktu: siang
dan malam

Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP):


KOMPETENSI
Peserta didik memahami dan dapat 1. mengamati
mengidentifikasi perbedaan konsep 2. menyusun pertanyaan
waktu: siang dan malam. 3. melakukan penyelidikan
4. membuat prediksi
5. mengorganisasi informasi
6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
Ada contoh rumusan kalimat TP lainnya ?
Contoh Alur Pembelajaran dari rumusan kalimat TP dg pendekatan saintifik :

1. peserta didik mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan di


daerahnya pada siang hari dan malam hari.
2. peserta didik mengorganisasi data dari hasil pengamatan.
3. peserta didik menyusun pertanyaan dan melakukan
penyelidikan, bisakah rangkaian kegiatan itu dilakukan di
waktu yang berbeda?
4. peserta didik mendiskusikan hasil amatan dan menyajikan
hasil diskusi lewat media gambar.
5. peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara lisan

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

• Berlatih Bersama
(jenjang ………..)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bidang Studi: Bahasa Indonesia


Fase D - elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau


pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau
pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

KONTEN/kata kunci KOMPETENSI


1. jenis teks: narasi, deskripsi, 1. memahami informasi
puisi, eksplanasi, eksposisi, 2. menemukan makna tersurat dan tersirat
dan argumentasi 3. mengintepretasikan informasi
2. penyajian teks: visual, 4. mengungkapkan hasil intepretasi
audiovisual informasi
3. ekspresi simpati, kepedulian, 5. menggunakan sumber informasi lain
empati untuk menilai akurasi dan kualitas data
4. pendapat pro dan kontra 6. mengevaluasi dan mengeksplorasi topik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bidang Studi: Bahasa Indonesia

Fase D - elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau


pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati
atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Tujuan Pembelajaran: KONTEN: Teks naratif


1. Peserta didik mampu menjelaskan arti Sumber bacaan: ….
kata-kata yang jarang muncul dengan
bantuan visual dan konteks kalimat
yang mendukung pada teks naratif
2. Peserta didik mampu mengungkapkan KOMPETENSI
makna tersurat dan tersirat dari teks
naratif yang dibaca dengan 1. mengamati
menunjukkan bukti-bukti yang 2. menyusun pertanyaan
mendukung 3. melakukan penyelidikan
3. Peserta didik mampu 4. membuat prediksi
menginterpretasikan bagian dari teks 5. mengorganisasi informasi
naratif berbentuk audiovisual yang
menunjukkan simpati, kepedulian,
6. mendiskusikan hasil amatan
atau empati 7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :

1. Peserta didik mengidentifikasi 20 kosa kata baru dari teks


naratif yang dibaca.
2. Peserta didik mendiskusikan definisi dari kosa kata baru dan
mencari definisinya menggunakan KBBI.
3. Peserta didik membuat visualisasi dari teks naratif yang
dibaca. Visualisasi dapat berupa gambar, media presentasi,
dsb.
4. Peserta didik merumuskan kerangka untuk melanjutkan dan
mengembangkan teks naratif, dengan bantuan beberapa topik
pilihan.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Catatan untuk CP Bidang Studi Bahasa Indonesia:


Tidak ada batasan konten, meski sebagian jenis teks dituliskan di
dalam kalimat CP. Dalam merumuskan TP dan ATP, Guru dapat
menggunakan berbagai jenis teks untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Yang perlu diperhatikan: tingkat kemampuan dan
kesiapan peserta didik.

Misalnya: menggunakan teks prosedur untuk mencapai kompetensi


‘memahami informasi’. Meski teks prosedur tidak disebutkan spesifik
dalam kalimat CP.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Berlatih Bersama
(jenjang
SMA/SMK)
Bidang Studi: Pendidikan Pancasila

Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


KONTEN (kata kunci)
1. keanggotaan kelompok
lokal, nasional, regional, dan
global KOMPETENSI
2. pengaruh keanggotaan 1. mengidentifikasi
terhadap pembentukan 2. memahami dan mengkaji makna
identitas 3. memahami nilai dan manfaat
3. pertukaran budaya,
kolaborasi, kebhinekaan
4. kearifan lokal, identitas,
produk dalam negri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Bidang Studi: Pendidikan Pancasila

Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


KONTEN: pengaruh
keanggotaan
terhadap
pembentukan
Tujuan Pembelajaran: identitas
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap
pembentukan identitas
2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan
identitas suatu negara KOMPETENSI
3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya 1. mengidentifikasi
dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan
2. memahami dan mengkaji
makna
3. memahami nilai dan
manfaat
Alur pembelajaran dari pengembangan TP :

1. peserta didik melakukan studi literatur pada keanggotaan di


berbagai level
2. peserta didik mengidentifikasi karakteristik keanggotaan di setiap
level
3. peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi
pembentukan sebuah identitas
4. peserta didik menganalisis dan mengevaluasi kaitan antara
karakteristik keanggotaan dengan proses pembentukan
sebuah identitas
dst

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Bidang Studi: Dasar-DasarTeknik Elektronika

Elemen Capaian Pembelajaran

Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


KONTEN (kata kunci) KOMPETENSI
1. jenis-jenis alat ukur listrik 1. memahami
2. jenis-jenis alat ukur 2. menguasai cara penggunaan
elektronika 3. mengintepretasi hasil
3. jenis-jenis instrumentasi pengukuran
4. perawatan alat ukur listrik 4. memahami cara perawatan
dan elektronika

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Berlatih Dalam Kelompok
Bapak/Ibu akan diajak diskusi bebas. Di dalam diskusi dengan
teman terdekat, sila Bapak/Ibu melakukan proses seperti yang
baru kita lakukan/pahami/pelajari.

1. Unduh dokumen CP terbaru sesuai mata pelajaran anda


2. Buat daftar konten dan kompetensi dari kalimat CP Bidang
Studi yang Bapak/Ibu pilih.
3. Rumuskan kalimat tujuan pembelajaran dari hasil analisa
tersebut
4. Buatlah ATP untuk satu elemen/ 1 lingkup materi

Waktu diskusi kelompok: 15 menit.


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

LK 2 Analisis CP, TP dan ATP


Nama :

Bidang studi / fase yang dianalisis :

Kalimat CP Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis : …………….

Nama Sekolah:
Mata Pelajaran:

ELEMEN KODE TP TUJUANPEMBELAJARAN

Indikator Ketercapaian
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) (IKTP) MATERI Dimensi P3 MODUL JP

1. Berpikir X.INF.1 peserta didik mampu menerapkan Algoritmikstandar:  Mandiri M.BK.1 4 X 4 JP = 16 JP


Komputasio strategi algoritmik standar untuk Proposisi, negasi, konjungsi,  Kreatif
nal (BK) menghasilkan beberapa solusi disjungsi, implikasi, inferensi,  Bernalarkritis
persoalan dengan data diskrit deduktif, induktif, abduktif, logika
bervolume tidak kecil pada kehidupan inferensi, biner, heksadesimal,
sehari-hari maupun implementasinya problem solving, pemecahan
dalam program komputer. masalah, algoritma.
Ruang
Kolaborasi

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Mengenali Karakteristik CP
Bapak/Ibu akan mendiskusikan dan mencoba menemukan karakteristik
CP dari suatu Bidang Studi (BS). Ada 5 BS yang akan dianalisis: Bahasa
Indonesia, IPAS, Matematika, PPKn, Seni / Informatika. Silahkan
melakukan langkah-langkah berikut:
1. Unduh dokumen CP.
2. Setiap kelompok membaca dan menganalisis kalimat CP dari 2 BS
(pembagian BS di slide berikutnya)
3. Identifikasi sebanyak mungkin kekhususan atau karakteristik dari CP
setiap BS yang kelompok Bapak/Ibu cermati
4. Unduh LK untuk menuangkan hasil diskusi kelompok.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Mari Berbagi Hasil Diskusi

Perwakilan peserta akan mempresentasikan hasil telaahnya


atas masing-masing Bidang Studi selama 3 menit. Bapak/Ibu
Guru sila memanfaatkan chatbox/angkat tangan untuk
merespon atau melontar pertanyaan.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Simpulan Karakteristik CP berdasar Bidang Studi


Setiap bidang studi punya karakteristik masing-masing.
• Ada yang mencantumkan konten/topik bahasan secara eksplisit (misalnya:
IPAS).
• Ada yang menyajikannya lewat kata/frasa kata kunci, dan satuan pendidikan
dapat menentukan konten secara mandiri (misalnya: Bahasa Indonesia).
• Ada bidang studi yang memadukan keterampilan berpikir dan penguasaan alat
atau teknik tertentu sebagai kompetensi CP (misalnya: Informatika).
• Ada bidang studi yang kompetensinya berciri pemahaman teori - pemaknaan
reflektif - penerapan (misalnya: PPKn).
• Ada pula bidang studi yang pencapaian kompetensinya harus berurutan
(misalnya: Matematika).
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Memahami karakteristik CP dapat membantu Guru dalam:


• memilih dan menemukan sumber belajar
• mengembangkan topik bahasan
• menentukan jenis asesmen

Tujuannya: membawa konten/topik bahasan sedekat mungkin


dengan konteks keseharian peserta didik.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Tugas OJL 2, Untuk semakin memantapkan pemahaman akan identifikasi CP,


menurunkannya menjadi rumusan TP dan merangkainya ke dalam ATP,
Bapak/Ibu akan mengerjakan penugasan berikut secara berkelompok,
bersama rekan-rekan dari satu sekolah. Sila mengikuti panduan berikut:
1. Bagilah kelompok berdasarkan mata peelajaran kelas X Fase E.
2. Pastikan kelompok Bapak/Ibu telah mengunduh dokumen berisi CP seluruh Bidang Studi
yang tautannya ada di link yg diberikan. Kalimat CP mengacu pada dokumen tersebut.
3. Identifikasi seluruh konten dan kompetensi dari kalimat CP, tuangkan sedetail mungkin di
LK.
4. Rumuskan kalimat TP yang sesuai dengan karakteristik / kontekstualitas / situasi sekolah
Bapak/Ibu. Ingat untuk memasukkan unsur hasil analisa CP pada rumusan kalimat TP.
5. Susunlah ATP tiap mata pelajaran pada satuan pendidikan anda
Jawaban dikirin ke Link: https://drive.google.com/drive/folders/1oHfU9-
oolcPNFQh3k37EKTAMZjc8b7cQ?usp=sharing LK 2 Buat Folder Nama Sekolah didalamnya
terdapat file TP dan ATP semua mapel
Mari berefleksi sejenak tentang apa yang telah kita pelajari bersama. Sila
lanjutkan kalimat berikut dan tuangkan refleksi Bapak/Ibu melalui media
padlet.

1. Sekarang saya paham, bahwa …


2. Materi merumuskan TP dan ATP ini menurut saya …
3. Namun saya masih bingung tentang …
4. Untuk mengatasi kebingungan itu, saya akan …
5. 3 kata kunci yang saya pahami dari sesi kali ini adalah …

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


6
5

Pengorganisasian pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu
Pengorganisasian rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata
pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Pembelajaran di
Satuan Pendidikan Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan pembelajaran. Struktur kurikulum
adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
● Apakah itu pengorganisasian
pembelajaran?
● Apa pentingnya untuk satuan Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan
pendidikan? projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang untuk SMALB termasuk ke
● Apa saja unsur yang terdapat dalam pembelajaran intrakurikuler sedangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler.
di dalam pengorganisasian Selain itu, satuan pendidikan dapat menyusun kegiatan ekstrakurikuler.
pembelajaran?

Dokumen rujukan dalam menyusun Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi:
pengorganisasian pembelajaran:
● Keputusan Menteri Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler
Pendidikan, Kebudayaan, Projek penguatan profil
Riset, dan Teknologi Republik Pembelajaran berisi muatan pelajar Pancasila Kegiatan kurikuler yang
Indonesia Nomor 56/M//2022 mata pelajaran dan muatan dilakukan di luar jam belajar di
● Peraturan Menteri Pendidikan tambahan lainnya jika ada bawah bimbingan dan
dan Kebudayaan Republik Kegiatan kokurikuler yang
(mulok), penetapan dirancang terpisah dari pengawasan satuan pendidikan.
Indonesia Nomor 62 Tahun konsentrasi, dan Praktik Kerja
2014 intrakurikuler untuk
Lapangan untuk SMK atau menguatkan upaya pencapaian
● Panduan Pengembangan Magang untuk SLB.
Projek Penguatan Profil Pelajar kompetensi dan karakter sesuai
Pancasila dengan profil pelajar Pancasila
melalui tema dan pengelolaan
projek berdasarkan dimensi dan
fase. 40
6
7 Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses awal dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran. Ada
Menganalisis beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebelum menentukan struktur kurikulum dan program
Kebutuhan untuk pembelajaran satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip untuk menganalisis kebutuhan satuan
pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Mengorganisasi
Pembelajaran ● memprioritaskan kebutuhan peserta didik
● menyesuaikan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
● mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan
● mempertimbangkan keterlibatan satuan pendidikan dengan kemitraan dan instansi terkait (untuk SMK dan
SMALB)

Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merancang pembelajaran, satuan
pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun pengorganisian serta perencanaan pembelajaran
yang lebih aktual dan kontekstual.
6
8 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Intrakurikuler

INTRAKURIKULER

Tujuan Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun 2020, PKL
(SMK) atau magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional,
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta menyiapkan kemandirian
peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Metode ● Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud ‘Merdeka Belajar, Merdeka Bermain’
● Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan capaian peserta didik.
● Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
● Dalam konteks PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung pengalaman
yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Dalam program intrakurikuler, tema tidak
ditetapkan. Satuan PAUD bebas mengembangan tema yang kontektual sesuai dengan karakteristiknya.
● Untuk PKL/Magang, metode meliputi pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan
penempatan, pembimbing, serta pembekalan. Selain itu, PKL/Magang dilaksanakan secara kolaboratif oleh
satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik sebagai pembimbing dan instruktur pada
lokasi PKL.
Hasil ● Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portfolio/kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari berbagai
instrumen asesmen
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD.
● Untuk PKL, bukti berupa umpan balik yang komprehensif meliputi perkembangan peserta didik dalam ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan dapat berupa lembar sertifikat
6
9 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Kokurikuler- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

KOKURIKULER

Tujuan Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Tujuan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler. Pada PAUD, ini bertujuan untuk pengayaan
wawasan dan penanaman karakter sejak dini.

Metode ● Mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan kontekstual dalam bentuk projek dengan bobot 20%-30% (SD-
SMA/SMK) dari kegiatan pembelajaran.
● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel.
● Dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
● Bekerja secara kolaboratif dan terencana.
● Khusus satuan PAUD kegiatan ini dilaksanakan minimal 2x setahun serta dilaksanakan dalam konteks perayaan
tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional dengan menggunakan 4 pilihan tema besar yang sudah
ditetapkan.
Hasil ● Bukti dapat berupa hasil produk/projek dan jurnal kerja yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan projek.
● Satuan pendidikan menyediakan waktu khusus untuk peserta didik menunjukkan hasil projek melalui
pameran/pertunjukan.
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian terpisah dengan
intrakurikuler.
7
0 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Ekstrakurikuler

EKSTRAKURIKULER

Tujuan Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Metode ● Terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan wajib berbentuk pendidikan kepramukaan dan kegiatan
pilihan berupa kegiatan yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan
minat peserta didik.
● Mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan
● Melibatkan pendidik dan narasumber profesional dalam melatih keterampilan tertentu
● Untuk Satuan PAUD, program ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

Hasil ● Bukti berupa testimoni atau cerita dari peserta didik.


● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian terpisah dengan
intrakurikuler.
Pendekatan Pembelajaran: Mata Pelajaran, Tematik, Integrasi, Blok
Satuan pendidikan dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran berdasarkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan tujuan
masing-masing satuan pendidikan.
TIPS
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel
● Pendekatan pembelajaran akan
dengan mapel lainnya. mempengaruhi satuan pendidikan

01 ● Tatap muka dilakukan secarareguler setiap minggu, dengan dalam mengelola waktu (penjadwalan)
Pendekatan mata pelajaran jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh dan sumber dayanya. Oleh karena itu,
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan dalam memilih pendekatan
minimal dari pemerintah. pembelajaran perlu
mempertimbangkanjumlah pendidik
danpesertadidik, beban mengajar,
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi dankesiapansatuan pendidikan.
kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai ● Satuan pendidikan dapat memilih
02 Pendekatan tematik kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema.
salahsatuataumengkombinasi
ketiga pendekatantersebut. Misalnya
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. secara integrasi dan blocking secara
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran bersamaan atau mengkombinasikan
diajarkan secara kolaboratif (teamteaching). ketiganya.
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
03 Pendekatan secara terintegrasi melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu
pembelajaran yang terpadu.
Dalam konteks PAUD,
pengorganisasian pembelajaran disarankan
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan pendekatan tematik (sudah
atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi. familiar di PAUD) atau pendekatan secara
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan terintegrasi karena pendekatan tersebut
berbagai macam pengelompokkan. paling sesuai dengan karakteristik
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS pembelajaran di PAUD. Contoh
Pendekatan secara bergantian
04 dalam blok waktu terpisah
akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh
lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu
pengorganisasian menggunakan
pendekatan terintegrasi dapat dilihat
Pengetahuan Sosial secarabergantian dalam blok waktu yang dilampiran. 45
terpisah. .
Pendekatan mata pelajaran Pendekatan tematik Pendekatan secara terintegrasi Pendekatan secara bergantian
dalam blok waktu terpisah

Kelebihan Memudahkan satuan pendidikan ● Adanya tema sebagai payung ● Peserta didik belajar suatu konsep ● Memberikan waktu yang cukup
dalam pembuatan jadwal besar yang menaungi secara komprehensif dan bagi peserta didik untuk
pembelajaran di satuan kompetensi-kompetensi dari kontekstual karena keterampilan, mempelajari materi secara
pendidikan. berbagai mata pelajaran. pengetahuan dan sikap mendalam.
● Mengembangkan kompetensi diintegrasikan untuk mencapai ● Waktu pembelajaran menjadi
pengetahuan, keterampilan, suatu penguasaan kompetensi lebih banyak dan hal tersebut
dan sikap peserta didik. tertentu. memungkinkan peserta didik
● Menyajikan kegiatan yang ● Para pendidik terkondisikan belajar hingga tuntas.
bersifat pragmatis. untuk berkolaborasi secara ● Dengan blok waktu yang lebih
● Berpusat pada peserta didik, intensif karena perlu memilih panjang, pendidik memiliki lebih
menghadirkan tema-tema kompetensi/konten yang selaras banyak waktu untuk
yang relevan serta kontekstual dengan pemahaman yang dituju. menyelesaikan rencana pelajaran
dan berkaitan dengan ● Lebih efisien karena pendidik bisa dan untuk memeriksa dan
kehidupan riil peserta didik, memilah konsep yang perlu mengevaluasi pembelajaran.
memadukan konsep-konsep dieksplorasi secara lebih ● Dengan blok waktu yang lebih
dari berbagai mata pelajaran, mendalam dan konten yang lama memungkinkan untuk studi
bersifat fleksibel, memerlukan waktu lebih sedikit. yang mendalam, seperti
menghasilkan pembelajaran mengerjakan proyek/penelitian
yang menyenangkan. individu/kelompok, kolaborasi
antar peserta didik dan pendidik.

Hal yang ● Beban yang harus dihadapi ● Penentuan tema tidak harus ● Memberikan waktu yang cukup ● Pengaturan jam mengajar
peserta didik setiap minggu diawali dari pemetaan untuk merencanakan dan pendidik harus diperhitungkan
perlu
harus diperhitungkan kompetensi-kompetensi dari menyelaraskan di antara pendidik sedemikian rupa, sehingga
dipertimb sedemikian rupa, sehingga berbagai mata pelajaran. mata pelajaran yang mengajarkan pendidik tetap memiliki beban
a ngkan peserta didik tidak terbebani ● Satuan pendidikan tujuan pembelajaran yang kerja proporsional.
dengan banyaknya beban mata memberikan keleluasaan berkaitan atau sama dengan unit ● Ketersediaan sarana prasarana -
pelajaran. kepada pendidik untuk atau konsep yang dipelajari . mengingat pendekatan blok
● Daya serap peserta didik menentukan tema yang ● Satuan pendidikan harus membutuhkan pengaturan sarana
terhadap mata pelajaran akan relevan dan kontekstual. memberikan fleksibilitas bagi dan prasarana yang ketat.
sangat berpengaruh jika macam ● Satuan pendidikan pendidik untuk mengelola ● Perlu dirancang strategi tertent4u6
mata pelajaran yang diberikan memberikan fleksibilitas bagi penjadwalan mengikuti agar materi yang diajarkan pada
dalam satu waktu tertentu pendidik untuk menyatukan kebutuhan/fokus pemahaman satu blok tertentu bisa tetap
Pendekatan mata Matematika IPAS Pendidikan Pancasila Seni Musik
pelajaran
Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik mampu Pada akhir fase ini, peserta
mengidentifikasi, meniru, mengidentifikasi sistem memahami dan didik mampu mengimitasi
Pengorganisasian muatan dan mengembangkan pola organisasi kehidupan serta menjelaskan makna sila-sila dan menata bunyi-musik
pembelajaran dengan gambar atau objek melakukan analisis untuk Pancasila serta sederhana dengan
pendekatan mata pelajaran sederhana dan pola menemukan keterkaitan menceritakan contoh menunjukkan kepekaan
diibaratkan makanan dengan bilangan membesar dan sistem organ dengan penerapan sila Pancasila akan unsur-unsur bunyi-
lauk yang terpisah, bertujuan mengecil yang melibatkan fungsinya serta kelainan dalam kehidupan sehari- musik baik intrinsik maupun
untuk mencapai capaian penjumlahan dan atau gangguan yang muncul hari sesuai dengan ekstrinsik (Fase B).
pengurangan pada bilangan pada sistem organ tertentu perkembangan dan konteks
pembelajaran di masing-
cacah sampai 100 (Fase B). (sistem pencernaan, sistem peserta didik; menerapkan
masing mata pelajaran.
peredaran darah, sistem nilai-nilai Pancasila di
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran pernafasan dan sistem lingkungan keluarga,
Saat perencanaan
reproduksi). sekolah, dan masyarakat Peserta didik menunjukkan
pembelajaran, pendidik dan Melalui diskusi dengan
(Fase B). kepekaan terhadap unsur
wakil kepala satuan pendidikan teman sebangku, peserta
Tujuan Pembelajaran bunyi musik dan sajian
didik dapat
bidang kurikulum melihat musik lokal yang terkait
mengembangkan pola Peserta didik menganalisis
tujuan pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran dengan kekayaan alam dan
gambar atau objek hubungan sumberdaya alam
merancang asesmen dan sederhana dan pola lokal yang dapat menunjang
kesehatan masyarakat.
Peserta didik
kegiatan untuk setiap mata bilangan membesar dan kesehatan masyarakat, dan mengembangkan contoh-
pelajaran. mengecil yang melibatkan mengkampanyekan gaya contoh penerapan sila
berbagai operasi hitung. hidup sehat. dalam Pancasila melalui
Jadwal disusun berdasarkan
sebuah jurnal harian.
mata pelajaran dengan
masing- masing alokasi jam
pelajaran tiap tahunnya.
Pilihan ?
Pilihan
7
4

Pembelajaran Satuan pendidikan menyusun pengorganisasian pembelajaran secara mandiri.

Satuan Pendidikan ● Satuan pendidikan merancang pengorganisasian pembelajaran secara mandiri, telah memiliki struktur
dalam kurikulum yang ajek, melaksana.kan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya sendiri dan
relevan, menyediakan pilihan-pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Satuan pendidikan dapat secara
Mengorganisasi fleksibel dan dinamis mengembangkan sistem pengaturan waktu pembelajarannya, dapat
menggunakan pendekatan mata pelajaran, integratif, blok, tematik, dll..
Pembelajaran ● Pertanyaan pemantik:
○ Di antara ketiga model pengaturan waktu belajar, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan?
TIPS
○ Apakah ada kegiatan ekstrakurikuler yang kurang mengembangkan potensi peserta didik?
○ Apakah ada inovasi baru yang akan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk
Gunakan panduan
meningkatkan kualitas satuan pendidikan?
pembelajaran dan asesmen
○ Apakah mitra dunia kerja merekomendasikan beberapa program PKL (SMK)?
serta panduanprojek ○ Untuk mengembangkan relasi kemitraan, apakah ada projek bersama yang hendak dilakukan untuk
penguatan profil pelajar memecahkan masalah tertentu di lingkungan satuan pendidikan?
Pancasiladalam ○ Tema-tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila manakah yang perlu digali lebih
mengorganisasi pembelajaran mendalam?
○ Apakah projek-projek yang telah dibuat sebelumnya diketahui oleh lingkungan satuan pendidikan
sebagai panduan yang terkait.
atau dinas setempat?

.
7
5

Distribusi Jam
Struktur SMK
7
6
7
7
Tugas LK 3
Susunlah Matrik Pengorganisasian Pembelajaran Pada
satuan pendidikan anda untuk Fase E
Tugas diselesaikan pada masa OJL 2
Tugas dikirimkan ke Link:
https://drive.google.com/drive/folders/1PqrlOznkChk0iC
cUaTTfOpecogyigTmE?usp=sharing
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
7
9

Rencana Pembelajaran
Menyusun Modul Ajar
Tujuan
• Peserta mampu memahami konsep, tujuan,
strategi dan prosedur pengembangan modul
ajar.
• Peserta mampu memodifikasi modul ajar yang
telah tersedia disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan sekolah
masing-masing.
• Peserta mampu menentukan
asesmen/penilaian yang sesuai dari modul ajar
yang dimodifikasi.
• Peserta mampu mengembangkan bahan ajar
yang relevan serta menyesuaikan tingkat
capaian siswa untuk mendukung
pembelajaran pada modul ajar yang
dimodifikasi.
Icebreak
( Digunakan Untuk Membuka Kegiatan, Instruksi ini hanya dibacakan oleh instrukstur, tidak perlu ditampilkan pada
peserta)

Siapkan 1 kertas dan pena untuk menulis.


Ikui instruksi pelatih. Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih pada kertas yang sudah di
sediakan. Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat?
Instruksi 1.
- Gambarlah 4 buah persegi empat kecil. Lalu gambar apa yang pelatih maksud?
- Gambar 1 persegi panjang besar
- Kemudian gambar 1 segitiga sama kaki
- Terakhir gambarlah 2 buah tabung.
Yang dimaksud adalah gambar RUMAH

Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar


berbeda yang dibuat oleh peserta?

Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YA N G KU R A N G JELAS yang


menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik.

Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanan pembelajaran yeng
tepat, jelas dan relevan.

Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun
modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap.

Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit
atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih dan


memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks,
kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Backward Desain
Modul ajar

Bagaimana cara
merencanakan
pembelajaran dan asesmen
yang tepat?
ALUR PENULISAN MODULAJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODULAJAR

Mata Pelajaran : Bahasa INDONESIA


Struktur Modul Ajar
KOMPONEN DETAIL
Komponen Modul Ajar MODUL AJAR PER LAMPIRAN
PERTEMUAN
oFase capaian modul jar o Lembar aktivitas
oJumlah jam pelajaran
oBahan ajar o Rubrik penilaian
oModel belajar
oTujuan Pembelajaran oPemahaman Bermakna o Bahan ajar lain yang
oDimensi Pancasila oPertanyaan pemantik relevan
oPengetahuan/Keterampilan oIndikator keberhasilan
Prasayarat oAsesmen
oSarana dan prasarana
oRencana kegiatan
Refleksi peserta didik dan pendidik

Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
o Apa yang Baru dari modul ajar?

Pertanyaan Pemantik
Pengetahuan Prasayarat Pemahaman Bermakna
Rangkaian pertanyaan mengenai hal
Pengetahuan prasayarat adalah Pemahaman bermakna
kemampuan/informasi awal yang paling penting dalam suatu topik
mencerminkan jawaban atas
dimiliki oleh siswa sebelum pembelajaran. Pertanyaan ini pertanyaan pemantik, merupakan
memahami materi baru yang akan diturunkan dari pemahaman pemahaman yang kita ingin murid-
dipelajari. Dengan mengetahui bermakna dan didiskusikan bersama murid capai setelah mempelajari
pengetahuan prasyarat maka akan murid-murid sebelum memulai topik tertentu.
terlihat kesiapan untuk menerima topik.
materi berikutnya.
. Pertanyaan pemantik ini digunakan
untuk membantu murid mencapai
pemahaman bermakna.
o Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan
di awal pembelajaran/di awal
sub materi. Bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, kelemahan peserta
didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan
dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran
peserta didik
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Acuan yang digunakan
untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

o JENIS ASESMEN
Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
(Infografis)

o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif


Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses mengukur kompetensi yang dikehendaki dalam
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti tujuan pembelajaran dan pada akhir semester.
untuk memberi perlakuan berdasarkan o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
pembelajaran. proyek, portofolio), maupun tes.
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
seperti observasi, performa (kinerja, produk, memberikan umpan balik atau melakukan
proyek, portofolio), maupun tes. intervensi kepada peserta didik maupun proses
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan
pembelajaran yang (tIenlfaohgrdailfaisk)ukan
langsung dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
dasar penilaian pada siswa.
terjadi selama pembelajaran berlangsung
Hal penting lain yang harus
diperhatikan saat akan
membuat modul ajar adalah ;
“Menyesuaikan Lingkup
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik.
Tugas guru pada satuan pendidikan LK 4:
Susunlah bersama dewan guru kelas X di satuan pendidikan
anda minimal 1 modul ajar terbaik tiap mapel yang dapat
dijadikan referensi untuk penyusunan modul selanjutnya
dalam satu Fase E/kelas X

Hasil tugas dikirim ke Link:


https://drive.google.com/drive/folders/1JtdA7-
uTTzK62vqXEmhnnWSdogY9vghi?usp=sharing Tugas
dibuatkan folder dengan nama folder: Nama Sekolah dan
didalamnya file nama mapel
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
RefleksiAkhir Sesi
Sila Bapak/Ibu melakukan refleksi dengan menuliskan:
1. Apa manfaat yang saya dapat bila menguasai materi
pada sesi kali ini? (terkait fungsi saya saat ini)

2. Hal baik yang saya dapat dari pembelajaran sesi ini

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri


Terima Kasih
Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri

Anda mungkin juga menyukai