Kesepakatan Kelas
Mari saling berkenalan, sambil
memfokuskan diri pada kegiatan saat ini.
Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran
1 2 3
Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran
Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Pemahaman penting,
• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret ide-ide besar
dan spesifik
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)
WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin, selaras
dengan sesama dan semesta
Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).
• Berlatih Bersama
(jenjang ………..)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Berlatih Bersama
(jenjang
SMA/SMK)
Bidang Studi: Pendidikan Pancasila
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Nama Sekolah:
Mata Pelajaran:
Indikator Ketercapaian
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) (IKTP) MATERI Dimensi P3 MODUL JP
Mengenali Karakteristik CP
Bapak/Ibu akan mendiskusikan dan mencoba menemukan karakteristik
CP dari suatu Bidang Studi (BS). Ada 5 BS yang akan dianalisis: Bahasa
Indonesia, IPAS, Matematika, PPKn, Seni / Informatika. Silahkan
melakukan langkah-langkah berikut:
1. Unduh dokumen CP.
2. Setiap kelompok membaca dan menganalisis kalimat CP dari 2 BS
(pembagian BS di slide berikutnya)
3. Identifikasi sebanyak mungkin kekhususan atau karakteristik dari CP
setiap BS yang kelompok Bapak/Ibu cermati
4. Unduh LK untuk menuangkan hasil diskusi kelompok.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Pengorganisasian pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu
Pengorganisasian rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata
pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Pembelajaran di
Satuan Pendidikan Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan pembelajaran. Struktur kurikulum
adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
● Apakah itu pengorganisasian
pembelajaran?
● Apa pentingnya untuk satuan Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan
pendidikan? projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang untuk SMALB termasuk ke
● Apa saja unsur yang terdapat dalam pembelajaran intrakurikuler sedangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler.
di dalam pengorganisasian Selain itu, satuan pendidikan dapat menyusun kegiatan ekstrakurikuler.
pembelajaran?
Dokumen rujukan dalam menyusun Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi:
pengorganisasian pembelajaran:
● Keputusan Menteri Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler
Pendidikan, Kebudayaan, Projek penguatan profil
Riset, dan Teknologi Republik Pembelajaran berisi muatan pelajar Pancasila Kegiatan kurikuler yang
Indonesia Nomor 56/M//2022 mata pelajaran dan muatan dilakukan di luar jam belajar di
● Peraturan Menteri Pendidikan tambahan lainnya jika ada bawah bimbingan dan
dan Kebudayaan Republik Kegiatan kokurikuler yang
(mulok), penetapan dirancang terpisah dari pengawasan satuan pendidikan.
Indonesia Nomor 62 Tahun konsentrasi, dan Praktik Kerja
2014 intrakurikuler untuk
Lapangan untuk SMK atau menguatkan upaya pencapaian
● Panduan Pengembangan Magang untuk SLB.
Projek Penguatan Profil Pelajar kompetensi dan karakter sesuai
Pancasila dengan profil pelajar Pancasila
melalui tema dan pengelolaan
projek berdasarkan dimensi dan
fase. 40
6
7 Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses awal dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran. Ada
Menganalisis beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebelum menentukan struktur kurikulum dan program
Kebutuhan untuk pembelajaran satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip untuk menganalisis kebutuhan satuan
pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Mengorganisasi
Pembelajaran ● memprioritaskan kebutuhan peserta didik
● menyesuaikan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
● mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan
● mempertimbangkan keterlibatan satuan pendidikan dengan kemitraan dan instansi terkait (untuk SMK dan
SMALB)
Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merancang pembelajaran, satuan
pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun pengorganisian serta perencanaan pembelajaran
yang lebih aktual dan kontekstual.
6
8 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Intrakurikuler
INTRAKURIKULER
Tujuan Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun 2020, PKL
(SMK) atau magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional,
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta menyiapkan kemandirian
peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
Metode ● Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud ‘Merdeka Belajar, Merdeka Bermain’
● Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan capaian peserta didik.
● Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
● Dalam konteks PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung pengalaman
yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Dalam program intrakurikuler, tema tidak
ditetapkan. Satuan PAUD bebas mengembangan tema yang kontektual sesuai dengan karakteristiknya.
● Untuk PKL/Magang, metode meliputi pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan
penempatan, pembimbing, serta pembekalan. Selain itu, PKL/Magang dilaksanakan secara kolaboratif oleh
satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik sebagai pembimbing dan instruktur pada
lokasi PKL.
Hasil ● Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portfolio/kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari berbagai
instrumen asesmen
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD.
● Untuk PKL, bukti berupa umpan balik yang komprehensif meliputi perkembangan peserta didik dalam ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan dapat berupa lembar sertifikat
6
9 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Kokurikuler- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
KOKURIKULER
Tujuan Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Tujuan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler. Pada PAUD, ini bertujuan untuk pengayaan
wawasan dan penanaman karakter sejak dini.
Metode ● Mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan kontekstual dalam bentuk projek dengan bobot 20%-30% (SD-
SMA/SMK) dari kegiatan pembelajaran.
● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel.
● Dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
● Bekerja secara kolaboratif dan terencana.
● Khusus satuan PAUD kegiatan ini dilaksanakan minimal 2x setahun serta dilaksanakan dalam konteks perayaan
tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional dengan menggunakan 4 pilihan tema besar yang sudah
ditetapkan.
Hasil ● Bukti dapat berupa hasil produk/projek dan jurnal kerja yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan projek.
● Satuan pendidikan menyediakan waktu khusus untuk peserta didik menunjukkan hasil projek melalui
pameran/pertunjukan.
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian terpisah dengan
intrakurikuler.
7
0 Penjelasan Struktur Kurikulum di SatuanPendidikan
Pembelajaran Ekstrakurikuler
EKSTRAKURIKULER
Tujuan Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Metode ● Terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan wajib berbentuk pendidikan kepramukaan dan kegiatan
pilihan berupa kegiatan yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan
minat peserta didik.
● Mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan
● Melibatkan pendidik dan narasumber profesional dalam melatih keterampilan tertentu
● Untuk Satuan PAUD, program ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.
01 ● Tatap muka dilakukan secarareguler setiap minggu, dengan dalam mengelola waktu (penjadwalan)
Pendekatan mata pelajaran jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh dan sumber dayanya. Oleh karena itu,
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan dalam memilih pendekatan
minimal dari pemerintah. pembelajaran perlu
mempertimbangkanjumlah pendidik
danpesertadidik, beban mengajar,
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi dankesiapansatuan pendidikan.
kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai ● Satuan pendidikan dapat memilih
02 Pendekatan tematik kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema.
salahsatuataumengkombinasi
ketiga pendekatantersebut. Misalnya
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. secara integrasi dan blocking secara
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran bersamaan atau mengkombinasikan
diajarkan secara kolaboratif (teamteaching). ketiganya.
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
03 Pendekatan secara terintegrasi melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu
pembelajaran yang terpadu.
Dalam konteks PAUD,
pengorganisasian pembelajaran disarankan
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan pendekatan tematik (sudah
atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi. familiar di PAUD) atau pendekatan secara
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan terintegrasi karena pendekatan tersebut
berbagai macam pengelompokkan. paling sesuai dengan karakteristik
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS pembelajaran di PAUD. Contoh
Pendekatan secara bergantian
04 dalam blok waktu terpisah
akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh
lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu
pengorganisasian menggunakan
pendekatan terintegrasi dapat dilihat
Pengetahuan Sosial secarabergantian dalam blok waktu yang dilampiran. 45
terpisah. .
Pendekatan mata pelajaran Pendekatan tematik Pendekatan secara terintegrasi Pendekatan secara bergantian
dalam blok waktu terpisah
Kelebihan Memudahkan satuan pendidikan ● Adanya tema sebagai payung ● Peserta didik belajar suatu konsep ● Memberikan waktu yang cukup
dalam pembuatan jadwal besar yang menaungi secara komprehensif dan bagi peserta didik untuk
pembelajaran di satuan kompetensi-kompetensi dari kontekstual karena keterampilan, mempelajari materi secara
pendidikan. berbagai mata pelajaran. pengetahuan dan sikap mendalam.
● Mengembangkan kompetensi diintegrasikan untuk mencapai ● Waktu pembelajaran menjadi
pengetahuan, keterampilan, suatu penguasaan kompetensi lebih banyak dan hal tersebut
dan sikap peserta didik. tertentu. memungkinkan peserta didik
● Menyajikan kegiatan yang ● Para pendidik terkondisikan belajar hingga tuntas.
bersifat pragmatis. untuk berkolaborasi secara ● Dengan blok waktu yang lebih
● Berpusat pada peserta didik, intensif karena perlu memilih panjang, pendidik memiliki lebih
menghadirkan tema-tema kompetensi/konten yang selaras banyak waktu untuk
yang relevan serta kontekstual dengan pemahaman yang dituju. menyelesaikan rencana pelajaran
dan berkaitan dengan ● Lebih efisien karena pendidik bisa dan untuk memeriksa dan
kehidupan riil peserta didik, memilah konsep yang perlu mengevaluasi pembelajaran.
memadukan konsep-konsep dieksplorasi secara lebih ● Dengan blok waktu yang lebih
dari berbagai mata pelajaran, mendalam dan konten yang lama memungkinkan untuk studi
bersifat fleksibel, memerlukan waktu lebih sedikit. yang mendalam, seperti
menghasilkan pembelajaran mengerjakan proyek/penelitian
yang menyenangkan. individu/kelompok, kolaborasi
antar peserta didik dan pendidik.
Hal yang ● Beban yang harus dihadapi ● Penentuan tema tidak harus ● Memberikan waktu yang cukup ● Pengaturan jam mengajar
peserta didik setiap minggu diawali dari pemetaan untuk merencanakan dan pendidik harus diperhitungkan
perlu
harus diperhitungkan kompetensi-kompetensi dari menyelaraskan di antara pendidik sedemikian rupa, sehingga
dipertimb sedemikian rupa, sehingga berbagai mata pelajaran. mata pelajaran yang mengajarkan pendidik tetap memiliki beban
a ngkan peserta didik tidak terbebani ● Satuan pendidikan tujuan pembelajaran yang kerja proporsional.
dengan banyaknya beban mata memberikan keleluasaan berkaitan atau sama dengan unit ● Ketersediaan sarana prasarana -
pelajaran. kepada pendidik untuk atau konsep yang dipelajari . mengingat pendekatan blok
● Daya serap peserta didik menentukan tema yang ● Satuan pendidikan harus membutuhkan pengaturan sarana
terhadap mata pelajaran akan relevan dan kontekstual. memberikan fleksibilitas bagi dan prasarana yang ketat.
sangat berpengaruh jika macam ● Satuan pendidikan pendidik untuk mengelola ● Perlu dirancang strategi tertent4u6
mata pelajaran yang diberikan memberikan fleksibilitas bagi penjadwalan mengikuti agar materi yang diajarkan pada
dalam satu waktu tertentu pendidik untuk menyatukan kebutuhan/fokus pemahaman satu blok tertentu bisa tetap
Pendekatan mata Matematika IPAS Pendidikan Pancasila Seni Musik
pelajaran
Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik mampu Pada akhir fase ini, peserta
mengidentifikasi, meniru, mengidentifikasi sistem memahami dan didik mampu mengimitasi
Pengorganisasian muatan dan mengembangkan pola organisasi kehidupan serta menjelaskan makna sila-sila dan menata bunyi-musik
pembelajaran dengan gambar atau objek melakukan analisis untuk Pancasila serta sederhana dengan
pendekatan mata pelajaran sederhana dan pola menemukan keterkaitan menceritakan contoh menunjukkan kepekaan
diibaratkan makanan dengan bilangan membesar dan sistem organ dengan penerapan sila Pancasila akan unsur-unsur bunyi-
lauk yang terpisah, bertujuan mengecil yang melibatkan fungsinya serta kelainan dalam kehidupan sehari- musik baik intrinsik maupun
untuk mencapai capaian penjumlahan dan atau gangguan yang muncul hari sesuai dengan ekstrinsik (Fase B).
pengurangan pada bilangan pada sistem organ tertentu perkembangan dan konteks
pembelajaran di masing-
cacah sampai 100 (Fase B). (sistem pencernaan, sistem peserta didik; menerapkan
masing mata pelajaran.
peredaran darah, sistem nilai-nilai Pancasila di
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran pernafasan dan sistem lingkungan keluarga,
Saat perencanaan
reproduksi). sekolah, dan masyarakat Peserta didik menunjukkan
pembelajaran, pendidik dan Melalui diskusi dengan
(Fase B). kepekaan terhadap unsur
wakil kepala satuan pendidikan teman sebangku, peserta
Tujuan Pembelajaran bunyi musik dan sajian
didik dapat
bidang kurikulum melihat musik lokal yang terkait
mengembangkan pola Peserta didik menganalisis
tujuan pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran dengan kekayaan alam dan
gambar atau objek hubungan sumberdaya alam
merancang asesmen dan sederhana dan pola lokal yang dapat menunjang
kesehatan masyarakat.
Peserta didik
kegiatan untuk setiap mata bilangan membesar dan kesehatan masyarakat, dan mengembangkan contoh-
pelajaran. mengecil yang melibatkan mengkampanyekan gaya contoh penerapan sila
berbagai operasi hitung. hidup sehat. dalam Pancasila melalui
Jadwal disusun berdasarkan
sebuah jurnal harian.
mata pelajaran dengan
masing- masing alokasi jam
pelajaran tiap tahunnya.
Pilihan ?
Pilihan
7
4
Satuan Pendidikan ● Satuan pendidikan merancang pengorganisasian pembelajaran secara mandiri, telah memiliki struktur
dalam kurikulum yang ajek, melaksana.kan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya sendiri dan
relevan, menyediakan pilihan-pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Satuan pendidikan dapat secara
Mengorganisasi fleksibel dan dinamis mengembangkan sistem pengaturan waktu pembelajarannya, dapat
menggunakan pendekatan mata pelajaran, integratif, blok, tematik, dll..
Pembelajaran ● Pertanyaan pemantik:
○ Di antara ketiga model pengaturan waktu belajar, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan?
TIPS
○ Apakah ada kegiatan ekstrakurikuler yang kurang mengembangkan potensi peserta didik?
○ Apakah ada inovasi baru yang akan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk
Gunakan panduan
meningkatkan kualitas satuan pendidikan?
pembelajaran dan asesmen
○ Apakah mitra dunia kerja merekomendasikan beberapa program PKL (SMK)?
serta panduanprojek ○ Untuk mengembangkan relasi kemitraan, apakah ada projek bersama yang hendak dilakukan untuk
penguatan profil pelajar memecahkan masalah tertentu di lingkungan satuan pendidikan?
Pancasiladalam ○ Tema-tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila manakah yang perlu digali lebih
mengorganisasi pembelajaran mendalam?
○ Apakah projek-projek yang telah dibuat sebelumnya diketahui oleh lingkungan satuan pendidikan
sebagai panduan yang terkait.
atau dinas setempat?
.
7
5
Distribusi Jam
Struktur SMK
7
6
7
7
Tugas LK 3
Susunlah Matrik Pengorganisasian Pembelajaran Pada
satuan pendidikan anda untuk Fase E
Tugas diselesaikan pada masa OJL 2
Tugas dikirimkan ke Link:
https://drive.google.com/drive/folders/1PqrlOznkChk0iC
cUaTTfOpecogyigTmE?usp=sharing
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
7
9
Rencana Pembelajaran
Menyusun Modul Ajar
Tujuan
• Peserta mampu memahami konsep, tujuan,
strategi dan prosedur pengembangan modul
ajar.
• Peserta mampu memodifikasi modul ajar yang
telah tersedia disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan sekolah
masing-masing.
• Peserta mampu menentukan
asesmen/penilaian yang sesuai dari modul ajar
yang dimodifikasi.
• Peserta mampu mengembangkan bahan ajar
yang relevan serta menyesuaikan tingkat
capaian siswa untuk mendukung
pembelajaran pada modul ajar yang
dimodifikasi.
Icebreak
( Digunakan Untuk Membuka Kegiatan, Instruksi ini hanya dibacakan oleh instrukstur, tidak perlu ditampilkan pada
peserta)
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanan pembelajaran yeng
tepat, jelas dan relevan.
Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun
modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap.
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit
atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Bagaimana cara
merencanakan
pembelajaran dan asesmen
yang tepat?
ALUR PENULISAN MODULAJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODULAJAR
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
o Apa yang Baru dari modul ajar?
Pertanyaan Pemantik
Pengetahuan Prasayarat Pemahaman Bermakna
Rangkaian pertanyaan mengenai hal
Pengetahuan prasayarat adalah Pemahaman bermakna
kemampuan/informasi awal yang paling penting dalam suatu topik
mencerminkan jawaban atas
dimiliki oleh siswa sebelum pembelajaran. Pertanyaan ini pertanyaan pemantik, merupakan
memahami materi baru yang akan diturunkan dari pemahaman pemahaman yang kita ingin murid-
dipelajari. Dengan mengetahui bermakna dan didiskusikan bersama murid capai setelah mempelajari
pengetahuan prasyarat maka akan murid-murid sebelum memulai topik tertentu.
terlihat kesiapan untuk menerima topik.
materi berikutnya.
. Pertanyaan pemantik ini digunakan
untuk membantu murid mencapai
pemahaman bermakna.
o Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan
di awal pembelajaran/di awal
sub materi. Bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, kelemahan peserta
didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan
dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran
peserta didik
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Acuan yang digunakan
untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
o JENIS ASESMEN
Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
(Infografis)