Anda di halaman 1dari 120

PERATUAN GURU REPUBLIK

INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Merancang Pembelajaran
Menyusun TP dan ATP
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Shalom, Damai Sejahtera, Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
untuk kita semua di ruang virtual ini"

SALAM & BAHAGIA


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tujuan Belajar
Peserta akan memahami tentang :
• karakteristik dan komponen dalam CP, TP, dan ATP
• bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian
pembelajaran siswa dalam mencapai CP

Peserta akan memiliki pengalaman tentang:


• membuat TP berdasarkan CP
• menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP dan
karakteristik sekolah
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Forward Design vs Backward Design


Lebih fokus pada Forward Design Backward Design
pengajaran (aktivitas)
daripada pembelajaran
itu sendiri
Pendekatan yang lebih
(output/outcome) Tujuan
Aktivitas Belajar disengaja dan
Pembelajaran terencana untuk
mencapai hasil yang
Bisa menjadi
diinginkan lebih
miskonsepsi bahwa
efektif
belajar adalah
Asesmen Asesmen
aktivitas

Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Mari memahami pendekatan
Backward Design melalui
analogi berikut:

Saya ingin melakukan sebuah


ekspedisi perjalanan. Dari
ekspedisi tersebut, targetnya
adalah membuat buku
kumpulan foto kuliner dari
seluruh Indonesia. Saya
punya waktu selama 6 bulan
untuk menyelesaikan dan
menerbitkan buku tersebut.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil tahapan
bukti dan
yang diinginkan kegiatan
asesmen
pembelajaran
1 2 3
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan


Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:

1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau


Apa yang perlu
ditemukan?
ditemukan/dijelajahi?
2. Sejauh apa hal ini akan disampaikan/diceritakan?
3. Apa hal spesifik yang akan dapat membantu
mengidentifikasi tujuan? Sejauh mana
penceritaannya?
pertanyaan ini membantu
kita untuk :

Hal spesifik untuk


• Membuat tujuan yang konkret dan spesifik mengidentifikasi tujuan
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang
perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa
dilakukan lewat bantuan pertanyaan:
Hasil akhir yang diinginkan: 1. Buku → akan berapa halaman? Ada
resep, atau caption saja? Jenis buku foto
membuat buku kumpulan seperti apa?
foto kuliner dari seluruh 2. Kuliner → mencakup apa saja? Makanan
berat, jajanan, atau termasuk minuman?
Indonesia 3. Dari seluruh Indonesia → berapa
kota/tempat yang bisa dianggap mewakili
seluruh Indonesia ?

Tahap 1 Backward Design :


Identifikasi Hasil yang Diinginkan
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Saya sudah memutuskan hal-
hal berikut :

1. Buku → berisi max 70 Yang kemudian saya lakukan adalah :


halaman, tanpa resep, 1. Menentukan daftar kota-kota
hanya cerita definisi tujuan dan jenis kuliner yang
singkat. akan didokumentasikan
2. Kuliner → mencakup 2. Membuat lini masa dan alur
makanan berat, jajanan, perjalanan supaya kegiatan ini
dan minuman. efektif secara biaya dan waktu
3. Dari seluruh Indonesia →
sampel diambil dari 20
kota di pulau-pulau besar.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Memahami Kurikulum
Menggunakan Backward Design

Dalam Kurikulum Merdeka tujuan


akhirnya adalah Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan akhir ini kemudian diturunkan
menjadi kalimat CP (yang dibagi ke
dalam beberapa fase), lalu didetailkan
menjadi TP dan ATP sebelum masuk ke
proses perancangan.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tahap 1 Backward Design dalam CP, TP, dan ATP


Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi perjalanan tadi ibaratnya adalah
rumusan CP. Ternyata, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di
dalam sebuah kalimat CP. Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail,
pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan kuliner yang akan
didokumentasikan (merumuskan TP), serta lini masa dan rencana perjalanannya
(merangkai ATP).

Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat
atas sebuah CP akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan
merangkai TP menjadi ATP.
Bagaimana cara memahami sebuah CP? Ingat kembali penjelasan dan latihan
yang sudah Bapak/Ibu lakukan di modul sebelumnya ya.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Maksud pendidikan itu adalah
menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia, maupun
anggota masyarakat
(Ki Hadjar Dewantara, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Agar berpihak pada anak dan menuntun


mereka pada kekuatan kodratnya,
Tujuan Pembelajaran harus memperhatikan
tahap perkembangan anak.
KODRAT: TAHAP TUMBUH-KEMBANG (WIRAGA-WIRAMA) KHD
0-8 TAHUN 9-16 TAHUN 17-24 TAHUN

WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)

WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin, selaras dengan
sesama dan semesta

Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan


berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).

Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi


kriteria-kriteria ini.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan

pembelajaran yang linear


3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan

tahapan pembelajaran antarfase


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP

1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP


2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Berlatih Bersama
(jenjang SD)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Bidang Studi: IPAS


Di akhir fase B, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-
hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi. Dengan
panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan
mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan
tertulis dalam format sederhana.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

KOMPETENSI
1. mengamati
KONTEN 2. menyusun pertanyaan
1. fenomena dan peristiwa di 3. menjawab pertanyaan
lingkungan sekitar. 4. membuat prediksi
Contohnya? 5. melakukan penyelidikan
6. eksplorasi
2. pancaindera. Apa yang 7. melakukan pengukuran
spesifik dibahas? 8. mengorganisasi informasi
3. Alat sederhana (dalam 9. mendiskusikan hasil amatan
konteks pengukuran). 10.membandingkan hasil amatan dan
contohnya? prediksi
11.mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Bidang Studi: IPAS


Di akhir fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang
hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

KONTEN: Fenomena dan


peristiwa di lingkungan sekitar →
konsep waktu: siang dan malam

Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP):


KOMPETENSI
Peserta didik memahami dan dapat 1. mengamati
mengidentifikasi perbedaan konsep 2. menyusun pertanyaan
waktu: siang dan malam. 3. melakukan penyelidikan
4. membuat prediksi
5. mengorganisasi informasi
6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
Ada contoh rumusan kalimat TP lainnya ?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :

1. peserta didik mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan di


daerahnya pada siang hari dan malam hari.
2. peserta didik mengorganisasi data dari hasil pengamatan.
3. peserta didik menyusun pertanyaan dan melakukan
penyelidikan, bisakah rangkaian kegiatan itu dilakukan di
waktu yang berbeda?
4. peserta didik mendiskusikan hasil amatan dan menyajikan
hasil diskusi lewat media gambar.
5. peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara lisan
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Bidang Studi: PPKn

Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

KONTEN (kata kunci)


1. keanggotaan kelompok
lokal, nasional, regional, dan
global KOMPETENSI
2. pengaruh keanggotaan 1. mengidentifikasi
terhadap pembentukan 2. memahami dan mengkaji makna
identitas 3. memahami nilai dan manfaat
3. pertukaran budaya,
kolaborasi, kebhinekaan
4. kearifan lokal, identitas,
produk dalam negri
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Bidang Studi: PPKn

Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

KONTEN: pengaruh
keanggotaan terhadap
pembentukan identitas
Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap
pembentukan identitas
2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan
identitas suatu negara KOMPETENSI
3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya 1. mengidentifikasi
dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan
2. memahami dan mengkaji
makna
3. memahami nilai dan
manfaat
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Alur pembelajaran dari pengembangan TP :

1. peserta didik melakukan studi literatur pada keanggotaan di


berbagai level
2. peserta didik mengidentifikasi karakteristik keanggotaan di setiap
level
3. peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi
pembentukan sebuah identitas
4. peserta didik menganalisis dan mengevaluasi kaitan antara
karakteristik keanggotaan dengan proses pembentukan sebuah
identitas
dst
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Bidang Studi: Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Elemen Capaian Pembelajaran

Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

KONTEN (kata kunci) KOMPETENSI


1. jenis-jenis alat ukur listrik 1. memahami
2. jenis-jenis alat ukur 2. menguasai cara penggunaan
elektronika 3. mengintepretasi hasil
3. jenis-jenis instrumentasi pengukuran
4. perawatan alat ukur listrik 4. memahami cara perawatan
dan elektronika
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Berlatih Dalam Kelompok


Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 5 kelompok. Di dalam kelompok, sila
Bapak/Ibu melakukan proses seperti yang baru kita lakukan.

1. Unduh dokumen pengerjaan analisis CP


2. Buat daftar konten dan kompetensi dari kalimat CP Bidang Studi
yang Bapak/Ibu pilih.
3. Rumuskan kalimat tujuan pembelajaran dari hasil analisa
tersebut

Waktu diskusi kelompok: 10 menit.


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Nama Anggota Kelompok :


Bidang studi / fase yang dianalisis :

Kalimat CP Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Mari berbagi cerita tentang proses dan hasil diskusi kelompok Bapak/Ibu.

Setiap kelompok memiliki waktu 3 menit untuk bercerita tentang:


1. Dari semua proses (identifikasi CP, merumuskan TP), adakah yang
lebih lama pengerjaannya?
2. Hal menarik/insight yang ingin diceritakan dari proses diskusi.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Ruang
Kolaborasi 1
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Karakteristik CP berdasar Bidang Studi


Setiap bidang studi punya karakteristik masing-masing.
• Ada yang mencantumkan konten/topik bahasan secara eksplisit (misalnya: IPAS).
• Ada yang menyajikannya lewat kata/frasa kata kunci, dan satuan pendidikan
dapat menentukan konten secara mandiri (misalnya: Bahasa Indonesia).
• Ada bidang studi yang memadukan keterampilan berpikir dan penguasaan alat
atau teknik tertentu sebagai kompetensi CP (misalnya: Informatika).
• Ada bidang studi yang kompetensinya berciri pemahaman teori - pemaknaan
reflektif - penerapan (misalnya: PPKn).
• Ada pula bidang studi yang pencapaian kompetensinya harus berurutan
(misalnya: Matematika).
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Memahami karakteristik CP dapat membantu Guru dalam:


• memilih dan menemukan sumber belajar
• mengembangkan topik bahasan
• menentukan jenis asesmen

Tujuannya: membawa konten/topik bahasan sedekat mungkin


dengan konteks keseharian peserta didik.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Refleksi
Terbimbing
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Refleksi Akhir Sesi

Sila Bapak/Ibu menuliskan:

1. Tiga kata kunci terkait penyusunan TP dan ATP


2. Apa manfaat yang saya dapat bila menguasai modul ini?
(terkait fungsi saya saat ini)
3. Hal baik yang saya dapat dari pembelajaran hari ini
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Terima Kasih
Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

MODUL AJAR
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tujuan
• Peserta mampu memahami konsep, tujuan,
strategi dan prosedur pengembangan modul
ajar.
• Peserta mampu memodifikasi modul ajar yang
telah tersedia disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan sekolah masing-
masing.
• Peserta mampu menentukan
asesmen/penilaian yang sesuai dari modul ajar
yang dimodifikasi.
• Peserta mampu mengembangkan bahan ajar
yang relevan serta menyesuaikan tingkat
capaian siswa untuk mendukung
pembelajaran pada modul ajar yang
dimodifikasi.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Icebreak
Siapkan 1 kertas dan pena
untuk menulis.

Ikuti instruksi pelatih.


Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih
pada kertas yang sudah di
sediakan!
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Icebreak
(Digunakan Untuk Membuka Kegiatan, Instruksi ini hanya dibacakan oleh instrukstur, tidak perlu ditampilkan pada
peserta)

Siapkan 1 kertas dan pena untuk menulis.


Ikui instruksi pelatih. Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih pada kertas yang sudah di
sediakan.
Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat?
Instruksi 1.
- Gambarlah 4 buah persegi empat kecil. Lalu gambar apa yang pelatih maksud?
- Gambar 1 persegi panjang besar
- Kemudian gambar 1 segitiga sama kaki
- Terakhir gambarlah 2 buah tabung.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Yang dimaksud adalah gambar RUMAH

Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar


berbeda yang dibuat oleh peserta?

Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YANG KURANG JELAS yang


menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik.

Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanan pembelajaran yeng
tepat, jelas dan relevan.

Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

MULAI DARI DIRI


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

1. Bapak dan Ibu memahami pentingnya


dokumen perancangan pembelajaran Mari diskusi!
(RPP/Modul Ajar)?
2. Tantangan apa yang sering muncul dalam
dalam menyiapkan/menulis dokumen
perancangan pembelajaran yang efektif,
menarik, berpusat pada siswa, serta
memperhatikan perbedaan capaian
mereka?
3. Usaha apa yang sudah Bapak dan Ibu
lakukan untuk mengatasi tantangan
tersebut?
4. Apakah Bapa/Ibu sudah pernah mendengar
tentang modul ajar?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Mari diskusi!
Mari berdiskusi lebih banyak, apakah
selama ini sebagai seorang guru kita telah
merancang dan melaksanakan
perencanaan pembelajaran dengan baik?

Apakah perencanaan itu disusun secara


sistematis hanya sekedar pelengkap
dokumen semata atau memang telah
digunakan secara optimal sebagai panduan
pelaksanaan pembelajaran?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

EKSPLORASI
KONSEP
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Mari menyimak bersama!


1. Mengapa modul ajar harus sederhana dan dapat memandu pembelajaran dengan
efektif?
2. Bagaimana mengembangkan modul ajar yang sederhana namun efektif?
3. Bagaimana menentukan asesmen/penilaian untuk modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik siswa?
4. Mengapa modul ajar perlu berpusat kepada murid dan memperhatikan perbedaan karakteristik
siswa?
5. Bagaimana memilih dan memodifikasi modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik siswa?
6. Bagaimana mengadaptasi modul ajar agar relevan dan sesuai dengan tingkat capaian siswa?
7. Bagaimana memilih dan menentukan bahan ajar yang relevan untuk modul ajar?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?


Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar
memiliki komponen yang lebih lengkap.

Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik
berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih dan memodifikasi


modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta
didik.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

ALUR PENULISAN MODUL AJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODUL AJAR

Mata Pelajaran : Bahasa INDONESIA


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Komponen Modul Ajar Lengkap


KOMPONEN DETAIL
Komponen Modul Ajar MODUL AJAR PER LAMPIRAN
PERTEMUAN
oFase capaian modul ajar o Lembar aktivitas
oJumlah jam pelajaran o Rubrik penilaian
oModel belajar
oBahan ajar
oPemahaman Bermakna o Bahan ajar lain yang
oTujuan Pembelajaran
oDimensi Pancasila oPertanyaan pemantik relevan
oPengetahuan/Keterampilan oIndikator keberhasilan
Prasayarat oAsesmen
oSarana dan prasarana
oRencana kegiatan

Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Komponen Modul Ajar Wajib


Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan
pembelajaran atau modul ajar.  Pendidik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan
modul ajar sendiri, memilih dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan
konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Secara umum modul ajar memiliki  tiga komponen utama yaitu:


1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran atau Kegiatan Pembelajaran
3. Asesmen Pembelajaran. 

Pendidik diperbolehkan apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-


komponen tambahan di luar komponen wajib.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

o Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar


1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP sesuai karakteristik
murid, kurikulum; dan profil pelajar Pancasila.
2. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang efektif.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistic.
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Hal yang diperhatikan saat memilih


modul ajar untuk dimodifikasi:

1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat


penyusunan ATP?
2. Apakah cocok dengan kondisi dan karakteristik murid?
3. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di sekolah?
4. Adakah yang perlu atau bisa dimodifikasi?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Contoh Modifikasi Modul Ajar


Sila memilih contoh modul ajar lengkap sesuai jenjang yang diinginkan yang
tersedia di LMS, simak modifikasi modul ajar dari contoh tersebut.

Contoh yang dilampirkan bukan contoh baku. Peserta diperbolehkan untuk


membuat modifikasi modul ajar sesuai dengan karakteristik, konteks dan
kebutuhan kelas.

Struktur wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah


pembelajaran atau kegiatan pembelajaran dan asesmen
pembelajaran. Pendidik diperbolehkan apabila ingin menambahkan komponen
lain yang relevan.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Paradigma Asesmen
Penerapan Pola Pikir Sekolah diberikan
Bertumbuh (Growth Yang Harus keleluasaan untuk
Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Asesmen Awal Pembelajaran


Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran
asesmen awal pembelajaran sesuai
pembelajaran dapat diharapkan tidak memberatkan
kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan. 
dilakukan untuk tahun pelajaran, pada awal
mengidentifikasi Namun demikian jika pendidik atau
semester, sebelum memulai satu satuan pendidikan memiliki
kebutuhan belajar lingkup materi (dapat berupa 1 kemampuan, dapat melengkapi data
peserta didik, dan atau beberapa TP), atau sebelum tambahan  dengan melakukan
hasilnya digunakan menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
untuk merancang mandiri.  Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
pembelajaran yang asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
sesuai dengan tahap perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka.
capaian peserta didik. dll.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Acuan yang digunakan


untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

o JENIS ASESMEN
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA (Infografis)

o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif


Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
untuk memberi perlakuan berdasarkan semester.
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
pembelajaran. seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik proyek, portofolio), maupun tes.
seperti observasi, performa (kinerja, produk, o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
proyek, portofolio), maupun tes. memberikan umpan balik atau melakukan
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses
langsung dengan memberikan umpan balik atau pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
dasar penilaian pada siswa.
terjadi selama pembelajaran berlangsung
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar bersifat Kembangkan bahan ajar


variatif. Bisa berupa untuk membuat kegiatan
bahan ajar cetak dan pembelajaran semakin
Yang Harus
bahan ajar non-cetak. bermakna dan variatif.
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar Buku yang disediakan pemerintah
Sesuaikan buku yang
hanya salah satu alternatif bahan
disediakan tersebut dengan ajar, guru diperbolehkan untuk
ATP, kebutuhan dan mengembangkan dan
karakteristik sekolah menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
masing-masing.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Hal penting lain yang harus


diperhatikan saat akan
membuat modul ajar adalah ;
“Menyesuaikan Lingkup
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Contoh Modifikasi Modul Ajar


INGAT!
Contoh modifikasi ini bukan ketentuan wajib. Guru

diperkenankan untuk membuat modifikasi bentuk lain

dengan memilih komponen-komponen yang dianggap

penting dan memudahkan sekaligus membantu untuk

membuat rancangan yang sederhana namun mudah

diimplementasikan di kelas.

Contoh modifikasi modul ajar terlampir


pada LMS.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

TERIMAKASIH
SAMPAI JUMPA DI SESI
SELANJUTNYA!
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Merancang Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila

PENGURUS PGRI
KABUPATEN JENEPONTO
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Ada di nomor berapakah posisi Anda


sekarang di tengah rangkaian pelatihan ini?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tujuan Kegiatan
Dasmen, SMK, & Diksus
★Peserta secara mandiri dapat memodifikasi modul ajar projek
sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.

PAUD
★Peserta secara mandiri dapat membuat rancangan kegiatan
projek sesuai dengan konteks sekolah. (PAUD)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Mulai dari Diri


Seberapa sering Anda membawakan/mengawasi
kegiatan pembelajaran berbasis proyek (Project
based Learning) di sekolah?

A. Belum Pernah
B. Sangat Jarang
C. Jarang
D. Sering
E. Sangat Sering
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Sejauh mana Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan


projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?

1. Belum tahu
2. Sudah tahu tapi belum paham
3. Sudah paham
4. Sudah sangat paham
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Apa yang Anda ketahui mengenai projek


penguatan Profil Pelajar Pancasila?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Melalui kegiatan di modul ini, apa hal-hal yang


ingin Anda pelajari mengenai penyusunan modul
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Eksplorasi Konsep
A. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang


kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat,
kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya
paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber
daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21.

Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan


pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai
referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun
karakter serta kompetensi peserta didik.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

A. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan
agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

A. Profil Pelajar
Contoh alur Pancasila
perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila

Capaian fase dari dimensi


Berkebinekaan Global,
elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub
elemen Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas


disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project
based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam
situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang
lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

B.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal
mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:

1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).


2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati
dan memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program
intrakulikuler dalam hal fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila
(bukan untuk mencapai CP Bidang Studi).

Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan projek pada kegiatan intrakulikuler?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

B.Projek
Hal-halPenguatan Profil
yang perlu diketahui mengenai
Pancasila
Pelajar
projek penguatan Pancasila
Profil Pelajar

1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.


2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan
kejuruan adalah 20-30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun,
sementara di PAUD alokasi kegiatan projek dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan. (Projek di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi
lokal, hari besar nasional, dan internasional.)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema
tersebut, sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai
dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan
menyusun tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal
guru diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru
diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila


dilakukan sekurang-kurangnya:
PAUD
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
- 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
- 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
- 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII
pada SMK program 4 tahun tidak mengambil projek penguatan profil
pelajar Pancasila.)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.

Kearifan Lokal Rekayasa dan Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika


(SD/SDLB-SMA/ Teknologi (SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK)
SMALB/SMK) (SD-SMA/SMK)
Mengidentifikasi potensi Mengenal belajar
Membangun rasa ingin tahu Berkolaborasi dalam melatih ekonomi di tingkat lokal dan membangun dialog penuh
dan kemampuan inkuiri daya pikir kritis, kreatif, masalah yang ada dalam hormat tentang
melalui eksplorasi tentang inovatif, sekaligus pengembangan potensi keberagaman kelompok
budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati tersebut, serta kaitannya agama dan kepercayaan yang
masyarakat sekitar atau untuk berekayasa dengan aspek lingkungan, dianut oleh masyarakat
daerah tersebut, serta membangun produk sosial dan kesejahteraan sekitar dan di Indonesia serta
perkembangannya. berteknologi yang masyarakat. nilai-nilai ajaran yang
memudahkan kegiatan dianutnya.
dirinya dan juga sekitarnya.

Gaya Hidup Bangunlah Jiwa dan Suara Demokrasi Kebekerjaan


Berkelanjutan (SD- Raganya (SD- (SMP-SMA/SMK) (Tema wajib di SMK)
SMA/SMK) SMA/SMK)
Merefleksikan makna Membangun pemahaman
Memahami dampak dari Membangun kesadaran dan demokrasi dan memahami terhadap ketenagakerjaan,
aktivitas manusia, baik keterampilan untuk implementasi demokrasi peluang kerja, serta kesiapan
jangka pendek maupun memelihara kesehatan fisik serta tantangannya dalam kerja untuk meningkatkan
panjang, terhadap dan mental, baik untuk konteks yang kapabilitas yang sesuai
kelangsungan kehidupan di dirinya maupun orang berbeda, termasuk dalam dengan keahliannya,
dunia maupun lingkungan sekitarnya. organisasi sekolah dan/atau mengacu pada
sekitarnya. dalam kebutuhan dunia kerja
dunia kerja. terkini.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tema-Tema Projek PAUD

Aku Sayang Bumi Aku Cinta Indonesia Bermain dan Bekerja Imajinasiku/ Imajinasi
sama/Kita Semua dan Kreativitasku
Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan agar
mengenalkan peserta didik peserta didik mengenal Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk
pada isu lingkungan, eksplorasi identitas dan karakteristik
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
dalam mencari solusi kreatif negara, keberagaman budaya
mengajak peserta didik untuk mengenali dunianya melalui
yang dapat dilakukan oleh dan ciri khas lainnya tentang
mampu berinteraksi dengan imajinasi, eksplorasi, dan
peserta didik, serta memupuk Indonesia sehingga mereka
teman sebaya, menghargai eksperimen. Pada tema
kepedulian terhadap alam memahami identitas dirinya
perbedaan, mau Imajinasiku ini peserta didik
sebagai perwujudan rasa sebagai anak Indonesia, serta
berbagi, dan mampu bekerja distimulasi dengan
sayang terhadap ciptaan Tuhan bangga menjadi anak
sama. serangkaian kegiatan yang
YME. Indonesia.
dapat
membangkitkan rasa ingin
tahu, memperkaya
pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
Tahapan Pelaksanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan pelaksanaan
projek yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi sekolah (Terutama untuk
jenjang PAUD).
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Prinsip Pengembangan Projek

Berpusat
Holistik Kontekstual Eksploratif pada Peserta
Didik
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Membuat Modul secara


Mengadaptasi Modul yang Mandiri
Sudah Ada
Setelah terampil mengadaptasi
Mengadaptasi modul yang modul projek, harapannya
Mengembangkan sudah tersedia dapat sekolah dapat membuat
Modul Projek dilakukan untuk mengawali rancangan modulnya secara
persiapan projek penguatan mandiri sebagai hasil
Profil Pelajar Pancasila pada kolaborasi tim pengembang
kesempatan pertama projek di sekolah.
pelaksanaannya di sekolah.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Komponen Modul/ Rencana Projek

Jenjang Informasi umum Komponen inti Lampiran

Dasar, Menengah, ● Identitas penulis modul ● Deskripsi singkat projek ● Lembar kerja peserta
Diksus, & Kejuruan ● Sarana dan prasarana ● Dimensi dan sub elemen dari Profil didik
● Target peserta didik Pelajar Pancasila yang berkaitan ● Bahan bacaan pendidik
● Relevansi tema dan ● Tujuan spesifik untuk fase tersebut dan peserta didik
topik projek untuk ● Alur kegiatan projek secara umum ● Glossarium
sekolah ● Asesmen ● Daftar pustaka
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan pendidik

PAUD ● Tujuan Kegiatan ● Tahap Permulaan ● Kelanjutan Projek


● Durasi kegiatan ● Tahap Pengembangan ● Kegiatan Selingan Projek
● Alat dan bahan ● Tahap Penyimpulan
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan
Modul Projek Fase D sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Topik: Sampahku, Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Pengelolaan Sampah Sampah
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP

Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat


Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: 6. 7. 8. 9.
● Beriman dan bertakwa Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, Sampah di Data Secara Presentasi: Sampah
kepada Tuhan Yang dan Penyajian Data Sekolahku Mandiri di Sekolahku
Maha Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata

Sub-elemen yang disasar 10. 11. 12. 13. 14.


Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Memahami Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
Keterhubungan Ekosistem pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
Bumi yang ada yang Baik

● Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar
● Kerja sama
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta
● Koordinasi Sosial menyusun langkah strategis
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi, 15. 16. 17.
mengklarifikasi, dan Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi
Pameran Poster Evaluasi Solusi Sambil Refleksi
mengolah informasi dan Aksi Nyata Yang Ditawarkan Mengelola
gagasan Sayangi Sampah di
Sekolahku Sekolah
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA Contoh Alur Aktivitas Modul Projek (PAUD)
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila

1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen


asesmen (lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang,
Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor
kelas. Sementara pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah
dengan rapor intrakurikuler.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila
Tujuan Projek

Capaian fase dari


dimensi
Berkebinekaan
Global, elemen
Mengenal dan
Menghargai Budaya,
sub elemen
Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya

Rumusan kompetensi
tersebut yang menjadi
tujuan kegiatan projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Dalam setiap
modul, guru dapat
memilih 3-7 subelemen
untuk menjadi sasaran
kegiatan.
Contoh Rubrik Utama
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
Contoh Rubrik
INDONESIA Utama
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Gambaran Rapor Projek


Dasmen, Diksus, & Kejuruan

Sumber: Panduan
Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, Kemendikbud 2021.

Catatan: Slide terkait


rapor ini hanya untuk
gambaran bagi
perancang modul
projek. Bagaimana
mekanisme
penyusunan rapor
sendiri tidak perlu
terdapat di dalam
modul projek. Rapor
akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di
sekolah.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dokumen bacaan
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dokumen terdapat di folder bahan bacaan peserta pada LMS
Pertanyaan ulasan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Apa yang dimaksud dengan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilakukan?
3. Bagaimana tahapan pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam mengembangkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Modul Projek
5. Apa saja komponen-komponen di dalam modul projek?
6. Bagaimana mengembangkan alur aktivitas dalam kegiatan projek?
7. Bagaimana mekanisme asesmen dalam kegiatan projek?
Ruang Kolaborasi
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Pembagian kelompok dan pembahasan instruksi


penugasan (Dasmen, Diksus, & Kejuruan)

- Anda akan dibagi ke dalam kelompok secara acak.


- Setiap kelompok berjumlah 3-4 orang.
- Setiap kelompok bertugas mendiskusikan rancangan ide projek
yang berangkat dari sebuah skenario.
- Skenario beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam
“Panduan Diskusi Ruang Kolaborasi”.
- Setiap kelompok mengisi satu file “Panduan Diskusi Ruang
Kolaborasi” bersama-sama.
- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 50 menit.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Simulasi merancang ide projek


1. Pemilihan Tema dan Topik Spesifik.
2. Pemilihan Tujuan Projek.
3. Perancangan Rubrik Akhir Projek.
4. Perancangan Beberapa Aktivitas Belajar yang Akan
Dilakukan.
PERATUAN GURU REPUBLIK

Demonstrasi Kontekstual
INDONESIA

Pembahasan instruksi penugasan

- Anda akan bekerja secara mandiri. Tugas Anda adalah:

Dasmen, Diksus, & Kejuruan: Merancang ide untuk


memodifikasi modul projek yang sudah tersedia agar sesuai
dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.

PAUD: Merancang ide projek yang sesuai dengan konteks


sekolah.

- Panduan tugas beserta isian yang harus dikerjakan terdapat


dalam “Lembar Kerja Demonstrasi Kontekstual”.

- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 90 menit.


PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Dasmen, Diksus, Kejuruan: Praktik


Memodifikasi Modul Projek
1. Identifikasi.
2. Modifikasi.
3. Selaraskan.

PAUD: Praktik Merancang Ide Projek


4. Penyusunan komponen perencanaan.
5. Pengembangan ide aktivitas (Tahap
permulaan, tahap pengembangan,
dan tahap penyimpulan).
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Apersepsi
Kuis Benar Salah

Silakan tentukan pilihan “benar” atau “salah”


pada beberapa pernyataan berikut.
PERATUAN GURU REPUBLIK

Benar atau Salah


INDONESIA

Pembelajaran berbasis projek adalah


kegiatan membuat karya seperti
poster, maket, video, dan sebagainya.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Benar atau Salah

Kegiatan projek di program


intrakulikuler sama persis dengan
kegiatan projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Benar atau Salah

Kegiatan projek membutuhkan kolaborasi yang


optimal antar berbagai pemangku kepentingan,
termasuk orang tua murid dan dinas pendidikan
setempat.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Benar atau Salah

Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang


modul projek secara mandiri di tahun pertama
pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

[KP] Apa rencana yang akan Anda lakukan


untuk mengembangkan modul projek di
sekolah sesuai dengan peran Anda masing-
masing? Jelaskan dalam tiga langkah nyata.
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

Tuliskan refleksi berikut di catatan pribadi


Anda:

1. Apa yang sudah dan belum berjalan baik selama


melakukan proses belajar di unit modul ini?
2. Apakah saya sudah dapat mencapai tujuan pelatihan
di unit modul ini? Jelaskan alasannya.
3. Apa hal-hal yang belum dipahami dan perlu dicari
tahu lebih lanjut agar dapat mengoptimalkan
pemahaman terhadap modul ini?
PERATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai