Anda di halaman 1dari 51

MERANCANG

PEMBELAJARAN
DALAM MENYUSUN TP DAN
ATP
KURIKULU
M
M-E-R-D-E- Subari_Pengawas
Disampaikan Pada In House Training – Implementasi Kurikulum Merdeka

K-A
SD Islam Imam Syafi’i
Senin, 26-28 Desember 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Belajar
Bpk/Ibu akan memahami tentang :
• menyusun TP, dan ATP dari CP
• bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian
pembelajaran siswa dalam mencapai CP

Peserta akan memiliki pengalaman tentang:


• membuat TP berdasarkan CP
• menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

iri
iD
dar
lai
https://www.menti.com/pjew2c7se7
Mu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Mari Berbagi..
Riset, dan Teknologi

Apa kesimpulannya?

1. Apa tujuan kita dalam


mempelajari sebuah topik/materi
dalam pembelajaran?
2. Sebagai Guru, dari mana tujuan
yang menjadi acuan
pembelajaran itu didapatkan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mulai TP 2021/2022
pada PSP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Untuk memahami kaitan dan


posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran (TP),
dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita
memahami terlebih dahulu
konsep Backward Design.

Dengan demikian, harapannya


Bapak/Ibu dapat merumuskan
TP dan ATP secara mandiri,
sesuai karakteristik dan situasi
masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Forward Design vs Backward Design


Lebih fokus pada Forward Design Backward Design
pengajaran (aktivitas)
daripada pembelajaran
itu sendiri
Pendekatan yang lebih
(output/outcome) Tujuan
Aktivitas Belajar disengaja dan
Pembelajaran terencana untuk
mencapai hasil yang
Bisa menjadi
diinginkan lebih
miskonsepsi bahwa
efektif
belajar adalah
Asesmen Asesmen
aktivitas

Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Mari memahami pendekatan
Backward Design melalui
analogi berikut:

Saya ingin melakukan sebuah


ekspedisi perjalanan. Dari
ekspedisi tersebut, targetnya
adalah membuat buku
kumpulan foto kuliner dari
seluruh Indonesia. Saya
punya waktu selama 6 bulan
untuk menyelesaikan dan
menerbitkan buku tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang
perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa
dilakukan lewat bantuan pertanyaan:
Hasil akhir yang diinginkan: 1. Buku → akan berapa halaman? Ada
resep, atau caption saja? Jenis buku foto
membuat buku kumpulan seperti apa?
foto kuliner dari seluruh 2. Kuliner → mencakup apa saja? Makanan
berat, jajanan, atau termasuk minuman?
Indonesia 3. Dari seluruh Indonesia → berapa
kota/tempat yang bisa dianggap mewakili
seluruh Indonesia ?

Tahap 1 Backward Design :


Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Saya sudah memutuskan hal-
hal berikut :

1. Buku → berisi max 70 Yang kemudian saya lakukan adalah :


halaman, tanpa resep, 1. Menentukan daftar kota-kota
hanya cerita definisi tujuan dan jenis kuliner yang
singkat. akan didokumentasikan
2. Kuliner → mencakup 2. Membuat lini masa dan alur
makanan berat, jajanan, perjalanan supaya kegiatan ini
dan minuman. efektif secara biaya dan waktu
3. Dari seluruh Indonesia →
sampel diambil dari 20
kota di pulau-pulau besar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memahami Kurikulum
Menggunakan Backward Design

Dalam Kurikulum Merdeka tujuan


akhirnya adalah Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan akhir ini kemudian diturunkan
menjadi kalimat CP (yang dibagi ke
dalam beberapa fase), lalu didetailkan
menjadi TP dan ATP sebelum masuk ke
proses perancangan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahap 1 Backward Design dalam CP, TP, dan ATP


Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi perjalanan tadi ibaratnya adalah
rumusan CP. Ternyata, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di
dalam sebuah kalimat CP. Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail,
pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan kuliner yang akan
didokumentasikan (merumuskan TP), serta lini masa dan rencana perjalanannya
(merangkai ATP).

Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat
atas sebuah CP akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan
merangkai TP menjadi ATP.
Bagaimana cara memahami sebuah CP?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil tahapan
bukti dan
yang diinginkan kegiatan
asesmen
pembelajaran

Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan


Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:

1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau


Yang perlu
ditemukan oleh peserta didik?
ditemukan/dijelajahi/didengar
2. Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai
peserta didik?
3. Apa ide-ide besar dan pemahaman penting yang harus
Apa yang perlu dikuasai?
dipertahankan peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran?
pertanyaan ini membantu
kita untuk :

Pemahaman penting,
• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret ide-ide besar
dan spesifik
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Karakteristik Sekolah dalam KOS


Satuan Pendidikan dapat mengembangkan Kurikulum Operasional secara mandiri berdasarkan
kerangka dan struktur kurikulum sesuai karakteristik dan kebutuhan masing-masing.

Apa visi/misi sekolah Anda?


Bagaimana karakteristik sekolah Anda?
Adakah kebutuhan spesifik siswa/i di sekolah Anda?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Maksud pendidikan itu adalah Ki
menuntun segala kekuatan kodrat
Hajar
yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai D
e
keselamatan dan kebahagiaan w
a
yang setinggi-tingginya baik n
sebagai manusia, maupun t
a
anggota masyarakat r
a
(Ki Hadjar Dewantara, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Agar berpihak pada anak dan menuntun


mereka pada kekuatan kodratnya,
Tujuan Pembelajaran harus memperhatikan
tahap perkembangan anak.
KODRAT: TAHAP TUMBUH-KEMBANG (WIRAGA-WIRAMA) KHD
0-8 TAHUN 9-16 TAHUN 17-24 TAHUN

WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
Ki
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)
Hajar

D
e
WIRAMA w
tanggung jawab, pembiasaan, irama a
keseharian, jadwal rutin, selaras dengan n
sesama dan semesta t
a
r
Taman indria, a
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan


berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun
tujuan pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan

pembelajaran yang linear


3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan

tahapan pembelajaran antarfase


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP

1.Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten


pada CP
2.Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat
terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Elemen dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau
kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase
pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri
yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda
dengan mata pelajaran lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)


6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
Explanation menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya
Interpretation dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan
relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-
Application hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi , melihat gambaran
Perspective besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran yang berbeda
Empathy dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
Self-Knowledge secara internal.
6 aspek pemahaman membantu guru merancang asesmen dan kegiatan yang efektif
dan membantu pemahaman siswa dalam mencapai CP.

● 6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa
yang telah mereka pelajari.
● Jika siswa melakukan salah satu dari keenam aspek/facet (mampu menjelaskan ,
menginterpretasi, menerapkan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki
pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
● Guru dapat menggunakan 6 Aspek Pemahaman ini untuk menentukan bentuk pemahaman
yang perlu didemonstrasikan siswa/dapat di-ases.
● Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling tinggi,
berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di
level C2.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Latihan Memahami Capaian Pembelajaran


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh merumuskan TP (PJOK Fase-D)

Kalimat CP Akhir Fase Konten/topik/materi inti CP Elemen


Peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan
1. Keterampilan gerak 1. Elemen Keterampilan Gerak
spesifik
keterampilan gerak spesifik sebagai hasil
2. Prinsip latihan
2. Elemen Pengetahuan Gerak
analisis pengetahuan yang benar,
melakukan latihan aktivitas jasmani dan 3. Latihan aktivitas jasmani 3. Elemen Pemanfaatan Gerak
kebugaran untuk kesehatan sesuai dan kebugaran 4. Elemen Pengembangan Karakter
dengan prinsip latihan, menunjukkan 4. Prilaku tanggung jawab
perilaku tanggung jawab personal dan personal dan social;
dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak
sosial serta memonitornya secara mandiri,
selain itu juga dapat mempertahankan
5. Nilai-nilai aktivitas
nilai-nilai aktivitas jasmani. jasmani
 

Analisa elemen CP Bagai mana hubungan dan peran elemen dengan kompetensi
  yang dituju dalam CP pada akhir fase D?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mapel:
Nama Anggota :
1.

Hubungan dan Peran Elemen Dengan


CP Mapel/Fase Kompetensi Yang Dituju CP Elemen CP
Kompetensi Yang Dituju CP

CP PJOK/Fase D (SMP) Peserta didik dapat menunjukkan 1. Elemen Keterampilan Elemen elemen tersebut (4 elemen) saling
kemampuan dalam Gerak mendukung dan menguatkan dalam
mempraktikkan keterampilan 2. Elemen Pengetahuan pencapaian tujuan pembelajaran (CP) pada
gerak spesifik sebagai hasil Gerak akhir fase (D) melalui tahapan aktivitas dalam
analisis pengetahuan yang 3. Elemen Pemanfaatan pembelajaran seperti penjelasan, interpretasi,
benar, melakukan latihan Gerak perspektif, pengenalan diri, empati, dan
aktivitas jasmani dan kebugaran 4. Elemen Pengembangan aplikasi yang selanjutnya peserta didik dapat
untuk kesehatan sesuai dengan Karakter dan menunjukkan kemampuan dalam
prinsip latihan, menunjukkan Internalisasi Nilai-nilai mempraktikkan keterampilan gerak spesifik,
perilaku tanggung jawab personal Gerak melakukan latihan aktivitas jasmani dan
dan sosial serta memonitornya kebugaran, menunjukkan perilaku tanggung
secara mandiri, selain itu juga jawab personal dan sosial, dan dapat
dapat mempertahankan nilai-nilai mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
aktivitas jasmani. Dengan kata lain bahwa tujuan PJOK pada
Dikdas adalah membentuk individu yang
terliterasi secara jasmani.
Selanjutnya CP PJOK dapat menguatkan
dalam pembentukan karakter PPP.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh merumuskan TP (PJOK Fase-D)

Kalimat CP Konten/topik/materi inti Kompetensi


Pada akhir fase ini peserta didik dapat 1. Keterampilan gerak 1. Analisis keterampilan gerak sfesifik; (permainan
menunjukkan kemampuan dalam spesifik dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
mempraktikkan hasil analisis keterampilan
2. Analisis keterampilan berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga
gerak spesifik berupa permainan dan air).
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak gerak sfesisik 2. Mampu mempraktikkan keterampilan gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan   sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan
olahraga air (kondisional) olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga
air).

Rumusan Kalimat TP dari


hasil analisa CP Bagai mana kalimat CP disusun?
 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

KONTEN:
Latihan kebugaran jasmani

KOMPETENSI
1. Analisis keterampilan gerak sfesifik;
Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP): (permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
Peserta didik Mampu mempraktikkan permainan dan olahraga air).
keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang 2. Mampu mempraktikkan keterampilan gerak
benar; (permainan dan olahraga, aktivitas sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
permainan dan olahraga air). berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air).

Ada contoh rumusan kalimat TP lainnya (nomor 1)?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP:


Peserta didik Mampu mempraktikkan keterampilan gerak sfesifik hasil analisis yang benar; (permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga ai):

PERMAINAN SEPAK BILA:


1. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menendang dan menghentikan bola dengan berbagai
cara/teknik dari berbagai situasi;
2. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menggiring bola dari berbagai situasi;
3. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar menyundul bola dari berbagai situasi;
4. Peserta didik melakukan praktik teknik dasar lemparan ke dalam dengan benar;
5. Peserta didik melakukan permainan sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi
BOLA VOLI ….
BOLA BASKET …
Bulu tangkis…
Dst….
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bidang Studi: Bahasa Indonesia


Fase D - elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau


pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau
pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

KONTEN/kata kunci KOMPETENSI


1. jenis teks: narasi, deskripsi, 1. memahami informasi
puisi, eksplanasi, eksposisi, 2. menemukan makna tersurat dan tersirat
dan argumentasi 3. mengintepretasikan informasi
2. penyajian teks: visual, 4. mengungkapkan hasil intepretasi
audiovisual informasi
3. ekspresi simpati, kepedulian, 5. menggunakan sumber informasi lain
empati untuk menilai akurasi dan kualitas data
4. pendapat pro dan kontra 6. mengevaluasi dan mengeksplorasi topik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bidang Studi: Bahasa Indonesia

Fase D - elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau


pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati
atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran:
KONTEN: Teks naratif
1. Peserta didik mampu menjelaskan arti Sumber bacaan: ….
kata-kata yang jarang muncul dengan
bantuan visual dan konteks kalimat
yang mendukung pada teks naratif
2. Peserta didik mampu KOMPETENSI
mengungkapkan makna tersurat dan
tersirat dari teks naratif yang dibaca 1. mengamati
dengan menunjukkan bukti-bukti yang 2. menyusun pertanyaan
mendukung 3. melakukan penyelidikan
3. Peserta didik mampu 4. membuat prediksi
menginterpretasikan bagian dari teks
naratif berbentuk audiovisual yang
5. mengorganisasi informasi
menunjukkan simpati, kepedulian, 6. mendiskusikan hasil amatan
atau empati 7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :

1. Peserta didik mengidentifikasi 20 kosa kata baru dari teks


naratif yang dibaca.
2. Peserta didik mendiskusikan definisi dari kosa kata baru dan
mencari definisinya menggunakan KBBI.
3. Peserta didik membuat visualisasi dari teks naratif yang dibaca.
Visualisasi dapat berupa gambar, media presentasi, dsb.
4. Peserta didik merumuskan kerangka untuk melanjutkan dan
mengembangkan teks naratif, dengan bantuan beberapa topik
pilihan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Saatnya …
Berlatih Bersama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Latihan Menyusun TP dari CP


• LK. 1.2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Berlatih Dalam Kelompok


Bapak/Ibu silakan bergabung dengan sesama kelompok maple
dan melakukan proses seperti yang baru kita lakukan.

1. Unduh dokumen pengerjaan analisis CP


2. Buat daftar konten dan kompetensi dari kalimat CP Bidang
Studi yang Bapak/Ibu pilih.
3. Rumuskan kalimat tujuan pembelajaran dari hasil analisa
tersebut
4. Presentasi kelompok/mapel
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Nama Anggota Kelompok :


Bidang studi / fase yang dianalisis :

Kalimat CP Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mari berbagi cerita tentang proses dan hasil diskusi kelompok


Bapak/Ibu.

1. Dari semua proses (identifikasi CP, merumuskan TP), adakah


yang lebih lama pengerjaannya?
2. Hal menarik/insight saat proses diskusi?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan ATP dari TP


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Identitas Kelompok
Nama sekolah:
Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis :

Topik
(sudah disusun beralur)
Kalimat Tujuan
Pembelajaran Inti materi Keterampilan Perkiraan Dimensi Profil Pelajar Karakteristik/potensi sekolah
(urutan boleh (konten) (kompetensi)
jumlah JP Pancasila yang terkait topik
disesuaikan)

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Identitas Kelompok
Nama sekolah:
Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis : PJOK Fase-D

Topik
(sudah disusun beralur)
Perkiraan Karakteristik/potensi
Kalimat Tujuan Pembelajaran Dimensi Profil
jumlah sekolah yang terkait
(urutan boleh disesuaikan) Inti materi Keterampilan (kompetensi) Pelajar Pancasila
JP topik
(konten)

Sepak bola 1. Mampu melakukan keterampilan dasar 8 JP Kerjasama, keratif,


menendang dan menghentikan bola dengan berkebhinekaan
benar dalam berbagai situasi global
2. Mampu melakukan tendangan dan
menghentikan bola dengan benar dari
berbagai situasi
Peserta didik Mampu 3. Dst
mempraktikkan keterampilan
gerak sfesifik hasil analisis yang
benar; (permainan dan olahraga, Bola voli 1. Mampu melakukan gerak dasar pasing 8 JP Kerjasama, keratif,
aktivitas senam, aktivitas gerak bawah dengan benar dalam berbagai situasi berkebhinekaan
berirama, dan aktivitas 2. Mampu melakukan gerak dasar pasingatas global
permainan dan olahraga ai) dengan benar dalam berbagai situasi
3. Dst

dst

dst dst
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Refleksi Akhir Sesi

Sila Bapak/Ibu menuliskan:

1. Tiga kata kunci terkait penyusunan TP dan ATP


2. Apa manfaat yang saya dapat pada sesi pembelajaran ini?
(terkait fungsi saya saat ini)
3. Hal baik yang saya dapat dari pembelajaran hari ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Terima Kasih
Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Terima
Riset, dan Teknologi

kasih

Anda mungkin juga menyukai