Anda di halaman 1dari 33

PILIHAN MODA

ANALISIS SEDIAAN

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 1
E-book ini adalah tulisan almarhum ayah saya tercinta KP. Suwardjoko Proboadinagoro Warpani,
Ir. MTCP ( 2 Juni 1937 – 23 Februari 2016 ) dokumen-dokumen tulisan beliau sengaja saya
kumpulkan untuk mengenang Bapak.

Bapak memang sudah tidak ada, namun tulisan-tulisan Bapak akan selalu ada dan bermanfaat bagi
orang banyak, Insya Allah pahala Bapak tidak pernah putus.

Dokumen ini adalah naskah asli ketikan Bapak sebelum naik cetak, memang masih ada beberapa
kesalahan namun sengaja tidak diperbaiki demi menjaga keasliannya.

Dokumen ini dibagikan secara GRATIS, untuk menghargai beliau mohon untuk tidak
memperdagangkannya.

Apabila anda mengutip buku ini mohon dengan hormat untuk menuliskan sumbernya.

Mohon juga untuk tidak mencetak buku ini serta mendistribusikannya untuk mengambil
keuntungan.

Harapan kami tulisan Bapak masih dapat berguna bagi pembaca.

Salam Hormat
Keluarga Besar Suwardjoko P Warpani

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 2
FAKTOR PILIHAN MODA
Guna mengembangkan pemahaman ‘permintaan akan angkutan’, tidak cukup
hanya mengetahui bangkitan pepergian pencarannya, dan kemanfaatan tekno-
ekonomik. Menyediakan kapasitas akan sia-sia bila tidak dipergunakan.
Penggunaan moda tertentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
§ waktu perjalanan,
§ biaya,
§ kenyamanan,
§ jarak jalan kaki, dan
§ ketiadaan alternatif (tidak memiliki kendaraan, sehingga memerlukan
angkutan umum, atau tak ada angkutan umum sehingga perlu kendaraan
pribadi).
HAY, WILLIAM W An Introduction to Transportation Engineering
John Wiley & Sons, Canada 1977

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 3
PILIHAN MODA DIGUNAKAN UNTUK MEMRAKIRAKAN/MENAKSIR
PROSENTASI PEPERGIAN MENGGUNAKAN ANEKA MODA
ANGKUTAN YANG TERSEDIA (SIAP GUNA).

Penerapan kebijakan pilihan moda harus memperhatikan keberadaan dua


golongan pelaku pepergian yakni: paksawan, dan pilihwan. Para paksawan
adalah golongan anggota masyarakat yang tidak memiliki kemampuan
memilih menggunakan moda yang diminati. Pilihannya hanya menggunakan
kendaraan umum tertentu atau berjalan, dan bila yang terakhir ini tidak
mungkin, maka ia/mereka tidak bepergian.

Peubah bebas yang pernah digunakan untuk menentukan pilihan:


1. penghasilan rumah tangga (keluarga), atau kepemilikan kendaraan
2. banyaknya anggota keluarga (rumah tangga)
3. usia dan jenis kelamin anggota rumah tangga
4. maksud pepergian
[Hutchinson, B.G, 1974; 55]

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 4


PILIHAN / PENCARAN MODA

(1) KARAKTERISTIK PERJALANAN


* jarak perjalanan
* maksud perjalanan
•tujuan perjalanan

(2) KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN


* tingkat penghasilan
* tempat tinggal
* kepemilikan kendaraan
* faktor sosio-ekonomi-budaya

(3) KARAKTERISTIK SISTEM PERANGKUTAN


* waktu perjalanan relatif* derajat pelayanan relatif
* biaya perjalanan relatif* indeks aksesibilitas

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 5
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PILIHAN MODA BAGI PERJALANAN KERJA
RUMAH TEMPAT KERJA

LOKASI
JENIS KELAMIN

TKT EKONOMI
JARAK
PILIHAN MODA
FAKTOR FAKTOR
JML BATIH UNTUK WAKTU
SOS-EK PERJALANAN PEPERGIAN
BERKALA BIAYA
PEMILLKAN
KENDARAAN

FAKTOR FAKTOR PERPARKIRAN


PERGANTIAN MODA
ANGK. UMUM ANGK.PRIBADI
FAKTOR PILIHAN
KETIDAKNYAMANAN KENDARAAN

PENGGUNAAN
CUACA DAN KEND. POOL
KETERSEDIAAN DANGAU
ALASAN
INDEKS AKSESIBILITAS DANIEL & WARNERS
TIDAK MENGGUNAKAN
Movement in Cities
KE ANGK. UMUM Methusen, 1980; 198
KENDARAAN

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 6


PILIHAN / PENCARAN MODA

bagaimana PEMBAGIAN sejumlah orang yang akan bepergian ke dalam berbagai jenis
alat angkutan (moda)

MODA A B C D

PERSAINGAN PELAYANAN:

(1) KARAKTERISTIK PERJALANAN


* jarak perjalanan* masud perjalanan
* tujuan perjalanan
(2) KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN
* tingkat penghasilan
* tempat tinggal
* kepemilikan kendaraan* faktor sosio-ekonomi-budaya
(3) KARAKTERISTIK SISTEM PERANGKUTAN
* waktu perjalanan relatif* derajat pelayanan relatif
* biaya perjalanan relatif* indeks aksesibilitas
SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 7
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (1)

Bentuk-bentuk Umum Angkutan Perkotaan


Tipe Kunggulan Kelemahan
berjalan bebas bergerak; lamban dan sulit untuk
atau nyaman untuk perjalanan dekat; perjalanan jauh;
berlari bebas; olah raga ringan tak terlindung thd cuaca,
hemat energi dan sumberdaya; kebisingan, dan polusi udara
membutuhkan sangat sedikit lahan;
bebas pencemaran

bersepeda bebas bergerak; nyaman; cukup nyaman pengendara tak terlindung thd
untuk perjalanan di daerah perkotaan cuaca; kebisingan dan polusi
pada jarak kurang dari 8 km (5 ml) udara; hanya untuk 1 atau 2
harga sepeda cukup ‘murah’ demikian orang; tak terlindung thd
juga penggunaannya; olah raga ringan; cedera;
hemat energi dan sumberdaya; lamban untuk perjalanan lebih
membutuhkan sangat sedikit lahan; dari 8 km (5 ml)
bebas polusi.
Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
(1)-(5) Routledge & Keagan Paul

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 8
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (2)

Bentuk-bentuk Umum Angkutan Perkotaan


Tipe Kunggulan Kelemahan
sepeda bebas bergerak; nyaman; pengendara tak terlindung thd
motor harga terjangkau dan biaya operasi cuaca, kebisingan, dan polusi
dan lebih murah dp mobil udara;
sejenisnya menggunakan lebih sedikit energi hanya mampu membaw 1 atau
dan sumberdaya dibandingkan 2 orang;
dengan mobil; menggunakan tidak tak terlindung dari cedera;
terlalu banyak lahan; polusi lebih
ringan dp yang dihasilkan oleh mobil;
mobil dan bebas bergerak (layanan dari-pintu- membutuhkan sangat banyak
taksi ke-pintu); nyaman; lahan (jalan bebas hambatan,
mampu membawa satu atau areal parkir, dsb);
beberapa orang; boros energi dan sumberdaya;
mencemari udara; merangsang
loncatan pembangunan (urban
(2)-(5) Short, John R , 1984; 172-3 sprawl);
Urban Geography
Routledge & Keagan Paul harga/sewa dan biaya operasi
mobil makin mahal;

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 9
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (3)

Bentuk-bentuk Umum Angkutan Perkotaan


Tipe Kunggulan Kelemahan
angkutan mengangkut amat banyak penumpang secara ekonomis hanya sesuai
massal cepat dan tepat waktu; lebih aman dp pada lintas padat penduduk;
jalan rel mobil; biaya/tarif cukup murah; tidak langsung sampai di
dan jalan menggunakan lebih sedikit energi dan tujuan;
bawah sumberdaya dibandingkan dengan lintasan tetap/kaku;
tanah mobil; membutuhkan banyak lahan;
(sistem lebih sedikit polusi;
rel berat)
Trolley mengangkut banyak penumpang; secara ekonomis hanya sesuai
dan cepat dan tepat waktu; lebih aman dp pada lintas padat penduduk;
trem mobil; cukup murah bagi penumpang; tidak langsung sampai tujuan;
(sistem menggunakan lebih sedikit energi dan lintasan tetap/kaku;
rel sumberdaya dibandingkan dg mobil;
ringan) menggunakan lebih sedikit lahan dp
mobil; sangat sedikit polusi (trem
listrik); pembangunan dan biaya Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
(3) - (5) operasi lebih murah dp kereta bawah Routledge & Keagan Paul
tanah;
SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 10
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (4)

Bentuk-bentuk Umum Angkutan Perkotaan


Tipe Kunggulan Kelemahan
angkutan mengangkut cukup banyak penumpang;
massal lintasan lebih luwes dp k.a. dan trem; tidak langsung sampai di
Bus Handles large number of passengers; tujuan; kebebasan gerak
lebih aman dp mobil; cukup murah bagi dibatasi;
penumpang; menggunakan lebih sedikit mungkin berjubel dan riuh;
energi dan sumberdaya dp mobil; mncemari udara;
membutuhkan lebih sedikit lahan dp
mobil; biaya pembangunan dan operasi
lebih murah dp jalan rel;
Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
(4) - (5) Routledge & Keagan Paul

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 11
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (5)

Bentuk-bentuk Umum Angkutan Perkotaan


Tipe Kunggulan Kelemahan
Paratransit agak kurang nyaman;
Carpools mengangkut penumpang dlm merangsang loncatan
dan kelompok kecil; menghemat uang; pembangunan (urban sprawl);
vanpools lebih hemat energi dan sumberdaya dp kebebasan gerak dibatasi;
mobil; membutuhkan banyak lahan;
terjadi interaksi sosial; polusi udara;
panggilan mengangkut sedikit sampai agak barangkali harus menunggu
atau dial- banyak penumpang; lebih aman dp cukup lama;
a-ride mobil; agak mahal bagi penumpang; mungkin berjubel dan riuh;
layanan sampai di tujuan; mengunakan polusi udara;
bus mini, lebih sedikit energi dan sumberdaya dp
vans, dan mobil; membutuhkan lebih sedikit
sistem lahan dp mobil; pembangunan dan
patungan operasi lebih murah dp k.a.; sangat
bermanfaat bagi kanak-kanak, orang Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
tua, penyandang tuna. Routledge & Keagan Paul
(5) -(5)

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 12
ALTERNATIF POSISI ANALISIS PILIHAN MODA

G-MS G G G

MS

D D D-MS D

MS

1 A 2 A 3 A 4 A

G è Trip Generation
D è Trip Distribution
MS è Modal Split Black, John, 1981; 84-9
Urban Transport Planning
A è Traffic Assignment Croom Helm London

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 13
Tipe I
Model pilihan moda dirumuskan sebagai kasus khusus analisis bangkitan lalu lintas,
baik dengan model regresi linier atau model kategori. Peubah terikat dalam regresi
linier berganda dikhususkan untuk jumlah lalu lintas yang dihasilkan (timbulan) oleh
suatu zona menggunakan moda angkutan tertentu:

Bangkitan Ĝpi(m) = α + β1L01i + β2L02i + ........ βzL0zi atau

Tarikan Ĝaj(m) = α + β1Ld1j + β2Ld2j + ........ βzLdzj

keterangan:
Ĝpi(m) = taksiran jumlah lalu lintas produk dari zona i (timbulan) per unit waktu
menggunakan moda m;
Ĝaj(m) = taksiran jumlah lalu lintas tertarik ke zona j per unit waktu menggunakan
moda m;
L01i, L02i, .......... L0zi, Ld1j, Ld2j, ............ Ldzj
= peubah bebas (penentu) guna lahan pada asal i dan tujuan j
α = tetapan regresi
β1 …βz = koefisien regresi parsial

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 14


Tipe 1:

Dalam hal ini, pilihan moda digabungkan dengan bangkitan.


Model pilihan moda dirumuskan sebagai kasus khusus model regresi linier
atau model analisis kategori bangkitan lalu lintas.
Peubah bebas dalam model regresi linier berganda dikhususkan sebagai
banyaknya (volume) lalu lintas yang dihasilkan/diproduksi oleh zona asal
oleh setiap moda; atau sebagai banyaknya lalu-lintas yang ditarik oleh
zona tujuan oleh setiap moda.

Qpi(m) = α + β1Lo1i + β2Lo2i + …………. + βzLozi 3.19

Qaj(m) = α + β1Ld1j + β2Ld2j + …………. + βzLdzj 3.2a

Black, John, 1981; 85


Urban Transport Planning
Croom Helm London

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 15


Qpi(m) = α + β1Lo1i + β2Lo2i + …………. + βzLozi 3.19

Qaj(m) = α + β1Ld1j + β2Ld2j + …………. + βzLdzj 3.2a

Keterangan:

Qpi(m) = taksiran volume lalu lintas yang diproduksi oleh zona i per satuan
waktu menggunakan moda m
Qaj(m) = taksiran volume lalu lintas yang tertarik oleh zona j per satuan
waktu menggunakan moda m

Lo1i , Lo2j , ………, Lozi ; Ld1j , Ld2j , ………, Ldzj


= peubah bebas guna lahan pada asal i; dan zona tujuan j
α = konstanta regresi
β1,….βz = koefisien regresi parsial Black, John, 1981; 85
Urban Transport Planning
Croom Helm London

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 16


Tipe II
Sama dengan tipe I, yakni metoda regresi

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 17


Tipe III
model pilihan moda yang dikembangkan dari model gravitasi dengan fungsi eksponensial
hambatan angkutan untuk memperkirakan jumlah lalu lintas antarzona menggunakan
moda angkutan. Rumusan pilihan moda diturunkan dari metoda memaksimumkan
(Wilson, 1970; ch.2), dalam kasus dua moda pilihan (m = 1 dan m = 2), adalah:

2
Ĝij(1) / ∑Ĝij(m) = 1 / [ 1 + exp{ -β(Tij(2) – Tij(1)}]
m=1

keterangan:
Ĝij(1) = prakiraan jumlah pepergian dari zona i ke zona j dengan moda
angkutan 1
Ĝij(m) = prakiraan jumlah pepergian dari zona i ke zona j dengan moda
angkutan m
Tij(2) = gangguan/hambatan angkutan dari zona i ke zona j menggunakan
moda 1
Tij(1) = gangguan/hambatan angkutan dari zona i ke zona j menggunakan
moda 2
β = tetapan kalibrasi model gravitasi

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 18


Tipe IV

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 19


Pilihan moda berdasarkan jarak tempuh

Pada kenyataan sehari-hari,


terutama di daerah perkotaan
100 di negara yang sedang ber-
kembang, jarak pepergian de-
ngan kendaraan pribadi dapat
mencapai puluhan km.
berjalan, bersepeda, berbecak
% lalu lintas orang

50 bepergian jauh

berkendaraan pribadi/bermobil

0 5 10 15 km
Jarak antarzona

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 20
untuk yang riset
S2

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 21


Model Probit 1
1. Probit
Model ini menyamakan kemungkinan seseorang memilih moda 1
bukannya moda 2
è P1 = Ø (Gk)[1]
Ø(x) adalah nilai kumulatif standar normal kemungkinan fungsi
distribusi untuk harga x;
Gk adalah nilai kemanfaatan (utility) moda 1 bagi pelaku perjalanan
(traveller) dari kelompok penduduk k
Maka kemungkinan P2 adalah è P2 = 1 - P1 = 1 - Ø (Gk)[2]
Pernyataan/perumusan nilai kemanfaatan pada umumnya berbentuk
persamaan/fungsi linier dari ‘sifat’ relatif dua macam moda angkutan
(tingkat pelayanan, ongkos, waktu perjalanan, kenyamanan, dsb) dan
karakter sosio-ekonomi pelaku perjalanan. Kemanfaatan dinyatakan
secara matematik sbb:

Gk = a + ∑ bs (1xs + 2xs) + ∑ ct (kyt) [3]


s

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 22


Model Probit 2

Gk = a + ∑ bs (1xs + 2xs) + ∑ ct (kyt)


s

1xs adalah karakteristik atau sifat-sifat moda 1


2xs adalah karakteristik atau sifat-sifat moda 2
kyt adalah karakteristik pribadi pelaku perjalanan dari kelompok k
koefisien a, bs , ct dihitung dari hasil observasi emperis menggunakan teknik
taksiran kemungkinan maksimum
Perumusan lain dapat pula berbentuk nisbah 1xs/2xs bukannya (1xs - 2xs)
sebagai ukuran banding antara kedua moda.
[Oppenheim, 1980;255-260]

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 23


Contoh Model Probit
Telah diperkirakan tingkat perjalanan antara j dan i adalah 1500 pjl/h.
Pada saat yang sama, moda yang tersedia hanya kendaraan pribadi. Waktu
perjalanan adalah (rerata) 35 menit dan biaya + $2.25 ($0.15/mile) bila
menggunakan kendaraan pribadi antara kedua zona.
Direncakan akan dioperasikan angkutan umum yang memungkinkan
bepergian antara kedua zona dengan biaya $0.85 dengan lama perjalanan
55 menit.
Berdasarkan penelitian sebelumnya (dengan regresi berganda) diketahui
hubungan matematis sbb:
G = 0.8 + 0.11(T2 - T1) + 0.1(c2 - c1) + 0.01( I) + 0.005 (A)
Keterangan:
T1, T2 adalah lama perjalanan (dalam jam) melalui lintas tertentu dengan kendaraan
pribadi atau a.u.
c1, c2 adalah biaya perjalanan (dalam $) menggunakan kendaraan pribadi atau a.u.
I adalah penghasilan pelaku perjalanan; A adalah usia pelaku pejalanan.
Maka G = 0.80 + 0.11{(55-35)/60} + 0.1(0.85-2.25) + 0.01(25) + 0.005(35) = 1.12
Dari tabel A.2 (lampiran), diperoleh angka kemungkinan 0.3686 atau + 37% pilihan
terhadap kendaraan pribadi. Jadi, pada tingkat pelayanan dan biaya di atas, tingkat
kemungkinan pilihan terhadap angkutan umum adalah 63%.

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 24


2. Model Logit

Model ini menunjukkan kemungkinan pilihan moda 1 sebagai fungsi:

ekG1 1 kGi adalah fungsi karakteristik moda i


[4] sebagaimana dinilai oleh pelaku
kP1 = =
ekG1 + ekG2 1 + ekG2 - kG1 perjalanan tipe k

Model di atas mirip model Logistik:

ekG1 ekG2 kP1 ekG1


1 - kP1 = 1 - = è = = ekG1 - kG2
ekG1 + ekG2 ekG1 + ekG2 1 - kP1 ekG2

Jadi:

log { kP1/( 1 - kP1)} = log (kP1/kP2) = log ekG1 - kG2 = kG1 - kG2 [5]

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 25


SAMPAI DI SINI

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 26
sampai di sini

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 27
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (1)

Major Forms of Urban Transportation


Type Advantages Disadvantages
Walking or Freedom of movement Slow and difficult for long trips
running Convinient for short trips No protection from weather,
Free; Provide exercise noise, and air pollution
Conserves energy and matter
resources
Requires very little land
Non-polluting
bicycle Freedom of movement; Convinient Rider not sheltered from
Just as fast as car in urban trips less weather,
than 8 km (5 ml) noise, and air pollution
Very inexpensive to buy and Carries only 1 or 2 persons
operate Less protection from injury
Povides exercise Slow for trips greater than 8 km
Conserves energy and matter (5 ml)
resources
Short, John R , 1984; 172-3
Requires very little land Urban Geography
(1) Non-polluting Routledge & Keagan Paul

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 28
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (2)
Major Forms of Urban Transportation
Type Advantages Disadvantages
Motorcycle Freedom of movement; Rider not sheltered from
and Convinient; weather, noise
moped Less expensive to buy and operate and air pollution;
than car; Carries only 1 or 2 persons;
Uses and wastes less matter and Less protection from injury;
energy resources than car;
Requires relative little land;
Less pollution than car;
Automobile Freedom of movement (door-to-door Requires much land (high-ways,
and taxi service); parking areas, etc);
Convinient; Wastes energy and matter
Can caary one or several people; resources;
Pollutes air;
(2) Short, John R , 1984; 172-3 Promotes urban sprawl;
Urban Geography
Routledge & Keagan Paul Increasingly expensive to buy
and operate or to hire;

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 29
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (3)

Major Forms of Urban Transportation


Type Advantages Disadvantages
Mass Handles large number of passengers; Economically feasible only
transit Rapid once boarded and in on time; along heavily populated routes;
Railroad Safer than car; Lacks door-to-door service;
and Fairly inexpensive for rider; Fixed routes;
subway Uses fewer matter & energy resources
(heavy than car
rail Requires much land than car;
system) Less pollution than car

Trolley Handles large number of passengers; Economically feasible only


and Fairly rapid once boarded and in on along heavily populated routes;
streetcar time; Safer than car; Lacks door-to-door service;
(light Fairly inexpensive for rider; Fixed routes;
rail Uses fewer matter & energy resources
system) than car; Requires less land than car; Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
Relatively little pollution if electric; Routledge & Keagan Paul
Cheaper to built and operate than rail-
(3) road & subway;

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 30
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (4)

Major Forms of Urban Transportation


Type Advantages Disadvantages
Mass
transit
Bus Handles large number of passengers; Lacks door-to-door service;
More flexible routes than railroad and Fairly restricted freedom of
trolley; movement;
Safer than car; Can be crowded and noisy;
Fairly inexpensive for rider; Pollutes air;
Uses fewer matter & energy resources
than car
Requires less land than car;
Normally cheaper to built and operate
than railroad;
Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
(4) Routledge & Keagan Paul

SW
16.02.2017 Perencanaan Perangkutan 31
TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (5)

Major Forms of Urban Transportation


Type Advantages Disadvantages
Paratransit
Carpools Carries small group of people; Fairly inconvinient;
and Saves money; Promotes urban sprawl;
vanpools Wastes fewer energy and matter Restricted freedom of
resouces than car; movement;
Provides social interaction; Requires much land
Pollutes air;
Dial-a- Handles small to moderate number of Can require long waits;
ride passengers; Safer than car; Can be crowded and noisy;
(minibuse Moderately inexpensive for rider; Pollutes air;
s, vans, Usually provides door-to-door service;
and Uses fewer energy & matter resources
shared than car;
taxicab Requires less land than car;
system) Cheaper to built and operate than rail-
road; Short, John R , 1984; 172-3
Urban Geography
Very useful for the poor, young, elderly Routledge & Keagan Paul
(5) and handicapped.

16.02.2017 SW Perencanaan Perangkutan 32


TIPE ANGKUTAN PERKOTAAN (6)

Major Forms of Urban Transportation


Type Advantages Disadvantages

Paratransit
Carries small group of people; Fairly inconvinient;
Carpools Saves money; Promotes urban sprawl;
and Wastes fewer energy and matter Restricted freedom of
vanpools resouces than car; movement;
Provides social interaction; Requires much land
Pollutes air;
Dial-a-ride Handles small to moderate number of Can require long waits;
(minibuses, passengers; Safer than car; Can be crowded and noisy;
vans, and Moderately inexpensive for rider; Pollutes air;
shared Usually provides door-to-door service;
taxicab Uses fewer energy & matter resources
system) than car;
Requires less land than car;
Cheaper to built and operate than rail-
(6-6) road; Short, John R , 1984; 172-3
Very useful for the poor, young, elderly Urban Geography
Routledge & Keagan Paul
and handicapped.

SW 101005 Perencanaan Perangkutan 33

Anda mungkin juga menyukai