Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PERENCANAAN SITEM TRANSPORTASI


BANGKITAN DAN TARIKAN

DOSEN PENGAMPU : FIRMAN SETIAWAN, ST.,MT

DISUSUN OLEH:

- ARNOLDY RODING LAMBA (20180611014010)

- SAYYIDINA ALI RAJZ BULEUW (20180611014028)

- JOHOSSUA M. ARRUNG (20180611014054)


- SEBASTIANUS A. TANDIOGA (20180611014072)
- GABRIEL GIDION DUMAIS (20180611014046)
- JEFREY HUTAHURUK (20180611014050)
- ALISTON PANGARIBUAN (20180611014036)
- MUHAMMAD ASRIADHY S (20180611014100)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, dan petunjuk.

Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.

Jayapura,8 November 2019

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 4

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4

C. TUJUAN ...................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

A. PENGERTIAN TRIP DISTRIBUTION, MODA SPLIT, DAN TRIP


ASSIGMENT ............................................................................................... 6

B. PERENCANAA TRIP DISTRIBUTION, MODA SPLIT, DAN TRIP


ASSIGMEN PADA GOR WARINGIN UNTUK PON 2020 ..................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 10

B. SARAN ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PON atau Pekan Olahraga Nasional adalah event pesta olehraga nasional
yang diadakan setiap empat tahun sekali dan dikuti oleh seluruh Provinsi yang ada
di Indonesia. Pada tahun 2020 tepatnya tanggal 20 Oktober 2020 PON akan
dilaksanakan di Papua dan salah satunya di Kota jayapura. Salah satu cabang
olahraganya adalah cabang bulu tangkis yang akan diselenggarakan di gor
waringin, maka dari itu dapat dipastikan akan terjadi kemacetan yang parah, dan
untuk menghindari hal tersebut kami akan membuat tahapan model perencanaan
transportasi seperti, Trip Distribution, Moda Split, dan Trip Assigmen.
Terdapat bermacam-macam jenis pemenuhan kebutuhan seperti perjalanan
untuk pemenuhan kebutuhan. Bentuk kegiatan tersebut akan menentukan jenis
pola perjalanan yang terjadi dalam suatu zona/wilayah. Di mana perjalanan
individu pada suatu zona akan berbeda dengan zona lainnya, yang akan
dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik individu pelaku pergerakan/perjalanan
dalam zona kajian. Untuk mendukung proses pemenuhan kebutuhan tersebut,
diperlukan suatu sistem perencanaan sarana dan prasarana transportasi yang
memadai.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian trip distribution, moda split, dan trip assigmen?
2. Bagaimana perencanaa trip distribution, moda split, dan trip assigmen
pada gor waringin untuk PON 2020?

4
C. TUJUAN
Tujuan pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu trip distribution, moda split, dan trip
assgigmen.
2. Menganalisis trip distribution, moda split, dan trip assigmen pada gor
waringin untuk PON 2020.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TRIP DISTRIBUTION, MODA SPLIT, DAN TRIP


ASSIGMENT

1. Trip Distribution ( Distribusi pergerakan lalu lintas )


Model distribution perjalanan merupakan bagian perencanaan
transportasi yang berhubungan dengan sejumlah asal perjalanan yang ada pada
setiap asal dari wilayah yang diamati dengan sejumlah tujuan perjalanan yang
berlokasi dalam zona lain dalam wilayah tersebut. Rumus-rumus umum
matematik dari model trip distribution terdiri dari berbagai model faktor
pertumbuhan seperti Gravity Model, serta beberapa Opporthunities Model.
Dalam langkah ini, tata guna jalan akan sangat mempengaruhi aktifitas
dari suatu daerah. Perbahan tata guna lahan di suatu daerah akan dapat
merubah distribusi arus lalu lintas ke daerah tersebut secara signifikan.

2. Moda Split ( Pemilihan moda )


Model pemilihan jenis kendaraan ( moda split ) digunakan untuk
menghitung distribusi perjalanan beserta moda yang digunakan ini dapat
dilakukan apabila tersedia berbagai macam kendaraan/moda yang menuju
tempat tujuan, seperti kendaraan pribadi, serta angkutan umum. (Munawar,
2005).

6
Bruton (1970) dalam Wijaya dan setiabudi (1997) berpendapatan bahwa
pemilihan moda dipengaruhi oleh banyak factor seperti kecepatan, jarak
perjalanan, kenyamanan, kemudahan, biaya, ketersediaan moda tertentu,
besarnya ukuran kota, dan status sosial ekonomi pelaku perjalanan.
Moda multinomial logit merupakan moda pemilihan yang paling mudah
dan sering digunakan. Model ini bisa didapat dengan mengasumsikan bahwa
residu acak pada persamaan (1), disebarkan dengan residu Gumbel yang
tersebar bebas dan identik (Independent and Identically Distributed).

Logit model adalah suatu alat atau saranan statistic yang digunakan untuk
pembuatan model dengan menganalisa suatu keadaan yang berhubungan
dengan pemilihan dalam hal ini pemilihan moda transportasi.

3. Trip Assigment ( Pembebanan lalu lintas )


Pembebanan lalu lintas adalah suatu tahapan pemodelan yang
memekirakan rute yang dilewati pengguna jalan proses dimana permintaan
perjalanan ( yang didapat dari tahap distribusi ) yang merupakan hasil dari
pembebanan MAT ke jaringan jalan tujuan Trip Assigment adalah untuk
mendapatkan arus di ruas jalan atau total perjalanan di dalam jaringan yang di
tinjau.
Model harus mewakili cirri transportasi dan salah satu hipotesis tentang
pemilihan rute jalan. Terdapat hipotesis yang digunakan menghasilkan jenis
model yang berbeda-beda, yaitu:
a. Pembebanan all-or nothing.
Pemakaian jalan secara rasional memilih rute terpendek yang
meminimumkaan hambatan transportasi (jarak, waktu, dan biaya). Semua
lalu lintas antara zona asal dan tujuan menggunakan rute yang sama
dengan anggapan bahawa pemakai jalan mengetahui rute yang tercepat
tersebut.

7
b. Pembebanan banyak ruas.
Diasumsikan pemakai jalan tidak mengetahui informasi yang tepat
mengenai rute tercepat. Diasumsikan bahwa pemakai jalan belum
mendapakan informasi tentang alternative rute yang layak.
c. Pembebanan berulang
Pemakai jalan menggunakan beberapa fakor rutenya dengan
meminumkan hambatan transportasi. Dalam hal ini pengendara
memperhatikan faktor lain selain jarak , waktu tempuh ,dan biaya
minimum.

B. PERENCANAA TRIP DISTRIBUTION, MODA SPLIT, DAN TRIP


ASSIGMEN PADA GOR WARINGIN UNTUK PON 2020
1. Trip Distribution ( Distribusi pergerakan lalu lintas )
Dengan mengasumsikan jumlah atlet dan rombongannya serta
jumlah penonton yang akan menuju ke gor waringin juga ditambah
dengan jumlah populasi yang ada di kota jayapura, maka di asumsikan
distribusi perjalanan yang mungkin menuju ke gor waringin di kotaraja
adalah sebesar 40%.

8
Gambar 6. Lokasi Gor Waringin
(Sumber: Google Maps)

2. Moda Split ( Pemilihan moda )


Dengan mengasumsikan jumlah atlet dan rombongannya serta
jumlah penonton yang akan menuju ke Gor Waringin juga ditambah
dengan jumlah populasi yang ada di kota jayapura. Maka di sarankan
kepada penonton yang akan datang lebih baik menggunakan kendaraan
umum daripada kendaraan pribadi untuk menghindari kemacetan,
selain itu lahan parkir Gor Waringin yang tidak begitu luas tidak dapat
menampung jika semua penonton menggunakan kendaraan pribadi,
dan juga akan lebih menghemat waktu perjalanan.

3. Trip Assigment
Dapat dilihat dari gambar 6, akses jalan yang dapat dilewati untuk
menuju ke Gor Waringin ada banyak, maka salah satu cara untuk
menghindari kemacetan yaitu menggunakan semua ruas jalan yang ada
untuk menuju ke Gor Waringin. Dan juga membagi masing-masing
ruas jalan sesuai dengan jenis kendaraan yang dipakai.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan;
1. Diasumsikan distribusi perjalanan yang mungkin akan menuju ke gor
waringin di kotaraja pada saat acara PON 2020 adalah sebesar 40%.
2. Kemacetan akan terjadi jika tidak memperhatikan moda split, dikarenakan
akan banyak kendaraan yang akan menuju ke tempat tersebut.
3. Karena memiliki akses jalan yang banyak, maka semua ruas jalan akan
dipergunakan untuk menghindari kemacetan.

B. SARAN
Untuk menghindari kemacetan yang akan terjadi pada saat PON 2020
berlangsung disarankan sebaiknya penonton memperhatikan moda split. Selain
dapat mengurangi kemacetan juga dapat menghemat waktu. Dan juga
menggunakan semua ruas jalan yang ada untuk menuju ke Gor Waringin.

10
DAFTAR PUSTAKA

 https://tunas63.wordpress.com/2010/01/23/sejarah-pon-pekan-olahraga
nasional/
 http://digilib.unila.ac.id/1607/6/bab%202.pdf
 https://id.123dok.com/document/7q01g0lz-study-model-sebaran
pergerakan-trip-distribution-menggunakan-metode-gravity.html

11

Anda mungkin juga menyukai