Marketing: engage ke customer, memberikan value/ manfaat bisa dari tips edukatif dll.

,
membangun hubungan kpd customer kemudian kita minta sesuatu.

Ngasih value dulu (7x), org ngerasa terbantu baru kita minta sesuatu.

Cth:

Segmentation: membagi pasar2 menjadi grup customer segment yg lebih kecil. Cthnya
behavior> perilaku, demographic, psychographic (personal, lifestyle, MBTI).

STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

- Segmentasi: membagi pasar/market jadi grup2 customer segment. Contohnya, market bisnis
kamu bisa dibagi berdasarkan penghasilan, berdasarkan demografi (gender, umur, dll).
3 tipe segmentasi: demografik (umur, income, pendidikan, agama, dll), behavioral (perilaku
pembelian, customer needs, dll) dan psikografik.
- Targeting: memilih target yang pas bisa pakai yang value yang tinggi (profit yang besar), target
yang bisa membedakan diri (diferensiasi) seperti edutech yang targetnya sudah kerja 1-2 tahun
kerja, pilih target yang enjoy the most. Ini penting karena semua orang bukan target market
bisnis kamu. Jadi fokuskan targeting.
- Positioning: keunikan bisnis kamu daripada kompetitor, atau disebut USP (unique selling
point). Misal penjual jilbab yang punya keunikan, dari segi motif atau packaging. Value position:
manfaat yang akan didapatkan consumer dari produk kamu.

2 jenis pembagian channel DGM: ACQUISITION DAN RETENTION

Acquisition: cara mendapatkan user baru

Paid (berbayar): bayar iklan di FB Ads, Google Ads (SEM), TikTok Ads, Influencer Marketing,
LinkedIn Ads.
Organik (tidak bayar atau keluarin uang): SEO (search engine optimization), sosial media
organik, community marketing

Push marketing >> FB/IG Ads dan TikTok Ads: mendorong konten ke audiens kita, kaya kalo kita
lihat iklan di feeds karena kita ga cari tapi muncul
Pull marketing >> Google Ads: kamu perlu search dulu baru dapat iklannya (menunggu)

Retention: mempertahankan customer agar loyal sama brand kita dengan cara CRM (customer
relationship management) >> push marketing, notification marketing, dll

kalau user yang cari duluan baru ditawari iklan, itu pull; kalau iklan yang nawarin duluan, itu
push
COMPETITIVE BENCHMARKING

1. Benchmark produk kita

2. Identifikasi aspek apa yang mau dibencmark, bikin experience di Mcd semenyenangkan
nonton Netflix, konten medsos juga bisa
3. Cari/kumpulkan data, pakai tools:
- Similar website (https://www.similarweb.com/)
- Social media (https://analisa.io)
4. Bandingkan data dengan proses kamu
- Kompetitor sukses: cari tahu kenapa sukses, lalu amati tiru modifikasi
- Kompetitor gagal: kenapa mereka gagal, analisa jangan sampai kita juga sama kesalahannya
- Amati industri/market lain: apa yang bisa diadaptasi ke bisnis kita, adopsi best practisesnya

Marketing Funnel

Kenapa perlu?? Untuk memperbesar market (kolam) dan mendapatkan banyak pembeli (ikan)

- Awareness: mengenalkan produk atau brand kita, objectivenya banyak orang

- Consideration: orang mulai tertarik dan bandingkan dengan kompetitor, objectivenya adalah
engagement (medsos seperti like, comment, share)

- Conversions: orang beli pertama kali, objetivenya penjualan (sales)

- Retention
Dengan melakukan brand building yg baik bisa bawain cuan buat bisnis. Bisa menjual produk
kamu 5-10x lebih tinggi. Brand building bisa memberikan manfaat:1. Instant Recognition2.
Sustainable growth3. Clear valuable image & status (bisa buat identitas/koneksi dengan
konsumen)4. Generate Refferals. Orang akan kasih rekomendasi karna mereka punya koneksi
kuat dengan brand
3 langkah brand building:1. Lakukan identifikasi kebutuhan konsumen, kekuatan produk,
mapping kompetisi/market2. Develop brand positioning dengan brand canvas
3, Build powerful story

Brand yg baik bisa menjawab kebutuhan konsumen. Untuk cari tau apa kebutuhan mereka
lakukan:1. ngobrol dulu aja. Sukanya apa, ada keresahan apa2. Kepoin/observasi. Lihat
behaviour mereka, follow siapa dll.
3. Mulai bikin persona. Olah data yg sudah ada untuk ngebentuk konsumen seperti apa yg mau
kamu sasar

Untuk bisa mengolah dan membuat persona, bisa menggunakan emphaty map.