Anda di halaman 1dari 33

MENURUT ANDA

PRODUKSI DAHULU
ATAU PEMASARAN
LEBIH DAHULU
Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Merupakan kegiatan untuk memasarkan dan menjual produk barang dan
jasa kepada konsumen agar dapat berjalan lancar dan memuaskan.
Tujuan : untuk meningkatkan volume penjualan dari produk yang
dihasilkan.

2. Inti kegiatan pemasaran :


- Analisis situasi lingkungan sasaran peluang pasar
- mengembangkan sasaran pemasaran
- menetapkan strategi pemasaran dan rencana pemasaran.

3. Karaktristik Pemasaran
- harus berdasarkan fakta : dengan asumsi yang benar tentang siapa target
market , dimana lokasi mereka, dan berapa besar kemungkinan daya serap.
- Bagaimana teknik promosi , perubahan harga dipasar, saluran distribusi,
keadaan saingan dan analisi SWOT dari perusahaan
4. Rencana pemasaran

a. Konsep Pemasaran
AIDA + S = Attention, Interest, Desire, Action, dan Satisfaction.
b. Konsep produk :
1. Orientasi pada produk
konsep ini perlu diperhatikan oleh produsen , bahwa konsumen :
- Lebih memperhatikan mutu berbagai barang sebelum membeli.
- mengetahui perbedaan mutu berbagai macam barang.
- selalu mencari barang dengan mutu baik.
- menuntut produsen harus menjaga mutu dan memperhatikan langganan.
2. Orientasi penjualan.
premis yang mendasari konsep penjualan ini, adalah :
- Konsumen cenderung menolak barang yang tidak penting , maka perlu
didoran untuk membeli.
- Komsumen dapat dipengaruhi oleh promosi
- tugas penjual adalah untuk mendorong penjualan
3. Orientasi Pasar
Premis yang mendasari adalah :
- Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginannya.
- Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan need dan want.
- Menetapkan segmen untuk program promosi yang efektif.
- perlunya semboyan promosi

4. Orientasi pada rasa tanggung jawab.


Premis yang mendasari :
- Protes konsumen akan muncul jika konsumen tidak memperoleh
barang yang baik atau layanan yang kurang pas.
- masyarakat selalu menuntut tanggungjawab organisasi.
- masyarakat menghendaki jaminan keselamatan terhaap barang yang
dibeli.
C. Strategi Pemasaran
P erlu dipertimbangkan dari berbagai variabel, seperti :
1.Variabel yang dapat dikontrol, antara lain :
a. Market segmentatation,
menyusun segmen pasar antara lain :

- Berdasarkan Geografis : - Populasi kota dan desa, dibagi menurut per


olehan, dan promosi mengarah pada lokal.

- Berdasarkan demografis : - jenis kelamin, umur, pendapatan, jabatan,


- pendidikan, agama, dan kebutuhan yang
kat dengan penduduk.
- Berdasarkan Psikografi : - kelas sosial, gayahidup, dan kepribadian.

- berdasarkan Perilaku : - Kejadian, kapan permintaan konsumen,


- Manfaat, manfaat dari penjualan.
- Status pemakai, pertama kali/ tetap.
- Tingkat pemakaian , ringan, sedang atau
berat.
2. Variabel yang tidak dapat dikontrol
- Karena persaingan : selalu memperbaiki produk/pelayanan agar tidak
tersingkir oleh saingan baru.
- Perkembangan Teknologi : penggunaan teknologi baru yang lebih cepat
dari saingannya.
- Perubahan demografi : perlu dilihat perkembangan berdasarkan usia ge
nerasi dari anak-anak sampai dewasa.
- Politik dan ekonomi pemerintah : perlu diperhatikan pergantian pejabat
suku bunga, dan perubahan politik luar negeri.
- sumber daya alam, perlu dicari sumber daya alam yang baru.
3. Belanja marketing
- Timing : kapan memulai pemasaran
- Marketing Mix : dengan elemen 4P
P1= Product : produk apa yang akan dipasarkan
P2= menetapkan harga : tinggi atau rendah
P3= Saluran distribusi : agen, grosir, atau makelar
P4= Promotion : Iklan, Personel Selling, presentasi untuk penjualan.
(Penjelasan di Presentasi Pemasarn)
D. Strategi Teknik Pemasaran

Pikirkan
siapa calon Bagaimana Tujuan
konsumen membangu Anda
anda n merk

.Kepuasan
. Branding konsumen
Segmentasi
.Deferensiasi . Pemesanan
& Target
.positioning kembali

Pengembangan Pengembangan
Penetrasi Pasar
pasar produk
DE. Menyusun Rencana Marketing

Hal-hal yang perlu dilakukan, meliputi :


1.Analisis situasi, meliputi : -Intern : gambaran penjualan dalam tahun ter
akhir dan analisis jumlah yang diperoleh.
- Ekstern : keadaan Pol, ek, sos, dan budaya.
2.Tujuan pemasaran : - mempertahankan posisi perusahaan sebagai market
leader, menetapkan volume penjualan total.
3. Strategi Inti : - sebagai alternatif strategi yang dipilih dalam keputusan.
- perlu didukung oleh data dan fakta.
4. Jadwal pelaksanaan: - Perlu ada model, bahan mutu, dan kemasan.
- Action Plan yang dijawab dengan 5W + 1H.
5. Anggaran Pemasaran : - Besarnya biaya kegiatan pemasaran.
- Teknik promosi, riset pemasaran.
- Rincian biaya disusun untuk masing2 item produksi
6. Kontrol : - Membaca laporan tertulis dari pelaksanaan
- Hasil observasi, jika terjadi penyimpangan segera mengambil
tindakan.
F. Menjual, sebagai kegiatan pemasaran

1. Profesi Penjual
- seorang penjual merupakan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan
mesin.
- seorang penjual harus mampu menjawab : Apa yang dapat saya lakukan
untuk kepentingan langganan dan masa depan saya ?, bukan Apa yang
saya harapkan dari langganan dan kemungkinan masa depan saya?.
- harus memiliki dedikasi tinggi untuk melayani pembeli.
- harus memberikan advis pada pembeli.
Ciri-Ciri Penjual profesional : ( Charles Atkinson K)
- memiliki kemampuan menjual yang memuaskan
- bangga memilih pekerjaan menjual
- memiliki standar etika yang tinggi
- terampil dalam pekerjaan
- memiliki pengetahuan
- janji selalu ditepati
- memelihara keutuhan pribadi dan kemerdekaannya
- tidak ketinggalan jaman
2. Seni menjual

- Suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dalam menjual dengan jalan
menggunakan kepandaian.
- Keahlian menjual mungkin karena mempunyai bakat.
3. Penjual sebagai Artis dan Scientist.
- penjual harus berlaku sebagai artis dalam melakukan transaksi.
- penjual harus bersikap ilmuwan dalam memecahkan persoalan-persoalan
menjual melalui analisa secara ilmu pengetahuan.
4. Cara-cara mempengaruhi Calon pembeli.
- Datang sendiri dengan memperkenalkan diri.
- Dengan perantaraan orang lain.
- Dengan perantaraan surat dan telepon.
- Melalui organisasi/perkumpulan.
5. Cara menghadapi Pembeli.
- menciptakan suasana yang menyenangkan.
- mengadakan pendekatan terhadap pembeli : memberi salam, menunggu seje
nak , pendekatan dagang, menaruh perhatian
RENUNGKAN
KALAU ANDA BERHASIL :
- MENJUAL BARANG YANG DIBUTUHKAN KONSUMEN,
MERKNYA TERKENAL DAN BARANGNYA LAKU ANDA
HANYA SEBAGAI SALESMEN NO.3

- MENJUAL BARANG YANG TIDAK DIBUTUHKAN ,


MERKNYA TERKENAL DAN BARANGNYA LAKU ANDA
HANYA SEBAGAI SALESMEN NO.2

- MENJUAL BARANG YANG TIDAK DIBUTUHKAN ,


MERKNYA TIDAK TERKENAL DAN BAHKAN TIDAK ADA
DAN LAKU ANDA ADALAH SALESMEN NO.1
PERENCANAAN USAHA
1. Pengertian :
menurut : Hirich- Peters.
Perecanaan Usaha : Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan sewaktu usaha.
menurut : Bygrave.
Perencanaan Usaha : Dokumen yang disediakan oleh wirausaha sesuai
dengan pandangan penasehat profesionalnya yang memuat rincian tentang
masa lalu, keadaan sekarang dan cenderung masa depan dari sebuah
perusahaan.
2. Tujuan menyusun Perencanaan Usaha
- menyatakan seorang wirausaha sebagai pemilik dan pemegang
inisiatif
- mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lain dan
sa ling menguntungkan.
- mengundang orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian.
- untuk melakukan merger
3. Kerangka Rencana Usaha
Memuat Pokok-Pokok :
A. NAMA PERUSAHAAN DAN LOGO
- Pendek, sederhana, mudah dieja dan diingat, enak dibaca,
tidak ada nada sambung, tidak ketinggalan jaman, ada
hubungan dengan barang dagangan tidak menyinggung
perasaan kelompok, dan mampu memberikan sugesti.dan logo
harus simple, melambangkan jenis usaha, mudah diingat.
B. LOKASI PERUSAHAAN
- perhitungkan lokasi Badan Usaha dengan lokasi perusahaan.
- tempat yang baik untuk BU, belum tentu baik untuk perusahaan.
- memilih tempat BU lebih mudah daripada perusahaan.
- lokasi perusahaan tergantung pada rentabilitas, seperti
murahnya bahan baku , transportasi tenaga kerja, dsb,
sedangkan BU tempat kedukan lebih mementingkan segi
hukum, seperti di jakarta/ Bandung.
- pertokoan : daerah terminal atau pusat belanja.
- Lokasi Pabrik : mudah transport, tenaga kerja , bahan bakar,
pemerintah
Memilih Nama dan membuat logo
 Terdapat hal-hal yang sangat prinsipil dalam
membuat nama dan logo karena peran strategisnya
di kemudian hari.
 Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta
memiliki karakter yang akan menunjang
keberhasilan bisnis Anda
Tips Praktis
 Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai
dengan industri Anda
 Perhatikan apakah nama yang Anda ciptakan
sudah ada yang memiliki (terutama di
lingkungan sekitar) atau sangat umum
karena akan berdampak pada branding Anda
 Buatlah logo yang sesuai dengan cita-rasa
Anda sebagai owner, buatlah agar ia
mengandung sebuah cita-cita yang bisa
bercerita
 Citrakanlah ke dalam masyarakat melalui
story telling, iklan dan sebagainya.
Menerjemahkan nama menjadi logo
 Nah, bagaimana caranya?
 Akan sangat ideal jika Anda memiliki kemampuan program
design seperti photoshop atau corel. Jika tidak, Anda bisa
mencari teman mahasiswa lain yang menguasainya untuk
menciptakan logo dan turunannya untuk Anda.
 Sebaiknya jangan memaksakan diri jika Anda tidak
memiliki kemampuan dan cita rasa seni. Mengeluarkan
beberapa ratus ribu rupiah rasanya amat pantas.
 Anda juga bisa melakukan browsing di Google untuk
mencari inspirasi logo perusahaan sejenis di dunia dan
membuat penyesuaian-penyesuaian yang perlu.
Memilih tempat usaha
Rambu-rambu yang harus diperhatikan
 Jika usaha Anda tidak pernah didatangi pelanggan,
maka lakukan operasional dari rumah (misalnya
tempat kos) saja. Untuk alamat, Anda bisa menyewa
alamat usaha, baik yang resmi misalnya digital office
maupun di tempat teman Anda.
 Jika Anda harus berada di lokasi tertentu, cari
kemungkinan Anda bisa menyewa dengan harga
miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko.
 Jika usaha Anda harus di lantai 1, cari kemungkinan
Anda bisa melakukan profit sharing dengan pemilik
tempat. (Ingat, tekan semua fixed cost, sebarkan resiko
dan bandingkanlah setiap pengeluaran dengan profit
Anda)
c. Komoditi yang diusahakan
- teridentifikasi kebutuhan
- yang tersembunyi dari masyarakat akan
barang-barang tertentu.
- kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin dikerjakan.
- adanya kemampuan bersaing.
- membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis barang tertentu.

D. KONSUMEN YANG DITUJU


- golongan-golongan tertentu , usia, remaja. Dewasa, dsb.

E. PASAR YANG AKAN DIMASUKI


- pemimpin pasar : memiliki pangsa pasar terbesar, mengendalikan har
ga, membuat produk sejenis, promosi gencar.
- penantang pasar: berusaha mengejar pemimpin pasar, segala taktik dan
ambisi besar, menggunakan perang harga/layanan.
- pengikut pasar : mengetahui cara-cara mempertahankan langganan,
selalu mencari pelanggan baru.
- Perelung pasar : berasal dari pengikut pasar yang pemimpin pasar kecil,
umumnya bergerak pada produksi barang untuk mengi
si relung pasar, membuka unit –unit kecil, seperti
bengkel berjalan.
f. Patner

Suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan
suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan.
ada dua bentuk, yaitu :
- General Patnership : semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
usaha dan sama-sama tanggungjawab, termasuk
hutang-hutang perusahaan.
- Limited patnership : memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang
yang bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota
lainnya bertanggungjawab terbatas.
1.. Personil yang dipercaya, berdasarkan karakter, kejujuran dan kemampuan
2. Jumlah modal yang tersedia : kecil, tabungan, menjual harta, pinjaman,
3. Peralatan yang perlu disediakan : sesuai dengan kepentingan usaha, dan
sangat diperlukan.
- perlu pertimbangan :
- ekonomis : barang bekas, harga murah
- presitise ; setelah usaha berhasil baru beli barang yang baru
G. Barang dan jasa yang dihasilkan

- Kuantitas, Kualitas, dan kegunaan, serta keistimewaan


barang dan jasayang ditawarkan.
H. Usaha meningkatkan penjualan.
- diterangkan berbagai teknik promosi
- Tenaga penjual yang digunakan
- Perwakilan penjual di daerah
I. Permodalan
Rencana dan proyeksi permodalan, serta aliran kas dan
pendapatan.
- perlu pertimbangan :
- ekonomis : barang bekas, harga murah
- presitise ; setelah usaha berhasil baru beli barang
yang baru
J. Apendix
Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan Mis.
Akte pendirian, SIUP, Serifikat dll.
K. Laba/Rugi (000 per bulan)
 Penjualan Rp............
 Harga Pokok Produksi (-) Rp............
 Sediaan awal (+) Rp............
 Pembelian (+) Rp............
 Biaya tenaga kerja langsung (+) Rp............
 Sediaan akhir (-) Rp............
 Laba Kotor (Gross Profit) Rp............
 Biaya penjualan dan administrasi (-) Rp............
 Operating profit Rp............
 Beban Bunga (-) Rp............
 Laba Sebelum Pajak Rp............
 Pajak (-) Rp............
 Laba Bersih Rp............
Bentuk formal Perencanaan Usaha .
a. Cover Dicantumkn nama Perusahaan dan Logo juga alamat
perusahaan , serta nama orang yang bertanggunngjawab
( yang bisa dihubungi sewaktu-waktu).
b. Daftar isi :
dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor
halamannya.
c. Rangkuman eksekutif :
merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik
perhatian pembaca ( Calom Investor ingin secara cepat
melihat isi dari perencanaan usaha).
d. Penjelasan tentang rencana perusahaan
diungkapkan dari A sampai K
e. penutup
Leadership
A. Pengertian
1. Menurut George R Terry :
Leadership is the activity of influencing people to strive willingly for
group objectives.
2. Menurut harold Koontz and Cyril O’ Donnell :
Leadership is influencing people to follow in the achievement of a
common goal.
B. Tiga Pendekatan utama Kepemimpinan .
1. pendekatan Sifat.
- Memiliki kekuatan fisik dan keramahan
- tingkat intelegensi yang tinggi. Tapi dalam mengungkap sikap se
ring bertentangan seperti seorng pemimpin, dituntut, ramah tapi
tegas, suka merenug tapi aktif, stbil emosi tapi fleksibel, dsb.
- Sifat kepibadian, berkembang positif dengan perilaku pemimpin.
2. Pendekatan Perilaku.
- Orientasi tugas
- orientasi bawahan
Menurut teori terdiri dari 4 sistem, yaitu :
a. Exploitative Authoritative
- Tidak ada kepercayaan pada bawahan
- menggunakan ancaman dan hukuman pada bawahan.
b. Benevelent Authoritative
- Sedikit kepercayaan
- Hubungan majikan dengan buruh masih menggunakan ancaman
dan hukuman.
c. Consultative
- Mendasarkan kepercayaan tapi tidak penuh
- Keputusan tetap pada pimpinan.
- Kepercayaan sebagai dasar komunikasi.
d. Partisipative
- Sistem yang ideal
- Ada kepercayaan penuh
- Percaya diri dan kreatifitas karyawan merupakan unsur penting
- Komunikasi terbuka serta suasana segar dan sehat.
3. Munculnya pemimpin

a. Teori Genetis, pemimpin adalah :


- Ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat.
- Ditakdirkan menjadi pimpinan
- Teori ini menganut pandangan deterministis, yaitu pandangan yang su
dah ditentukan lebih dahulu.
b. Teori Sosial, bahwa pemimpin adalah
- Tidak dilahirkan, tapi bisa disiapkan atau dididik, dan dibentuk
- Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan
berbagai pihak.
c. Teori Ekologis, bahwa pemimpin adalah :
- Mempunyai bakat pemimpin
- Bakat dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman yang mem
bentuk pribadi pimpinan.
4. Sifat-sifat pemimpin
- Daya tahan keuletan, kekuatan yang tak terbatas, motivasi kerja, kesa
baran, daya tahan batin.
- Keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam mecapai tujuan
yang terarah.
- keyakinan tujuan yang dicapai akan sukses, dan optimis dalam bekerja
- Ramah dalam menciptakan pengaruh terhadap orang lain, dengan ka
sih sayang dan simpati yang tulus.
- Mempunyai perasaan sejiwa dengan bawahan dan menjadi teladan.
- memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan.
- Ada wibawa dan perlu penguasaan ketrampilan khusus.
- Disenangi bawahan dengan memerintah secara jelas.
5. Ketrampilan Pimpinan ( Technical Skill, Human Skill, Conceptual Skill).
- Mampu melaksanakan pekerjaan tertentu, seperti komputer, keuangan
- mampu untuk bekerja dan membangun tim kerja dengan orang lain.
- Mampu berfikir dengan konsep dan bentuk model kerangka kerja.
6. Tipe kepemimpinan.
a. Kharisma
merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa, mempunyai
keistimewaan, pemberani, dan ada kekuatan gaib, dsb.
b. Paternalistik dan Maternalisitik.
Bersikap melindungi bawahan sebagai bapak/ibu, tipe ini kurang
memberikan kesempatan pada karyawan untuk berinisiatif.
c. Militeristik
Menggunakan sistem perintah/komando, sifat keras dan otoriter.
d. Otokratis
Berdasarkan pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak, pemimpin
sebagai pemain tunggal, perintah tanpa konsultasi, kekuasaan absolut.
e. Populis
Berpegang pada nilai-nilai rakyat tradisional
f. Laissez faire
Membiarkan bawahan berbuat apa saja, semua pekerjaan tanggung ja
wab bawahan, pemimpin merupakan simbol, terjadi nepotisme, suasana
kerja tidak kooperatif, pimpinan tidak ada wibawa.
g. Demokratis
Berorientasi pada manusia dan bimbingan, tanggung jawab dan kerja sama
Kegiatan Usaha dalam Ajaran Islam
1. Motif usaha menurut Islam.
a. berdagang untuk mencari laba
- berdasarkan Hadis :
“ Allah mengasihi orang bermurah hati waktu menjual, waktu mem
beli dan waktu menagih hutang”.
- Menjual dengan senang hati, gembira, dan ikhlas.
- Dalam menagih hutang jangan menekan, menghina, memeras, dan
memaksa.
b. Berdagang adalah Hobi
- mengembangkan hubungan dengan para relasi
- menguji tingkat kejujuran orang lain.
c. B erdagang adalah ibadah.
- seperti ikrar dalam sholat : Sholatku, ibadahku, hidupku, dan mati
ku….. Adalah bagi Allah, berdagang adalah sebagian dari hidup ki
ta yang ditujukan untuk beribadah.
- Menjual dengan harga murah
akan menciptakan motif membeli yang dinamakan “ Patronage Buying
Motive “, yaitu suatu motif membeli yang terpola pada hati konsumen
yang selalu ingin belanja ke toko tertentu saja dan ada ikatan batin.
2. Berbuat baik dalam usaha Islam .
- Terbukti dalam menjaga keseimbangan otak
- Dalam islam dianjurkan untuk berlomba-lomba berbuat baik
- Kegiatan usaha semua dibuat mudah.
dalam Hadis Abi Musa dan Mu’adz , bahwa Nabi berpesan : “Ringankan
lah/mudahkanlah, jangan mempersukar, gembirakanlah jangan meng
gusarkan, dan salinglah mengalah diantaramu”.
3. Perintah kerja keras.
- Dalam kerja keras tersembunyi kepuasan batin.
- Dunia bisnis lebih mengutamakan prestasi lebih dahulu baru kemudian
prestise.
- Kemauan kerja keras (azam) dapat menggerakan motivasi untuk bekerja
sungguh-sungguh. Seperti dinyatakan dalam Al Qur’an, yang artinya ;
“ Apabila engkau telah berazam maka bertakwalah kepada Allah “. 29
- pengusaha muslim dituntut agar tidak hanya mementingkan atau mengu
tamakan kerja keras untuk dunia saja atau akhirat saja .
Seperti firman Allah , yang artinya :
“ Carilah kebahagian yang telah disediakan Allah di akhirat kelak, dan
jangan kalian melupakan kebahagian kalian di dunia ini ( QS. Al-Qashas: 77).
4. Perdagangan merupakan pekerjaan mulia dalam Islam.
- Dagang mendapat tempat yang terhormat dalam agama .
Nabi Muhhamad SAW , pernah ditanya :
“ Mata pencaharian apakah yang paling baik, Ya Rasulullah ? “ Jawab
beliau : “ Ialah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap
jual beli yang bersih “ (HR. A- Bazzar).
Dan dalam Al Qur’an Allah berfirman , yang artinya :
“ Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba “
( QS. Al- Baqarah : 275) .
- dalam riba tidak ada pungutan Zakat
- Kegiatan perdagangan akan menyerap banyak tenaga kerja.
- Zakat merupakan kontrol bagi pemilik harta dari hasil perdagangan yang me
rupakan titipan Allah.
Etika Usaha
1. Mitos Usaha Amoral
- Bisnis jangan dicampuradukkan dengan etika, “Bisnis is Bisnis.
- Bisnis diibaratkan sebagai permainan judi, yang dapat menghalalkan ca
ra untuk menang, untuk memperolah keuntungan yang sebesar-besarnya
dasar pemikirannya, adalah :
- bisnis adalah bentuk persaingan (mengutamakan kepentingan pribadi)
- aturan main berbeda dengan aturan kehidupan sosial pada umumnya.
- orang yang mematuhi aturan etika akan berada pada posisi yang tidak
menguntungkanKegiatan .
2. Kegiatan Etika Usaha.
Menurut : Richard T. de George
- Penerapan prinsip-prinsip etika umumnya
- Etika Bisnis menyoroti masalah perilaku dan tindakan yang dinilai secara
etis atau tidak pada individu.
- menyangkut praanggapan-praanggapan mengenai bisnis (persaingan).
atau hak milik.
- menyangkut bidang yang luas melampaui bidang etika
3. Tujuan Etika Usaha

- menyediakan pedoman etis yang siap pakai untuk kegiatan bisinis


- menggugah kesadaran tentang dimensi etis dari kegiatan bisnis.
- mewujudkan suatu citra bisnis dan manajemen yang baik.
- membangun masyarakat dan kebudayaan.
4. Prinsip-prinsip Etika Usaha
a.Prinsip Otonomi
bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang yang dianggapnnya
baik, orang yang tahu aturan, bukan yang sekedar mengikuti aturan.
b.Prinsip kejujuran, aspeknya :
- terwujud dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
- terwujud dalam penawaran barang/jasa dengan mutu yang baik.
- merupakan prasyarat keadilan dalam hubungan kerja.
c. Prinsip tidak berbuat jahat.
- tindakan yang tidak merugikan masyarakat
- bersikap baik pada orang lain.
Manajemen Entreprenuer Rasulullah

A. Kaidah-Kaidah Keimanan Bisinis.


1. Harta adalah milik Allah yang diserahkan pada manusia.
- harta hanya sekedar sebuah sarana, bukan sebagai tujuan.
- harta jangan sampai menciptakan sifat sombong.
- harta yang dimiliki merupakan titipan, suatu saat harus dikembalikan.
- kelak, Allah akan menanyakan apa saja yang telah dilakukan terhadap
harta tersebut.
2. menanamkan Niat saat bekerja.
- niat merupakan tiang, spirit. dan tiang amal.
- kualitas amal seorang pebisnis tergantung kualitas niat.
- berdagang dengan niat untuk mendapatkan rezeki, berarti beribadah
di jalan Allah.
3. senantiasa bersyukur kepada Allah.
- pebisnis harus percaya bahwa musibah yang menimpanya bukan
untuk menyalahkan dirinya. (walaupun dalam keadaan merugi)
- berinvestasi cara Islam berlandaskan pada kekayaan dan kerugian.

Anda mungkin juga menyukai