Anda di halaman 1dari 5

Informasi Tentang Pasar

1. Apa itu pasar?


Untuk sebuah bisnis, pasar adalah seluruh masyarakat yang ada di sebuah wilayah geografis
tertentu yang membutuhkan barang atau jasa serta bersedia dan mampu membelinya. Setiap bisnis
menjual beberapa jenis barang atau jasa untuk masyarakat. Calon konsumen dapat digambarkan
sebagai:
a. Masyarakat yang membutuhkan atau menginginkan barang atau jasa.
b. Masyarakat yang mampu membeli barang atau jasa.
c. Masyarakat yang ingin membeli barang atau jasa.
Kita perlu mempertimbangkan persaingan yang ada. Jika ada beberapa pesaing yang melayani
pasar yang sama, maka kita perlu mengetahui apakah pasar tersebut cukup besar untuk menerima
usaha baru. Kita juga perlu mengetahui seberapa besar perbedaan antara barang atau jasa tersebut
dengan barang atau jasa para pesaing.

2. Apa yang perlu diketahui seorang wirausaha tentang calon konsumen?


a. Mengenal konsumen: Pasar dapat dibagi menjadi beberapa kelompok pembeli berskala besar
atau beberapa karakteristik tertentu seperti berdasarkan usia, jenis kelamin, status
perkawinan dan keluarga, pekerjaan, penghasilan dan tren masing- masing karateristik
tersebut.
b. Mengetahui apa yang diinginkan konsumen: Dengan membagi pasar menjadi beberapa
kelompok, seorang wirausaha dapat dengan mudah mengetahui barang atau jasa apa yang
diinginkan atau dibutuhkan masing-masing kelompok.
c. Mengetahui dimana konsumen melakukan pembelian: Seorang wirausaha perlu mengetahui
dimana konsumen yang ada di pasar mereka melakukan pembelian dan menentukan faktor-
faktor apa saja yang membuat mereka beralih dan membeli dari tempat lain.
d. Mengetahui kapan konsumen melakukan pembelian: Dengan mengetahui frekuensi
konsumen melakukan pembelian (setiap hari, setiap minggu, bulan, tahun atau kadang-
kadang), seorang wirausaha dapat menetapkan jam kerja yang sesuai, kapan harus memasang
iklan dan berapa jumlah barang yang akan dijual pada saat-saat tertentu sepanjang tahun
tersebut.
e. Mengetahui cara konsumen melakukan pembelian: Dengan mengetahui cara konsumen
membayar barang dan jasa, seorang wirausaha dapat menentukan kebijakan kredit dan
penetapan harga yang sesuai untuk bisnis tersebut.
3. Dimana kita dapat memperoleh informasi tentang konsumen?
Informasi tentang konsumen dapat diperoleh dari asosiasi-asosiasi dagang (publikasi), KADIN,
badan-badan pemerintah (Pegawai Dinas Perdagangan Daerah), koran dan majalah, dan dengan
melakukan penelitian sendiri yaitu dengan mengadakan survei pasar di lingkungan masyarakat
setempat.

4. Apa itu konsep pemasaran?


Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan para pemilik usaha kecil adalah memahami dan
menyusun program-program pemasaran untuk memasarkan barang dan jasa mereka. Program-
program pemasaran modern biasanya disusun berdasarkan "konsep pemasaran" dan kinerja
pemasaran dimana pemilik usaha perlu memfokuskan upaya-upaya mereka untuk
mengidentifikasi, memenuhi serta menindak-lanjuti kebutuhan para konsumen, yang semua ini
bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pemasaran didasarkan pada fakta bahwa: (a) semua
kebijakan dan kegiatan usaha perlu diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan (b)
volume penjualan yang menguntungkan adalah lebih baik dari volume penjualan yang besar.
Sewaktu menerapkan konsep pemasaran ini, usaha kecil perlu:
a. mengetahui kebutuhan konsumen mereka (penelitian pasar);
b. menganalisa keunggulan kompetitif mereka (strategi pemasaran);
c. memilih pasar-pasar mana yang akan dilayani (target pemasaran); dan
d. mengetahui cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasar tersebut (market mix).

5. Apa itu penelitian pasar?


Program penelitian pasar berskala kecil yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
para konsumen dan/atau calon konsumen, dapat membantu seorang wirausaha dalam memahami
masalah dan ketidak-puasan para konsumen serta apa yang dibutuhkan seorang wirausaha untuk
mengatasi masalah tersebut, atau barang dan jasa baru apa yang dapat ditawarkan dengan sukses.
Penelitian pasar juga perlu mengidentifikasikan kecenderungan masyarakat yang dapat
mempengaruhi tingkat penjualan dan laba. Kecenderungan masyarakat, perkembangan hukum
serta kondisi perekonomian setempat perlu dipantau agar dapat mengidentifikasi masalah dan
peluang yang ada. Di samping itu, kegiatan yang dilakukan pesaing juga perlu dipantau; pesaing
dapat saja bergabung atau meninggalkan pasar tersebut. Sebagai contoh, kita perlu mengetahui
strategi-strategi yang diterapkan para pesaing, yaitu bagaimana cara mereka bersaing?.

6. Apa itu strategi pemasaran?


Strategi pemasaran mencakup upaya untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok konsumen
(target pasar) yang dapat dilayani usaha kecil dengan cara yang lebih baik dari pesaing, serta
upaya untuk membuat tawaran produk, harga, distribusi, promosi serta layanan untuk target
pasar melalui pengelolaan bauran pemasaran. Idealnya,
strategi ini harus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak dapat terpenuhi di
pasar tersebut dan yang menunjukkan kemungkinan ukuran dan laba yang memadai. Tentu saja
usaha kecil tidak dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat, untuk itu mereka harus mampu
menganalisa pasar dan kemampuannya sendiri agar dapat difokuskan pada pasar yang
ditargetkannya.

7. Apa itu target pasar?


Pemilik usaha kecil punya sumber daya yang terbatas untuk membiayai kegiatan pemasaran
mereka. Memfokuskan upaya-upaya pemasaran mereka pada satu atau dua segmen pasar yang
utama merupakan basis dari target pemasaran mereka. Cara-cara utama untuk menggolongkan
pasar adalah:
a. Pembagian secara geografis: melayani kebutuhan konsumen di wilayah geografis tertentu
(misalnya, toko di sebelah mungkin memasang iklan hanya untuk mereka yang tinggal dalam
radius satu setengah kilometer dari toko tersebut).
b. Pembagian menurut konsumen: mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang
kemungkinan besar akan membeli barang tersebut sebelum mencoba menarik perhatian
konsumen baru.

8. Apa itu Bauran Pemasaran?


Bauran Pemasaran digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemilik usaha dapat
menggabungkan keempat bidang berikut ini menjadi satu program pemasaran yang bersifat
menyeluruh.

a. Barang atau Jasa: strategi-strategi produk yang efektif untuk usaha kecil mencakup
konsentrasi pada sedikit jenis barang atau jasa, mengembangkan barang atau jasa yang sangat
khusus, atau menyediakan paket barang atau jasa yang memiliki sejumlah layanan yang
berbeda.

b. Promosi: bidang pemasaran ini mencakup pemasangan iklan, keahlian menjual dan
kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Secara umum, keahlian menjual adalah hal yang wajib
dilakukan untuk usaha-usaha kecil karena kemampuan mereka yang terbatas untuk memasang
iklan secara besar-besaran.

c. Tempat/Distribusi: produsen dan pedagang grosir harus menentukan cara yang tepat untuk
mendistribusikan barang-barang mereka. Umumnya, produsen berskala kecil bekerja melalui
distributor atau agen yang sudah mapan. Pedagang eceran berskala kecil perlu
mempertimbangkan faktor biaya dan arus barang sebagai dua faktor penting dalam
memilih lokasi bisnis. Dengan kata lain, lokasi dengan biaya rendah dan arus barang yang
rendah berarti mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk dapat meningkatkan arus barang.
Sifat barang/jasa juga penting dalam menentukan lokasi. Apabila sebagian besar pembelian
dilakukan untuk membeli barang-barang ringan (misalnya soda atau permen), maka
dibutuhkan arus barang dan kelayakan yang sangat tinggi. Di sisi lain, lokasi kurang
penting untuk barang/jasa yang dicari sendiri oleh konsumen (misalnya barang-barang
pasokan untuk hotel).

d. Harga: menentukan besarnya harga dan/atau kebijakan harga (termasuk pemberian kredit)
merupakan faktor penting yang mempengaruhi total penghasilan. Secara umum, harga yang
lebih tinggi berarti volume yang rendah dan demikian pula sebaliknya; namun usaha-usaha
kecil sering menerapkan harga-harga yang lebih tinggi karena mereka menawarkan layanan
yang bersifat pribadi.

9. Bagaimana cara mengevaluasi kinerja pemasaran?


Setelah menentukan program pemasaran, pemilik usaha perlu mengevaluasi
keputusan-keputusan mereka. Standar kinerja perlu ditetapkan agar hasilnya dapat dievaluasi
berdasarkan standar-standar tersebut. Data yang tepat tentang norma industri dan kinerja di
masa lalu merupakan basis untuk membandingkan kinerja saat ini. Pemilik usaha perlu
mengevaluasi kinerja pemasaran mereka minimal tiga bulan sekali. Berikut ini adalah pertanyaan-
pertanyaan yang penting:
 Apakah bisnis telah berjalan seoptimal mungkin untuk berorientasi pada
konsumen?
 Apakah pekerja sudah memastikan terpenuhinya kebutuhan konsumen dan konsumen
sudah merasa puas dan ingin kembali lagi?
 Dapatkah konsumen menemukan apa yang mereka inginkan dengan harga bersaing?

10. Bagaimana cara menganalisa kelayakan barang atau jasa?


Konsumen membeli barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi mereka dan bukan untuk mencari
untung. Konsumen membeli untuk memuaskan diri mereka atau untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan keluarga mereka. Konsumen membeli barang atau jasa karena mereka ingin memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. Konsumen termotivasi untuk membeli atas dasar dua alasan pokok
berikut ini:
 Alasan emosional : gengsi dalam hal penampilan diri, pencapaian sosial, ambisi,
kebersihan, hiburan, banyak waktu senggang.
 Kebutuhan rasional : daya tahan, kegunaannya ekonomis, harga ekonomis, praktis,
pengoperasiannya efisien, kegunaannya dapat diandalkan.
Para Psikolog menyatakan, bahwa perilaku pembelian konsumen pertama-tama dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pokok tertentu. Kebutuhan-kebutuhan yang sangat pokok ini
mencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Mereka yang hanya memiliki sumber
daya keuangan yang sedikit membutuhkan barang dan jasa
yang terbaik sesuai dengan uang yang mereka miliki. Terbaik dalam hal kuantitas, kualitas dan
dapat diandalkan.
Banyak konsumen tidak mau mengakui bahwa barang dan jasa yang mereka beli adalah untuk
memenuhi kebutuhan emosional mereka. Namun sebagian besar ahli jiwa percaya bahwa
gengsi dalam hal penampilan pribadi adalah motif pembelian yang bersifat emosional.
Biasanya, motif-motif tertentu kelihatan lebih rasional ketimbang motif-motif yang lain.
Dikarenakan masyarakat menganggap diri mereka sebagai individu yang rasional, mereka
cenderung memberi alasan mengapa mereka melakukan pembelian dengan cara yang sangat
logis. Untuk mencapai sukses dalam memasarkan barang atau jasa, seorang
wirausaha perlu mengetahui apa motif konsumen membeli barang atau jasa.

11. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pasar konsumen?


Pasar konsumen tengah mengalami perubahan secara konstan. Sebagian besar faktor berikut ini
telah mendorong terjadinya perubahan-perubahan perilaku konsumen selama beberapa tahun
belakangan ini.
 Perubahan populasi, seperti perubahan dalam hal penyebaran penghasilan berdasarkan usia,
termasuk peningkatan daya beli secara keseluruhan dan jumlah uang yang digunakan untuk
membeli "barang-barang mewah":
 Perubahan gaya hidup dan perilaku.
 Prosentase tenaga kerja perempuan yang lebih tinggi.
 Waktu senggang yang lebih banyak.
 Maraknya pembelian secara kredit.
 Meningkatnya jumlah tenaga kerja kelas atas dan tenaga kerja terampil.
 Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih tinggi secara keseluruhan.
 Tingkat inflasi yang tinggi.
 Perubahan teknologi (Telepon Seluler / handphone).
Seorang wirausaha perlu mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada perilaku para
konsumen. Seorang wirausaha mungkin perlu mengubah atau memperbaiki kebijakan dan
prosedur pemasaran mereka. Meramalkan perubahan pasar adalah tugas yang sangat penting
tetapi sulit dilakukan. Informasi tentang pasar harus dikumpulkan dan dianalisa secara terus-
menerus.

Anda mungkin juga menyukai