Anda di halaman 1dari 2

Antara Hak Asasi Manusia dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat

erat. HAM tidak mungkin eksis di suatu negara yang bersifat totaliter
( tidak demokratis ), namun sebaliknya negara yang demokratis pastilah
menjamin eksistensi HAM. Suatu negara dapat dikatakan demokratis
apabila menghormati dan melindungi HAM.
Kondisi yang dibutuhkan untuk merealisasikan tegaknya HAM adalah adanya
nilai demokratis di dalam kerangka negara hukum ( rule of law state ). Konsep
negara hukum dapat dianggap mewakili model negara demokrasi. Implementasi
dari negara yang demokratis diaktualisasikan melalui sistem pemerintahan
yang. berdasarkan atas perwakilan ( representative government) yang
merupakan refleksi dari demokrasi tidak langsung. Menurut Julius Stahl dan
A.V.Dicey suatu negara hukum haruslah memenuhi beberapa unsur penting,
salah satu unsur tersebut antara lain yaitu adanya jaminan atas HAM. Dengan
demikian untuk disebut sebagai negara hukum harus terdapat perlindungan dan
penghormatan terhadap HAM.

Dalam sebuah negara hukum, sesungguhnya yang memerintah adalah hukum,


bukan manusia. Hukum dimaknai sebagai kesatuan hirarki tatanan norma
hukum yang berpuncak pada konstitusi. Supremasi konstitusi tersebut
merupakan konsekuensi dari konsep negara hukum, sekaligus merupakan
pelaksanaan demokrasi karena konstitusi adalah wujud perjanjian sosial
tertinggi. Negara dalam merealisasikan hak asas warga negaranya sebagaimana
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan,karena jika negara ataupun
masyarakat ada yang melanggar hak asasi maka ada sesuatu kekuatan yang
nantinya dapat digunakan sebagai alat untuk menuntut terhadap pelanggaran
hak asasi tersebut, yaitu sanksi yang tegas yang ada dalam peraturan perundang-
undangan yang telah disepakati bersama. Dalam Pembukaan maupun Batang
Tubuh Undang-undang Dasar 1945 secara tegas menyebutkan adanya prinsip
demokrasi dan pengakuan serta perlindungan hak asasi manusia merupakan
bukti bahwa negara Indonesia menganut prinsip negara hukum. Ibarat sekeping
uang, maka prinsip demokrasi merupakan merupakan salah satu sisi dari mata
uang tersebut dan prinsip negara hukum merupakan sisi sebelahnya. Keduanya
memiliki hubungan yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan
terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa
adanya demokrasi. Begiitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak
asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh Pembukaan dan Batang Tubuh
UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesia menganut negara hukum dan
demokratis, sebab secara sosio-legal dan sosio-kultural adanya konstitusi itu
merupakan konsekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi
Antara HAM dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat erat. HAM tidak
mungkin eksis di suatu negara yang bersifat totaliter ( tidak demokratis ),
namun sebaliknya negara yang demokratis pastilah menjamin eksistensi HAM.
Suatu negara belum dapat dikatakan demokratis apabila tidak menghormati dan
melindungi HAM. Kondisi yang dibutuhkan untuk memperkokoh tegaknya
HAM adalah alam demokratis di dalam kerangka negara hukum ( rule of law
state ). Konsep negara hukum dapat dianggap mewakili model negara
demokratis ( demokrasi ). Implementasi dari negara yang demokratis
diaktualisasikan melalui sistem pemerintahan yang berdasarkan atas perwakilan
( representative government) yang merupakan refleksi dari demokrasi tidak
langsung. Menurut Julius Stahl dan A.V.Dicey suatu negara hukum haruslah
memenuhi beberapa unsur penting, salah satu unsur tersebut antara lain yaitu
adanya jaminan atas HAM. Dengan demikian untuk disebut sebagai negara
hukum harus terdapat perlindungan dan penghormatan terhadap HAM.

Anda mungkin juga menyukai