IDEOLOGI PANCASILA
1. Pendahuluan
Ideologi ialah kesatuan gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan
dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, Baik individu maupun sosial.
Berdasarkan pemikiran Suseno, ideologi terbagi menjadi dua jenis yaitu ideologi
tertutup (ideologi sistem pemikiran tertutup) dan ideologi terbuka (ideologi sistem
pemikiran terbuka).
Ciri khas ideologi tertutup adalah bahwa berapapun besarnya perbedaan antara
tuntutan berbagai ideologi yang memungkinkan hidup dalam masyarakat itu, akan
selalu tuntutan mutlak bahwa orang harus taat kepada ideologi tersebut.
Ciri khas ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, Melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani moral dan
budaya masyarakat itu sendiri, jadi yang berlaku di ideologi tertutup tidak berlaku di
ideologi terbuka.
3. Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Suatu ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki 3 dimensi yaitu:
a. Dimensi idealistis
Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis dan
rasional.
b. Dimensi normatif
Nilai yang terkandung dalam Pancasila dijabarkan dalam suatu sistem
norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memiliki
kedudukan tertinggi dalam tertib hukum Indonesia.
c. Dimensi realistis
Ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat.
7. Penutup
tindakan paling penting yang dapat dan harus digunakan oleh pemerintah untuk
mengurangi perbedaan pendapat dan pemerataan yaitu program-program
Kesejahteraan Sosial pemerintah pelayanan sosial seperti fasilitas kesehatan,
pendidikan dan perpanjangan pendapatan berupa jaminan sosial dapat mengurangi
kesulitan ekonomi golongan pendapat rendah seperti terjadi di banyak negara Barat.