Anda di halaman 1dari 1

Banjir Terjang Kapuas Hulu, Hampir 3.

000
Rumah Tergenang
Reporter Antara
Editor Erwin Prima
Sabtu, 6 Agustus 2022 14:59 WIB

Banjir merendam permukiman rumah warga di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan


Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
(ANTARA/Teofilusianto Timotius)

TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Banjir yang terjadi sejak Jumat pagi, 5 Agustus 2022,  telah
menyebabkan sedikitnya 2.984 rumah tergenang dan berdampak pada 13.335 warga di lima
wilayah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menurut data
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Korban banjir rata-rata memilih bertahan di rumah yang terendam banjir dengan membuat
panggung, ada juga yang mengungsi ke (rumah) keluarga," kata Kepala BPBD Kabupaten
Kapuas Hulu Gunawan kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Ia mengatakan, luapan air Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau serta anak-
anak sungai tersebut membanjiri desa-desa di wilayah Kecamatan Putussibau Utara,
Putussibau Selatan, Pengkadan, Seberuang, dan Selat Hilir.
Menurut BPBD, banjir antara lain meliputi Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa,
Padua Mandalam, dan Pala Pulau serta Kelurahan Hilir Kantor dan Putussibau Kota di
wilayah Kecamatan Putussibau Utara.
Banjir juga menggenangi Desa Tanjung Lokal, Bungan, dan Tanjung Jati serta Kelurahan
Kedamin Hilir dan Kedamin Hulu di Kecamatan Putussibau Selatan.
Selain itu, banjir melanda Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan, Desa Sejiram
Jerenjang di Kecamatan Seberuang, dan Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir.
Banjir yang melanda desa-desa di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan
permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
Gunawan mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan
darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Aparat pemerintah, menurut dia, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak
banjir serta membantu korban banjir.
"Kami minta pihak kecamatan dan desa selalu memberikan laporan perkembangan situasi
banjir di daerahnya masing-masing," katanya.
ANTARA

Anda mungkin juga menyukai