Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. D
2. Umur : 65 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Turan Tiging
6. Komposisi keluarga
No. Nama JK Hub. Umur pendidikan Status imunisasi Ket.
deng BCG Hep.B DPT Polio cam
an 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 pak
KK
1. Ny. R P Istri 62 th SD v v v v v v v v v v v v
2. Tn. Ro L Anak 33 thn SD v v v v v v v v v v v v
3 Tn. Ri L Anak 24 thn SLTA v v v v v v v v v v v v

4. Nn. M P Anak 23 thn SLTP v v v v v v v v v v v v


5 An. T L Anak 20 thn SD v v v v v v v v v v v v
6 An. H P Anak 18 thn SLTP v v v v v v v v v v v v

Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal serumah


: Perempuan : Menikah
X : Meninggal : Klien

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. D adalah tipe keluarga Nuclear family yang terdiri dari 1
orang suami, 1 orang isteri , 5 orang anak yang terdiri dari 3 orang anak laki-
laki dan 2 orang anak perempuan.
8 Suku bangsa
Suku bangsa dari keluarga Tn. D adalah rejang. Bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa rejang. Tn. D sekeluarga berasal asli dari daerah ini.
9 Agama
Tn. D dan keluarga beragama islam. Bagi keluarga agama merupakan dasar
keyakinan yang berpengaruh dalam kehidupan keluarga.
10 Status sosial ekonomi
Tn. D bekerja sebagai pensiunan Petani, disamping itu Tn. D dengan
penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Penghasilan keluarga Tn. D 1 bulan ± Rp.1.000.000,-.
11 Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi, sarana hiburan yang ada di keluarga
hanya televisi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. D mempunyai 5 orang anak, diantaranya 3 orang anak laki-laki berumur
33 tahun, 24 tahun , dan 20 tahun sedangkan memiliki 2 orang anak
perempuan yang berumur 23 tahun dan 18 tahun. Keluarga berada pada
tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. D mengatakan tugas perkembangan sudah terpenuhi.
14. Riwayat keluarga inti
Keluarga. Tn. D dengan Ny. R menikah karena ada hubungan kasih sayang
sebelumnya dan disetujui oleh masing-masing keluarga.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Tn. D tidak tinggal bersama keluarga Tn. D, Sedangkan orang tua
Ny. R juga tidak tinggal bersama keluarga Tn.R Kedua orangtua ada riwayat
menderita penyakit seprti hipertensi

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Tn.D permanen dan milik sendiri
dengan ukuran 6x15 m. Mereka sudah ± … tahun tinggal disana. Rumah
Tn.D terdiri dari 1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga, 3 buah kamar, 1 ruang
dapur dan 1 kamar mandi. Memasak menggunakan kompor gas. Rumah Tn.
D berlantai semen.

2 4

1 3

Keterangan :
1. Ruang tamu dan ruang keluarga
2. Kamar tidur
3. Dapur
4. Kamar mandi
a. Ventilasi dan penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga Tn. D memiliki ventilasi, yang mana ventilasi
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan pencahayaan
dari rumah Tn.D rumah ini memiliki 4 jendela.
b. Persediaan Air Bersih
Sumber air bersih Tn.D dari air sumur dan air hujan, tidak berwarna dan tidak
berbau. Keluarga Tn.D memiliki tempat penampungan air untuk memasak dan
mencuci piring dan mandi.
c. Pembuangan Sampah
Tempat pembuangan sampah di rumah Tn.D di angkut oleh petugas
d. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah Tn. D berada di belakang rumah Tn. D.
e. Jamban / WC
Jamban /WC Tn. D berada di dalam rumah.
f. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar rumah terlihat lingkungan yang cukup bersih, dan terpapar dengan
lingkungan yang hijau karena disekitar rumah terdapat berbagai tumbuh-
tumbuhan. Lingkungan rumah terlihat bersih.
g. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana transportasi keluarga Tn. D adalah motor dan sarana komunikasi nya
bahasa rejang dan menggunakan telepon genggam.
h. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan di keluarga Tn. D adalah TV. Mereka selalu menonton bersama
setelah sholat magrib.
i. Fasiltas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. D selalau memanfaatkan Fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak
jauh dari rumahnya, juga ada keluarganya yang sakit langsung di bawanya
berobat ke polindes.
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Dilingkungan keluarga Tn. D, tetangganya memiliki suku rejang sama
dengan keluarga Tn. D, sanitasi tempat tinggal keluarga Tn. D sudah cukup
bagus. Rumah yang berada di sekitar komunitas adalah permanen dan semi
permanen. Profesi dikomunitas kebanyakan adalah petani dan berkebun
namun juga ada yang pedagang. Fasilitas yang ada didalam komunitas cukup
banyak seperti mushola, posyandu balita dan Bidan desa, dan transportasi di
daerah tersebut sudah lancar, mayoritas masyarakat menggunakan motor
untuk aktifitas sehari-hari dan kawasan ini terbilang aman karena belum
pernah terjadi kasus kejahatan.
18. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah ± 30 tahun tinggal disana, belum pernah pindah dan tidak
punya rencanya meninggalkan rumah yang ditempati saat ini.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anggota keluarga mengetahui penggunaan fasilitas yang ada di komunitas
namun belum mampu memanfaatkan semaksimal mungkin.
20. Sistem pendukung keluarga
Sumber support keluarga Tn. D adalah diri sendiri dan keluarga dalam hal
memberikan motivasi untuk berobat.

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga terbuka antara orangtua dan anak. Setiap ada
masalah selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama.

22. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga Tn. D, pengambil keputusan yang dominan adalah Tn. D
sendiri sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil
musyawarah semua anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran
keluarga dikelola oleh Ny.R sendiri selaku istri.
23. Struktur peran
Tn.D

Formal : Tn.D berperan sebagai kepala keluarga . Ny.R bertanggung jawab


dalam menafkahi keluarganya

Informal : Tn. D disini berperan sebagai pembimbing keluarganya yaitu


pembimbing bagi istri dan anak – anaknya. Pada posisi ini tidak ada masalah
yang ditemukan oleh Tn. D. Tn. D pun menyadari bahwa semua itu harus
dijalaninya dan Ia pun menjalankan perannya dengan baik.

Ny. R
Formal : Ny.R berperan sebagai istri. Ny.R bertanggung jawab dalam
mendidik anak-anak dan memberikan kasih sayang kepada keluarga dan
membangun keharmonisan dan menjaga nama baik keluarga.

Informal : Ny.R disini berperan sebagai pendidik anak – anaknya. Pada


posisi ini tidak ada masalah yang ditemukan oleh Ny.R. Ny.R pun
menyadari bahwa semua itu harus dijalaninya dan Ia pun menjalankan
perannya dengan baikk.

24. Nilai dan norma keluarga


Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya rejang, Keluarga
sangat mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling
menghormati dengan satu sama lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga
menganut nilai – nilai tersebut secara sadar dan tidak ada konflik yang
menonjol dalam keluarga ini.

25. Fungsi keluarga


26. Fungsi afektif
Keluarga Tn.D selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain.
Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang akrab. Contohnya saja
selalu memperhatikan anak anaknya.
27. Fungsi sosialisasi
Tn.D selalu disiplin dan penuh kasih sayang dalam mengasuh anak-anaknya.
Tn. D memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya mereka
selalu mengajarkan anaknya untuk berinteraksi yang baik sejak dini dan
mereka cukup bijaksana dalam mengatur anak-anak nya yaitu dengan
membuat peraturan dan memberi sanksi bila ada yang melanggar, selain itu
anak juga diberi kesempatan untuk menuntut haknya sesuai dengan
fungsinya sebagai anak seperti mendapatkan perlakuan yang adil dari orang
tua.

28. Fungsi perawatan kesehatan.


Tn. D tidak mengalami sakit apapun, sedangkan Ny.R istrinya dari Tn.D
mengalami penyakit hipertensi sejak ± 4 tahun yang lalu.. Status imunisasi
pada anak Tn. D semuanya lengkap. Tn. D selalu memperhatikan dan
berupaya untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan jika ada anggota
keluraga yang mengalami masalah kesehatan.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :


1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny.R mengatakan mengetahui sebagian penyakit yang di deritanya
dan sebagian lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu penyebabnya. Keluarga
mengaku cuma sedikit tahu tentang tanda dan gejala serta
penanggulan pertama dengan minum obat yang didapat dari polindes.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan pada anaknya sering batuk pilek dan mereka
menganggap itu adalah hal yang biasa dan biasanya langsung
memeriksakannya ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau
puskesmas.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. D mengatakan sedikit mengetahui tentang penyakit
keluarganya, dan jika ada masalah dalam kesehatan keluarga langsung
membawa ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Keluarga mengatakan untuk pembuangan sampah diangkut petugas
kebersihan. Pembuangan air limbah dibuang langsung ke belakang
rumah.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. D mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang
sakit, maka Tn D langsung memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.

29. Fungsi reproduksi


Keluarga Tn.D adalah keluarga dengan usila, dan Ny. R tidak ber KB
dikarenakan sudah menopause.
30. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Tn.
D

31. Stres dan koping keluarga


32. Stresor
a. Stresor jangka pendek
Ny.R merasa khawatir jika sakit tidak sembuh – sembuh, atau bertambah
parah bila tidak di obati.
b. Stresor jangka panjang
Keluarga Tn. D mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam
jangka panjang (> 6 bulan).
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stresor
Keluarga sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang
cukup serius jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga, akan tetapi
untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang ke pelayanan kesehatan
untuk memeriksakan kesehatannya.
34. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. D bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkan
nya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara
hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga Tn. D juga selalu
berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
35. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi
kepada anggota keluarga yang lain.

36. Pemeriksaan fisik anggota keluarga


No. Variabel Nama Anggota Keluarga

Tn.D Ny.R

1. Tanda –tanda vital,BB,TB TD:120/80 mmhg TD: 160/80mmhg

RR:20x/m RR: 20x/m

S:36,5’C S: 36,6’c

N: 84x/m N: 78x/m

BB: 65kg BB:65kg

TB: 165cm TB: 155cm

2. Sistem persyrafan Kesadaran;compos Kesadaran compos


mentis,daya ingat baik mentis,daya ingat baik

3. Sistem cardivaskuler Detak jantung reguler Detak jantung reguler

4. Sistem Respirasi Dada simetris,tidak ada Dada simetris,tidak ada


suara nafas suara nafas tambahan,suara
tambahan,suara nafas nafas vesikuler
vesikuler

5. Sistem Gastrointestinal Bibir lembab,gigi masih Bibir lembab,gigi masih ada


ada tapi tidak dan lengkap,abdomen tidak
lengkap,abdomen tidak ada benjolan,bising usus
ada benjolan,bising usus normal,tidak ada nyeri tekan
normal,tidak ada nyeri
tekan

6. Sistem integumen Warna kulit kuning Warna kulit putih,turgor


langsat,turgor kulit baik kulit baik

7. Sistem Muskuloskeletal Sering mengalami nyeri Ekstremitas atas dan bawah


sendi,lutut ,pinggang,kese tidak ada keluhan
mutan

8. Sistem perkemihan BAK 5/ hari,warna kuning BAK 5/ hari,warna kuning


jernih ,bau khas jernih ,bau khas

9. Sistem genitalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

37. Harapan keluarga


Keluarga Tn. D mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga
mengalami kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.

38. Analisa data


No Data Masalah Etiologi
Keperawatan
1 DS : Manajemen Ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
kurang memahami keluarga tidak dalam mengenal
cara merawat. efektif masalah anggota
 Keluarga mengatakan keluarga dengan
makanan Ny.”R” hipertensi
sama dengan
keluarga yang lain
 Pola tidur Ny.”R”
tidak sesuai dan
kurang dari
kebutuhan
 Ny. “R” mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan
stroke semakin parah
 Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah
Ny. “R” yang
khawatir tensinya
akan bertambah
tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita Ny.R
TD : 160/80 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt

39. Perumusan diagnosa keperawatan keluarga


No Diagnosa Keperawatan (P,E,S)
1 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

40. Skoring prioritas diagnosa keperawatan keluarga


a) ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran
bot
1 Sifat masalah Rasa takut menyebabkan
keadaan 3 1 3/3 x1= peningkatan TD yang dapat
masalah 1 memperburuk keadaan

2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang


1 2 1/2 x2=1
masalah dapat tepat dapat membantu
diubah sebagian menurunkan rasa takut
3 Potensial Penjelasan dapat membantu
masalah untuk 2 1 2/3x1=0. mengurangi rasa takut
dicegah cukup 6
4 Menonjolnya Keluarga menyadari
1 1 1/2x1=0. dengan mematuhi diet yang
masalah-
5 dianjurkan dapat
masalah tidak
perlu ditangani mengrangi rasa khawatir
Tn”R”
Jumlah 3.1
13
INTERVENSI
Tabel 5. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan garam yang tinggi dapat
tidak efektif berhubungan rumah 3x diharapakan keluarga keluarga tentang diet yang mengganggu keseimbangan
dengan ketidakmampuan mampu memberikan perawatan sesuai untuk penderita natrium alami yang ada dalam
keluarga merawat dalam pada Tn. R dengan kriteria hipertensi yaitu diet rendah tubuh. Kadar natrium dalam
mengenal masalah anggota hasil : garam, rendah lemak dan tubuh bisa meningkat, sehingga
keluarga dengan hipertensi 1. Adanya usaha untuk tidur kolesterol menyebabkan retensi natrium,
sesuai kebutuhan kemudian hal ini dapat
2. Periksa secara teratur ke meningkatkan tekanan yang
pelayanan kesehatan diberikan oleh aliran darah
3. Ungkapan Tn R tidak takut terhadap dinding pembuluh
4. Wajah Tn R tampak relaks darah.

2. Anjurkan pada keluarga 2. Pengelolaan hipertensi harus


untuk mengkonsumsi dilakukan dengan komprehensif
makanan sesuai dengan diet bukan hanya kuratif saja harus
hipertensi didukung dengan asupan yang
tidak mengakibatkan
perburukan kondisi.
14

Sambungan Tabel 5. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
3. Anjurkan pada keluarga 3. Tekanan darah mereka secara
untuk jadwal tidur Tn. R alami naik dan turun dalam pola
berputar selama sepanjang hari.
Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.

4. Anjurkan kepada keluarga 4. Resiko berbahaya yang mungkin


memeriksakan Tn. R secara ditimbulkan hipertensi, alangkah
teratur baiknya mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi

5. Melatih dan mengajarkan 5. Latihan dan olah raga pada usia


senam hipertensi lanjut dapat mencegah atau
melambatkan kehilangan
fungsional, bahkan latihan yang
teratur dapat mengurangi
morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler.

Anda mungkin juga menyukai