Anda di halaman 1dari 5

Tugas Presentasi PPKn

Sejarah Munculnya Revormasi


Dan Penerapan Pancasila Pada Masanya

O
L
E
H

Multhiawan gustia

Kelas IX B

SMPN 1 PADANG PANJANG


Reformasi adalah sebuah era dalam perpolitikan Indonesia yang terjadi setelah
mundurnya Presiden Soeharto sebagai Presiden RI pada 1998.
Sebelumnya, Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun,
yaitu dari tahun 1966 sampai 1998.
Latar belakang lahirnya reformasi ditandai dengan krisis ekonomi dan politik
pada saat berakhirnya masa orde baru yang terjadi karena banyaknya praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dan banyaknya utang negara yang tidak
sanggup untuk di bayar.
Selain itu, kepemimpinan Soeharto yang sangat otoriter menimbulkan ketidak
puasan Masyarakat Indonesia.
Ketidakpuasan tersebut menimbulkan demostrasi besar besaran di seluruh
Indonesia.
Yang menimbulkan lahirnya reformasi.
Berikut ini Latar belakang lahirnya reformasi.
❖ Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi menyebabkan lahirnya reformasi berawal pada tahun
1997 ketika nilai rupiah anjlok , puncak anjloknya rupiah di saat nilai
tukar dollar AS mencapai
Rp.16.650 . Krisis ekonomi juga di picu oleh membengkaknya angka
utang luar negeri oleh swasta. Utang luar negeri itulah yang menjadi
penyebab merosot nya ekonomi Indonesia.
Dan di bantu oleh International Monetary Fund (IMF) yang memberikan
solusi paket reformasi keuangan. Akan tetapi, bantuan yang di beri IMF
malah menjerat Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berat.
❖ Kebijakan pembangunan era orde baru
Pasalnya , pemerintah orde baru hanya memfokuskan pembangunan di
pulau Jawa sementara wilayah lain kurang mendapat perhatian.
Sehingga pembangunan tersebut hanya di nikmati sebagian masyarakat
Indonesia saja.
❖ KKN dan otoriter
Runtuhnya pemerintahan orde baru adalah hasil akumulasi dari
bermacam krisis, salah satu nya krisis politik. Faktor politik yang
mendorong terjadinya Krisis politik adalah kemenangan mutlak Golkar
dalam pemelihan umum 1997 dinilai tidak wajar
Pemilihan (pemilu) selama orde baru hanya digelar sebagai formalitas
dimana pemelihan yang di selenggarakan selalu dimenangkan oleh
partai karya atau Golkar atau golongan karya. Hal ini dikarenakan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang lancar dilakukan oleh
Soeharto dan kroninya yang terus menerus berkuasa di Indonesia.
Kemenangan Golkar di saat pemilu disebabkan karena seluruh elemen
pemerintah di haruskan memilih Golkar.

Salah satu caranya, dengan memanfaatkan Komando Operasi Pemulihan


Keamanan dan Ketertiban atau Kopkamtib.
Kopkamtib yang sudah ada sejak 1965 ditugaskan untuk mengurusi penyaringan
dan pembersihan aparatur negara melalui Keputusan Pangkopkamtib No. Kep-
010/Kopkam/3/1969 tahun 1969.
Kopkamtib di tugaskan untuk mengawasi kinerja birokrasi pemerintah dan bisa
masuk ke masyarakat luas
Kemudian pada 1975, Kopkamtib bertugas menyeleksi calon pegawai negeri dari
keterlibatan G30S.
Upaya lain pemerintahan otoriter Orde Baru adalah praktik kekerasan
dalam penanganan demonstrasi, yang dibuktikan dalam peristiwa
Malapetaka Limabelas Januari (Malari) pada 1974.
Usai Orde Baru berakhir, rezim pemerintahan berganti ke masa Reformasi,
sejak 1998 sampai sekarang. Masa Reformasi dimulai setelah Soeharto
memutuskan mundur dari kursi jabatannya dan digantikan oleh BJ
Habibie.
Orde Lama dan Orde Baru dianggap gagal menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Salah satu penyebab
kegagalan tersebut adalah sistem ketatanegaraan Indonesia dipengaruhi
oleh kepentingan elite.
Berikut penyebab kegagalan lainnya:
1.Orde Lama
▪ MPRS melakukan pengangkatan Soekarno untuk menjadi Presiden
Indonesia seumur hidup.
▪ Terjadi penyimpangan ideologi, yaitu ideologi Pancasila berubah makna
menjadi nasionalis, agama, dan komunis.
▪ Hilangnya sikap politik Indonesia, yaitu sikap politik luar negeri bebas dan
aktif yang berubah menjadi Politik Poros.
▪ DPR dibubarkan oleh presiden
▪ Hak melaksanakan budget DPR tidak lagi berjalan setelah tahun 1960
2.Orde Baru
▪ Banyak kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme
▪ Pembangunan di Indonesia tidak merata, hanya terjadi di Pulau Jawa dan
terjadi kesenjangan pembangunan di pulau-pulau lainnya
▪ Timbul rasa ketidakpuasan di Aceh dan Papua karena kesenjangan
tersebut
▪ Timbul kecemburuan antarpenduduk dalam kegiatan transmigrasi
▪ Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang memarak
▪ Pembungkaman kritik dan oposisi
Beberapa kelemahan yang melenceng dari nilai-nilai Pancasila di era Reformasi,
yaitu:
▪ Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa tanpa memperhatikan
relevansinya dengan perkembangan zaman
▪ Para elite politik cenderung hanya memanfaatkan gelombang reformasi
ini untuk meraih kekuasaan
▪ Pemerintah kurang konsisten dalam menegakkan hukum
▪ Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan yang ditandai dengan adanya
konflik di beberapa daerah
Pancasila di era Reformasi dapat dikatakan tidak jauh berbeda dengan era Orde
Lama. dan Orde Baru, karena tetap ada tantangan yang harus
dihadapi.Tantangan tersebut adalah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang
masih terus terjadi. Pancasila seakan-akan tidak memiliki kekuatan untuk
menuntun masyarakat. Inti dari Reformasi sendiri adalah memelihara kinerja
bangsa dan negara yang sudah baik di masa lampau dan memperbaiki
kekurangannya. Pada era Reformasi, Pancasila direinterpretasi, yaitu Pancasila
harus selalu diinterpretasikan kembali sesuai dengan perkembangan
zaman.Penginterpretasian Pancasila harus relevan dan kontekstual, serta
sinkron atau sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

Thank you!!

Anda mungkin juga menyukai