Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wafick S Nurzanah M D

Absen : 34
Kelas : XI MIPA 4
JUJUR
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Wasyukurillah `ala ni`matillah.Wassalatu wassalamu `ala Rasulillah.
Sayidina Muhammadin, waala alihi wasohbihi wamawalah.
Bapa ibu guru yang saya hormati, serta sahabat semua yang saya cinta dan
banggakan! Marilah sejenak kita tundukan kepala, rendahkan hati untuk memuji Sang
Khaliq Zatt Rabbul Izzati, dengan cinta dan kebersihan hati, marilah kita lantunkan
shalawat kepada Nabi yang semoga kita semua diberkahi, amin ya Allah ya Rabbal
Alamin.
Pada kesempatan kali ini ijinkanlah saya membawakan pidato tema kejujuran
dengan judul “ Jujur itu Hebat” Teman-Teman Yang Saya Banggakan!!!
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika tidak
jujur berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafikin.Suatu hari salah satu
sahabat nabi bertanya padanya; “Apakah mungkin orang itu pelit?”. Dan Rasul
menjawab; “ Mungkin saja”. Sahabat nabi bertanya lagi : “ Apakah mungkin orang
mukmin pengecut?” Nabi menjawab lagi; “ Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat nabi
bertanya ;” Apakah mungkin seorang mukmin berbohong?” Nabi menjawab ; “ tidak “ (
HR Imam Malik dalam kitab Almuwathaa)
Hadits tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur, karena orang mukmin tidak
mungkin berbohong, karena kejujuran adalah semua pangkal perbuatan baik manusia.
Tidak ada perbuatan dan ucapan kecuali kejujuran. Oleh sebab itu Allah menyuruh
orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintahkan oleh
Allah melalui firmannya dalam Al-Qur`an surat Al-Ahzab Ayat 70.
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah Perkataan yang jujur dan benar”.Sebagai penutup, kejujuran adalah tiang
agama, sendi akhlak dan pokok rasa kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran agama
tidak lengkap, akhlak tidak sempurna,dan seorang manusia tidak sempurna menjadi
manusia. Disinilah pentingnya bagi kehidupan. Rasullullah SAW. Telah bersabda yang
artinya sebagai berikut:
“Tetap berpegang eratlah wahai kamu seakan-akan melihat kehancuran dalam
berpegang teguh tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan” .(HR
Abu Dunya) Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon
maaf dan semoga ada manfaatnya bagi kalian sekian dan terima Kasih.

Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai