Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS

KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA


TAHUN BUKU 2016

Assalamu alaikum Wr . Wb .

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Illahi Robbi atas perkenan-Nya sehingga kita
semua dapat berkumpul bersama pada hari yang berbahagia ini dalam rangka
pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
(KSP-SB) tahun buku 2016 dan mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Badan Pengawas.

Sebelum kami melaporkan hasil pemeriksaan dan analisa kami, perlu kami
sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr sekalian tentang Badan Pengawas KSP-SB yang
bertugas saat ini yaitu:

Pengawas:

1. Ketua : Iwan Setiawan


2. Anggota : Vini Noviani, SS.,SH.
3. Anggota : Ir. Dasep Surahman

Secara singkat akan kami sampaikan hasil-hasil pemeriksaan dan analisa kami
terhadap pelaksanaan kerja Pengurus KSP-SB periode tahun 2016 secara garis
besarnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Bidang Sumber Daya Manusia


2. Bidang Usaha
3. Bidang Permodalan
4. Kesimpulan
5. Saran-saran

I. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

Pemeriksaan kami tentang Sumber Daya Manusia meliputi unsur-unsur


ketenaga- kerjaan yang ada pada KSP-SB dalam kaitannya dengan pelaksanaan
kerja sesuai rencana kerja yang telah disepakati bersama oleh anggota koperasi,
terdiri dari dua unsur yaitu unsur Kepengurusan, Kepengawasan dan unsur
Managemen serta Personalia.

Keberhasilan Pengurus pada periode ini dalam hal mengelola Koperasi


ditunjukkan dalam beberapa hal, salah satunya adalah peningkatan jumlah
karyawan sebesar 4.65% dan pertumbuhan jumlah mitra pemasaran sebesar
27.88%.
RAT Ke-12 KSPSB [ 32 ] Tahun Buku 2016
Dalam rangka perluasan usaha bagi KSP-SB untuk masa yang akan datang, perlu
dipikirkan pengkaderan untuk para manager koperasi di kantor Pusat dan
pimpinan–pimpinan cabang dan regional dengan meningkatkan kemampuan
tenaga yang sudah ada melalui pendidikan–pendidikan yang relevan dengan
usahanya.

II. BIDANG USAHA

Usaha pokok Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yaitu


menyalurkan pinjaman kepada anggota dimana segmen pasarnya sebagian besar
adalah masyarakat menengah kebawah, hal tersebut merupakan pelayanan khas
Koperasi ini kepada anggotanya, yang tidak terlayani oleh bank dan lembaga
keuangan yang lebih besar.

Seperti yang telah dikemukakan diatas, untuk melayani anggota, KSP-SB telah
berupaya mendekatkan diri dengan menambah dan membuka tempat pelayanan
untuk usaha simpan pinjam yaitu 39 Kantor Cabang dan 25 Kantor Cabang
Pembantu serta 4 Kantor Khusus Pelayanan Pinjaman KSP-SB.

Dengan konsep pendekatan pasar tersebut KSP-SB ingin mempunyai keunggulan


dalam memberikan pelayanan kepada anggota. Kita sadari bersama bahwa
dampak dari konsep tersebut mengakibatkan biaya operasional cukup tinggi
karena dalam pelaksanaan sehari-hari ada petugas penyuluh yang menjemput
untuk menerima kewajiban calon anggota dan anggota di tempat usaha maupun
di tempat tinggal masing-masing. Dengan demikian anggota sebagai pengusaha
tetap dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa terganggu dan tidak
kehilangan satuan waktu datang ke kantor untuk menyerahkan kewajibannya
baik angsuran pinjaman maupun menabung. Para penyuluh sudah dilengkapi
dengan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk memudahkan transaksi dan
menjamin keamanan penerimaan uang tunai.

Melalui usaha simpan pinjam yang dilaporkan setiap periode akhir tahun secara
transparan kepada anggota, dengan harapkan Koperasi akan semakin banyak
mendapat simpati dari masyarakat, dan memanfaatkan KSP-SB khususnya
sebagai sarana pengembangan usahanya dan mengembangkan Koperasi pada
umumnya.

Secara garis besar bila disimak dari Laporan Pertanggungjawaban Pengurus


dalam Laporan Keuangannya secara komperatif dengan tahun lalu dan Laporan
Realisasi dibandingkan dengan Rencana Kerja/Anggaran Pendapatan & Belanja
tahun 2016 dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Pendapatan yang berhasil diraih KSP-SB pada tahun buku 2016 adalah sebesar
Rp. 496.201.595.405,- dibandingkan dengan target anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp. 621.539.241.900,- maka pencapaian anggaran pendapatan tersebut
RAT Ke-12 KSPSB [ 33 ] Tahun Buku 2016
hanya mencapai sebesar 79.83%. Sementara itu biaya yang dikeluarkan untuk
tahun buku 2016 sebesar Rp. 505.424.834.722,- dibandingkan dengan target
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 621.249.629.100,- maka pencapaian
anggaran biaya operasional tersebut hanya sebesar 81.36%. Sisa Hasil Usaha
(SHU) yang berhasil diperoleh pada tahun buku 2016 adalah minus sebesar
Rp. 9.223.239.317,- bila dibandingkan dengan anggaran SHU tahun 2016 plus
sebesar Rp. 289.612.800,-. Karena pada Tahun 2016 Koperasi Sejahtera Bersama
mengikuti program Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty untuk Tahun Pajak
2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan Tahun 2015.

Pengawas cukup memahami kesulitan Pengurus dalam mencapai SHU yang


telah dianggarkan. Sebagaimana Visi dan Misi KSP-SB dan hasil rapat anggota
bahwa tujuan utama KSP-SB didirikan bukan untuk mencari keuntungan (SHU)
yang besar, tetapi untuk menciptakan kesejahteraan bagi calon
anggota/anggotanya.

Setiap Pengurus harus mampu meningkatkan nilai Potensi Ekonomi Anggota


(PEA) sehingga manfaat ekonomi KSP-SB ini benar-benar dapat dirasakan oleh
setiap anggota/calon anggota bahkan masyarakat umum.

III. BIDANG PERMODALAN

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yang usahanya adalah


simpan pinjam dan perdagangan, modal yang diperlukan terdapat beberapa
macam, tetapi modal utamanya adalah modal uang, modal yang lain berupa
pelengkap dalam menjalankan usahanya. Seluruh modal tersebut meliputi 5 M
(man, money, material, machine, method) yang dapat menunjang seluruh
kegiatan dan sesuai dengan kebutuhan.

Dengan memperhatikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dapat dianalisa


ratio-ratio keuangan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan asset secara umum sebesar 22.71% hal ini menunjukan bahwa
kinerja bidang keuangan tahun 2016 dikelola dengan baik sehingga asset
mampu berkembang dengan cepat.

2. Ratio Likuiditas sebesar 94.26% perbandingan antara Aktiva Lancar dengan


Hutang Lancar. Menunjukan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin oleh
Rp. 0.94,- aktiva lancar.

3. Ratio Solvabilitas sebesar 101,41% perbandingan antara seluruh Aktiva


dengan Hutang-hutangnya. Menunjukan kemampuan KSP-SB menjamin
hutang-hutangnya setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp. 1,01,- aktivanya.

4. Ratio Rentabilitas Usaha sebesar 0,45% perbandingan Sisa Hasil Usaha


dengan Modal Sendiri dan Hutang, menunjukan kemampuan KSP-SB dalam
RAT Ke-12 KSPSB [ 34 ] Tahun Buku 2016
memperoleh tingkat keuntungan dengan memutarkan modal sendiri dan
hutang.
IV. KESIMPULAN

Kami telah memeriksa seluruh kegiatan usaha KSP-SB meliputi Bidang Sumber
Daya Manusia (SDM), Bidang Usaha, Bidang Permodalan dan telah meneliti
pembukuan KSP-SB untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 secara rutin dan menyeluruh sepanjang tahun tersebut.

Kesimpulan kami adalah, bahwa KSP-SB telah melakukan kegiatan sesuai


rencana yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota Khusus dalam rangka
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan & Biaya tahun Buku 2016
yang telah disetujui oleh anggota pada RAT Tahun lalu.

Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016 tersebut telah dibuat
secara komperatif dengan tahun sebelumnya untuk memudahkan para anggota
sekalian melihat dan menganalisa seperlunya dengan tahun sebelumnya, dan
juga bermanfaat bagi pemberi pinjaman dan pihak luar yang berkepentingan.

Pelaksanaan pembukuan juga telah sesuai dengan SAK (Sistem Akuntansi


Koperasi) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanaan secara
konsisten dengan tahun lalu agar dapat dilakukan analisa dan perbandingan.
KSP-SB telah berhasil memperluas daerah kerjanya dengan membuka tempat
pelayanan Koperasi baru untuk mempermudah pelayanan kepada calon anggota
dan anggota sesuai kemampuan permodalannya.

V. SARAN SARAN

Dengan melihat perkembangan KSP-SB dan melakukan analisa, maka saat ini
perlu dipikirkan langkah-langkah perencanaan yang lebih kongkrit untuk masa
yang akan datang dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan perlu
memperhatikan hal hal sebagai berikut:

1. Memperhatikan persaingan yang makin intensif untuk jasa yang sejenis.


2. Menambah variant produk agar dapat bersaing dengan usaha sejenis.
3. Menambah other income dan fee base.
4. Membuka wilayah usaha baru yang memungkinkan untuk lebih
berkembang.
5. Membuka komunikasi dengan lembaga keuangan dan perekonomian baik
lokal, regional maupun internasional untuk meningkatkan wawasan dan
daya saing.
6. Memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan
konsumsi.
7. Melakukan adaptasi teknologi yang semakin pesat dalam rangka
peningkatan pelayanan anggota.
8. Memperhatikan kenaikan biaya operasional yang semakin meningkat.
RAT Ke-12 KSPSB [ 35 ] Tahun Buku 2016
9. Meningkatkan kemampuan manajerial pada semua lini.
10. Memperhatikan kebijaksanaan perekonomian pemerintah secara
keseluruhan.
11. Menyingkapi gejolak politik, baik tingkat nasional dan internasional yang
mungkin berpengaruh.

Demikian Laporan Pertanggung Jawaban Badan Pengawas KSP-SB yang kami sajikan
kepada Bapak/Ibu/Saudara selaku anggota, kemudian kami selaku pemeriksa bila
terdapat hal-hal yang kurang berkenan dan terdapat kesalahan-kesalahan baik
disengaja maupun tidak disengaja, kami sebagai manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan juga karena keterbatasan pengetahuan kami, mohon kiranya dapat
diberikan maaf yang sebesar-besarnya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bogor, 25 April 2017


KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA
Badan Pengawas,

Iwan Setiawan Ir. Dasep Surahman Vini Noviani, SS.,SH

RAT Ke-12 KSPSB [ 36 ] Tahun Buku 2016

Anda mungkin juga menyukai