Anda di halaman 1dari 46

Short Course

Bandar Lampung, 6 Mei 2020


SUPONO

Bandar Lampung supono_unila@yahoo.com 0812 7240 191


MATERI PELATIHAN

01 Pendahuluan 04 Sistem Biofloc

02 NITROGEN ANORGANIK 05 Added Value Biofloc

Autotrof dan
03 06 Starting Biofloc
Heterotrof
Aplikasi Teknologi Bifloc untuk
Akuakultur
Problem akuakultur

Limbah Budidaya
Kandungan protein dan karbon tinggi
Bio-element dalam budidaya ikan
intensif

Nutrien yang diasimilasi


menjadi daging ikan/udang
Nitrogen (N) = 25%
Karbon (C) = 20%
Fosfor (P) = 25%

75-80% pakan akan menjadi limbah


Konversi Pakan

Apa arti FCR 1.1?


Persepsi Biofloc

Ikan Lele Probiotik

Molase
Kolam Bundar
Persepsi Biofloc

30
25

ABW (g)
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100 120
day of culture (day)

Efisiensi pakan Pertumbuhan cepat

Limbah Ramah lingkungan


NITROGEN

Organik (imobile) Anorganik (mobile)

Dalam bentuk protein (pakan, algae, Amonium (NH4+), amoniak (NH3), Nitrat
bakteri,ikan) (NO3-), Nitrit (NO2-), Nitrogen bebas (N2))
Amonia

Hidrolisis sisa pakan, ikan. plankton, Sisa metabolisme


Urea
bakteri yang mati dikeluarkan melalui insang
dan urine CO(NH2)2 + H2O → CO2 + 2NH3
C-NH2 + H2O → C-OH + NH3

dibantu bakteri Masuk ke kolam melalui


Proses difusi melalui
proteolitik pemupukan
insang
Siklus Nitrogen di Kolam
SISTEM AUTOTROF DAN
HETEROTROF

Autotrof Heterotrof
Sumber karbon : anorganik (CO2) Sumber karbon : organik (glukosa, dll).
CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 C6H12O6 + 6O2 CO2 + 6H2O
Parameter kualitas air fluktuatif : DO, pH, Parameter kualitas air stabil
CO2
didominasi oleh organisme heterotrof
Produktivitas Primer: MO autotrof terutama bakteri
(Fotoplankton)
Sinar matahari tidak memiliki peran yang
PP terbatas, tergantung sinar matahari dominan (aktivitas 24 jam)
MO lainnya : Bakteri nitrifikasi Tergantung keberadaan karbon organik
(rasio C:N)
Nitrifikasi : proses lambat (regenerasi 12
jam), biomasa yang dihasilkan kecil Hanya satu fase, regenerasi setiap ½ jam
Nitrifikasi: ada dua fase
Perbedaan bakteri autotrof
dan heterotrof

Nitrifier Heterotrof

(1) 55 NH4+ + 76 O2 + 109 HCO3- → 54 NO2- + C5H7O2N + 57 NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2.06 O2 → C5H7O2N +
H2O + 104 H2CO3 6.06 H2O + 3.07 CO2

(2) 400NO2- + NH4- + 195 O2 + 4H2CO3 + HCO3- → 400 NO3-


+ C5H7O2N + 3H2O
SISTEM BIOFLOC

Prinsip Biofloc Syarat biofloc Tipe Biofloc


PRINSIP BIOFLOC

Imobilisasi nitrogen Menekan pertumbuhan


1 4
anorganik fitoplankton

Dominasi bakteri Biosintesa biopolimer


2 5
heterotrof sebagai ikatan floc

3 Zero water exchange 6 Rasio C:N media


Imobilisasi nitrogen
anorganik

Perubahan dari Kecepatan pertumbuhan


bakteri haterotrof
nitrogen anorganik dipengaruhi karbon
menjadi nitrogen organik
organik

Nitrogen anorganik
:NH4,NO3 C organik + N anorganik → CO2 + energi +
C dan N dalam masa bakteri
Nitrogen organik :
protein
Reaksi pembentukan
biomasa bakteri

NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2.06 O2 → C5H7O2N + 6.06 H2O + 3.07 CO2

C5H7O2N = Formula Bakteri


01 02 03

Rasio C:N Rasio C:N media


C5H7O2N bakteri = 5:1 dapat ditentukan

Formula bakteri Setiap 1 unit N


membutuhkan 5 unit C. Berdasarkan efisiensi bakteri
(E) dalam memanfaatkan
sumber karbon.
Rasio C:N Media

Jika efisiensi bakteri dalam mengkonversi karbon organik (E) 40% dan rasio C:N bakteri 5, maka
rasio C:N media dapat dihitung sebagai berikut :

Jika dalam suatu kolam rasio karbon organik dan Nitrogen 12,5 maka bakteri heterotrof akan
memanfaatkan semua nitrogen anorganik sedangkan bakteri aututrof berada dalam kondisi
inactive
Rasio C:N pakan ikan

Protein (%) Nitrogen (%) Karbon (%) Rasio C:N

0,5 15,6
20 0,32

0,04 0,5 12,5


25

0,048 0,5 10,4


30

0,056 0,5 8,9


35

0,064 0,5 7,8


40
Syarat terbentuknya
biofloc

Sumber karbon Nitrogen Bakteri Oksigen


organik anorganik heterotrof terlarut
Molase,karbohidrat, Isolat murni, Aerasi
gula, dll (NH4+,NO3-) probiotik, alami
Syarat terbentuknya
Biofloc

Fosfor Rasio C:N Arus air Bikarbonat


Dibutuhkan dalam 12,5-20 Pengadukan supaya (HCO3-)
jumlah sedikit floc tidak
mengendap Sumber : kapur
(dolomit, kaptan)
Rasio C:P =100:1

Sudah cukup dari


pakan
Aerasi yang kuat untuk pengadukan
Nutrisi biofloc

Nutrisi (%DW) Biofloc (%) Pakan ikan


(%)

Protein 19-58 20-50


Lemak 17-39 10-29
Karbohidrat 27-59 15-60
Abu 2-7 <8,5
Komposisi biofloc
Kultivan
Respon pertumbuhan

0,45 ± 0,14
0,70

0,60

Pertumbuhan (gram)
0,50

0,40

0,30
0,10 ± 0,03
0,20

0,10

0,00
ikan nila ikan lele

Perlakuan
Added value

Pakan tambahan Menurunkan amonia

Kualitas air stabil (DO,pH) Imunostimulan


Pakan Uneaten feed

Udang Ekskresi
Nitrogen anorganik

+ Sumber karbon
Feses
+ Bakteri

Biofloc Imobilisasi Kualitas air


N anorganik meningkat

Protein PHB Peptidoglikan


Lipopolisakarida

Anti bakteri
Imunitas
nonspesifik

Pertumbuhan Kelulushidupan

Biomasa
Tipe Sistem Biofloc

Green water Brown water


system system

Outdoor Indoor
Sinar matahari Tanpa ada sinar matahari
Bakteri sbg penyusun utama floc Bakteri sbg penyusun utama floc
Fitoplankton masih bisa tumbuh Fitoplankton tidak bisa tumbuh
STARTING BIOFLOC

Persiapan Air FASE Budiadaya


Peralatan

Media Bakteri heterotrof

Sumber karbon organik


Aerator
Sumber Nitrogen (N) Sumber Fosofor (P)

Urea Kapur
REAKSI PEMBENTUKAN BIOFLOC

NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2.06 O2→ C5H7O2N + 6.06 H2O + 3.07 CO2

Reaksi Kapur (dolomit) di air


CaMg(CO3)2 + CO2 + H2O → Mg2+ + Ca2+ + 4HCO3-

Reaksi urea di air


CO(NH2)2 + H2O → CO2 + 2NH3 NH4+ + OH-
Kultur Biofloc

• Bahan yang disiapkan untuk 1 ton air (1.000 L)


• 500 gram Pakan udang (protein 30%, karbon 50%)
• Molase (kandungan C 50%)

• Kandungan N pada pakan = 500 gr x 30% : 6,25 (konstanta)= 24 gr

• Kandungan C pada pakan = 500 gr x 50% = 250 gr

Rasio C:N pakan = 250 : 24 = 10,4


Kultur Biofloc

Bahan yang dibutuhkan : 500 gram


pakan dan 270 gram molase
Kultur Biofloc

Persiapan Masukkan Tambahkan Tambahkan


Wadah/media pakan ikan
12,5-20 inokulan kapur/dolomit
kultur (500 gram) bakteri Sumber : bikarbonat)
heterotrof
Isi dengan air
tawar/laut 1.000 Misalnya Bacillus,
l(tergantung jenis probiotik, atau air
ikan yang dikultur) kolam

Lengkapi dengan
peralatan aerasi
Tambahkan sumber Aerator dioperasikan Oksigen terlarut Floc akan terjadi
karbon secara penuh agar pakan dan dijaga minimal 4 mg/l sekitar 7-10 hari
bertahap molase tidak
mengendap
270 gram molase
Aerasi yang kuat dibutuhkan dalam sistem biofloc Pengukuran kepadatan biofloc dengan imhoffcone
Fase Budidaya

Menjaga rasio Menjaga Oksigen Zero water


C:N 12,5-20 biofloc tidak terlarut 4-6 exchange
mengendap mg/l
Fase Budidaya

• Menjaga Rasio C:N minimal 12,5


• Rasio C:N pakan protein 30% = 10,4
• Untuk mengimbangi nitrogen yang masuk lewat pakan,
dimasukkan sumber karbon organik ke media budidaya
• Sumber karbon organik : molase, gula, karbohidrat (dedak,
terigu, tapioka)
1 2 3 4 5

menentukan kandungan C pada kandungan C pada


kandungan N pakan Estimasi ekskresi N Estimasi Ekskresi C
sumber karbon
pakan
70-80% 70-80%
Tergantung kandungan Rata-rata pakan Molase sekitar 40%
protein mengandung 50% C
Gula sekitar 36%
N = kandungan protein
6,25
P = pakan

Jika karbohidrat yang digunakan mengandung C 50%, Kandungan C pada


pakan 50%, ekskresi C = 75%, Ekskresi N =75%, dan kandungan protein
pada pakan 30%, rasio C:N media yang dikehendaki 15, maka :

Setiap 1 kg pakan ditambah


dengan 0,33kg KH
S W O T
- Efisiensi pakan lebih baik - Monitoring ketat - Permntaan hasil - Blackout
(20%) perikanan tinggi
- Production cost (mati listrik)
- Pertumbuhan lebih cepat lebih tinggi - Buyer lebih suka
- Ramah lingkungan
membeli produk - Kelangkaan
ramah lingkungan sumber
- High density
karbon

Anda mungkin juga menyukai