Anda di halaman 1dari 22

BUDIDAYA UDANG

BERWAWASAN LINGKUNGAN
DAN BERKELANJUTAN
Pengertian
pH (potensial ion Hydrogen)
Rumus :
pH = - Log [ H+ ]

Air murni pH = 7 (netral)


7 = - Log [ H+ ] [ H+ ] = 10-7 = 0,0000001 M
H2O H+ + OH-
[ H+ ] = [ OH- ] = 10-7
Kw = [ H+ ] . [ OH- ] = 10-7 . 10-7 = 10-14
-Log Kw = - Log [ H+ ].[ OH- ] = - Log [ H+ ] + Log [ OH- ]
pKw = pH + pOH = 14
Ekosistem Tambak

Biota :
Plankton (phytoplankton + zooplankton)
Bakteri
Udang

Autotrof
Phytoplankton, Bakteri fotosintetik, Bakteri Nitrifikasi (bakteri
Chemoautotrof)

Heterotrof
Udang, bakteri heterotrof, zooplankton
Fotosintesis dan Respirasi
Fotosintesis:
Sinar
6 CO2 + 6 H2O pigmen C6H12O6 + 6 O2

Respirasi:
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + E
(E = energi)

Perubahan CO2 karena aktivitas biologi inilah yang


menyebabkan fuktuasi kualitas air
Reaksi CO2 dalam air

CO2 + H2O H2CO3


H2CO3 H+ + HCO3-
HCO3- H+ + CO3-2

CO2 + H2CO3 disebut juga Total CO2 pembentuk acidity


HCO3- dan CO3-2 adalah pembentuk alkalinity
CO2 + H2CO3 , HCO3- dan CO3-2 keberadaannya dalam air sangat
dipengaruhi oleh pH
Prosentase Fraksi mol CO2, HCO3- , CO3=

8.2
Fluktuasi pH harian

pH
pH2
pH1

Boyd, 2001 Boyd, 2002


Alat pengambil sampel air

Boyd, 2007
Pengaruh pH terhadap parameter
kualitas air yang lainnya
Amonia
Makin tinggi pH makin bersifat racun
(prosentase NH3 makin besar)

Nitrit
Makin rendah pH makin bersifat racun
(prosentase HNO2 makin tinggi)

Asam sulfida
Makin rendah pH makin beracun
(prosentase H2S makin tinggi)
Penyebab pH tinggi
Fotosintesis:
Sinar
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
pigmen

Bila pH air > 8,2 maka CO2 = 0, maka phytoplankton akan


menggunakan CO2 dari HCO3- dan CO3-2 :
2 HCO3- CO2 + CO3-2 + H2O
CO3-2 + H2O CO2 + 2 OH-
Solusi mencegah pH tinggi :
1. Kurangi sinar ---- FytoShade
2. Kurangi Phytoplankton --- SoilGro
3. hasilkan CO2 yang bersifat asam ---- dengan molase dan
Probiotik
pH rendah
Respirasi:
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + E

pH turun disebabkan oleh naiknya CO2 yang dihasilkan oleh


organisme heterotrof yaitu udang dan bakteri heterotrof.
pH air laut berkisar 8,1 8,3 sedangkan pH air tawar adalah
mendekati 7. Air hujan memiliki pH yang lebih rendah, terlebih
lagi bila terjadi hujan asam.
Solusi menaikkan pH dan mencegah pH turun :
Aplikasi kapur tohor, Ca(OH)2
Hentikan / kurangi sementara aplikasi molase
Aplikasi FytoGro untuk menumbuhkan plankton
Phytoplankton
Phyoplankton yang sering ditemukan di tambak antara lain dari
kelompok :
BGA (Cyanophyta)
Green Algae (Chlorophyta)
Diatom (Bacillariophyceae)
Dinoflagellata (Pyrrophyta)
Euglenophyta
Golden-brown algae , Xanthophyceae (Crysophyta)

Phytoplankton memiliki kebutuhan nutrien yang berbeda-beda. N/P


rationya
Kebutuhan terhadap kekuatan sinar juga berbeda.
pH tinggi sering disebabkan oleh BGA dan diatom (plankton kasar).
Pada kondisi cerah, proses fotosintesis berjalan cepat dan
menyebabkan perubahan pH tinggi.
FytoGro
Meningkatkan N/P ratio (kandungan Fe akan mengikat P sehingga
N/P meningkat)
Tiap lokasi kebutuhan dosis berbeda. Ketidak stabilan plankton atau
munculnya plankton yang tidak diinginkan disebabkan oleh
keterbatasan nutrient atau nutrient tidak cocok.
Pemberian FytoGro tidak merangsang tumbuhnya BGA maupun
Dinoflagellata tetapi ke arah Green algae dan diatom sehingga akan
memberikan warna hijau kecoklatan.
Pemberian harus kontinue. Berdasarkan pengamatan lapangan
pemberian 2-3 hari sekali lebih stabil dibanding seminggu sekali.
Dosis bisa disesuaikan.
Kestabilan plankton sangat perlu karena erat kaitannya dengan kasus
munculnya penyakit bila terjadi kematian (tidak stabil).
Streptotheca sp.
Di tambak Lombang Sejahtera Madura
Mengarahkan ke Flok
Saat aplikasi SoilGro perlu berhati-hati karena dapat membuat air
menjadi jernih (planktonnya mati).
Sebaiknya aplikasi pada malam hari dengan dosis yang sesuai. SoilGro
tidak membutuhkan Oksigen, tetapi menggunakan Nitrat untuk
mengoksidasi bahan organik.
Reaksi denitrifikasi
5 (CH2O) + 4 H+ + 4 NO3- 5 CO2 + 2 N2 + 7 H2O
Penambahan dosis molase dan bakteri probiotik (Bacillus),
meningkatkan C/N ratio hingga 12 dapat mendorong ke arah
pembentukan Flok.
NH4+ + 1.18 C6H12O6 + HCO3- +2.06 O2 C5H7O2N + 3.07 CO2 + 6.06 H2O
Flok dapat terbentuk bila C/N ratio di atas 10.
Mengarahkan ke Flok lanjutan

Mengarahkan ke Flok berarti mengurangi plankton dan


meningkatkan bakteri.
Aplikasi FytoGro dikurangi dan aplikasi molase, BactoGro /
SoilGro ditingkatkan.
Permukaan air tampak berbusa yang menandakan bakteri
probiotik meningkat dan plankton tertekan.
Warna air akan berubah dari hijau kecoklatan menjadi coklat.
Kincir yang operasi harus memadai, tidak boleh ada daerah
mati dan DO minimal di atas 4 ppm.
Pemberian molase dihentikan saat DO minimal mencapai 3,5
ppm. Aplikasi dilakukan lagi bila DO minimal di atas 4 ppm.
Ciri khas Flok
Diawali dengan pergederan
plankton.
Terdapat partikel tersuspensi
dalam air yang cukup banyak.
pH maks 8,0 atau lebih rendah
dengan goncangan pH < 0,3
pH cenderung menurun karena
terjadi proses dekomposisi bahan
organik dalam air.
Pemberian mineral MinGro
harus dilakukan lebih sering
karena Flok perlu mineral cukup.
Pengaruh pH pada udang

Udang mudah terjadi stres bila kualitas air tidak stabil atau
goncang. pH yang terlalu tinggi (lebih dari 8,5), goncangan pH
yang tinggi (lebih dari 0,5), perubahan plankton dll dapat
memicu stres pada udang.
Status kesehatan udang harus ditingkatkan dengan
memberikan suplemen.
Pilihan suplemen yang sangat tepat terkait dengan kecernaan
pakan dan munculnya kasus penyakit WFS dan MYO adalah
mencampurkan Minyak Esensial (AlphaGuard) dan Acidifier
(lphaGro). Disamping menekan bakteri gram negatif dalam
pencernaan, juga meningkatkan kecernaan protein sehingga
memberikan pertumbuhan yang lebih baik.
Aplikasi AlphaGuard dan AlphaGro

AlphaGuard
Pencegahan : 2 ml / kg pakan
Pengobatan : 5 ml / kg pakan

AlphaGro
Pencegahan : 5 gr / kg pakan
Pengobatan : 10 gr / kg pakan

Sebagai Growth promotor


Untuk pengendalian penyakit kotoran putih (white feces syndrome)
pada udang
Meningkatkan sistem pertahanan udang agar tidak mudah terserang
penyakit.
Mengendalikan bakteri gram negatif dalam saluran pencernaan
Aplikasi MinGro secara untuk mengoptimalkan hasil.
Pengaruh pH pada efektivitas Chlorine

Boyd, 2012
Masalah yang menjadi PR kita

Kematian udang akibat serangan vibrio dan stres selama budidaya


Sumber : Samocha, 2015
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai