WAYAN AGUS EDHY

ZAENAL MUTTAQIN
PRAKTISI TAMBAK UDANG
TAMBAK DINDING HDPE
HDPE DASAR TANAH

TAMBAK DINDING SEMEN

TANAH DASAR TANAH
JUMLAH TAMBAK OPERASI : 38 TAMBAK
PERIODE BUDIDAYA : DESEMBER 2018 – MARET 2019
INFEKSI AHPND : 4 TAMBAK
USIA TERINFEKSI : 35 – 40 HARI
DENSITAS TEBAR : 110 – 125 EKOR/M2
ABW SAAT TERINFEKSI : 4,00 – 5,00 GRAM
SR % UDANG YANG TERSISA : 16 – 20 %
CIRI CIRI VISUAL UDANG :
a. Hepatopankreas mengkerut dan pucat
b. Usus kosong
c. Tubuh pucat kekuningan
d. Karkas udang yang mati sangat lunak dan
sangat keras tapi mudah lepas
 HEPATOPANKREAS MENGKERUT

USUS KOSONG

(Sumber : DR Heny Budi Utari, 2020)

INFEKSI AHPND DIDAHULUI OLEH :
1. HUJAN LEBAT PADA MALAM HARI
2. TERJADI GUNCANGAN PLANKTON, ADA PLANKTON MATI YANG
TERSUSPENSI DI KOLOM AIR
3. ALKALINITAS CENDERUNG TURUN
4. NAFSU MAKAN UDANG MENURUN, PAKAN DI ANCO TIDAK
HABIS

Hepatopankreas mengkerut dan pucat, Usus kosong,

Tubuh pucat kekuningan

TERJADI KEMATIAN MASSAL

1. PENGERINGAN TAMBAK
2. PEMBERSIHAN TAMBAK
3. PENGAPURAN DASAR TAMBAK
4. PENGAPURAN DINDING TAMBAK MENGGUNAKAN CaO (GAMPING)
5. PEMASANGAN PERANGKAT BIOSECURITY
6. PENGISIAN AIR
7. STERILISASI AIR
8. MEMBANGUN KESEIMBANGAN EKOSISTEM
a. PERLAKUAN HEB 2 HARI SETELAH STERILISASI
b. MENUMBUHKAN PLANKTON
1. PENGERINGAN TAMBAK
2. PEMBERSIHAN TAMBAK
3. PEMBAJAKAN TANAH DASAR TAMBAK
4. PENGAPURAN DASAR TAMBAK
5. PENGAPURAN DINDING TAMBAK MENGGUNAKAN CaO (GAMPING)
6. PEMASANGAN PERANGKAT BIOSECURITY
7. PENGISIAN AIR
8. STERILISASI AIR
9. MEMBANGUN KESEIMBANGAN EKOSISTEM
a. PERLAKUAN HEB 2 HARI SETELAH STERILISASI
b. MENUMBUHKAN PLANKTON
OKSIDASI BAHAN
ORGANIK
LUMPUR ORGANIK
KERANG/TRITIP
KLEKAP KERING
SAMPAH
OKSIDASI BAHAN ORGANIK DASAR TAMBAK DENGAN PEMBAJAKAN
FUNGSI BIOSECURITY
FUNGSI BIOLOGI
FUNGSI KIMIA
 didefinisikan sebagai suatu
perangkat aturan, perlengkapan
atau peralatan yang sangat penting
untuk melakukan pencegahan,
pengendalian dan pemberantasan
penyakit infeksi yang bisa
menyebabkan kerugian besar
secara ekonomi.
(ZAVALA, 1999)
BENANG PENGHALANG
BURUNG

PAGAR KEPITING
BENANG PENGHALANG BURUNG
(BIRD SCARING LINE)
MENGHALANGI BURUNG MENCARI MAKAN
DI ATAS TAMBAK
LARUTAN KMnO4 UNTUK CUCI ALAS KAKI
ALAS KAKI TIDAK
BOLEH NAIK KE
JEMBATAN ANCO
 TUJUANNYA UNTUK MEMBUNUH CARRIER,
PREDATOR DAN MIKRO ORGANISME BERBAHAYA
 PERLAKUAN STERILISASI MENGGUNAKAN
BAHAN KIMIA ORGANO CHLORINE, ORGANO
PHOSFATE, PERACETIC ACID, HYDROGEN
PEROKSIDE ADALAH MELAKUKAN
RESETTING TERHADAP LINGKUNGAN
(EKOSISTEM MIKROORGANISME) DI DALAM
AIR TAMBAK. JUMLAH POPULASI DAN JENIS
MIKRO ORGANISME YANG HIDUP DALAM AIR
TAMBAK, SEMUANYA DIBUNUH
 5 ORGANISME YANG HIDUP
DALAM EKOSISTEM TAMBAK

20
10
UDANG ADALAH :
15

26
4

14

25
19
2
1
UDANG ZOOPLANKTON FITOPLANKTON
13

(DIATOM)
3

18

23 6 7 8

PROTOZOA 24
BAKTERI NITRIFIKASI BAKTERI 11 12
8

(AEROBIK) FITOPLANKTON
12

PATHOGEN
(GREEN ALGAE)
2

22

16 17
17
7

BAKTERI DENITRIFIKASI BAKTERI HETEROTROF

21

(ANAEROBIK) YEAST (AEROBIK)

MEMBANGUN KESEIMBANGAN EKOSISTEM
DENGAN CARA :

1. MENUMBUHKAN PLANKTON
a. Sumber Nitrogen : pupuk ZA, pupuk Urea, KNO 3
b. Sumber Fosfat : Air laut sudah mengandung fosfat
c. Sumber Karbon : pupuk fermentasi, Sodium bikarbonat

2. MENUMBUHKAN BAKTERI HETEROTROF

3. MENGENDALIKAN BAKTERI NITRIFIKASI

4. MENUMBUHKAN BAKTERI ANAEROB

5. MENAMBAHKAN BAKTERI MIKROBIOMA PROMOTOR

(MULTI STRAIN)
GREEN ALGAE
PHOTO AUTOTROPHIC
16 NH4+ + 92 CO2 + 92 H2O + 14 HCO3- + HPO4= C106H263O110N16P + 106 O2
16 NO3- + 124 CO2 + 140 H2O + HPO4= C106H263O110N16P + 138 O2 + 18 HCO3-

HETEROTROPHIC BACTERIA

NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2,06 O2 C5H7O2N + 6,06 H2O + 3,07 CO2

NH3 OXIDIZING BACTERIA NO2 OXIDIZING BACTERIA

NH4+ + 1,83 O2 + 1,97 HCO3- 0,0244 C5H7O2N + 0,976 NO3- + 2,9 H2O + 1,86 CO2
40,98 NH4+ + 75 O2 + 80,73 HCO3- C5H7O2N + 39,99 NO3- + 118,84 H2O + 76,22 CO2

ANAEROBIC BACTERIA
NO3- 2 H+ 2 NO2- 4 H+ 2 NO 2 H+ N2O 2 H+ N2
CO3= H+ CH4
H +
SO =
4 HS 2

YEAST (FACULTATIVE AEROBIC)

C6H12O6 2 CH3CH2OH + 2 CO2
SHRIMP FEED
ATMOSPHERE
N2 SUN LIGHT

HETEROTROPHIC BACTERIA
2 HCO3- + 2H+

NH3 OXIDIZING BACTERIA GREEN ALGAE

NO2 OXIDIZING BACTERIA O2
2CO2 + 2H2O
CO2
O2
NO3-
2CH3CH2OH
NH4+ NH4+ 2CO2
NO3- NH3
NH4+
YEAST

FECES
UNEATEN FEED ANAEROBIC C6H12O6
BACTERIA
VIBRIO
DECOMPOSER
SHRIMP FEED

H+
FECES NH4+ NH3
UNEATEN FEED

ORGANIC WASTE
AMMONIA OXIDIZING BACTERIA NITRITE OXIDIZING BACTERIA
Nitrosomonas Nitrobacter
Nitrosococcus Nitrococcus
Nitrosospira Nitrospira
Nitrosolobus Nitrospina
Nitrosovibrio

40,98 NH4+ + 75 O2 + 80,73 HCO3- C5H7O2N + 39,99 NO3- + 118,84 H2O + 76,22 CO2
 Atmosphere
SHRIMP FEED

N2 + H2O

NH2OH N2O + 2 H+
2 H+
H2S N2O2H2 NH3 NH4
CH4
NO3- NO2- H+
HNO2
SO4= CO2 + H2O + NH3
4 H+ CO3= HNO3
ORGANIC WASTE
NO3- + 2 H+ + 2 e- NO2- + H2O
Thiobacillus denitrificans
Micrococcus denitrificans 2 NO2- + 4 H+ + 2 e- 2 NO + 2 H2O
Pseudomonas aeruginosa
Achromobacter
2 NO + 2 H+ + 2 e- N2O + H2O

N2O + 2 H+ + 2 e- N2 + H2O
1. ALKALINITAS CENDERUNG NAIK
2. LUMPUR DASAR TAMBAK TIDAK BERBAU BUSUK
3. TVC/TBC DI BAWAH 5 %
4. PLANKTON STABIL
5. FLUKTUASI pH RENDAH
6. NILAI pH PAGI SELALU DI ATAS 7,6
7. TIMBUL BUSA PUTIH BERSIH DI PERMUKAAN AIR
PENGHASIL :
NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2,06 O2 C5H7O2N + 6,06 H2O + 3,07 CO2

C6H12O6 2 CH3CH2OH + 2 CO2

CaCO3 + H2O + CO2 Ca++ + 2 HCO3-

CaMg(CO3)2 + H2O + CO2 Ca++ + Mg++ + 4 HCO3-

PENGGUNA :
40,98 NH4+ + 75 O2 + 80,73 HCO3- C5H7O2N + 39,99 NO3- + 118,84 H2O + 76,22 CO2

16 NH4+ + 92 CO2 + 92 H2O + 14 HCO3- + HPO4= C106H263O110N16P + 106 O2

 OKSIDASI SULFIDA MENJADI SULFAT

H2S + 2O2 SO4= + 2H+ + 8e-

(Oksigen sebagai elektron akseptor)

HS- + 1,6 NO3- + 0,6 H+ SO4= + 0,8 N2 + 0,8 H2O + 8e-

(Nitrat sebagai elektron akseptor)

FIKSASI CO2
TIDAK
12 CO2 + 48 H+ + 8e- 2(C6H12O6) + 12 H2O BERBAU

OKSIDASI SULFIDA MENJADI SULFUR

H2S + 2 O2 2 S + 2 H2O + 4e-
(Oksigen sebagai elektron akseptor)
TIDAK
BERBAU
FIKSASI CO2
6 CO2 + 24 H+ + 4e- C6H12O6 + 6 H2O
 CO2 H+
CYSTEINE , METHIONINE HS- H2S
H+ O2 O2
PROTEIN AMINO ACID NH4+ NH3 NO2- NO3-

PHOSPHOLIPIDS
NUCLEIC ACIDS HPO4=
H2O
 POPULATION - EFFLUENT - CARRYING CAPACITY - STRESS LEVEL
HIGH ORGANIC WASTE CARRYING CAPACITY STRESS FACTOR
STOCKING DENSITY INCREASE DECREASE INCREASE

SUSCEPTIBILITY
INCREASE

SHRIMP BIOMASS
FECES SHRIMP FEED
UNEATEN FEED

CaCO3- + H2O + CO2 Ca++ + 2 HCO3-

HPO4= Ca3(PO4)2

CO2 H+
CYSTEINE , METHIONINE HS- H2S

H+ O2 O2
PROTEIN AMINO ACID NH4+ NH3 NO2- NO3-
PHOSPHOLIPIDS
NUCLEIC ACIDS HPO4=
H2O
BILA REAKSI NITRIFIKASI TIDAK
SEMPURNA, AKTIFITAS BAKTERI PAKAN 0,0244 C5H7O2N + 0,976 NO3- + 2,9 H2O + 1,86 CO2
Nitrobacter RENDAH, MAKA : UDANG
1. Nitrit tinggi
2. DO rendah NH4+ + 1,83 O2 + 1,97 HCO3-
3. Ada potensi IMNV
4. pH turun
5. Kulit udang tipis
BAHAN
NH4+ ORGANIK NH4+
NH4+ + 1,18 C6H12O6 + HCO3- + 2,06 O2
NH3 AOB
IMNV Nitrosomonas
NH4+
C5H7O2N + 6,06 H2O + 3,07 CO2 NO2- NOB
Nitrobacter
Mineral
NO3-
16 NH4+ + 92 CO2 + 92 H2O + 14 HCO3- + HPO4=

BILA REAKSI NITRIFIKASI

BERJALAN SEMPURNA
C106H263O110N16P + 106 O2
SAMPAI MENGHASILKAN
NITRAT MAKA : 16 NO3- + 124 CO2 + 140 H2O + HPO4=
1. Plankton (GA) subur
2. Alkalinitas stabil
3. Nitrit stabil atau turun
4. pH normal
C106H263O110N16P + 138 O2 + 18 HCO3-
 KETIDAK SEIMBANGAN EKOSISTEM DALAM
TAMBAK UDANG BISA MENYEBABKAN :

1. KONSENTRASI NITRIT TINGGI

2. FITOPLANKTON BLOOMING
3. TVC MENINGKAT
4. KEMATIAN UDANG DENGAN KONDISI SUPER
SOFT SHELL
5. FLUKTUASI pH TINGGI
 LACK OF NUTRITION LACK OF NUTRITION
C/N/P RATIO C/N/P RATIO

LOW N/P RATIO

LOW N/P RATIO HIGH N/P RATIO

PERSIAPAN
TEBAR

DOC 15
HARI

DOC 30
HARI
KONDISI BUSA TGL 16012020 KONDISI BUSA TGL 19012020

BUSA BERKURANG
TBC 150120 : 230.000 CFU/ML

TBC 210120 : 72.000 CFU/ML

TERJADI PENURUNAN SEBESAR 31,3 %

BLUE GREEN ALGAE DIATOM

BLUE GREEN ALGAE DIATOM

 PAKAN/HARI
VOLUME SUSPENSI
PAKAN/HARI

VOLUME SUSPENSI MAKSIMAL

MINIMAL

UMUR UDANG (DOC)

 3 4

1 5
2

6 7 8 9 10

11

10

9
12 13 14 15 16

17 18 19 20 21

22 23 24 25 26
 2 3 4
1
5

6 7 8 9 10

11 12 13 14 15

16 17 18 19 20

26
23

21 22 24 25