Anda di halaman 1dari 32

LIMNOLOGI – Pertemuan 10

NITROGEN : Siklus Nitrogen, Kadar


yang Diperbolehkan di Perairan

OLEH:
TIM MK. LIMNOLOGI
FPIK – UB
2016
Mengapa siklus nitrogen
dipelajari
 N sering menjadi pembatas produksi primer
 Input N yang berlebihan dapat menyebabkan
eutrofikasi
 Konsentrasi dan rasio senyawa N dapat menentukan
struktur komunitas
 Siklus N menggambarkan refleksi dinamika
ekosistem
 Semua organisme mengambil dan/ atau melepaskan
N
Nitrogen merupakan nutrien tanaman yang
sangat penting, setidaknya dalam meningkatkan
pertumbuhan.
Bentuk-bentuk nitrogen yang tersedia secara
biologis adalah :
1.Gas N2 dari atmosfir merupakan sumber utama
nitrogen, tetapi hanya dapat digunakan oleh
beberapa spesies saja yaitu Blue green algae
(cyanobacteria) dan bakteri anaerob
2.Senyawa-senyawa nitrogen : Nitrogen terdapat
di perairan dalam bentuk berbagai senyawa
anorganik dan organik.
UNSUR N
Ammonia banyak digunakan dalam proses produksi
urea, industri bahan kimia (asam nitrat, ammonium
fosfat, ammonium nitrat, dan ammonium sulfat),
serta industri bubur kertas (pulp and paper).
Sumber ammonia di perairan adalah pemecahan
nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen
anorganik yang terdapat di dalam tanah dan air,
yang berasal dari dekomposisi bahan organik
(tumbuhan dan biota akuatik yang telah mati) oleh
mikroba jamur
UNSUR N
Tinja dari biota akuatik yang merupakan limbah aktivitas
metabolisme juga banyak mengeluarkan ammonia
Sumber ammonia yang lain adalah reduksi gas nitrogen
yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah
industri, dan domestik
Amonia bebas (NH3) yang tidak terionisasi bersifat toksik
terhadap organisme akuatik
Toksisitas ammonia terhadap organisme akuatik akan
meningkat jika terjadi penurunan kadar oksigen terlarut,
pH, dan suhu
UNSUR N
 Ikan tidak dapat bertoleransi terhadap kadar
ammonia bebas yang terlalu tinggi karena dapat
mengganggu proses pengikatan oksigen oleh
darah dan pada akhirnya dapat menyebabkan
sufokasi
 Kadar ammonia yang tinggi dapat merupakan
indikasi adanya pencemaran bahan organik yang
berasal dari limbah domestik, industri, dan
limpasan (run-off) pupuk pertanian
Proses-proses penting dalam siklus nitrogen meliputi fiksasi,
asimilasi, remineralisasi dan mineralisasi (amonifikasi),
nitrifikasi, dan denitrifikasi
Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen dilakukan oleh prokaryotes,
sebagian besar bakteri dan cyanobakteri yang
dapat memfiksasi gas nitrogen dari udara ke
dalam bentuk ammonia melalui aktifitas
nitrogenase.
Mikroba-mikroba tsb disebut diazothroph,
meliputi: bakteri dari genera Clostridium,
Azotobacter, bacillus dan cyanobakteri dari genera
microcoleus, Oscillatoria voucheria.
N2 + 3H2  2NH3
Asimilasi
Tumbuhan menyerap ammonium dan nitrat selama proses
assimilasi, kemudian mengkonversinya ke dalam Nitrogen
yang mengandung molekul organik, seperti : asam amino
dan DNA. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi
menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan
klorofil.
Hewan tidak dapat menyerap nirtrat secara langsung,
tetapi mendapatkan suplai nutrien melalui konsumsi
tumbuhan atau hewan pemakan tumbuhan.
Remineralisasi
 Jika nitrogen sudah tersedia dalam tumbuhan dan
hewan (nitrogen organik partikel, PON), setelah
mati pada tahap awal didekomposisi menjadi
(nitrogen organik terlarut, DON) disebut
Remineralisasi.
 Kemudian DON diuraikan oleh bakteri heterotrof
dan akan melepaskan Ammonia (NH3) yang
kemudian bereaksi dengan H+ atau H2O untuk
membentuk Ammonium (NH4+), proses ini disebut
Mineralisasi atau Ammonifikasi
Sumber Nitrogen &
Nitrifikasi
 Nitrogen berasal dari Udara dalam bentuk gas N2
dapat masuk perairan melalui difusi maupun
fixasi selanjutnya N2 akan terlarut dalam air
membentuk NH3 & NH4OH
 Selanjutnya terjadi proses nitrifikasi atau proses
oksidasi membentuk nitrit dan nitrat dengan
syarat : tersedia cukup oksigen, katalisator dan
bakteri aerob yg menyukai suhu 30°C. Proses
nitrifikasi optimal pada pH 8.
Nitrifikasi
Tumbuhan dapat menggunakan ammonium sebagai
sumber nitrogen
Ammonium dioksidasi oleh bakteri aerob menggunakan
oksigen menjadi nitrit dan nitrat.
Bakteri Nitrosomonas merubah ammonium menjadi nitrit
(NO2-)

2NH3 + 3O22NO2- + 2H+ + 2H2O


Bakteri Nitrobakter merubah nitrit menjadi nitrat (NO3-),
yang merupakan nutrien bagi tumbuhan.
2NO2- + O2 2NO3-
Syarat Nitrifikasi
 Jika kadar O2 < 2 mg/l reaksi akan lambat shg kadarO2
hrs >
 pH optimum 8-9. Jika pH < 6 reaksi berhenti
 Harus tersedia bakteri di sedimen atau bahan lain yg
dpt ditempeli bakteri
 Kecep. tumbuh bakteri nitrifikasi lebih lambat dr pd
bakteri heterotrof.
 Jika kadar bhn organik tinggi bakteri heterotrof lebih
cpt tumbuh dr pd bakteri nitrifikasi.
 Kecepatan nitrifikasi akan ber – jika suhu <20°C-25°C>
Denitrifikasi
 Setelah nutrien dikonversi kembali ke dalam
bentuk ammonia, bakteri an-aerob akan
mengkonversi kembali ke dalam bentuk gas
nitrogen

NO3- + CH2O + H+ ½ N2O + CO2 + 1½ H2O


4 NO3-
3

NO2-
NO2-
N 2O 4
N 2O
3
NH4+
N2
6 NH4+

5
2
PON 7 DON
1

Siklus nitrogen secara Biokimia :


1. Remineralisasi, 2. Ammonifikasi, 3. Nitrifikasi, 4. Denitrifikasi, 5. Fiksasi nitrogen, 6. Assimilasi nitrogen, 7. Asimilasi DON
Nutrient Uptake and
Regeneration
Nutrients are transformed in/at the
1. Water column
2. Sediment-water interface
Water column processes

Phytoplankton Micrograzers

NH4+
NO3- Organic Matter
Higher
Heterotrophic trophic
bacteria levels

Nitrifying bacteria
Water column NH4+ uptake
dynamics relate to Chlorophyll
concentrations
Comparison of NH4+ uptake rates to
Chl a concentrations in Texas
estuaries
Light y = 0.0647x + 0.107
3.0 Dark R2 = 0.7752
p < 0.001
2.5 Linear (Light)
Uptake (m M h )
-1

Linear (Dark)
2.0
1.5 y = 0.0458x + 0.0066
1.0 R2 = 0.5941
p <0.001
0.5
0.0
-0.5 0 10 20 30 40
-1
Chl a (g L )
Dinamika nutrien pada
interface sedimen - air
Dinamika N
PON Assimilation
NO3-

NO2-
Excretion
NH4+ N2
Fixation
Sinking
DON N2O Water column

Sediment
NO3-

NO2-

NH4+
N2
DON

PON
DNRA NO3- N2O
DENITRIFICATION
Amonia di perairan alami > 1 mg/L, NH3 perairan
twr sebaikny tdk > dr 0,02 mg/L. Jika kadar NH3 >
0,2 mg/L sdh ber bhy pd ikan.

Toksisitas akut (LC50 96 jam) NH3 di air


Species LC50 96 j
( mg/l)
1. Oligochaeta (Limnodrillus hoffmeisteri) 1,9
2. Gastropoda (Lymnaea stagnalis) 1,0
3. Crustacea (Gammarus pulex) 2,1
4. Insekta ( Baetis rhodani / nympha) 1,7
(Trichoptera / Caddisfly) 3,0
Hydropssyche angustipennis (larva)
Chironomidae (Chironomus riparus) larva 1,7
Untuk manusia & Hwn nitrit lebih toksik
Nitrit dr pd Nitrat
 Di perairan alami ada dalam jumlah sedikit karena
sifatnya tidak stabil
 Mrpkan hsl antara sblm terbentuk nitrat dlm proses
Nitrifikasi atau sblm terbentuk amonia pada
denitrifikasi
 Scr alami kadar di perairan 0,001 mg/L dan dianjurkan
tidak melebihi 0,06 mg/L
 Jika > 0,05 mg/L toksik pd organisme
Manfaat nitrit & Amonia
Bahaya mengkonsumsi nitrit scr berlebihan bagi
manusia : hemoglobin tdk dpt mengikat O2 krn
terbentuk met- hemoglobin
 Garam nitrit digunakan pd industri sbg bhn
penghambat korosi
 Garam amonium (Amonium Karbonat) di tambahkan
pada pembuatan krupuk
 Bahan plisket amonium ………….
Nitrat
 Sifat nya stabil & Mudah larut dlm air
 Nutrien bagi tb-an &alga
 Nitrosomonas & nitrobakter mrpkn bakteri
kemotrofik (mndpt Energi dr proses kimiawi)
 Nitrat + CO2 pd tbh-an + chy mthr  protein
 Kadar nitrat di perairan alami 0,1 mg/L jika > 5
mg/L indikasi pencemaran antropogenik dr tinja
hwn/manusia
 0,2 mg/L dpt terjd eutrofikasi / blooming
Nitrat
Tidak toksik pd organisme akuatik
Jika mengkonsumsi air dg kdr nitrat tinggi akan
menurunkan kapasitas darah dlm mengikat O2
terutama pd bayi < 5 bln. Hal ini dsbt blue baby
disease (methemoglobinemia) kulit bayi terlihat
kebiruan.
Kadar Nitrat Perairan
Nitrat di air dpt mencapai 100 mg/L
Air hujan dpt mengandung nitrat 0,2 mg/L
Wil yg mndpt limpasan dr pertanian yg bnyk pupuk, nitrat dpt
mencapai 1000 mg/L
Air minum sebaiknya tidak lebih dr 10 mg/L
Tk kesuburan perairan berdasarkan nitrat :
0-1 mg/L Oligotropik
>1-5 mg/L mesotropik,
>5-50 mg/L Eutropik (Vollenweider 1969, Wetzel 1975)
Nitrogen Organik
 Bentuk nitrogen dlm snyw organik (bentuk
partikel) yg tdk larut dlm air
 Nitrogen organik dsbt amino atau albuminoid yg
tdr dr protein, polipeptida, asam amino, urea
(H2NCONH2). Kadar nitrogen organik di air tanah
& perairan alami biasanya rendah 0,01 mg/L
 Sumber: pembusukan organisme mati conth dari
rumah potong hwn, limbah industri, air limpasan,
Nitrogen Total
Merupakan jumlah dr nitrogen anorganik yg larut &
nitrogen organik yg berupa partikel (tdk larut dlm
air).
Nitrogen anorganik : N-NO3, N-NO2 & N-NH3
Cara menurunkan kadar
Ammonia:
o Amoniak diubah jadi nitrit/nitrat oleh bakteri nitrosomonas atau bakteri
lain terus kemudian diubah lagi jadi nitrogen bebas yang ramah
lingkungan.
o Metode stripping, yaitu pemanasan amoniak dengan menggunakan
steam atau heater supaya amoniaknya menguap ke udara bebas
o Membuas separti air mancur juga dapat mengurangi kadar ammonia,
tapi tentunya hal ini hanya memindahkan fasa limbah dari cair menjadi
gas.
o Cara untuk menurunkan kadar amonia dalam air adalah dengan
mengganti air sebagian atau seluruhnya atau dengan cara filterisasi.
Untuk budidaya ikan hias dalam akuarium atau kolam kecil, filterisasi ini
paling sering digunakan karena lebih praktis dan menghemat waktu.
o Limbah amoniak dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai