Penyebab penyakit
PENYAKIT IKAN
INFEKSI
MIKROBA
NON-INFEKSI ₋ Bakteri, Jamur, Virus
PARASIT
₋ Protozoa, cacing, dll.
Jenis-jenis pathogen pada ikan
Mikroba Parasit
• Bakteri • Protozoa
– Aeromonas – Ichtyophthirius
– Vibrio – Trichodina
– Edwardsiella – Hynnegoya
– Streptococcus • Cacing
– Flexibcter – Dactilogyrus
• Jamur – gyrodactilus
– Ahlya • Crustacea
– Aspergillus – Lernea
– Saprolegnia – Argulus
Terjadinya penyakit
INANG INANG
LINGKUNGAN PATHOGEN
LINGKUNGAN PATHOGEN
PENYAKIT
Lingkungan
Oksigen rendah
pH goncang
Kekeruhan tinggi
Pakan
Obat
Aerasi
Molase
Garam
Kapur/dolomit
Pathogen
Virus
Bakteri
Jamur
Protozoa
Cacing
Crustacea
Pengendalian penyakit
• BIOSECURITY
• JAGA KUALITAS AIR DAN DASAR
PENCEGAHAN • MANAJEMEN PAKAN DAN FEED ADDITIF
• Penyebab, a.l.:
– Serangan penyakit
– Keracunan (nitrit, amonia, H2S atau
lainnya)
– Muntah tidak tertangani
• Penyebab :
– Kondisi kualitas air jelek
– Perlakuan yang tidak tepat
– Ikan sakit
• Pencegahan dan
penanggulangan:
– Ganti air secukupnya
– Tinjau kembali perlakuan yang
dilakukan dan ambil langkah
tepat
– Beri pengobatan melalui pakan
Ikan muntah
Ikan muntah bila tidak tertangani akan
menyebabkan kematian masal
• Penyebab :
– Ada gangguan fisik, suara
– Overfeeding
– Kualitas air jelek
• Penyebab :
– Parasit protozoa : Ichtyophthirius
multifiliis
– Dipicu kondisi air yang buruk kualitasnya
• Penyebab :
– Overfeeding
– Bertengkar
– Infeksi
• Penyebab :
– Kekurangan nutrisi tertentu (vitamin atau
mineral)
– Kekurangan vitamin C sehingga terjadi
kelainan pada tulang belakang
(furunculosis atau scelerosis)
– Digigit predator atau kena patuk burung
saat kecil.
• Penyebab :
– In breeding (perkawinan 1 keturunan)
– Benih yang ditebar tidak seumuran
– Benih tidak berasal dari 1 induk
• Penyebab :
– Kualitas pakan kurang baik. Biasanya
ikan berubah warna menjadi keputih-
putihan mulai dari ekor dan terus
mengarah ke kepala. Tidak
menyebabkan kematian tetapi biasanya
tidak diminati pembeli.
• Penanggulangan:
– Ganti pakan. Warna akan pulih menjadi
kehitaman dalam waktu 2 minggu
Luka (borok), tubuh pucat dan sirip geripis
• Penyebab :
– Beberapa jenis bakteri (Vibrio,
Edwardsiella, Aeromonas)
• Penanggulangan :
– Pergantian air
– Perendaman obat atau garam
– Berikan herbal campur pakan
– Aplikasi antibiotik, vitamin dicampur
pakan
Lele kuning (Joundice)
• Penyebab:
– Penyebaran cairan empedu
(bilirubin) hasil metabolisme
haemoglobine dalam darah..
– Terjadi karena sering diberi pakan
rusak, tengik atau pakan tambahan
yang membusuk.
– Kualitas air yang jelek
– Serangan bakteri
• Pencegahan
– Hindari pemberian pakan yang
sudah rusak
– Berikan perlakuan herbal
Infeksi ginjal (Head kidney)
• Penyebab :
– Infeksi bakteri
– Dipicu kualitas air yang jelek
• Penyebab:
– Nutrisi buruk
– Infeksi Trichodina
• Penyebab :
– Jamur, dipicu perubahan
kualitas air
• Penyebab :
– Infeksi jamur (fungi)
• Penyebab :
– Ukuran tidak rata
– Kurang pakan
– Stres, kondisi air kurang bagus
2. Melalui pakan
– Gunakan enrofloxacin 3 ml per kg pakan, atau
– Oxytetracyclin 2 gr per kg pakan
– Timbang obat sesuai dosis, larutan dengan air secukupnya.
– Campurkan larutan obat ke pakan dan aduk hingga rata.
– Diamkan 10 - 15 menit baru pakan diberikan. Lakukan selama 5 – 7
hari.
PERENDAMAN
- Garam 4 – 6 kg/m3 selama 8 – 12 jam
- Blue Cooper 3 ml/m3 selama 24 jam
- Atau obat sejenis
- Herbal (daun pepaya, daun sirih, dll)
Obat-obat kimia :
Antibiotik dan desinfektan
Herbal
BACA SURAT AL-FATIHAH (3X)
BEBERAPA KESALAHAN PENERAPAN
TEKNOLOGI BIOFLOK DI LAPANGAN
KASUS KERACUNAN NITRIT FATAL
Keracunan Nitrit / Amonia
• Gejala :
– Ikan menggantung di permukaan
– Nafsu makan turun
– Terjadi kematian
• Pencegahan :
– Hindari overfeeding
– Kurangi pakan/ puasakan
– Aplikasi garam dan molase Methaemoglobin :
darah dan warna insang coklat
– Ganti air secukupnya (30 – 50%) karena keracunan nitrit
Listrik padam
• Penanganan :
– Bila kepadatan 500 ekor/m3, bisa tahan
sampai 4 jam, kepadatam 1000 ekor/m3
tahan maksimal 1 jam, kepadatam 1500
ekor/m3 tahan maksimal ½ jam,
– Aplikasi kapur 10 – 20 gr/m3.
– Kurangi air 30% hingga 50%
– Masukkan air baru (dari tandon)
• Pencegahan :
– Siapkan sumber listrik cadangan (genzet)
– Bisa juga menggunakan kompresor
– Siapkan tandon air yang cukup
Monitor Flok
• Penanganan :
– Perbesar atau tambah aerasi
– Periksa mungkin ada bangkai ikan di
dasar dan harus diambil
– Pergantian air secukupnya
– Aplikasi probiotik (ekstra giri)
– Aplikasi kapur / dolomite
– Evaluasi atau kurangi pakan.
Air menjadi hitam
• Penyebab :
– Mikroba mati atau kalah bersaing dengan mikroba mikroba
lain (dari alam)
– Kandungan Fe (zat besi tinggi) sumber air tinggi langsung
masuk kolam.
– Kalau kolam didominasi algae BGA, terlalu pekat dan mati
• Penanganan :
– Ganti air secukupnya
– Berikan kapur/dolomite
– Berikan probiotik
– Perbesar aerasi
Mendaur ulang air
SELAMAT BERJUANG….
SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERHASIL
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA