Anda di halaman 1dari 2

Polarisasi kelompok adalah tendensi dalam kelompok untuk membuat keputusan lebih

ekstrim ketimbang ketika pembuatan keputusan dibuat secara individual.


 

Hanurawan, F. 2014. Psikologi Kelompok. Serang: FTK Banten

Polarisasi kelompok terjadi ketika adanya pergeseran antara keputusan

individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan yang berisiko atau ketika

posisi pradiskusi awal anggota kelompok dapat mempengaruhi diskusi kelompok

dalam pembuatan keputusan (Isenberg, 1986). Pergeseran keputusan terjadi

karena tidak ada seorangpun yang bertanggung jawab atas keputusan kelompok individu secara
kultural hanya ingin menanggung risiko setidaknya-tidaknya sama

dengan risiko yang ditanggung oleh orang lain (Rutledge dan Harrell, 1994).

Isenberg, D .J., 1986. Group Polarization: A Critical Review and Meta-Analysis.

Journal of Personality and Social Psychology

Rutledge. R.W. and A.M. Harrell. 1994. The Impact of Responsibility and

Framing of Budgetary Information on Group Shifts. Behavioral Research in

Accounting.

Fsilitas sosial

Fasilitas sosial adalah peningkatan prestasi individu karena disaksikan oleh kelompok. Contoh,
banyak pemain teater yang pada waktu latihan aktingnya “biasa - biasa” saja, tetapi pada waktu
pertunjukan yang sesungguhnya akting mereka meningkat luar biasa dalam arti penghayatan mereka
terhadap peran mereka benar - benar bagus. Jadi ketika mereka ditonton oleh khalayak banyak,
atau orang banyak, prestasi pemain teater itu jauh lebih baik.

Contoh yang pernah populer adalah Gang Nero, yaitu kelompok anak wanita yang suka berkelahi,
atau Geng Motor yang ada di Garut Jawa Barat. Kelopok ini kompak dan ada perasaan saling
melindungi jika mereka bertemu engan kelompok lain, padahal secara individu / pribadi, ketika
mereka di rumah masing - masing mereka termasuk anak yang pendiam. Akan tetapi jika mereka
berkumpul, seolah-olah - olah kelompok mereka memfasilitasi peningkatan semangat untuk sesuatu
yang dibangun, dalam hal ini, diarahkan pada sesuatu yang negatif.

Ririn Puspita Tutiasri. 2016. Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok.

Anda mungkin juga menyukai