Kemudian ibu bawa ke bidan diberi obat ?, antibiotic ?. Demam berkurang.
Pasien mulai nyeri
perut. Dan muntah-muntah. Dibawa ke charitas karya asih tgl 15-7-22, rawat jalan dikasih obat lambung, berkurang sakit lambung berkurang. Panas turun tetapi pasien sudah mulai menggigau dengan suara cadel tgk 16-7-22, pasien mulai kurang aktifitasnhya tampak lemas dan kontak mata masih ada, kalo dipanggil masih respon. anak nafus makan berkurang. BAK lebih kurang 4 kali, BAB masih bisa dan jongkok. pasien diurut sama tukang urut, dan kesadaran pasien mulai turun dengan kontak mata berkurang, respon panggilan kurang. Ibu langsung membawa ke RS Charitas Kembali, dikatakan syok (kata dokter fase kritis). BAK terakhir sebelum ke charitas 1 jam sebelum rumah sakit. Diberi cairan infus, dan dicek pemeriksaan darah diakatkan DBD. Dirawat selama 4 hari diruang biasa. Hari pertama pasien menggingau. Selama perawatan anak masih demam naik turun dengan peak 39 C. BAK sering dan tiadk ada keluhan. Satu hari 2-3 kaali pempers, setiap kencing 300-400 ml (dengan BAB sedikit). Pasien masih tampak lemas, tidak ada kontak mata, dan lebih banyak tidur. Awal trombosit 50.000 Hb ?, Ht ?, setiap hari diambil darah, terakhir trombsoit 120.000. pasien mulai tampak membesar di bagianperut, pasien diberi oksigen nasal, tampak sesak napas (-). BB sebelum ke charitas 16 kg. pasien dilakukan ro thorax. Kemudiandipuuskan rujuk ke Bari untuk ct scan dan perawatan di ipcu.perut kembung berkurang. setelah dirujuk ke bari 21 kg. pasien dirawat 4 hari, 1 hari di picu, 3 hari diraung biasa. Bengkak nerkurang, anak mulai respon. Dikatakan leukosit naik, trombsoit 153.000. hari pertama di rawat di bari, pasien mulai sakit perut. Dan mulai tampak kuning. Pasien masih demam tapi tidak tinggi. Pasien masih bisa makan dan minum. Respon ada. Perut makin kembung. Dikatakan hepatitis di rawat ruang isolasi dikaish albumin lalu pasien dirujuk ke rsmh tgl 27-7-22. Bulan maret 2022 pasien sudah mulai demam dan batuk pilek, demam selama 2 hari, tidak tinggi, tidak diukur, diberi paracetamol dan klonidin dibeli di apotik, paracetamol 5 ml dan klonidin 5 ml. setelah diberi obat keluhan berkurang. Bulan mei 2022, pasien mulai demam dan batuk pilek Kembali hamper terjadi tiap bulan dalam kurun waktu 3 bulan. Diberi obat sama paracetamol dan klonidin.