KEPERAWATAN MEDIKAL
Oleh
I. Identitas Klien
Nama : Tn. No. RM : 00000342XXX
Tanggal Lahir : 10 Febuari 1981 Pekerjaan : Swasta
Jenis Kelamin : Laki – laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 10 Juli 2022 Pukul :
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 11 Juli 2022 Pukul : 09.00
Alamat : Ledokombo Sumber Informasi : Keluarga Pasien dan rekam
medis
II. Riwayat Kesehatan
1. Diagnosa Medik:
Dyponea + CKD stage V+ Hemodiaisa + ALO + Anemia
2. Keluhan Utama:
Sesak
3. Riwayat penyakit sekarang:
Pada pertengahan buolan Mei 2022, Pasien menegekuh dengan nyeri perut, berobat ke
rumah sakit mayang, disana dirawat selama 1 minggu dan diperbolehkan pulang. Tak lama
setelah itu sekitar sembilan belas hari pasien dengan keluhan sesak yang sangat hebat
disertai nyeri pinggang, sehingga pasien datang kembali berobat ke rumah sakit mayang,
setelah dapat empat hari di lakukan perawatan pasien di rujuk ke rumah sakit daerah dr.
Soebandi Jember dengan dilakukan pemeriksaan bahwa pasien mengidap gagal ginjal
kronis stage 5 dan dilakukan tindakan yaitu hemodialisa. Karena keadaan pasien yang
kurang baik, maka pasien di rawat di ruang Anturium RSD dr Soebandi. Setelah seminggu
dirawat disana, keadaan pasien mulai stabil dan diperbolehkan untuk pulang. Akan tetapi
pasien tetap kontrol dan melakukan homodialisa rutin selasa dan kamis. Tepat kurang dari
tiga minggu pasien mengeluh sesak yang berat, sehingga di bawalah ke RSD dr Soebandi
Jember pada tanggal 10 Juli 2022 pukul 08.44, didapatkan hasil pemeriksaan pasien namak
lemas dengan eketermitas atas dan bawa bengkak, pasien nafas spontan dengan rr
24x/menit, SPO2 76%, tekanan darah 192/88 mmHg, nadi 102 x/menit, dan suhu 37,2 C.
Kemduian dilakukan hemodialisa pada pukul 12.20, dan selanjutnya pukul 18.30 pasien
dipindahka ke ruang Gardena dengan keluhan sesak, RR 30x/menit, SPO2 88%, tekanan
darah 197/112 mmHg, nadi 72x/menit, dan suhu 38,1 C.
Pasien dan keluarga pasien tidak mengkonsumi obat-obatan warung. Akan teteapi hanya
mengkonsumsi obat-obatan dari dokter setelah penyakit lambung yang sudah KRS.
5. Riwayat penyakit keluarga:
Ayah pasien memiliki darah tinggi
Genogram:
Keterangan:
: Meningga
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi Kesehatan & Pemeliharaan Kesehatan
Persepsi terhadap Kesehatan
Pasien hanya mengetahui bahwa beliau sedang sakit jantung, paaru-paru dan ginjal.
Diaman terdapat penyakit yang menganggu pada ketiga organnya. Hal ini membuat
dirinya sesak dan nyeri pinggang. Pasien nampak bingung secara spesifik terkait
penyakit yang dialaminya. Selain itu pasien takut BAB karen terdapat alat ( syring
pump ), sehingga tidak mau makan.
Pemeliharaan Kesehatan:
Meski pasien tidak mengethui terkait penyakitnya, akan tetapi pasin mematuhi saran
dokter terkait pembatasan minum hanya 300 cc per hari.
Interpretasi :
Nilai biochemical pasien adanya penurunan hb yaitu 6,4 gram/dl daan
hematokrit 20,2 %
Interpretasi :
Pasien lemas dengan tugir kulit > 2 detik dan CRT > 3 detik
BALANCE KALORI
Balance Cairan :
Input Output
Infus : 500cc BAB : -
Minum : BAK : 330 cc
-Air mineral : 250cc IWL : 700 x lpt x24/24
Obat : 700 x 1,47 x24/24
-Cefoprazone 3x1 : 30 cc : 1.024
-Lasik Pump 10 mg 5cc/jam : 150 cc
-Kalitek : 50 cc
Air metabolisme : 350 x lpt x 24 jam/24
:350 x1,47 x 24/24
: 514,4
Total : 1.469,4 Total : 1.354
Balance Cairan = Input – Output
= +115,4 cc
TOTAL 25
Interpertasi :
Skor pasien pada morse fall scale yaitu 25 yangmerupakan resiko sedang
4.3. Kekuatan Otot dan Rentang Gerak Sendi
Kekuatan otot Rentang Gerak sendi
4444 4444
4444
4444 4444
Keterangan:
Kekuatan otot :
Pada ekstermitas atas pasien hanya mampu melwan gaya gravitasi tetapi tidak dapat
melawn tahanan pemeriksa, sedangkan pada ektermitas bawah pasien mampu
menahan tahanan ringan pemeriksa
Status Oksigenasi:
Sianosis Tidak,
Cappilary Refill Time > 3 detik
Oksimetri 93%
Terapi oksigen :
Terapi oksigen Tidak
Jenis Tidak ada
Jumlah 4Tidak ada
Perkusi : batas atas jantung di ICS 3, Batas bawah ICS 7, batas kiri
midclavicula, dan batas kanan sejajar dengan sternum
Askultasi : Suara jantung S1 dan S2 “Lub dub”
8. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen rata, tidak ada lesi dan kemerahan.
Askultasi : Bising usus 10 x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
9. Ekstremitas
Bagian Atas
Inspeksi : Kulit pasien sawoh matang, tidak terdapat kemerahan dan lesi, kulit
kering. Infus terapsang di tangan kanan dan tangan kiri terdapat edema
derajat 1
Palpasi : Akarl hangat
Bagian bawah
Inspeksi : bentuk simetris keduanya, kulit kering
Palpasi : akaral hangat
10. Kulit dan kuku
Inspeksi : kulit sawoh matang kuku jari panjang dan terlihat kotor dan kulit
kering
Palpasi : CRT < > detik
11. Genitalia
Pasien BAK dengan diapres
12. Keadaan Lokal
Pasien nampak berbaring lemas, dengan pasien sedikit sesak terkadang batuk
V. Terapi
No Jenis Terapi Dosis Rute Indikasi dan Kontra Indikasi Efek Samping
1 Infus Nacl 500cc/24 IV Indikasi : Efek samping yang banyak untuk cairan salin
jam Homeostasis cairan , elektrolit dan Resusitasi normal terjadi adalah reaksi lokal pada tempat
cairan penyuntikan, atau tromboflebitis pada
penggunaan jangka panjang. Interaksi obat
Kontraindikasi: pada cairan salin normal dapat terjadi pada
Cairan salin normal dikontraindikasik an di penggunaan produk darah atau litium.
antaranya pada pasien gagal jantung kongestif
dan gangguan fungsi ginjal berat. Peringatan
penggunaan pada populasi geriatri, pasien
gagal ginjal, dan anak-anak.
2. Cefoprazone
3. Kapsul garam
4. Curcuma
5. Kalitake
6. Natrium
Dulkena
7. Asam Folat
VI. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Hasil
No Pemeriksaan Nilai Normal Satuan
10/7/22 11/7/22
1. Hemoglobin 12.0 – 16.0 gr/dL 6,4
2. Leukosit 4,5 – 11 10^9/L 15,0
3. Hematokrit 36 – 46 % 20,2
4. Trombosoit 150 – 450 10^9/L 388
5. Hitung Jenis 0-4/0-1/3-5/54-62/25-
33/2-6
11. Glukosa Sitk 138
12. Kreatin Serum 0.5 – 1.1 mg/dL 4,8
13. BUN 6 – 20 mg/dL 66
14. Urea 12 – 43 mg/dL 66
16. Asam urat 3,4 – 7 mg/dL 31
17. SGOT 10 – 35 U/L(37 AºC) 167
18. SGPT 9 – 43 U/L(37 AºC) 118
19. Natrium 135 – 155 mmol/L 133,2 130,7
20. Kalium 3.5 – 5 mmol/L 5.58 3,88
21. Chlorida 90 - 110 mmol/L 105,9 104,4
22. SARS-Cov-2 Negatip Negatip
Sweb Antigen
b. Pemeriksaan Penunjang (EKG, USG, Foto Thoraks, CT Scan, dll)
Jember, 11 Juli 20
Pengambil data
5555 5555
4444 4444
Nama
Hari, No terang
Jam Implementasi Respon
tanggal DX dan
paraf
Selasa, 5 1 07.00 1. Melakukan pemeriksaan EKG Normal sinus rhytm, Normal axix, PVC (premature ®
ventricular contraction), LVH (Left venticular Rachma
Juli 2022
Hypertrophy), ST Abnormality, memungkinkan
subendovardial ischemia , dan T wave inversion,
memungkinkan myocardial ischemia
1 07.08 2. Memeriksa pola nafas pasien Pola nafas pasien takipnea, pasien terpasang nasal kanul 4
lpm dengan spo2 97%
1 07.09 3. Memeriksa apakah ada bunyi tambahan Mengi pada dada kanan ®
Rachma
nafas
1 07.10 4. Memeriksa kondisi sputum Sputum pasien sedikitkeluar bewarna kekuning-kuningan ®
Rachma
1 21.15 5. Memberikan obat untuk mengurangi batuk Pasien minum obat yang diberikan ®
Rachma
pasin, yaitu obat solvinex
1 07.30 6. Membantu memberikan air hangat yang Pasien mampu minum dan badan terasa hangat. ®
Rachma
dicapurkan madu
1 07.35 7. Mengajarkan cara melakukan baktuk efektif Pasien mampu batuk efektif didampingi oleh perawat dan ®
Rachma
keluarga. Sputum keluar lebih banyak dari pada yang tadi.
3 07.40 8. Memantau kesiapan pasien agar Pasien terbuka dan siap menerma informasi ®
Rachma
memudahkan menerima informasi
3 07.41 9. Menayakan kesiapan pasien dalam Pasien bersedia menerima informsi saat ini ®
Rachma
menerima informasi
3 07.42 10. Menjelaskan terkait kondisi pasien terkait Pasien mulai memahami terkait kondisinya, dan ®
Rachma
sesak yang dialami dan kemungkinan terjadi menanyakan hal-hal yang sekiranya tidak dipahami
pada dirinya.
3 07.46 11. Menjelaskan startegi untuk meningkatkan Pasien memahami cara untuk meningkatkan kesehatannya ®
Rachma
kesehaatannya
2 09.00 12. Memberikan obat untuk mengurangi batuk Pasien minum obat yang diberikan ®
Rachma
pasin, yaitu obat solvinex
2 11.00 Pasienmerasa lelah baik sebelum maupun sesudah istirahat ®
13. Menanyakan terkait kelelahan yang dialami Rachma
2 11.01 14. Menanyakan terkait pola tidur Pasien sering terbangun saat tidur malam, selain itu pasien ®
Rachma
15. Memberikan latihan Rom pasif dan aktif juga dapat tidur pasa siang haru sekitar 2 – 3 jam
2 11.02 16. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi Pasien mampu melakukan rom pasid dan rom aktif secara ®
Rachma
terkait nutrisi minimal
2 11.15 17. Memeriksa TTV Pasien mendaat diet tinggi kalori dan tingi protein ®
Rachma
11.30 Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 93x/menit, suhu 36,5 C, ®
Rachma
SPO2 98%, dan rr 22x/menit
Rabu, 6 Juli 1 06.00 1. Melakukan pemeriksaan EKG Normal sinum rhythm, Low voltage (Limb leads), dan ®
2022 Normal axis Rachma
1. 08.30 2. Memberikan obat Solvinex Pasien koperatif dengan mengeluhkan batu sudah ®
Rachma
berkurang
1 14.00 3. Memeriksa terkait pola nafas dan sputum Pola nafas pasien normal dengan nafas spontan RR ®
Rachma
22x/menit SPO2 98%. Sputum terakhir pasien bewarna
putih kental sedikit kuning
1 14.10 4. Memantau pasien mampu melakukan batuk Pasien mampu melakukan batuk efektif secara mandiri ®
Rachma
efektif
2 15.00 5. Menanyakan terkait kelelahan dan pola Pasien tidak kelelahan seperti kemarain dan tidurnya juah ®
Rachma
tidur lebih enak dari pada sebelumnya, serta tidak terbangun.
2 15.10 6. Memberikan latihan rom pasif dan aktif Pasien sudah mampu melakukan rom aktif secara mandiri ®
Rachma
meski harus berbaring dikasur
16.00 1. Memeriksa TTV Tekanan darah 120/70mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,0. ®
Rachma
Rr 22x/menit dan SPO2 98%
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN