Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Materi PKN kls 

5
Posted on November 3, 2011

Peta Konsep :

A. Rangkuman Materi

Berdasarkan UUD 1945 pasal 1 ayat (1). “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan
yang berbentuk Republik.”

–          Negara kesatuan adalah Negara yang di dalamnya hanya ada satu kekuasaan
pemeritahan yaitu pemerintahan di tangan pemerintahan pusat.

–          Sejak bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17


Agustus 1945, bangsa Indonesia bertekad hidup merdeka dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

–          NKRI adalah Negara kepulauan yang wilayahnya membentang dari Sabang
sampai Merauke, terdiri dari beragam suku, adat budaya, dan agama tetapi
merupakan satu kesatuan poleksosbudhankam.

–          Negara Indonesia terletak pada posisi silang diantara Benua Asia dan
Australia serta dua Samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,
Sedangkan secara astronomis, Indonesia terletak antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT –
141° BT.

Untuk menyatukan berbagai ragam perbedaan, bangsa Indonesia berpedoman pada


semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang diambil dari kitab Sotasoma karangan Mpu
Tantular.

–          Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

–          Dalam memperjuangkan kesatuan wilayah Indonesia dibutuhkan rasa


persatuan dan kesatuan yang kokoh dari setiap warga negara.

–          Beberapa alat pemersatu bangsa diantaranya : Pancasila, Bahasa Indonesia,


Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bendera Merah Putih dan Burung Garuda.

–          Bagi bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai peranan penting, yaitu sebagai
dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan merupakan penyaring (filter) terhadap
segala pengaruh yang datang dari luar.

–          Rumusan Pancasila yang sah terdapat dalam Pembukuan UUD 1945 alenia IV
yang disahkan PPKI tanggal 18 – Agustus – 1945.

–          Burung Garuda ditetapkan sebagai lambang Negara Indonesia berdasarkan


Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 pada tanggal 17 Oktober 1951.

–          Burung Garuda adalah lambang kekuatan dan kekuasaan.

–          Bulu sayap 17 helai, bulu ekor 8 helai, dan 45 helai pada burung garuda
sebagai pengingat hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 – Agustus – 1945.
kesatuan wilayah Indonesia dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

a. Wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan politik, artinya :


1. Seluruh wilayah Indonesia dan isinya sebagai tempat hidup dan milik seluruh
bangsa Indonesia.
2. Seluruh wilayah merupakan satu kesatuan hukum.
3. Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara.
4. Bangsa Indonesia merasa senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air
bertekad mewujudkan cita-cita bangsa.
b. Wilayah Indonesia sebagai Kesatuan Ekonomi, artinya :
1. Kekayaaan alam Indonesia adalah modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah.
c. Wilayah Indonesia sebagai Kesatuan Sosial Budaya, artinya :
1. Keragaman etnis masyarakat Indonesia adalah satu.
2. Tingkat kemajuan masyarakat harus merata dan seimbang.
3. Indonesia hakekatnya hanya memiliki satu budaya.
d. Wilayah Indonesia sebagi Kesatuan Pertahanan dan Keamanan, artinya :
1. Ancaman suatu daerah merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2. Setiap warga negara berhak dan wajib membela bangsa dan negara.
3. Keamanan dan kedaulatan negara wajib dibela dan dipertahankan.
4. Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Luas lautan 70% dan luas
daratan 30% dari keseluruhan luas Indonesia. Batas-batas wilayah negara Indonesia :
a. Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
b. Sebelah selatan : Samudera Hindia dan Negara Australia.
c. Sebelah barat : Samudera Hindia.
d. Sebelah utara : Malaysia, Filipina, Singapura.
5. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terbagi menjadi beberapa provinsi,
tujuannya untuk memudahkan pelaksanaan pemerintahan dan memperlancar
pembangunan agar merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia terbagi menjadi 8 Provinsi, antara lain
sebagai berikut :
No. Nama Provinsi Nama Gubernur
1. Sumatra Mr. Teuku Moh. Hasan
2. Jawa Barat Sutardjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah R. Panji Soeroso
4. Jawa Timur R. Soerjo
5. Borneo (Kalimantan) Ir. Pangeran Moh. Noor
6. Sunda Kecil (Nusa Tenggara) Mr. I Gusti Ktut Pudja
7. Sulawesi Dr. G. S. S. J. Ratulangi
8. Maluku Mr. Latuharhari
– Seiring perkembangan zaman, wilayah NKRI sekarang mengalami perubahan, pada
tahun 2006 terbagi menjadi 34 Provinsi yaitu Pulau Sumatra terbagi 10 provinsi,
Pulau Jawa 6 provinsi, Kalimantan 4 provinsi, Sulawesi 6 provinsi, Maluku 2
provinsi dan Papua terbagi 3 provinsi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur.
– Negara Indonesia banyak memiliki kekayaan, diantaranya :
a. Kekayaan kebudayaan dan kesenian.
b. Kekayaan ragam hayati (hewan dan tumbuhan)
c. Kekayaan alam (hasil hutan, laut, tambnag, dan lain-lainnya)

Peta Konsep :
A. Rangkuman Materi
1. Alasan kita wajib menjaga keutuhan NKRI adalah menjaga kebanggaan kita
sebagai bangsa Indonesia, menjaga persatuan dan kesatuan, memanfaatkan kekayaan
budaya untuk seluruh rakyat Indonesia, menjaga untuk warisan anak cucu, dan untuk
menghargai jasa para pahlawan.
2. Beratus-ratus bangsa Indonesia dijajah oleh Bangsa Barat. Berbagai perlawanan di
daerah untuk menentang penjajah asing selalu gagal, Kegagalan tersebut disebabkan
belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa serta perjuangan masih bersifat
kedaerahan sehingga mudah dipatahkan.
3. Untuk mengusir penjajah dibutuhkan rasa nasionalisme dari seluruh warga Negara
agar kebutuhan NKRI tetap terjaga.
4. Rasa nasionalisme adalah ajaran untuk mencintai bangsa dan Negara.
5. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 pola perjuangan bangsa
Indonesia mulai berubah.
6. Peran Sumpah Pemuda dalam perjuangan bangsa Indonesia adalah sejak peristiwa
Sumpah Pemuda perjuangan bangsa Indonesia mulai mengedepankan persatuan dan
kesatuan. Para pemuda Indonesia berikrar hanya mengakui satu tanah air Indonesia,
satu bahasa Indonesia dan satu bangsa Indonesia.
• Salah satu tokoh daerah yang mengusulkan bahasa Melayu ditetapkan sebagai
bahasa persatuan adalah Muhammad Yamin.
• Pada tanggal 31 Desember 1930 semua organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan
dilebur menjadi satu nama yaitu “Indonesia Muda”.
• Perjuangan bangsa Indonesia mencapai puncaknya tanggal 17 Agustus 1945.
• Sebagai bangsa yang besar. Kita wajib menghargai jasa para pahlawan.
• Pahlawan ialah orang yang berani dan rela berkorban untuk membela kebenaran dan
keadilan demi bangsa dan Negara.
7. Contoh sikap positif sebagai wujud menghargai jasa para pahlawan yaitu :
a. Melanjutkan perjuangannya.
b. Mempertahankan kemerdekaannya.
c. Melestarikan hasil pembangunan, dan lain-lain.
8. Beberapa sikap pahlawan yang patut diteladani antara lain : berjuang sepenuh hati,
tak kenal lelah, tanpa pamrih, gigih, bersemangat, dan tidak mudah putus asa.
9. Rasa persatuan dan kesatuan harus dipupuk dan diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
• Persatuan artinya ikatan dan kumpulan yang mempersatukan bagian yang berbeda
dan yang memiliki persamaan dengan tujuan sama.
• Kesatuan artinya usaha mempersatukan potensi perbedaan suku agama, budaya, dan
kepentingan demi keutuhan bangsa dan negara.
10. Beberapa manfaat persatuan dan kesatuan dalam NKRI antara lain :
a. Tercipta suasana aman, tertib, dan tentram.
b. Pembangunan berjalan lancar.
c. Tercipta lingkungan yang harmonis.
d. Menumbuhkan rasa persaudaraan.
e. Terbina kehidupan bersama.
11. Sikap positif yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
misalnya : membina toleransi hidup beragama mengembangkan sistem pendidikan
nasional yang mampu membina sikap patriotisme dan setia kawan, serta menerima
kemajuan dan budaya positif.
12. Agar persatuan dan kesatuan tetap kokoh dalam NKRI, Pemerintah Indonesia
melakukan berbagai cara antara lain :
a. Melakukan pembauran antar suku bangsa.
b. Menggalakkan transmigrasi.
c. Tukar menukar misi kesenian antar daerah.
d. Mengadakan jambore nasional.
e. Memberi pelayanan publik secara adil.
f. Menegakkan hukum dan membina sikap gotong royong.
13. Kegiatan sekolah yang dapat memupuk persatuan contohnya : kerja bakti di
lingkungan sekolah, pertandingan antar kelas, belajar kelompok dan lain-lain.
14. Peran serta pelajar dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan :
a. Menjauhkan diri dari perselisihan.
b. Menjalin komunikasi pelajar antarsekolah atau daerah.
c. Saling menghormati dalam bergaul tanpa membeda-bedakan.
d. Mengembangkan sikap kerjasama dan tenggang rasa.
15. Jika keutuhan NKRI tetap terjaga, maka manfaatnya :
a. Bangsa Indonesia akan mampu menanggulangi berbagai ancaman yang dapat
memecah belah bangsa Indonesia.
b. Akan tercipta rasa kebersamaan di seluruh aspek kehidupan.
c. Pembangunan di segala bidang dapat berjalan lancar.
d. Perbedaan suku, adat, budaya, agama dapat menjadi sumber kekuatan untuk hidup
sejajar dengan bangsa lain.

Peta Konsep :

A. Rangkuman Materi
1. Para pejuang dan pendiri Indonesia bertekad bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) merupakan pilihan terakhir, alasanya :
a. Indonesia memiliki beraneka ragam suku, adat budaya, dan agama sebagai sumber
kekuatan menangkal ancaman negara lain.
b. Perjuangan yang bersifat kedaerahan tidak mampu mengusir penjajah dari bumi
Indonesia, sehingga dibutuhkan persatuan dan kesatuan yang kokoh.
c. Bangga karena wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri dari beribu-ribu pulau
yang banyak memiliki kekayaan alam.
– Jika tiap-tiap warga Negara mempunyai ketahanan nasional yang kuat, maka
persatuan dan kesatuan akan terjalin, keutuhan NKRI dapat terjaga sepanjang masa.
– Ketahanan Nasional adalah suatu kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan
bangsa untuk menghadapi berbagai ancaman atau gangguan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar yang dapat membahayakan keutuhan NKRI.
– Bidang-bidang ketahanan nasional meliputi : ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan kemamanan (ipoleksosbudhankam)
– Partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dimulai dari lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat dengan menumbuhkan kesadaran hidup tertib dan
taat pada aturan yang berlaku.
– Para pahlawan telah banyak berkorban baik harta maupun nyawa demi
kemerdekaan NKRI. Untuk itu kita wajib meneladani pengorbanan para pahlawan.
– Contoh bentuk pengorbanan para pahlawan yang dapat kita teladani dalam menjaga
keutuhan NKRI yaitu :
a. Rela berperang membela Negara
b. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan
c. Ikhlas menolong orang lain tanpa pamrih
2. Beberapa contoh perilaku dilingkungan masyarakat dalam menjaga keutuhan
NKRI :
a. Aktif dalam kegiatan bersama
b. Mengembangkan sikap tertib dan disiplin
c. Membina diri menjadi generasi yang dapat diandalkan
Contoh perilaku dilingkungan sekolah yang dapat menjaga keutuhan NKRI :
a. Mempererat persatuan dan kesatuan antar warga sekolah.
b. Pertandingan antar pelajar
c. Belajar kelompok dan mengutamakan kepentingan sekolah
d. Mentaati tata tertib sekolah
e. Menghormati guru dan menyayangi teman
Contoh perilaku dilingkungan keluarga yang dapat menjaga keutuhan NKRI :
a. Mengembangkan sikap saling mengerti dan menyayangi
b. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga
c. Berani terbuka dan mau menerima kritik serta saran dari orang tua
3. Usaha-usaha lain yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan NKRI misalnya
:
a. Menerapkan sikap saling menghormati perbedaan
b. Menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat
c. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan
d. Mentaati peraturan yang berlaku
e. Mengedepankan persatuan dan kesatuan
f. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
g. Menjaga wilayah dan kekayaannya karena Indonesia memiliki banyak sifat
keistimewaan.
Keistimewaan bangsa Indonesia antara lain memiliki berbagai suku, beragam budaya,
jumlah penduduk banyak, alamnya indah. Memiliki Pancasila dan UUD 1945 serta
Bhineka Tunggal Ika.

Peta Konsep :

A. Rangkuman Materi
1. Peraturan ialah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.
2. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh
lembaga Negara atau pejabat yang berwenang dan mempunyai kekuatan mengikat.
3. Konvensi ialah peraturan yang tidak tertulis yang harus ditaati dalam
penyelenggaraan hidup bernegara.
4. Menurut tempat berlakunya peraturan perundang-undangan dibedakan menjadi 2
macam yaitu : peraturan pusat dan peraturan daerah.
5. Jenis-jenis peraturan perundang-undangan menurut UU No. 10 Tahun 2004 pasal 7
ayat (1) yaitu :
a. Undang-undang Dasar 1945
b. UU/Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-undang (Perpu)
c. Peraturan Pemerintahan (PP)
d. Peraturan Presiden (Perpres)
e. Peraturan Daerah
6. Peraturan perundang-undangan memiliki sifat mengikat, artinya harus
dilaksanakan jika seseorang melanggar peraturan dan UU, maka akan mendapat
sangsi/hukuman.
7. Indonesia adalah Negara hukum artinya kehidupan bersama dalam masyarakat
diatur dan dilindungi oleh hukum.
8. Sebagai Negara hukum, bangsa Indonesia bertekad melaksanakan supremasi
hukum, artinya menempatkan hukum sebagai kekuasaan tertinggi dalam negera, Jadi
setiap orang harus taat pada hukum dan aturan yang berlaku.
9. Sumber hukum tertinggi yang menjadi dasar dalam Peraturan Perundang-undangan
di Indonesia adalah UUD 1945.
10. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden yang
isinya mengembalikan UUD 1945 sebagai Undang-undang Dasar RI.
11. Sejak tahun 1999 hingga tahun 2002 UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(diamandemen). Amandemen terakhir disahkan tanggal 10 Agustus 2002.
12. Urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia dari urutan yang tertinggi
sampai terendah adalah sebagai berikut :
a. UUD 1945
b. Ketetapan MPR (Tap MPR)
c. Undang-undang (UU)
d. Peraturan Pemerintah
e. Keputusan Presiden (Kepres)
f. Keputusan Menteri dan Intruksi Menteri
g. Peraturan Daerah (Perda)
13. Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dibuat oleh lembaga yang
menjalankan fungsi legislatife, eksekutif dan yudikatif serta pemerintah tingkat pusat.
14. Lembaga yang bertugas membuat Peraturan Daerah yaitu :
a. Peraturan Daerah Provinsi dibuat oleh DPRD provinsi dan gubernur
b. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dibuat oleh DPRD daerah dan bupati
c. Peraturan Desa (Perdes) dibuat oleh Lembaga Perwakilan desa.
15. Manfaat dibuatnya Peraturan Perundang-undangan tingkat pusat dan daerah :
a. Dapat memberikan kepastian hukum akan hak dan kewajiban setiap warga Negara
b. Kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan tertib dan lancar
16. Urutan pembuatan perundang-undangan :
a. Membuat rancangan peraturan
b. Menganjurkan rancangan kepada DPR/DPRD
c. Membahas rancangan peraturan
d. Menetapkan rancangan peraturan
e. Mengesahkan peraturan

Peta Konsep :

A. Rangkuman Materi
1. Contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat :
a. UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan umum dan tatacara perpajakan.
b. UU No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
c. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
d. UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
e. UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
f. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
g. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
h. UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD Dan DPRD.
i. UU No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
2. Contoh peraturan perundang-undangan tingkat daerah. Peraturan perundang-
undangan tingkat daerah meliputi : peraturan daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan
desa.
a. Contoh peraturan perundang-undangan tingkat provinsi :
• Perda provinsi DKI Jakarta No. 2 Tahun 2005 tentang larangan merokok di tempat
umum.
• Perda provinsi NAD tentang kewajiban berjilbab bagi perempuan beragama Islam.
• Perda provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 2 Tahun 2002 tentang penertiban
dan pengendalian kelebihan muatan barang.
• Perda DKI Jakarta No. 7 Tahun 1991 tentang Izin mendirikan Bangunan.
b. Contoh peraturan daerah kabupaten :
• Perda Kabupaten Murung Raya No. 27 Tahun 2003 tentang pajak penerangan jalan.
• Perda Kota Bandung No. II Tahun 2000 tentang pajak hiburan.
• Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2005 tentang penyelenggaraan ketertiban,
kebersihan, dan keindahan.
• Perda Kabupaten Bantul No. 3 Tahun 2003 tentang pajak parkir.
• Perda Kabupaten Sleman No. 10 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan pada Puskesmas.
• Perda Kabupaten Barito Utara No. 5 Tahun 2003 tentang wajib daftar perusahaan.
• Perda Kabupaten Wonogiri No. 5 Tahun 2007 tentang cara Pencalonan,
pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
c. Peraturan Daerah Tingkat Desa
• Perdes Tambakmerang No. 1 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah.
3. Contoh sikap positif terhadap peraturan perundang-undangan
• Ikut aktif mencermati dan mengetahui peraturan perundang-undangan.
• Mendukung terlaksananya peraturan yang berlaku.
• Mentaati peraturan yang berlaku.
• Mengingatkan orang lain yang melanggar peraturan.
• Ikut mensosialisasikan peraturan yang berlaku.
4. Contoh keterlibatan masyarakat dalam peraturan :
a. Memberikan masukan pemerintah, DPR/DPRD
b. Menyampaikan kekurangan dari peraturan yang ada.
c. Memberikan evaluasi pada peraturan yang ada.
5. Contoh pelaksanaan peraturan dalam kehidupan sehari-hari :
• Di lingkungan keluarga : Mematuhi perintah orang tua, melaksanakan
ibadah tepat waktu, dan lain-lain.
• Di lingkungan sekolah : Mematuhi tata tertib sekolah, mematuhi guru,
melaksanakan piket.
• Di lingkungan masyarakat : Melaksanakan siskamling, kerja bakti, dan
lain-lain.
• Di dalam kehidupan bernegara : Membayar pajak, mentaati peraturan lalau
lintas.

Anda mungkin juga menyukai