Anda di halaman 1dari 4

lembaga hukum

Perbaikan atau Reformasi Hukum

Sistem hukum terbagi menjadi 3 sub sistem sebagaimana dijabarkan oleh Lawrence Friedman
yaitu legal subtance, legal structure, dan legal culture. Untuk menjadi sistem hukum yang efektif
3 sub sistem hukum tersebut harus dapat berjalan efektif. 3 sub sistem ini harus dapat
beriringan satu sama lain. Jika ada salah satu sub sistem hukum ada yang tidak berjalan atau
efektif, maka sistem hukumnya pun dapat terkena imbasnya.

Salah satu yang menjadi fokus penulis dalam hal ini diperlukan penegakan hukum atau
perbaikan dalam legal structure. Perbaikan sub sistem di Indonesia menurut penulis sebisa
mungkin pada perbaikan institusi penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman,
bahkan institusi penegak hukum lainnya seperti KPK dan KY. Hal ini agar terjadi harmonisasi
antar lembaga penegak hukum lainnya. Sehingga adanya perbaikan kordinasi dan komunikasi
satu sama lain dalam hal penegakan hukum.

Ini juga dapat meminimalisir adanya kasus seperti cicak vs buaya. Selain itu juga rebutan kasus
antara kejaksaan dengan KPK. Adanya kordinasi dan komunikasi antar lembaga penegak
hukum dapat bekerja dan berjalan efektif dalam penegakan hukum. Yang diperlukan dalam hal
ini adalah dengan menjalin komunikasi dengan diperantarai oleh Pemerintah dalam hal ini
sebagai instusi tertinggi. Pemerintah dalam hal ini harus dapat dan berani mengambil
keputusan dan sikap terhadap penegakan hukum yang ada.

Menjalin komunikasi yang baik antar lembaga penegak hukum dapat meminimalisir kasus-
kasus hukum yang dapat mencederai keadilan masyarakat. Kasus Pencurian Sandal, Biji
Kakao, dan Kayu jati yang baru-baru ini terjadi seharusnya dapat dihentikan atau tidak dilanjuti
jika adanya kordinasi antar institusi penegak hukum. Kasus-kasus tersebut seharusnya dapat
dihentikan sebelum masuk ke proses persidangan, bahkan dapat juga diselesaikan dengan
cara di luar pengadilan seperti mediasi atau cara kekeluargaan yang merupakan khas
Indonesia yang menjunjung tinggi kemufakatan bersama.

Peran masyarakat dalam penegakan hukum juga perlu ditingkatkan. Adanya organisasi atau
LSM seperti ICW, Kontras, PSHK, dll. Dapat menjadi salah satu bagian dalam penegakan
hukum di Indonesia. Peran media sosial saat inipun dapat menjadi instrumen untuk dapat
mengawasi peran dari penegak hukum yang mencederai rasa keadilan masyarakat atau
meresahkan masyarakat. Masyarakat dalam hal ini dapat menjadi pengawas dalam penegakan
hukum di masyarakat.

Oleh karena itu selain menjalin komunikasi antara lembaga penegak hukum yang dijembatani
oleh Pemerintah. Masyarakat dalam hal ini dapat mengambil bagian dalam penegakan hukum.
Hal ini agar masyarakat tidak melakukan main hakim sendiri melainkan menjadi pengawas dari
proses penegakan hukum bukan yang memberik hukuman.
Lembaga pemerintahan

1.Pemantapan kelembagaan dan sosial budaya masyarakat

Memperkuat dan meningkatkan fungsi Lembaga Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Sosial
Masyarakat yang ada di Desa melalui pelatihan dan pendampingan, baik itu lembaga adat,
organisasi kepemudaan dan organisasi lainya di desa yang dapat mendukung pelaksanaan
pembangunan di desa.

2.Mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam


pembangunan

Meningkatkan sumber daya masyarakat desa dan mengoptimalkan fungsi-fungsi Pemerintah


Desa melalui peningkatan lembaga pemberdayaan masyarakat serta mengoptimalkan
pengembangan lembaga adat.

3.Pengembangan usaha ekonomi rakyat

Upaya untuk meningkatkan pendapat masyarakat perdesaan melalui kegiatan pelatihan paket
usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin terutama Kepala Keluarga Perempuan,
pemberian paket bantuan usaha dan pendampingan.

4.Peningkatan pemanfaatan sumber daya dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna

Pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di perdesaan dengan menggunakan Teknologi Tepat
Guna sehingga dapat meningkatkan nilai guna dari produk lokal tersebut dan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat perdesaan.

5.Pemantapan dan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan

Demokrasi

: 1. Cacat terbesar dalam upaya meningkatkan efektifitas demokrasi terlihat pada fakta bahwa
sebagian besar masa yang memiliki kekuatan penuh dalam menentukan arah demokrasi, tidak
memiliki tingkat pendidikan yang memadai terutama di negara2 berkembang. Mereka tidak
memahami secara baik persoalan2 politik yang dihadapi oleh negara mereka dan pentingnya
nilai suara mereka. Rendahnya kesadaran berpolitik akan sangat berbahaya bagi kelansungan
hidup demokrasi. Tanpa diimbangi dengan spirit berpikir secara sehat, demokrasi akan
melahirkan pemaksaan kehendak dalam bentuk demonstrasi2 masa yang anarkis. Demokrasi
mempersyaratkan adanya pendidikan yang universal dan diseminasi pengetahuan secara
berkelanjutan.
2. Selalu berpikir dan bersikap kritis adalah salah satu prasarat penting dalam demokrasi.
Tanpa disertai dengan sikap dan pikiran yang kritis dan selalu waspada maka gagasan sejati
tentang demokrasi akan sulit direalisasikan. Sikap yang masa bodoh dan tidak peduli akan
sangat membahayakan kehidipan demokrasi.
3. Meng- elaborasi sistim pemerintahan lokal yang independen seperti dewan kelurahan dan
organisasi2 lokal yang memperjuangkan kepentingan2 masarakat lokal. Tanpa kesadaran yang
kuat dari masarakat untuk membentuk dan mendukung organisasi2 lokal yang independen,
merupakan cacat besar dalam proses demokrasi. Diupayakan bahwa para caleg mempunyai
pengalaman bekerja di organisasi lokal yang independen dan pernah bekerjasama dengan
pemerintahan lokal. Tanpa pengalaman ini, caleg tidak akan tahu bagaimana cara melayani
masarakat.
4. Rasa kesadaran berwarga-negara yang tinggi sangat diperlukan dalam kehidupan
demokrasi. Warga negara harus nempunyai minat yang tinggi dalam kehidupan publik dan
menginginkan suatu pelaksanaan administrasi pemerintahan yang baik. Salah satunya ikut
berpartisipasi dalam even2 politik yang penting seperti menyuarakan kepedulianvdalam media2
yang tersedia, seperti forum Kompasiana. Setiap warga negara harus menyatakan sikap dan
pikirannya dengan standar kejujuran dan moral yang tinggi. Tanpa itu semua, hak2 yang dimiliki
akan dapat disalah-gunakan atau nenyimpang dari tujuan yang sebenarnya.
5. Spirit toleransi yang tinggi harus tetap terjaga. Demokrasi adalah pemerintahan yang
disemangati oleh debat dan diskusi. Sikap toleransi yang tinggi diperlukan dalam rangka
melahirkan pikiran kritis yang konstruktif dan diskusi yang sehat. Pemerintahan yang
demokratis adalah pemerintah yang didukung oleh mayoritas. Untuk itu, mayoritas harus
memberi tempat yg layak kepada minoritas. Minoritas harus rela memberi jalan agar mayoritas
dapat menyampaikan dan menjalankan keputusannya.
6. Kebebasan berbicara, berasosiasi dan kebebasan pers adalah persyaratan mutlak dalam
demokrasi. Kebebasan individual adalah inti demokrasi. Kebebasan ini memberikan
kesempatan ekspansi personalitas individu secara tepat dan pas. Pembatasan kebebasan
individu akan mencederai personalitas msnusia dan pada gilirannya mencederai kehidupan
demokrasi.
7. Konstitusi tertulis juga merupakan essensi yang penting dalam mensukseskan kehidupan
demokrasi. Konstitusi tertulis menjaga dan memelihara kebebasan individual. Konstitusi tertulis
juga berperan dalam menjaga organ2 pemerintahan bertindak sesuai dengan kewenangan
yang didelegasikan kepada mereka. Dengan konstitusi yang dirumuskan dengan baik dan bijak,
akan mengurangi turbulensi dalam kehidupan demokrasi dan memelihara ketenangan seperti
tenangnya air di danau.
8. Perbedaan kesenjangan yang tajam antara si kaya dan si miskin, adalah hambatan atau
halangan yang utama bagi suksesnya kehidupan demokrasi. Hasil penelitian dari beberapa
pakar, kesetaraan politik tidak mungkin akan dapat tercapai tanpa adanya kesetaraan
kesempatan dibidang ekonomi. Karl Marx berpendapat bahwa agen2 pemerintahan sulit
mengambil posisi netral. Mohammad Hatta, mantan wakil presiden Soekarno, juga berpendapat
bahwa kombinasi kebebasan individu (liberalisme) dengan demokrasi, akan menciptakan
kesenjangan ekonomi yang pada gilirannya akan mencederai demokrasi.
Ham

Menolak dengan tegas setiap terjadinya pelanggaran HAM adalah cara yang pertama yang bisa
kita lakukan. Kalau misalnya kalian menemukan pelanggaran HAM dimanapun kamu berada,
kamu harus melaporkannya. Pelanggaran HAM bisa mengancam kebebasan seseorang.

Cara yang kedua adalah dengan mendukung degan tetap bersikap kritis terhadap upaya
penegakan HAM. Memberikan bantuan kemanusiaan juga bisa dilakukan untuk membantu
penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah. Karena menjaga keamanan itu nggak
mudah, maka kita harus membantu pemerintah supaya HAM yang ada di Indonesia semakin
maju.

Anda mungkin juga menyukai