Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA ANAK GIZI

BURUK (TLAGB)

No. Dokumen : SOP/GZ/03

No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 1 – 7 – 2015


SOP
PUSKESMAS MOJOAGUNG
Halaman : 1/3

PEMERINTAH
KABUPATEN Dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes.
JOMBANG NIP. 197112142005012006

1. Pengertian 1) Balita adalah anak usia dibawah lima tahun (anak usia 0-4 tahun 11
bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mojoagung)
2) Gizi Buruk adalah status gizi anak menurut BB/TB dengan Z-Score <
-3 SD dan atau dengan tanda klinis (Marasmus, Kwashiorkor,
Marasmus-Kwashiorkor)
3) Perawatan adalah Penanganan Balita Gizi Buruk sesuai dengan Tata
Laksana Anak Gizi Buruk

2. Tujuan Semua balita gizi buruk mendapat perawatan sehingga dapat


memperbaiki status kesehatan dan status gizi balita

3. Kebijakan 1. SK Camat Mojoagung No 188 / 05 / 415.64 / 2010


2. SK Kepala Puskesmas Mojoagung No.814.1/33/415.25.19/2015
tentang Jenis pelayanan pada UPTD Puskesmas Mojoagung, tanggal
2 Pebruari 2015
4. Referensi 1. Buku Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk (Buku I, Buku II)

5. Alat dan Bahan 1. Alat Ukur Antropometri (Dacin/Baby Scale, Microtoice, Pita
LILA, LIKA)
2. Standar Penentuan Status Gizi WHO 2005
3. Register Pencatatan Perawatan
4. KMS Balita Laki-laki dan Perempuan
5. Sarana Alat Masak dan Alat Makan
6. Makanan pokok, Susu, Mineral Mix
7. Obat-obatan

7. Prosedur Pasien datang :


- Periksa tanda bahaya dan tanda penting : Renjatan, letargis,
muntah, diare atau dehidrasi
Awal fase stabilisasi :
- Periksa : berat badan dan suhu tubuh (aksiler)
- Tindakan : beri oksigen pada renjatan, hangatkan tubuh, beri
cairan dan makan sesuai rencana I sampai V dan beri antibiotika
sesuai umur
Lanjutan fase stabilisasi :
- Pemeriksaan laboratorium : kadar gula darah, hemoglobin &
golongan darah
- Pemeriksaan fisik umum : Panjang badan/Tinggi badan, dada dan
perut
- Pemeriksaan fisik khusus : mata, apakah ada campak, kulit
- Tindakan : Vit A, Asam Folat, Multivit tanpa Fe, pengobatan
penyakit penyulit dan stimulasi
Fase transisi :
- Pemeriksaan : berat badan
- Tindakan : makanan tumbuh kejar, multivitamin tanpa Fe,
persiapan ibu dan pemberian stimulasi
Fase rehabilitasi :
- Pemeriksaaan : monitoring tumbuh kembang
- Tindakan : Makanan tumbuh kejar, multivitamin dengan Fe dan
stimulasi
TERAPI GIZI
PADA ANAK GIZI BURUK
Melalui 3 fase : fase stabilisasi, fase transisi dan fase rehabilitasi
Kebutuhan energi : 80 – 200 kkal/kgBB/hr
Kebutuhan protein : 1 – 4 gram/kgBB/hr
Pemberian suplemen vitamin dan mineral khusus, bila tidak ada
diberikan makanan sumber mineral tertentu
Jumlah cairan 130 – 200 ml/kgBB/hr bila edema berat cairan yang
diberikan 100 ml/kgBB/hr
Pemberian dapat per oral atau melalui pipa nasogastrik (NGT)
Porsi makanan kecil dengan frekuensi makanan sering
Makanan fase stabilisasi harus hipoosmolar, rendah laktosa dan
rendah serat.
ASI diteruskan sampai usia 2 th
Makanan padat diberikan pada fase rehabilitasi dan berdasarkan
berat badan, yaitu: BB <7 kg diberi makanan bayi, BB > 7 kg diberi
makanan usia balita
7. Hal-hal yang Perlu Observasi pemberian cairan
diperhatikan

8. Unit terkait UGD, Perawatan, Laboratorium

9. Dokumen Terkait Register Pencatatan Perawatan

Anda mungkin juga menyukai