Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IMUNOLOGI

Nama : Kukuh Aditya Gutama

Nim :

1. Penjelasan Tentang Imunologi


Imunologi adalah sebuah studi yang berkaitan dengan sistem kekebalan dan
merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran dan biologi yang sangat penting
untuk kehidupan. Sistem kekebalan tersebut dapat melindungi tubuh seseorang dari
berbagai infeksi dengan sebuah pertahanan.

Pada imunologi, terdapat tiga hal dasar yang dipelajari, yaitu imunitas atau
reaksi tubuh terhadap masuknya benda asing ke tubuh, respons imun atau respons
terkoordinir terhadap benda asing, dan sistem imun atau reaksi sel dan molekul yang
terjadi terhadap benda asing tersebut. Pada abad ke-19 dan ke-20, imunologi
banyak menemukan terobosan ilmiah, yaitu transplantasi organ yang aman,
identifikasi golongan darah, dan penggunaan antibodi monoklonal yang umum
digunakan untuk perawatan kesehatan. Sejauh ini, penelitian imunologi sedang
berusaha memecahkan masalah pada imunoterapi, penyakit autoimun, dan vaksin
untuk penyakit-penyakit yang belum ada obatnya, seperti ebola.

Sistem imun bekerja dengan caranya yang kompleks. Namun secara


sederhana, terdapat dua lapis pertahanan pada tubuh Anda, yakni:

 Sistem imun bawaan


Sistem imun ini merupakan lapisan pertama pertahanan tubuh Anda ketika
kedatangan mikroorganisme yang merugikan tubuh. Sistem imun bawaan ini dapat
berfungsi untuk membersihkan sel mati di dalam tubuh maupun benda asing yang
memasuki organ dalam.Kekurangannya, sistem imun bawaan ini bersifat antigen-
independent  alias nonspesifik terhadap patogen tertentu. Sistem ini juga tidak
memiliki daya ingat tentang patogen tertentu yang pernah membahayakan tubuh
sehingga tidak bisa bekerja otomatis membuang patogen tersebut keluar dari tubuh.

 Sistem imun adaptif


Kekurangan sistem imun bawaan akan ditutup oleh sistem imun adaptif.
Sistem imun ini merupakan antigen-dependent dan dapat bekerja spesifik pada
mikroorganisme tertentu.Sistem imun adaptif dapat mengenali patogen yang
sebelumnya pernah menyerang dan membahayakan. Hal ini membuat mereka
mampu untuk segera mengusir mikroorganisme merugikan dari dalam tubuh.
2. Penyakit yang dipelajari dalam imunologi

Selain sistem imun, imunologi juga mempelajari penyakit yang berhubungan


dengan kerja sistem tersebut. Berikut jenis penyakit imunology yang dibagi menjadi
tiga kelompok berdasarkan cara sistem imun memengaruhi munculnya penyakit
tersebut.
a). Aktivitas
Masuknya virus, bakteri, parasit, racun, dan patogen yang merugikan lainnya
ke dalam tubuh akan otomatis membuat sistem imun aktif memeranginya. Hal ini
akan membuat Anda merasakan demam alias naiknya suhu tubuh di atas ambang
normal.Sebagian orang menganggap demam adalah penyakit, padahal itu adalah
mekanisme sistem imun untuk menyehatkan tubuh Anda. Demam juga bisa menjadi
pertanda sistem imun adaptif tengah ‘mengingat’ patogen tersebut sehingga akan
lebih cepat mengusirnya ketika ia datang lagi.
b). Imunodefisiensi
Ketika sistem imun kurang aktif, maka Anda dikatakan dalam kondisi
imunodefisiensi. Dalam situasi ini, tubuh akan rentan terkena
penyakit.Imunodefisiensi bisa terjadi karena adanya komponen yang hilang pada
sistem imun, salah satunya karena pengaruh obat-obatan tertentu. Beberapa jenis
penyakit tertentu juga dapat membuat Anda imunodefisiensi, yakni:

 Kanker

Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali sehingga salah
satu dampaknya adalah mengurangi fungsi sistem imun. Penelitian dalam imunologi
membuktikan bahwa penderita kanker bisa menjalani terapi imunitas (imunoterapi)
untuk meningkatkan kerja sistem imun sehingga dapat memerangi sel kanker.

 HIV (human immunodeficiency virus)

Virus ini akan membuat tubuh Anda tidak mampu memerangi infeksi yang masuk ke
tubuh sehingga Anda lebih rentan terkena penyakit tertentu. HIV belum ada obatnya,
namun Anda bisa menekan perkembangan virus ini dengan obat dan perawatan
tertentu. Jika tidak segera diatasi, HIV bisa berkembang menjadi penyakit AIDS
(acquired immunodeficiency syndrome).
c). Hipersensitivitas
Hipersensitivitas adalah kondisi sistem imun yang terlalu mudah terpicu dan
mengaktifkan mode pertahanan mereka. Dalam penyakit imunologi, terdapat dua
penyakit yang berhubungan dengan hipersensitivitas, yakni penyakit autoimun dan
alergi.Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem imun menyerang organ tubuh
yang seharusnya ia lindungi. Kondisi ini sendiri dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni:
 Penyakit autoimun primer: penyakit autoimun yang didapat sejak lahir,
misalnya diabetes Tipe 1
 Penyakit autoimun sekunder: penyakit autoimun yang muncul karena
banyak faktor, misalnya rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, penyakit
Chron, dan lupus.

Anda mungkin juga menyukai