Anda di halaman 1dari 2

Peran Imunologi bagi

Kesehatan
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 29 November 2019

Halodoc, Jakarta – Setiap manusia mempunyai sistem kekebalan yang berfungsi untuk
melindungi tubuh dari penyakit. Namun, sistem kekebalan tubuh juga bisa terganggu dan malah
menyerang balik tubuhnya sendiri. Itulah mengapa terdapat ilmu bernama imunologi yang
memfokuskan diri untuk mempelajari daya tahan tubuh dan sejumlah bentuk gangguan sistem
imun yang bisa terjadi. Yuk, simak peran imunologi bagi kesehatan di bawah ini. 

Baca juga: Ini Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dengan Imunologi

Tubuh memiliki imunitas yang disebut sebagai antibodi yang berperan untuk melindungi organ
tubuh. Antibodi dihasilkan dari sel-sel leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih bekerja
dengan cara menghancurkan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus,
dan parasit. 

Namun, belakangan ini muncul berbagai penyakit yang justru disebabkan oleh sistem imunitas,
seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Penyakit-penyakit tersebut muncul akibat sistem
kekebalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Nah, ilmu imunologi berusaha untuk meneliti sejumlah penyakit yang disebabkan oleh gangguan
imunitas. Melalui penelitian tersebut, terapi dan penanganan baru pun dapat ditemukan untuk
menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan imunitas. Beberapa jenis penyakit yang
berhubungan dengan sistem imun yang bisa diatasi dengan pendekatan imunologi adalah:

 Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi, malah
menyerang tubuh sendiri. Prinsip-prinsip imunologi telah menyediakan berbagai macam tes
laboratorium untuk mendeteksi penyakit autoimun. Penyakit autoimun dapat dibagi menjadi
penyakit autoimun “primer” yang bermanifestasi sejak lahir, dan penyakit autoimun “sekunder”
yang berkembang di kemudian hari karena berbagai faktor. Arthritis rheumatoid, multiple
sclerosis, dan penyakit Crohn adalah contoh-contoh penyakit autoimun.

Baca juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Penyakit Autoimun

 Alergi

Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif terhadap zat atau benda
asing yang dianggap berbahaya. Hampir semua zat dapat menyebabkan alergi atau yang disebut
juga allergen. Namun, penyebab alergi yang paling umum adalah jenis makanan tertentu, seperti
kacang tanah dan zat-zat tertentu yang ada di udara, contohnya serbuk sari atau debu. 

Pada kasus alergi, sistem imun menganggap alergen tersebut sebagai zat berbahaya yang harus
dilawan. Akibatnya, sistem imun akan melepaskan zat kimia kuat seperti histamin, yang akan
menyebabkan peradangan dan banyak gejala terkait alergi. Gejala dari reaksi alergi bisa berupa
bersin, gatal-gatal pada kulit, hingga sesak napas.

Nah, imunologi berusaha memahami apa yang terjadi pada tubuh selama respons alergi dan
faktor-faktor yang menyebabkannya. Hal ini bertujuan untuk mencari metode yang lebih baik
untuk mendiagnosis, mencegah, dan mengendalikan penyakit alergi.

 Asma

Asma adalah penyakit yang berkaitan dengan saluran udara yang kadang-kadang dapat berakibat
fatal. Penyakit ini umumnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespon partikel yang
dihirup dari udara dan menyebabkan penebalan saluran udara dari waktu ke waktu. Asma adalah
penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, asma berkaitan dengan
alergi, tetapi dalam beberapa kasus lainnya, penyebabnya lebih kompleks dan kurang dipahami.

Imunoterapi yang masih merupakan bagian dari imunologi dapat dilakukan untuk mengatasi
asma. Imunoterapi bekerja layaknya imunoterapi alergi, yaitu melatih sistem imun untuk lebih
kebal terhadap zat pemicu alergi. Melalui imunoterapi, gejala asma bisa diredakan dan mencegah
asma semakin parah.

 Kanker

Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkendali. Pertumbuhan yang
tidak terkontrol ini dapat menyerang organ dan sistem dalam tubuh, sehingga membahayakan
pengidapnya. Nah, salah satu cara untuk mengatasi kanker adalah dengan memanfaatkan
imunologi, yaitu imunoterapi kanker. Imunoterapi ini bekerja dengan cara merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Cara ini diklaim mampu memperlambat,
menghentikan perkembangan sel kanker, dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain.

Anda mungkin juga menyukai